Anda di halaman 1dari 8

Menurut Para Ahli Definisi Pendidikan Jasmani

James A.Baley dan David A.Field (2001; dalam Freeman, 2001). Pendidikan fisikal adalah aktivitas
jasmani yang membutuhkan upaya yang sungguh-sungguh. Lebih lanjut kedua ahli ini menyebutkan
bahwa: ‘Pendidikan jasmani adalah suatu proses terjadinya adaptasi dan pembelajaran secara organik,
neuromuscular, intelektual, sosial, kultural, emosional, dan estetika yang dihasilkan dari proses
pemilihan berbagai aktivitas jasmani.’

Bucher, (1979). Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses pendidikan secara
keseluruhan, adalah proses pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial, dan emosional

Freeman (2001:5). Pendidikan jasmani memusatkan diri pada semua bentuk kegiatan aktivitas jasmani
yang mengaktifkan otot-otot besar (gross motorik), memusatkan diri pada gerak fisikal dalam
permainan, olahraga, dan fungsi dasar tubuh manusia.

Barrow (2001; dalam Freeman, 2001). Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai pendidikan
tentang dan melalui gerak insani, ketika tujuan kependidikan dicapai melalui media aktivitas otot-otot,
termasuk: olahraga (sport), permainan, senam, dan latihan jasmani (exercise). Hasil yang ingin dicapai
adalah individu yang terdidik secara fisik. Nilai ini menjadi salah satu bagian nilai individu yang terdidik,
dan bermakna hanya ketika berhubungan dengan sisi kehidupan individu.

UNESCO lewat ICSPE. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu
maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai
kegiatan jasmani, dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani
pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak

Menurut Para Ahli Definisi Olahraga


Edward (1973). Olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain
mempunyai karakteristik antara lain; a. Terpisah dari rutinitas, b. Bebas, c. Tidak produktif, d.
Menggunakan peraturan yang tidak baku. Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik; a. ada
kompetisi, b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan. Sedangkan ruang lingkup
sport; permainan yang dilembagakan.

Webster’s New Collegiate Dictonary (1980). Olahraga adalah ikut serta dalam aktivitas fisik untuk
mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan
(athletic games di Amerika Serikat).

Cholik Mutohir olahraga. Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang
dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan
prestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan
Pancasila.

Jadi perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga :

Pendidikan Jasmani (physical education) digunakan untuk kalangan pendidikan sebagai alat untuk
mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan Olahraga (Sport) untuk kegiatan di luar pendidikan yang
berorientasi pada peningkatan prestasi melalui pertandingan dan perlombaan

Perbedaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Pendidikan Jasmani

Pemahaman gerak

Berpacu pada satuan kurikulum

Subyeknya pelajar (Child Centered)

Pribadi anak seluruhnya


Entry Behavior

Pengaturan disesuaikan

Gerak kehidupan sehari-hari

Perhatian ekstra pada anak lamban

Tidak mesti bertanding

Wajib

Olahraga

Prestasi

Bebas

Subyeknya atlet (Subject centered)

Kinerja motorik

Talent Scouting

Aturan Baku

Gerak fungsional cabang

Ditinggalkan

Selalu bertanding

Bebas

Aktivitas fisik adalah kegiatan dalam durasi waktu tertentu yang membutuhkan energi dan pergerakan
otot-otot kerangka. Jangan keliru dengan olahraga yang berarti gerakan badan yang bersifat terstruktur
dengan tujuan yang spesifik, biasanya untuk melatih anggota tubuh tertentu.

