OLEH :
RADDA PUTRI
NIM : 21086264/2023
A. Latar Belakang
Olahraga merupakan suatu kegiatan yang di gunakan pemerintah untuk
pembinaan dan pengembangan generasi muda. Pengembangan dan pembinaan
olahraga merupakan upaya terobosan untuk meningkatkan potensi masyarakat
dalam mengejar ketinggalan, terutama dalam pembibitan olahraga prestasi.
Dengan itu pengembangan olahraga di nagari dapat menjadi wadah bagi
masyarakat yang memiliki bakat dan menggemari cabang-cabang olahraga
tertentu. Sebagaimana yang di tuangkan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 11 (2022: 22) bahwa:”Pembinaan dan pengembangan olahraga
dilaksanakan melalui jalur keluarga, jalur pendidikan, dan jalur masyarakat
yang berbasis pada pengembangan olahraga untuk semua orang yang
berlangsung sepanjang hayat ”.
Bola voli merupakan cabang olahraga yang menuntut atletnya untuk
memiliki beberapa aspek fisik yang baik. Aspek-aspek fisik yang mendukung
bola voli diantaranya adalah kecepatan, kekuatan, daya tahan, koordinasi dan
kelentukan. Biomotor utama dalam bola voli meliputi kecepatan dan kekuatan
untuk menghasilkan power. Power yang dibutuhkan untuk permainan bola voli
cenderung lebih besar ke arah kecepatan daripada kekuatannya. Kecepatan
yang dibutuhkan yaitu kecepatan dalam kontraksi otot-otot, untuk memukul
atau melakukan loncatan saat smash maupun blok. Bola voli juga merupakan
olahraga open skill dimana dalam permainan situasi dapat berubah hanya
dalam waktu sekian detik maka kecepatan sangat perlu dilatihkan untuk
menghadapi situasi yang bisa berubah dengan sangat cepat saat pertandingan.
Menurut Syafruddin (2008 :5), mengemukakan “ Olahraga prestasi adalah
olahraga yang membina dan mengembangkan olahragawan secara terencana,
berjenjang dan berkelanjutan melalui latihan dan kompetesi untuk mencapai
prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan“.
Berpedoman pada kutipan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
1
2
otot juga akan meningkat kecepatannya. Pada kenyataannya banyak klub bola
voli khususnya di Kota Solok yang melatihkan tinggi loncatan dengan berbagai
cara yang membuat otot-otot lebih lambat untuk berkontraksi. Berdasarkan
observasi peneliti, cara yang dilakukan untuk meningkatkan tinggi loncatan
dengan melatihkan kekuatan di gym, memberikan beban dengan membuat
pemberat untuk melakukan lari naik tangga, dan melakukan sprint ke atas pada
kemiringan hampir atau bahkan lebih dari 45 derajat. Beberapa hal tersebut
merupakan latihan yang dimaksudkan untuk menambah tinggi loncatan namun
berdampak pada beratnya kontraksi otot-otot yang diterima.
Kecepatan adalah biomotor yang paling sulit untuk meningkat, namun
melatihkan kecepatan untuk meningkatkan kecepatan kontraksi otot dapat
dilakukan untuk mendapatkan tinggi loncatan maksimal. Oleh karena itu perlu
diteliti relevansi antara tinggi loncatan dan latihan kecepatan. Oleh karena itu
peneliti ingin mengangkat judul penelitian yaitu “Pengaruh Latihan Kecepatan
Terhadap Tinggi Loncatan Smes Atlet Bola Voli Pemula Klub Putra Permata
Kota Solok”. Berdasarkan judul tersebut akan mengetahui peningkatan tinggi
loncatan smes dengan latihan sprint dan keterkaitannya dengan kecepatan
kontraksi otot.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di kemukakan di atas, maka dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Power dalam bola voli lebih besar ke arah kecepatannya dibandingkan
kekuatan untuk meningkatkan kontraksi otot-otot.
