Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL DISERTASI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, OTOT LENGAN DAN PERCAYA


DIRI TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING
THREE POINT ATLET BOLABASKET FIK UNP

Oleh

Fitrya Mustika Andriani

PRODI PASCA SARJANA KESEHATAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

1. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan salah satu faktor penting dalam kelangsungan hidup

masyarakat. Dewasa ini olahraga mempunyai peranan yang sangat serius untuk

membentuk manusia yang sehat, kuat fisik dan mental, serta mempunyai

kemampuan untuk berfungsi lebih mantap dalam pembangunan. Hal ini sesuai

dengan panji olahraga yaitu memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan

masyarakat. Saat ini olahraga telah menunjukkan kemajuan yang lebih baik

dalam meningkatkan prestasi olahraga di tanah air.

Sesuai dengan tujuan prestasi yang di jelaskan dalam Undang-Undang

Republik Indonesia No.3 pasal 27 ayat 4 (2005:2016) bahwa “Pembinaan dan

pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dengan memperdayakan

perkumpulan olahraga, menumbuh kembangkan serta pembinaan olahraga yang

bersifat nasional dan daerah, dan menyelenggarakan kompetisi secara

berjenjang dan berkelanjutan”. Dari uraian ditersebut dapat di lihat bahwa

prestasi olahraga dapat dicapai bila dilakukan pembinaan dan

mengembangkan sesuai dengan minat dan bakat dari masing-masing individu.

Dalam permainan bolabasket banyak aspek yang perlu mendapatkan

perhatian untuk dibina, diantaranya adalah teknik melakukan tembakan tiga

angka (three poin). Penguasaan teknik tembakan merupakan salah satu unsur

yang ikut menentukan menang kalahnya suatu pertandingan. Dari sekian banyak

tembakan yang ada, three point merupakan tembakan yang menghasilkan angka

terbanyak serta berpotensi dalam meraih kemenangan. Karena permainan

bolabasket merupakan permainan cepat, maka teknik menyerang dan melakukan

tembakan dengan tepat sasaran sangat penting yang harus dikuasai.


Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari shooting three point

yang dilakukan, program latihan terstruktur yang diberikan oleh pelatih menjadi

perhatian penting dalam pemberian latihan three point. Kelengkapan sarana dan

prasarana, asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari juga sangat menentukan

dalam keberhasilan shooting three point. Postur tubuh yang tinggi dan berisi

sangat dibutuhkan dalam permainan basket. Asupan gizi yang seimbang dan

teratur juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh atlet dalam mengatur pola

makan sehari-hari

Hal yang perlu diingat dalam olahraga bolabasket dalam meningkatkan

prestasi yaitu mempunyai kemampuan fisik yang baik. Kemampuan fisik yang

dimaksud adalah kekuatan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, keseimbangan,

daya tahan, power, dan koordinasi. Dimana bolabasket merupakan olahraga

yang menuntut kecepatan, konsentrasi dan percaya diri setiap mau mengambil

tindakan, baik itu tindakan untuk dribbling, passing ataupun shooting.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis pada Club Binuang Sakti

Kabupaten Sijunjung, atlet dalam melakukan shooting three point kurang

maksimal, kekuatan otot tungkai dan tangan yang kurang, posisi bola ditangan

yang tidak sesuai, serta kurangnya percaya diri saat melakukan shooting pada

akhirnya tidak tepat sasaran ke ring. Melihat kenyataan di lapangan, apa yang

diharapkan oleh pelatih dan pembina belum menampakkan hasil yang maksimal.

Dengan demikian antara kekuatan otot tungkai, kekuatan otot lengan dan

percaya diri terhadap kemampuan shooting three point memiliki korelasi atau

hubungan yang positif. Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas,

maka untuk membuktikan secara ilmiah hubungan yang positif antara kekuatan

otot tungkai, kekuatan otot lengan dan percaya diri terhadap kemampuan

shooting three point, perlu diadakan penelitian secara langsung yang akan di

fokuskan pada atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peulius melakukan penelitian yang


diformulasikan dalam judul ” kekuatan otot tungkai, kekuatan otot lengan dan

percaya diri terhadap kemampuan shooting three point atlet bolabasket putera

Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung’’.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi rendahnya kemampuan shooting three point atlet bolabasket

putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung diantaranya:

1. Shooting three point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten

Sijunjung.

