Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Latihan olahraga dalam pengertian modern selalu dikaitkan dengan usaha

untuk : (1) Meningkatkan Prestasi dan (2) Mempertahankan Prestasi. Kegiatan

latihan dalam pengertian sekarang ini diartikan sebagai usaha untuk meningkatkan

atau mempertahankan prestasi, baik pada : (1) Olahraga Prestasi, (2) Olahraga

Sekolah, (3) Olahraga massa maupun olahraga kesegaran jasmani, termasuk juga

(3) Olahraga pencegahan dan rehabilitasi, sedangkan latihan yang dihubungkan

dengan menurunnya prestasi terkait dengan olahraga prerstasi.

Dalam olahraga, kemampuan berprestasi adalah resultant dari sekian

banyak kemampuan yang menentukan prestasi, dibangun dalam proses latihan

yang berlangsung bertahun-tahun. Latihan-latihan untuk meningkatkan prestasi

baru berarti apabila dilakukan oleh atlet berbakat yang dipengaruhi oleh

lingkungan, baik masyarakat, keluarga, maupun pekerjaan yang mendukung,

dilatih oleh pelatih yang berkemampuan tinggi serta adanya sarana olahraga

yang mendukung.

Untuk olahraga waktu senggang, olahraga sekolah dan olahraga massa

maka faktor pelatih dan prasarana olahraga tidak terlalu menentukan, walaupun

demikian prestasi tinggi di olahraga waktu senggang, olahraga massa dan olahraga

pendidikan dapat dicapai juga

Menurut Giriwijoyo (2006 : 15) kesegaran jasmani adalah sebagai berikut :

Keadaan kemampuan jasmani untuk dapat menyesuaikan fungsi alat-alat


2

tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu dan/ keadaan lingkungan yang harus

diatasi dengan cara yang efisien, tanpa mengalami kelelaan yang berlebihan dan

telah pulih sempurna sebelum dating tugas yang sama pada esok harinya.

Selanjutnya Kosasih (2009 : 22) mengemukakan sebagai berikut :

Kesegaran jasmani adalah kemampuan fungsional dari seseorang dalam


menghadapi pekerjaan, jadi orang yang “fit” akan mampu melaksanakan
pekerjaaanya berulangkali tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan
masih memiliki kapasitas cadangan untuk mengatasi kesukaran yang tidak
terduga-duga sebelumnya.

Mengacu pendapat tersebut di atas, penulis berasumsi bahwa kesegaran

jasmani mutlak diperlukan dan harus dimiliki oleh setiap orang, terutama para

pelaku kegiatan yang melibatkan kerja fisik.

Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesegaran

jasmani menurut Andi (2009 : 4.1) adalah sebagai berikut :

1. Latihan yang kontinyu dan teratur sesuai dengan program latihan

2. Beban latihan harus meningkat sedikit demi sedikit

Agar prestasi dapat meningkat, latihan haruslah berpedoman pada teori

serta prinsip latihan yang benar dan yang sudah diterima secara universal. Tanpa

berpedoman pada teori dan prinsip latihan yang benar, latihan seringkali menjurus

ke praktik mala-latih (mal-practice) dan latihan yang tidak sistematis-metodis,

sehingga peningkatan prestasi sukar dicapai.

Menurut Kosasih ( 2009 : 39) komponen kesegaran jasmani terdiri atas :

1. Ketahanan
2. Kelincahan
3. Daya ledak otot
3

4. Keseimbangan
5. Kecepatan
6. Kelentukan

Bentuk-bentuk kegiatan atau latihan untuk meningkatkan kesegaran

jasmani adalah semua kegiatan yang terdapat dalam permainan, senam, atletik,

renang dan kegiatan jasmani yang intensif, dalam rangka memperoleh rekreasi,

kemenangan, prestasi optimal, dan kesegaran jasmani, serta dilakukan dengan

mengikuti kaidah atau aturan-aturan latihan seperti yang telah dijelaskan di atas.