Pengertian Aktifitas Fisik

a. (Adi Sapoetra: 2005)

Arti aktivitas fisik adalah suatu bentuk gerakan tubuh yang dilakukan oleh otot-otot rangka yang
merupakan bentuk pengeluaran tenaga (yang dinyatakan dengan kilo-kalori) seperti melakukan suatu
pekerjaan, waktu senggang dan aktivitas sehari-hari lainnya.

b. (WHO: 2008)
Definisi aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilan otot rangka yang memerlukan suatu
pengeluaran energi. Kurangnya aktivitas fisik akan menjadi salah satu faktor risiko independen dalam
suatu penyakit kronis yang bisa menyebabkan kematian secara globa.

c. (Almatsier: 2003)

Aktivitas fisik adalah gerakan fisik yang dilakukan oleh berbagai macam otot serta sistem yang
menunjangnya.

d. (Lesmana: 2002)

Pengertian aktivitas fisik adalah kerja fisik yang menyangkut sistem lokomotor yang bertujuan untuk
menjalankan aktivitas hidup sehari-hari.

Aktivitas fisik merupakan rangkaian gerakan otot yang menghasilkan energi dari pembakaran kalori.
Menurut saran dokter, aktivitas fisik sebaiknya dilakukan setiap harinya agar tubuh tetap sehat dan
terjaga staminanya. Dengan begitu kita bisa menjalankan berbagai kegiatan sehari-hari dengan
semangat. Lain halnya jika kita jarang melakukan aktivitas fisik, hal tersebut justru akan menurunkan
stamina tubuh dan kita akan menjadi lebih rentan terkena resiko penyakit.

Beberapa komponen kebugaran jasmani tersebut adalah:

1. Kekuatan (Strength)

Pengertian kekuatan adalah kemampuan otot dalam tubuh untuk memikul beban atau melakukan
aktivitas. Setiap individu memiliki batas kemampuan masing-masing dalam menggunakan ototnya untuk
melakukan aktivitas.

Kekuatan otot dapat ditingkatkan dengan melakukan berbagai latihan fisik secara rutin dan teratur.
Beberapa bentuk latihan fisik yang dapat meningkatkan kekuatan otot diantaranya:

Latihan sit up, untuk memperkuat otot perut

Latihan push up, untuk memperkuat otot lengan

Latihan squat jump, untuk memperkuat otot tungkai dan perut

Latihan pull up, untuk melatih kekuatan bahu dan tangan


2. Daya Tahan (Endurance)

Pengertian daya tahan adalah kesanggupan seseorang dalam menggunakan organ tubuhnya, seperti
jantung, paru-paru, ginjal, dan lain-lain, secara efektif dan efisien. Daya tahan tubuh juga dapat dilatih
dan ditingkatkan kemampuannya.

Namun, latihan daya tahan tubuh berbeda dengan latihan otot. Beberapa latihan yang dapat
meningkatkan daya tahan tubuh diantaranya:

Berjalan sehat secara rutin

Berlari kecil secara teratur

Senam kesehatan seminggu sekali

Berenang untuk melatih kekuatan paru-paru

3. Daya Otot (Muscular Power)

Pengertian daya otot adalah kesanggupan dan kemampuan otot dalam menghasilkan kekuatan secara
semaksimal mungkin dalam waktu yang cepat. Sebagai contoh, kemampuan seorang atlit angkat besi
dalam memikul beban dalam waktu tertentu.

Kemampuan data otot dapat ditingkatkan, misalnya dengan latihan:

Vertical jump, untuk melatih daya otot tungkai

Front jump, untuk melatih daya otot betis dan tungkai

Side jump, untuk melatih daya otot paha dan tungkai

4. Kecepatan (Speed)

Pengertian kecepatan adalah kemampuan otot tubuh dalam melakukan suatu gerakan dalam waktu
sesingkat mungkin. Umumnya kecepatan dibutuhkan dalam bidang olah raga tertentu, misalnya:

Balap sepeda

Lomba berenang
Lari sprint

5. Daya lentur (Flexibility)

Pengertian daya lentur adalah kesanggupan tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan berbagai
gerakan yang memerlukan penguluran tubuh atau kelenturan. Bidang olah raga yang menuntut
kelenturan tubuh yaitu senam, renang, yoga, balet, dan olah raga lainnya.