2. Banyak pemahaman yang keliru tentang tinggi loncatan sehingga latihan
yang dilakukan cenderung menitik beratkan pada kekuatan.
3. Belum adanya data yang mengkomparasikan antara kecepatan dan tinggi
loncatan atlet.
4. Belum diketahui pengaruh latihan kecepatan terhadap tinggi loncatan smes
atlet bola voli pemula Klub Putra Permata Kota Solok.
4
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah yang muncul dalam penelitian, maka perlu
dibatasi Pembatasan masalah dalam penelitian yaitu pengaruh latihan
kecepatan terhadap tinggi loncatan smes atlet bola voli pemula Klub Putra
Permata Kota Solok.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah di atas, masalah
dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah terdapat
pengaruh latihan kecepatan terhadap tinggi loncatan smes atlet bola voli
pemula Klub Putra Permata Kota Solok?”
E. Tujuan Penelitian
Ada pun tujuan penelitian ini Berdasarkan permasalahan yang telah
dirumuskan di atas, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui
pengaruh latihan kecepatan terhadap tinggi loncatan smes atlet bola voli
pemula Klub Putra Permata Kota Solok.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini nantinya Berdasarkan ruang lingkup dan permasalahan
yang diteliti, penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Dapat menunjukkan bukti-bukti secara ilmiah mengenai pengaruh
latihan kecepatan terhadap tinggi loncatan smes atlet bola voli pemula Klub
Putra Permata Kota Solok, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif pilihan dalam meningkatkan power tungkai atlet.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pembina dan pelatih dapat mengetahui kemampuan power tungkai
atlet yang dilatihnya, sehingga lebih siap dalam menyusun program-
program latihan.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Bola voli
satu pemain ke pemain yang lain dengan cara passing yang diakhiri dengan smes
menuju kearah lawan. Dan untuk kedua tim dipisahkan oleh net dengan
hadang (blocking).
Permainan bolavoli terdiri atas beberapa teknik yaitu servis, passing bawah,
passing atas, smash, dan blocking. Kelima teknik di atas, smash memegang peranan
yang sangat penting karena tanpa smash yang benar maka dalam permainan bolavoli
tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan seru. Smash merupakan salah satu bentuk
serangan dalam permainan bolavoli yang paling memikat para pemain dan juga selalu
mengundang kekaguman para penonton. Di dalam suatu permainan bolavoli smash juga
merupakan suatu teknik untuk mempermudah mendapatkan nilai atau angka. Smash
mempunyai ciri-ciri menukik, tajam, dan cepat. Untuk melakukan smash dengan baik
dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya
bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di
mulai dari tingkat anak- anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita
(Candra et al., 2019). Permainan bola voli memiliki teknik dasar yang harus di
kuasai teknik-teknik sebagai berikut, antara lain : servis atas, servis bawah,
passing atas, passing bawah, blok, dan smash. Smash merupakan serangan yang
mematikan, banyak poin didalam hasil smash yang akurat dan tajam, maka
teknik smash sering disebut sebagai teknik pamungkas untuk mendapat poin
(Pasaribu, 2017).
yang signifikan antara koordinasi mata tangan dan ekstensi togok secara
(2018) menyatakan pemain yang memiliki kecepatan reaksi tinggi lebih efisien
kecepatan reaksi rendah lebih efisien dilatih dengan metode latihan plyometric.
lengan. Kekuatan otot lengan dapat bekerja secara maksimal apabila tenaga yang
8
dikeluarkan dapat dikontrol dengan baik. Berdasarkan paparan tersebut bahwa kekuatan
otot lengan mempunyai kontribusi atau sumbangan yang cukup dominan dalam
koordinasi merupakan kemampuan untuk memadukan dua macam gerakan atau lebih ke
dalam satu atau lebih pola gerak yang khusus. Artinya koordinasi melibatkan pola tubuh
atau gerakan anggota badan, yang berarti bahwa manusia perlu menggunakan anggota
badan yang sesuai atau pola koordinasi gerakan tubuh agar mampu melakukan
keterampilan motorik.