Selanjutnya penulis akan membahas dua bentuk kegiatan/ aktivitas olahraga yang

dapat meningkatkan kesegaran jasmani, diantaranya sepak bola futsal.

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti,

tentang hubungan atau hubungan komponen kesegaran jasmani dengan

penguasaan teknik dasar permainan futsal.

Teknik dasar permainan futsal dijelaskan oleh Soekatamsi (2010 : 77)

adalah sebagai berikut :

a. Teknik tanpa bola


Yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola, terdiri dari :
1) Lari cepat dan merubah arah
2) Melompat dan meloncat
3) Gerak tipu tanpa bola yaitu gerak tipu dengan badan
4) Gerakan-gerakan khusus untuk penjaga gawang
b. Teknik dengan bola
Yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari :
1) Mengenal bola
2) Menendang bola
3) Menerima bola : menghentikan bola dan mengontrol bola
4) Menggiring bola
5) Menyundul bola
6) Melempar bola
7) Gerak tipu dengan bola
8) Merampas atau merebut bola
4

9) Teknik-teknik khusus penjaga gawang

Teknik-teknik permainan tersebut dapat diperagakan dengan cermat, apabila

didukung oleh komponen kesegaran jasmani yang memadai. Tanpa dukungan

kesegaran jasmani yang baik teknik tersebut selain akan salah juga akan hilang.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat Giriwijoyo (2006 : 247) yang menyatakan :

”Menurunya kapasitas kerja berarti menurunya kualitas dan kuantitas kerja/

gerakan fisik itu”. Mengasumsiikan kutipan tersebut, dukungan komponen

kesegaran jasmani sangatlah besar terhadap keterampilan cabang olahraga.

Permainan futsal sangat mengandalkan kemampuan teknik yang tinggi dari

masing-masing pemain tanpa terkecuali.Teknik individu digabungkan secara

kolektif untuk menjalankan sebuah taktik dan strategi yang terlatih dan terkonsep.

Bentuk implementasi taktik dan strategi di lapangan merupakan serangkaian

serangkaian skenario permainan yang dikenal sebagai formasi permainan futsal 

Sumosadjuno (2004:13) menyatakan “Aktifitas fisik ternyata berpengaruh

terhadap kesegaran jasmani seseorang dan merupakan bagian komplek dari

kebiasaan sehari-hari manusia. Aktivitas fisik yang sangat mempengaruhi tingkat

kesegaran jasmani seseorang adalah olahraga.

Berangkat dari pemaparan latar belakang di atas, judul yang akan penulis

ajukan dalam penelitian ialah : Hubungan Antara kesegaran jasmani Dengan

Penguasaan Teknik Dasar Permainan Futsal di SMAN 1 Batujajar.


5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, mengacu pada judul

penelitian “Hubungan kesegaran jasmani dengan penguasaan teknik dasar

bermain futsal di SMAN 1 Batujajar”, penulis merumuskan masalah penelitian

sebagai berikut : Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kesegaran

jasmani dengan penguasaan teknik dasar permainan futsal ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi maka tujuan penelitian ini

adalah ; Ingin mengetahui hubungan antara kesegaran jasmani dengan teknik

dasar permainan futsal.

D. Kegunaan Penelitian

Jika hubungan antara tingkat kesegaran jasmani dengan penguasaan teknik

dasar permainan futsal memberikan dampak yang positif, maka kegunaan

penelitian adalah

1) Secara Teoritis

Manfaat dari penelitian secara teoretis dalam adalah sebagai bahan sumbang

saran dalam meningkatkan kesegaran jasmani

2) Secara Praktis

Manfaat dari hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberikan

manfaat dan kontribusi yang berarti bagi pihak-pihak sebagai berikut.