Berikut ini beberapa latihan untuk melenturkan otot tubuh:

Hip Flexor/ Quad Stretch (untuk melenturkan otot pinggul, quads, dan hamstrings)

Bridge with Leg Reach (untuk melenturkan otot dada, perut, pinggul, glutes, dan kaki)

Seated Trunk Twist (untuk melenturkan otot punggung, perut, dan oblique)

Foldover Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstring, dan betis)

Butterfly Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstrings, paha)

Lower Back dan glutes (untuk melenturkan otot punggung atas, bawah, dan glutes)

Swan Stretch (untuk melenturkan otot bahu, punggung, dada, abs, oblique, hip flexor)

Reclining Pigeon (untuk melenturkan otot punggung bawah, pinggul, glutes, dan hamstrings)

Quadriceps (untuk melenturkan otot depan dan samping paha)

Standing Thigh Release (untuk melenturkan otot punggung, perut, pinggul, glutes, dan quads)

6. Kelincahan (Agility)

Pengertian kelincahan adalah kesanggupan otot tubuh melakukan gerakan cepat pada posisi yang
berbeda-beda, misalnya gerakan berpindah dari kiri ke kanan, dari depan ke belakang. Kelincahan
dibutuhkan dalam beberapa jenis olah raga, misalnya bulu tangkis, sepak bola, tenis lapangan, dan lain-
lain.

Beberapa latihan yang dapat meningkatkan agility yaitu:

Latihan berlari zig-zag


Latihan lari cepat naik-turun tangga

Latihan melompat dengan cepat

7. Koordinasi (Coordination)

Definisi koordinasi adalah kemampuan tubuh manusia dalam mengintegrasikan beberapa gerakan cepat
secara efektif. Salah satu contoh koordinasi adalah gerakan mengontrol bola (juggling) dimana terjadi
koordinasi antara gerakan kepala, bahu, kaki, dan anggota tubuh lainnya.

8. Keseimbangan (Balance)

Pengertian keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam mengontrol syaraf dan organ tubuh
sehinggap dapat mengendalikan kegiatan tubuh dengan baik. Semua aktivitas manusia membutuhkan
kemampuan keseimbangan.

Beberapa latihan yang bisa meningkatkan keseimbangan:

Berdiri dengan satu kaki

Berdiri terbalik dengan menggunakan tangan

Berjalan di atas tali, balok, atau batang bambu

9. Ketepatan (Accuracy)

Yang dimaksud dengan ketepatan adalah kemampuan tubuh dalam mengendalikan gerakan dan
membidik target dengan tepat. Beberapa olah raga yang menuntut akurasi adalah memanah, bowling,
golf, bola basket, dan lain-lain.

10. Reaksi (Reaction)

Pengertian reaksi adalah kemampuan tubuh memberikan tanggapan dengan cepat terhadap rangsangan
dari objek atau orang lain. Sebagian besar jenis olah raga membutuhkan kemampuan reaksi, misalnya
reaksi untuk menyerang, menghindar, dan bertahan.
HAKIKAT: PLAY, GAMES, SPORT

1. PLAY :

- Aktivitas bersifat sukarela, atau untuk kesenangan.

- Dilakukan secara bebas.

- Tidak merupakan kegiatan produktif.

- Aturan tidak ketat.

2. GAMES :

- Terdapat unsur PLAY.

- Terdapat unsur kompetisi.

- Aturan dibuat untuk ditaati bersama.

- Hasil ditentukan oleh keterampilan, strategi, dan kesempatan.

3. SPORT :

- Terdapat unsur PLAY dan GAMES.

- Permainan dilembagakan, atau diatur dengan ketat melalui peraturan yang dibuat secara formal oleh
organisasinya.

- Prasarat tingkat kecakapan dalam pertandingan relatif tinggi.

Anda mungkin juga menyukai