yang kuat dimana tangan melakukan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas
bola (Candra et al., 2019). Sehingga jalannya bola meluncur ke bawah dengan
kecepatan yang tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke arah bawah
(lantai) menurut (Muttaqin, 2016). Adapula jenis- jenis smash yaitu : (open smash) ialah
seorang pemukul dalam melakukan gerakan awalan setelah bola lepas dari tangan
pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan dan jangkauan lengan yang tinggi, smash
(semi) merupakan suatu tindakan pukulan terhadap bola di atas net dengan ketinggian 1
sampai 2 meter dari bibir net, sehingga bola akan bergerak dengan cepat dan melewati
atas net menunju ke lapangan lawan sehingga lawan membendungnya, smash (quick)
secepat mungkin, dengan langkah yang panjang, Smash cekis (drive smash) smash ini
9
bisa digunakan untuk memukul bola yang umpannya berada di atas kepala atau sedikit
ke sebelah kanan smasher (Fallo & Hendri, 2016). Gerakan lecutan tangan dari depan
atas badan diputarkan ke arah yang berlawanan dengan arah jarum jam, telapak tangan
membentuk cekungan seperti sendok, smash push sikap pemula untuk mengambil
awalan smasher segera menempatkan diri diluar lapangan mendekati net, menghadap
arah pengumpan, dan smash pull digunakan sebagai variasi serangan terutama untuk
bermain dengan tempo cepat (Cahyaningrum et al., 2018). Terdapat tiga unsur fisik
dominan berpengaruh terhadap hasil smah yaitu: Daya ledak otot lengan, daya ledak
otot tungkai, dan kekuatan otot perut (Kustiawan, 2016). Daya ledak otot lengan
merupakan kualitas yang memungkin otot atau sekelompok otot untuk melakukan kerja
fisik secara eksplosif menurut (Ambarwati et al., 2017). Daya ledak otot lengan
teknik paling ampuh yang digunakan seorang atlet untuk membangun serangan dan
menurut (winarmo, 2013) pukulan smash terbagi menjadi 3 yaitu, smash quick, smash
open, dan smash semi. Smash open merupakan salah satu teknik serangan yang sering
mendapatkan poin dalam pertandingan, memiliki umpan yang tinggi membuat pukulan
smash open menjadi salah satu teknik yang sering diandalkan dalam pertandingan.
salah satu serangan pada teknik smash yang memiliki kelebihan memukul bola saat
melambung tinggi. Adanya bola yang melambung tinggi membuat atlet yang melakukan
smash memiliki waktu untuk mengarahkan bola ke area yang kosong, bola selama
melambung akan melintas dengan jarak 20 – 30 cm dari bibir depan net. Sependapat
yang memiliki ciri khas umpan yang tinggi, dengan tinggi 3 sampai 4 meter adalah
keunggulannya.
Menurut (Dwi & Pratiwi, 2020, p. 4) smash merupakan suatu teknik yang
mempunyai gerakan yang komplek yang terdiri dari : a. langkah awal b. tolakan untuk
meloncat c. memukul bola saat melayang di udara d. saat mendarat kembali setelah
memukul bola. Latihan teratur merupakan salah satu usaha untuk menguasai teknik
smash open, dengan proses yang berulang-ulang diharapkan penguasaan cepat untuk
dikuasai. Penguasaan teknik smash open dipengaruhi program latihan yang diberikan
oleh pelatih, program latihan yang berkualitas merupakan upaya peningkatan kualitas
latihan. Salah satu modalitas untuk meningkatkan kemampuan smash smash open yang
rendah pada atlet putri kategori pemula klub bola voli Mitra Gabus kabupaten Grobogan
adalah adanya metode latihan yang memudahkan atlet, di era sekarang banyak sekali
mempercepat kemampuan dan serta tidak mengeluarkan biaya yang mahal. Salah satu
alat bantu untuk meningkatkan kemampuan smash adalah bola gantung dan bola tenvol.