2. Percaya diri.

3. Sarana dan prasarana.

4. Program latihan.

5. Kekuatan otot tungkai atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten

Sijunjung.

6. Asupan gizi.

7. Kekuatan otot lengan atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten

Sijunjung.

8. Kondisi fisik.

B. Pembatasan Masalah

1. Kekuatan otot tungkai atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten

Sijunjung.

2. Kekuatan otot lengan atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten

Sijunjung.

3. Percaya diri.

4. Shooting three point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten

Sijunjung.
C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas dapat

dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan shooting

three point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung?

2. Apakah terdapat hubungan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan shooting

three point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung?

3. Apakah Apakah terdapat hubungan percaya diri terhadap kemampuan shooting

three point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung?

4. Apakah terdapat hubungan kekuatan otot tungkai, kekuatan otot lengan dan

percaya diri terhadap kemampuan shooting three point atlet bolabasket putera

Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui dan memberikan informasi tentang hubungan

kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan shooting three point atlet bolabasket

putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

2. Untuk mengetahui dan memberikan informasi tentang hubungan kekuatan

otot lengan terhadap kemampuan shooting three point atlet bolabasket putera

Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

3. Untuk mengetahui dan memberikan informasi tentang hubungan percaya

diri terhadap kemampuan shooting three point atlet bolabasket putera Club

Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

4. Untuk mengetahui dan memberikan informasi tentang hubungan kekuatan

otot tungkai, otot tungkai dan percaya diri terhadap kemampuan shooting three

point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini penting dilakukan dengan harapan dapat memberikan

manfaat antara lain:

1. Penelitian ini di harapkan akan memberikan informasi yang berhubungan

dengan masalah-masalah mengenai hubungan kekuatan otot tungkai, otot

tungkai dan percaya diri terhadap kemampuan shooting three point atlet

bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

2. Bagi penulis, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Doktor

Pendidikan (S3) Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang.

3. Bagi pelatih, sebagai pedoman dan bahan evaluasi untuk meningkatkan

kemampuan shooting three point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti

Kabupaten Sijunjung.

4. Bagi atlet, dapat mengetahui kemampuan dirinya sendiri dalam melakukan

efektifitas dalam melakukan shooting three point.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. REVIU LITERATUR

B. KERANGKA BERPIKIR

Kontribusi kekuatan otot tungkai, kekuatan otot lengan dan percaya diri

terhadap kemampuan shooting three point sangat penting. shooting three point

dapat dilihat dengan mengukur atau mengitung banyaknya bola yang masuk pada

masing-masing individu.

Sedangkan kaitan antara masing-masing variabel di atas dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Kekuatan oto tungkai terhadap kemampuan shooting three point atlet bolabasket
putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

Kekuatan otot tungkai merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang

juga menentukan dalam kemampuan shooting three point, khususnya pada saat

akan mendorong atau mengangkat tubuh sesaat akan melepaskan bola. Apabila

gerakan dorongan dari kaki ini kuat maka akan menghasilkan tenaga dorong

yang kuat untuk menggerakan laju tubuh secara cepat dan apabila digunakan

dalam jarak tertentu akan mempunyai kecepatan yang lebih dari pada bentuk

gerakan yang lain.

Kekuatan otot tungkai pada dasarnya adalah kemampuan otot pada saat

melakukan kontribusi atau tahanan, yang terpenting pada setiap aktifitas yang

dilakukan sedimikian rupa sehingga saat melakukan shooting three point

menggunakan tenaga yang maksimal. Atlet yang memiliki kekuatan otot tungkai

yang bagus akan dapat melakukan gerakan shooting three point yang maksimal.

Oleh sebab itu diduga bahwa terdapat hubungan kekuatan otot tungkai terhadap

kemampuan shooting three point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti

Kabupaten Sijunjung.