(a) Bagi siswa, diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang

lebih mendalam sehingga mampu meningkatkan pengetahuan kesegaran


6

jasmani, serta diharapkan penelitian ini dapat dijadikan motivasi untuk

terus mempertahankan teknik permainan futsal.

(b) Bagi sekolah, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik

pada sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan mempertahankan

kesegaran jasmani.

(c) Sebagai bahan masukan bagi stekholder (pengambil kebijakan) terutama

mengenai kesegaran jasmani.

Dari hasil penelitian ini diharapkan diperoleh temuan-temuan yang

nantinya mempunyai manfaat yang berguna terutama :

1. Sebagai bahan masukan bagi dunia kepelatihan terutama mengenai

pentingnya kesegaran jasmani .

2. Diharapkan dapat membangkitkan perhatian pihak-pihak yang terkait

dengan perkembangan dunia olahraga yaitu para pakar dan guru

olahraga dan pelatih.

3. Menjadi bahan masukan bagi yang akan melakukan penelitian

terutama dibidang keolahragaan, yang permasalahannya ada hubungan

dengan penelitian ini.

E. Pembatasan Penelitian.

Agar ruang lingkup penelitian ini tidak terlalu luas dari masalah dan

jangkauan penulis dalam hal biaya dan waktu, maka penulis membatasi penelitian

ini sebagai berikut :

1. Populasi dan sampel. Populasi yang digunakan adalah, siswa SMAN 1

yang ikut ekstrakurikuler futsal dan jumlah sampel 20 orang .


7

2. Aspek yang diteliti dan merupakan variabel penelitian adalah :

a. Kesegaran jasmani (variabel berpengaruh)

b. Keterampilan futsal. (variabel terpengaruh)

3. Bentuk tes yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah :

a. Tes kesegaran jasmani

Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk

mengungkapkan status kesegaran jasmani siswa adalah : Tes kesegaran

jasmani Indonesia menurut oleh Nurhasan (2008 : 6.28), dengan butir tes :

1). Lari cepat 60 meter

2). Angkat tubuh 60 detik

3). Baring duduk 60 detik

4). Loncat tegak (vertical jump)

5). Lari 1000 meter

b. Tes Teknik dasar permainan futsal

1) Tes tendangan jauh

2) Tes menggiring bola

3) Tes heading selama 60 detik

4) Tes passing

4. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Yang

dimaksud dengan metode deskriptif adalah metode yang dapat

memecahkan masalah yang timbul pada masa sekarang


8

F. Penjelasan Istilah

Untuk menghindari adanya kesalahan dalam penafsiran terhadap istilah-

istilah yang terkandung dalam judul penelitian ini, maka penulis perlu

memberikan penjelasan atau pengertian istilah-istilah tersebut sebagai berikut :

1. Hubungan : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2009 : 313) adalah:

Jaringan yang terwujud karena interaksi satuan-satuan yang aktip ; Kausal

hubungan sebab akibat

2. Korelasi atau Hubungan, menurut Sudjana (2006 : 267) ialah:

“Hubungan antara variabel-veriabel” . Hubungan yang dimaksud dalam

penelitian ini ialah hubungan antara komponen kesegaran jasmani derngan

teknik dasar permainan futsal.

3. Kesegaran jasmani, menurut Giriwijoyo (2006 : 17 ) yaitu :

Keadaan kemampuan jasmani untuk dapat menyesuaikan fungsi alat - alat

tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu dan atau terhadap keadaan

lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang

berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama pada

hari esoknya.

4. Teknik menurut Suharno (2005 : 14) adalah:

”Pelaksanaan suatu kegiatan secara efektip dan rasional, yang memungkinkan

tercapainya hasil yang baik dalam pertandingan

5. Permainan futsal, menurut Patinasarani ( 2002: 5) adalah :


9

“ Futsal  adalah  permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-

masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke

gawang lawan, dengan memanipulasi bola menggunakan kaki.

Anda mungkin juga menyukai