Menurut (Sukendro & Ihsan, 2018, p. 3) bola gantung merupakan salah satu
media atau alat untuk meningkatkan kemampuan smash serta pada latihan bola gantung
atlet dapat meningkatkan kemampuan pukulan smash bola voli. Bola akan digantung
sesuai jangakauan pukulan smash dimana semakin lama atlet melatih lahan dengan bola
gantung ketinggian jangkauan smash akan semakin tinggi, hal itu dapat memudahkan
atlet untuk mengarhkan atau menempatkan bola ke area kosong pada saat latihan atau
pertandingan.
atau alat yang memudahkan atlet untuk menentukan posisi gerak yang benar serta
melatih ketepatan posisi tangan pada bola. Bola yang diam di udara menjadi salah satu
11
kelebihan, bola tidak akan jatuh ke bawah karena bola sudah di ikat dengan tali dan dua
tiang sebagai penyangga. Tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan smash bola
gantung, bisa dimanfaatkan untuk melatih ketepatan tangan pada saat melakukan
pukulan smash, dimana kebanyakan atlet yang baru belajar smash bola voli kesulitan
memposisikan tangan dengan bola, adanya bola bantung bisa dapat menjadi solusi.
salah satu model program latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan atlet
khususnya pukulan smash bola voli, terdapat dua olahraga yang digabungkan pada
latihan tenvol yaitu olahraga bola voli dan tenis. Sedangkan Menurut (Nugrahani, n.d.,
2021, p. 5) latihan tenvol merupakan salah satu model program latihan yang bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan atlet khususnya pukulan smash bola voli, terdapat dua
olahraga yang digabungkan pada latihan tenvol yaitu olahraga bola voli dan tenis. Di
sini peneliti ingin menguji dari dua model latihan bola gantung dan tenvol efektif mana
untuk meningkatkan kemampuan pukulan pada atlet putri kategori pemula klub bola
tertentu dengan cara yang paling ekonomis dan berguna”. Dalam permainan bola
voli dikenal ada dua pola permainan, yaitu pola penyerangan dan pola
harus benar-benar dapat menguasai teknik dasar bola voli dengan baik. Adapun
teknik dasar dalam permainan bola voli dijelaskan Suharno (1993: 12), yaitu: (1)
12
teknik servis tangan bawah, (2) teknik servis tangan atas, (3) teknik passing
bawah, (4) teknik passing atas, (5) teknik umpan (set up), (6) teknik smash, (7)
enam jenis teknik dasar dalam permainan bola voli, yaitu: service, dig
bola), block, dan defence (bertahan). Teknik dasar dalam permainan bola voli
meliputi: (a) service, (b) passing, (c) umpan (set-up), (d) smash (spike), dan (e)
bendungan (block).
Menguasai teknik dasar dalam bola voli merupakan faktor penting agar
mampu bermain bola voli dengan terampil. mampu bermain bola voli dengan
terampil. Suharno (1993: 11) menyatakan bahwa teknik dasar adalah suatu
permainan bola voli. Sebagai olahraga yang sering dipertandingkan, bola voli
(indoor). Karena makin berkembang, bola voli dimainkan di pantai yang dikenal
dengan bola voli pantai. Dalam bola voli terdapat bermacam-macam teknik.
Ahmadi (2007: 20), menyatakan teknik yang harus dikuasai dalam permainan
bola voli, yaitu terdiri atas service, passing bawah, passing atas, block, smash.
1) Service
Servis adalah sentuhan pertama dengan bola yang dilakukan oleh atlet
(Beutelsthal, 2008: 8). Pada mulanya servis hanya dianggap sebagai pukulan
13
serangan pertama untuk mendapatkan poin. Servis yang baik akan sangat
pelatih dalam membentuk sebuah tim pasti akan berusaha melatih atletnya untuk
mendapatkan poin dari serangan pertama. Reynaud (2011: 27) menyatakan ada
beberapa jenis servis dalam permainan bola voli antara lain; servis tangan bawah
(underhand service), servis tangan samping (side hand service), servis atas
kepala (over head service), servis mengambang (floating service), servis topspin,
jumping floating service, dan servis lompat spin (jumping topspin service).