2. Kekuatan otot lengan terhadap kemampuan shooting three point atlet bolabasket
putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

Kekuatan otot lengan merupakan salah satu kondisi fisik yang harus

ditingkatkan dan dikembangkan. Kekuatan otot lengan itu sendiri bisa diartikan

sebagai kemampuan otot atau sekelompok otot untuk melakukan satu kali

kontraksi secara maksimal melawan tahanan atau beban. Maka pengertian

kekuatan otot lengan adalah kemampuan kontraksi otot-otot lengan yang

terlibat secara kuat dan berulang-ulang dalam yang cukup lama tanpa mengalami

kelelahan untuk melakukan aktivitas gerak terkhususnya pada saat melakukan

shooting three point.

Kekuatan otot lengan yang dituntut dalam shooting three point adalah saat

melakukan dorongan dan lecutan ayunan tangan pada saat melepaskan bola.

Apa bila kekuatan otot lengan seseorang itu baik maka kekuatan dorongan

tangan saat shooting three point akan maksimal. Oleh sebab itu peneliti menduga

terdapat hubungan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan shooting three

point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

3. Percaya diri terhadap kemampuan shooting three point atlet bolabasket putera
Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

Percaya diri merupakan salah satu faktor penting yang harus ditanamkan

pada masing-masing atlet. Seorang pelatih harus bisa memberikan motivasi pada

atletnya dan meyakinkan atletnya supaya mempunyai kepercayaan diri yang

tinggi saat bermain basket khususnya saat melakukan shooting three point. Pada

shooting three point ini harus mempunyai keyakinan kalau kita mampu

melakukannya walaupun kemungkinan besar ada gangguan dari tim lawan

ataupun jarak shooting yang cukup jauh dengan ring basket.

Pada dasarnya percaya diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas

kemampuan diri sendiri, sehingga dalam tindakan-tindakan yang akan dilakukan

tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan

keinginan dan tanggung jawab. Oleh sebab itu penulis menduga terdapat
hubungan percaya diri terhadap kemampuan shooting three point atlet bolabasket

putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

Kekuatan Otot Tungkai

Kekuatan Otot Lengan Shooting Three Point

Percaya Diri

Gambar 1. Kerangka Konseptual

C. HIPOTESIS

Berdasarkan beberapa landasan teori yang telah diuraikan, maka hipotesis

yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan shooting three

point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

2. Terdapat hubungan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan shooting three

point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

3. Terdapat hubungan percaya diri terhadap kemampuan shooting three point atlet

bolabasket putera Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung.

4. Terdapat hubungan kekuatan otot tungkai, otot lengan dan percaya diri terhadap

kemampuan shooting three point atlet bolabasket putera Club Binuang Sakti

Kabupaten Sijunjung.
BABA III

METODE PENELITIA

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan

mengunakan teknik analisis data yaitu dengan menggunakan uji korelasi

(correlation research). Arikunto (2013: 4) mengemukakan bahwa penelitian

korelasi atau penelitian korelational adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti

untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan

perubahan, tambahan atau menipulasi terhadap daya yang memang sudah ada.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini penulis ingin

mengetahui seberapa besar hubungan kekuatan otot tungkai, kekuatan otot lengan

dan percaya diri terhadap kemampuan shooting three point atlet bolabasket putera

Club Binuang Sakti Kabupaten Sijunjung. Kemudian, dilanjutkan dengan

menghitung besar kontiribusi masing- masing variabel bebas dan secara bersama-

sama terhadap veariabel terikat. Penelitian akan dilakukan mengunakan instrument

masing- masing variabel.

B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2013:137).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bolabasket Club Binuang Sakti

Kabupaten Sijunjung yang berjumlah 37 orang. Adapun rincian dari jumlah

populasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1
Populasi Penelitian

No Putera Puteri Jumlah


1 22 15 37
2. Sampel

Arikunto (2013:174) dalam bukunya mengatakan:” Sampel adalah sebagian

atau wakil populasi yang diteliti. Berdasarkan populasi di atas, pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penentuan sampel dengan

teknik ini dilandasai tujuan ataupun pertimbangan tertentu. Dalam pengambilan

sampel berdasarkan pertimbangan keaktifan atlet dalam proses latihan, dan

seringnya keikutsertaan atlet dalam mengikuti turnamen. Pada kesempatan kali

ini penulis mengambil sampel hanya putera saja yang berjumlah 22 orang, karena

atlet putera yang biasa mengikuti pertandingan dan yang sering lengkap pada

proses latihan berlangsung.

