KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Hakikat Bulutangkis
daerah lapangan lawan dengan melewati atas net untuk mendapatkan poin.
olahraga yang tidak banyak jumlahnya, yang dapat dimainkan oleh regu-
regu campuran pria dan wanita dalam pertandingan daerah dan nasional.
teknik pukulan yang bervariasi mulai dari yang relatif lambat hingga
permainan yang bersifat individual yang dapat dilakukan dengan cara satu
orang melawan satu orang atau dua orang melawan dua orang. Menurut
dan pertandingan digemari tua muda di seluruh dunia. Dalam hal ini
agar lawan tidak dapat memukul shuttlecock dan jatuhnya di dalam daerah
permainannya sendiri.
2. Hakikat Latihan
a. Pengertian Latihan
7
4), latihan adalah upaya seseorang mempersiapkan dirinya untuk tujuan
tertentu.
fisik dan daya tahan latihan. Harsono (1988: 101) menegaskan bahwa
training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang
mengoptimalkan penampilan.
b. Tujuan Latihan
8
6) mengembangkan prestasi serara optimal.
c. Prinsip-prinsip Latihan
menyebutkan beberapa asas yang harus diikuti dalam latihan, yaitu: (1)
konsistensi, (2) kekhususan, (3) kemajuan, (4) ciri pribadi, (5) keadaan
pelatih, (6) periodisasi, (7) masa stabil, (8) tekanan, dan (9) tekanan
9
dalam pertandingan. Suharno (1981: 4-5) mengemukakan bahwa dalam
1) prinsip kontinuitas
2) kenaikan beban latihan dari sedikit demi sedikit dan teratur
3) prinsip interval
4) prinsip individual (perorangan)
5) prinsip stress (penekanan)
6) prinsip spesifikasi (spesifik)
10
d. Latihan Kondisi Fisik
latihan fisik, latihan teknik, latihan taktik dan strategi, serta latihan
selanjutnya.
11
3. Hakikat Skipping
menggunakan tali dengan kedua ujung tali dipegang dengan kedua tangan
Menurut Chrissie Gallagher (2006: 99) lompat tali atau skipping adalah
menjadikan sebuah latihan yang sangat berat dan dapat meningkatkan daya
training berupa: lari, lompat tali, latihan langkah, pukulan dan sebagainya.
University, dengan lompat tali akan menggerakkan otot betis, paha, perut,
a. Tujuan Skipping
12
tangan dan kaki, f) Mengembangkan koordinasi gerakan tangan dan
kedua tangan dan kaki, c) melatih otot tungkai untuk mendapatkan hasil
lompatan dengan ayunan supaya tali dapat melewati kepala dan kaki.
kelincahan.
Skipping
melakukan lompat tali ada beberapa cara antara lain adalah sebagai
13
melompati tali dengan salah satu kaki bergantian, c) melompati tali
lintasan 9,14 m dan lebar 1,2 m (Iskandar Z. dkk, 1999: 55). Metode
ke depan hanya dilakukan dua kali. Oleh karena itu latihan metode ini
untuk bergerak dengan cepat, merubah arah dengan baik tanpa kehilangan
14
Gambar 1. Skema Latihan Shuttle Run (Iskandar Z.dkk, 1999: 55)
Unsur gerak dalam latihan shuttle run yaitu lari dengan mengubah
meningkatkan kelincahan.
15
Kelebihan latihan shuttle run adalah latihan ini berorientasi pada
a. Keuntungan
2) Bila dilakukan terus menerus atlet terbiasa dengan sudut belok yang
b. Kerugian
berlawanan.
5. Hakikat Footwork
diistilahkan footwork.
berpendapat bahwa:
gerakan model (pasangan latihan), aba-aba pelatih, isyarat lampu, dan lain-
lain.
17
latihan sesering mungkin dengan simulasi gerakan yang sesuai dengan
peranan yang sangat penting, karena permainan ini adalah permainan yang
arah dengan cepat. Untuk itu teknik footwork yang benar sangat perlu
adalah agar pemain dapat bergerak seefisien mungkin ke segala arah dari
baik.
bermain, hal ini berfungsi sebagai bahan evaluasi setelah lamanya proses
18
6. Karakteristik Usia 11-13 Tahun
Menurut Endang Rini Sukamti (2007: 65) bahwa “pada usia ini
Rini Sukamti (2007: 65) bahwa “pada masa ini latihan ditujukan untuk
dilatihkan pada atlet yang dipersiapkan untuk latihan yang lebih berat.”
Usia dini 10-12 tahun sangat bagus untuk berolahraga karena masa
perkembangan daya pikir serta mental anak. Pada masa ini pembinaan
terhenti.
dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil dari sebuah
19
pematangan.” Berdasar perkembangan anak usia dini dapat dibagi menjadi
dua yaitu umur 6-10 tahun (multirateral) dan umur 10-12 tahun (lateral).
melatih anak usia 10-12 tahun harus berpedoman pada hal-hal berikut
macam dan halus, dirancang agar pemain muda ini terhindar dari
Dari uraian diatas, karakter anak usia dini umur 10-12 tahun
sosial meliputi suka bergaul dengan teman sejenis, berusaha menjadi yang
20
latihan anak pada usia 10-12 tahun agar latihan kondisi fisik yang
Pada usia ini anak masuk dalam masa puber, yaitu terjadi
a. Jasmani:
21
b. Psikis atau Mental:
jasmani
3) Mudah dibangkitkan
22
5) Rasa kasih sayang seperti orang dewasa
laki
kesalahan
15) Senang pada kelornpok dan ambil bagian dalam membuat rencana
mudah bertemu
23
Pelatih usia dini harus mengetahui fase-fase perkembangan belajar
tepat. Menurut Remmy Muchtar (1992: 19), karakteristik anak usia dini
teman sejenis, kagum pada sifat menantang pada orang dewasa dan
lebih keras dan ribut, senag berpetualang dan merusak, tidak suka
Menurut Rusli Lutan (2000: 50) pada usia ini 10-12 tahun untuk
perkembangan yang amat pesat. Pada usia ini pembinaan kekuatan yang
yang terlampau berat di luar batas toleransi dapat berakibat negatif yang
melatih anak usia 11-13 tahun harus berpedoman pada hal-hal berikut
24
yaitu membentuk kemampuan dasar (basic skill), menitik beratkan pada
usia 11-13 tahun meliputi karakter fisik, mental, dan sosial. Sehingga
dalam usia 11-13 tahun dapat diberikan latihan fisik, tetapi model latihan
harus disesuaikan dengan pedoman latihan untuk anak usia 11-13 tahun
anak.
kajian hipotesis. Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah:
lompat tali skipping sedikit lebih baik tetapi tidak signifikan dibandingkan
25
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Muhamad (2009). Dalam
Tahun”. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa latihan shuttle run
merupakan latihan yang lebih efektif dibanding latihan lari zig-zag dan
10-12 tahun.
C. Kerangka Berpikir
permainan bulutangkis ditentukan oleh teknik, taktik dan kondisi fisik yang
26
Untuk membentuk ketahanan fisik, terutama kelincahan footwork
bulutangkis.
bulutangkis ini menggunakan raket sabagai alat pukul shuttlecock dan secara
bolak-balik melewati net, serta tidak ada kesempatan untuk menunggu cock
memantul lantai, maka seorang pemain harus berlari dan melangkah kesana-
D. Hipotesis
27
3. Terdapat perbedaan antara pengaruh latihan skipping dan shuttle run
Tidar Magelang.
28