2) Passing
Secara umum teknik passing dalam permainan bola voli terbagi menjadi
dua yaitu passing bawah dan passing atas. Passing dalam permainan bola voli
adalah usaha ataupun upaya seseorang atlet bola voli dengan menggunakan
suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang
(Suharno, 1993: 15). Reynaud (2011: 81) menyatakan passing merupakan sebuah
teknik yang bisa digunakan dalam berbagai variasi baik untuk menerima bola
dari servis, bola serangan atau untuk mengumpan. Berdasarkan definisi di atas
Karena penyusunan serangan dimulai dari penerimaan bola pertama dari servis
baik menggunakan passing bawah ataupun passing atas tergantung dari arah
datangnya bola.
passing dari servis yang baik juga diperlukan atlet yang bertugas memberi
umpan (tosser). Umpan dalam permainan bola voli adalah sebuah teknik yang
bertujuan memberikan bola kepada teman agar bisa dilakukan serangan dengan
teknik smash (Ahmadi, 2007: 29). Umpan dalam permainan bola voli modern
sangat identik dengan tugas seorang tosser. Perbedaan utama seorang tosser
adalah atlet yang memiliki kelebihan dalam melakukan umpan dengan teknik
4) Smash
melalui smash keras dan akurat. Reynaud (2011: 44) menyatakan serangan dalam
permainan bola voli disebut smash. Salah satu teknik paling populer dalam
olahraga bola voli. Sebagian besar atlet voli berlatih keras untuk menguasai
teknik smash agar mampu menyumbang poin dalam tim. Teknik smash secara
umum merupakan sebuah teknik memukul bola dengan keras dan terarah yang
5) Blocking
membendung serangan lawan pada lapisan pertama pertahanan tim bola voli.
Teknik block adalah tindakan melompat dan menempatkan tangan di atas dan
melewati net untuk menjaga bola di tim lawan sisi lapangan. Teknik block
merupakan teknik yang sulit dan memiliki tingkat keberhasilan rendah karena
kecil karena bola smash yang akan di-block arahnya dikendalikan oleh lawan
(lawan selalu berusaha menghindari block). Jadi teknik block merupakan teknik
individu yang membutuhkan koordinasi dan timing yang bagus dalam membaca
bahwa teknik dasar bola voli merupakan suatu gerakan yang dilakukan secara
efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan untuk
mencapai suatu hasil yang optimal. Menguasai teknik dasar permainan bola voli
merupakan faktor fundamental agar mampu bermain bola voli dengan baik.
Menguasai teknik dasar bola voli akan menunjang penampilan dan dapat
Kondisi fisik adalah salah satu kesatuan utuh dari komponen- komponen
bekerja.
efisien.
ototnya untuk berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif
singkatnya.