C. VARIABEL DAN DATA

1. Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah kekuatan otot tungkai, kekuatan

otot lengan dan percaya diri yang tergolong kepada varibel bebas, sedangkan

varibel terikatnya adalah kemampuan shooting three point.

2. Data

a. Data Primer

Data primer yaitu yang di dapatkan dari sumber aslinya atau tanpa

perantara. Dalam penelitian ini, data primer yaitu data dari hasil pengujian

variabel bebas dan varibel terikat.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data penelitian yang didapatkan

dengan tidak melewati media perantara atau didapatkan serta dicatat oleh

pihak lain. Dalam penelitian ini, sumber data sekunder untuk

memperoleh karakteristik sampel penelitian berupa biodata dan jumlah

atlet.

D. DEFINISI OPERASIONAL

1. Kekuatan otot tungkai


Kekuatan otot tungkai adalah komponen kondisi fisik yang menyangkut

masalah kemampuan seseorang pada saat menggunakan otot tungkai atau

kaki dalam aktivitasnya atau bisa diartikan sebagai kemampuan otot-otot

tungkai untuk menahan beban sewaktu bekerja. Dalam olahraga bolabasket

khususnya pada shooting three point, kekuatan otot tungkai saat berpengaruh

besar dalam melakukan dorongan kaki ke atas pada saat awalah kaki ditekuk.

Kekuatan otot tungkai sendiri dapat di ukur dengan menggunakan alat leg

dynamometer.

2. Kekuatan otot lengan

Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang sangat dominan

dan sangat dibutuhkan dihampir semua cabang olahraga, khususnya dalam

cabang olahraga bolabasket. Dalam cabang olahraga bolabasket, kekuatan otot

lengan sangat dibutuhkan, hal ini apabila sesorang memiliki kekuatan otot

lengan yang baik maka dalam melakukan dorongan ke atas saat akan

melepaskan bola saat shooting akan maksimal sehingga akan mempengaruhi

ketepatan dari shooting tersebut itu sendiri. Dalam penelitian ini, tes yang di

pilih yaitu tes kemampuan otot lengan dengan push up.

3. Percaya diri

Percaya diri adalah sikap pada diri seseorang yang dapat menerima

kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran diri, berfikir positif, memiliki

kemandirian dan mempunyai kemampuan untuk memiliki segala sesuatu yang

di inginkan. Pada saat melakukan shooting three point sangat diperlukan sekali

kepercayaan diri untuk bisa dan mampu melakukan shooting tersebut, karena

shooting three point sangat besar kemungkinan adanya hadangan dari tim lawan

dan jarak shooting ke ring yang lumayan jauh. Tes percaya diri ini diukur

dengan menggunakan angket.

4. Shooting three point

Shooting three point adalah tembakan yang menghasilkan tiga angka


karena dilakukan dengan jarak yang lebih jauh dari ring. Di lapangan basket, ada

garis yang disebut sebagai three point line. Untuk sebuah tembakan tiga angka,

pemain harus melakukannya di belakang garis tersebut. Tembakan bisa dilakukan

dengan jump shot maupun tidak.

Testee melakukan shooting dari 5 titik yang berbeda dengan setiap titik

diberi kesempatan 5 (lima) bola, dan setiap melakukan shooting peraturan 5 detik

sesuai dengan peraturan berlaku. Hanya bola yang sah masuk yang diberi skor.

Testee diberikan 2 kali kesempatan melakukan tes, dan hasil tes diambil skor

terbesar dari 2 kali percobaan melakukan.


14

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

F. PENGEMBANGAN INSTRUMEN

G. TEKNIK ANALISIS DATA

Anda mungkin juga menyukai