singkatnya
2) Prinsip Spesialisasi
yang kompleks yang didasarkan pada suatu landasan kerja yang solid dari
mencapai atlet dewasa, jumlah volume latihan dan bagian latihan khusus,
latihan atau lebih khusus aktivitas gerak digunakan untuk memperoleh hasil
latihan, yang dibagi dua: 1) latihan olahraga khusus, dan 2) latihan untuk
18
mirip atau meniru gerakan yang diperlukan dalam olahraga penting diikuti
karakteristiknya. Jadi, dalam beberapa cabang olahraga seperti lari jarak jauh,
c. Tujuan Latihan
Setiap latihan pasti akan terdapat tujuan yang akan dicapai baik oleh atlet
maupun pelatih. Tujuan utama dari latihan atau training adalah untuk
sesi latihan selalu berorientasi untuk meningkatkan kualitas fisik dasar secara
aerobik dan anerobik baik laktik maupun alaktik. Untuk kebugaran otot
Dalam semua cabang olahraga memiliki kebutuhan kualitas fisik dasar yang
yang benar dikuasai dari awal selain mampu untuk menghemat tenaga juga
mampu bekerja lebih lama. Hal tersebut menjadi landasan menuju prestasi
dan pola bermain. Untuk dapat menyusun strategi diperlukan ketajaman dan
maupun lawan. Untuk dapat menguasai taktik yang baik harus menguasai
praktik terkait pola bermain. Dengan latihan seperti ini atlet akan bertambah
bertanding Selain aspek fisik dalam latihan juga harus melibatkan aspek
kompetisi. Aspek psikis dapat diberikan bersamaan dengan latihan fisik dan
d. Komponen Latihan
sebagai berikut: (1) Intensitas, adalah tingkat usaha atau usaha yang
dikeluarkan oleh seseorang selama latihan fisik. (2) Durasi, adalah panjang
atau lamanya melakukan latihan. (3) Frekuensi, adalah jumlah sesi latihan
fisik per minggu. (4) Cara (mode), adalah jenis latihan yang dilakukan.
bola voli yang membuat permainan ini begitu menarik. Smes adalah
menghadapi net dengan sudut sekitar 45 derajat dan jaraknya tiga sampai
menggantung lemas. akan lebih baik jika sikap tersebut lemas, akan lebih
dari titik tertinggi loncatan sampai lantai. Saat melakukan loncatan jika
atlet dari posisi diam diperlukan gaya yang lebih besar ketika akan
teknik yang baik akan mengurangi tuntutan kekuatan pada saat akan
jika kecepatan tinggi, maka loncatan akan semakin tinggi jika teknik
B. Kerangka Berpikir
tungkai perlu dipilih metode latihan yang tepat sesuai dengan karakteristik
latihan power serta sesuai dengan karakteristik nomor olahraga yang akan
22
kekuatan dan kecepatan secara bersama-sama dan terpadu. Oleh karena itu
C. Hipotesis Penelitian
kecepatan terhadap tinggi loncatan smes atlet bola voli pemula klub bola voli
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian ini adalah “The One Group Pretest Posttest Design” atau tidak
Y1 X Y2
Keterangan :
Y1 : Pretest
X : Treatment
Y2 : Posttest
1. Variabel bebas
mata tangan.
2. Variabel terikat
1. Populasi
penelitian ini adalah atlet bola voli klub permata kota solok yang
berjumlah 10 orang.
25
2. Sampel
(1) Atlet bola voli putra usia 14-25 tahun, (2) mempunyai teknik smes
yang baik berdasarkan penilaian judge, dan (3) tinggi loncat minimal
233 cm.
2014 : 85 ).
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data pre-
test yang didapat dari kemampuan atlet melakukan tes tinggi loncatan
5. Instrumen Penelitian
dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis
26
sehingga mudah diolah (Arikunto, 2010: 136). Instrumen yang akan
dipasang pada dinding yang rata atau tiang. Tinggi papan dari lantai
4) Alat tulis.
c. Pelaksanaan Tes
2) Angkat satu yang dekat tembok, tangan lengan lurus, raih ke atas
6. Prosedur Penelitian
semua taraf setiap faktor lainnya yang ada da- lam eksperimen”.
a. Pelaksanaan tes
d. Alat tulis.
a. Pelaksanaan Tes
tembok.
baik. Untuk itu dalam penelitian ini akan diuji normalitas dan uji
homogenitas data.
a. Uji Normalitas
> dari 0,05 maka data normal, akan tetapi sebaliknya jika hasil
analisis menunjukkan nilai p < dari 0,05 maka data tidak normal.
b. Uji Homogenitas
hasil analisis menunjukkan nilai p > dari 0.05, maka data tersebut
2. Uji Hipotesis
antara pretest dan posttest. Apabila nilai t hitung lebih kecil dari t
30
tabel, maka Ha ditolak, jika t hitung lebih besar dibanding t tabel
_____________________
Mean Pretest
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
0,976 3