Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan dan pembinaan olahraga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas

manusia Indonesia yang bertujuan pada peningkatan kesehatan jasmani, mental dan rohani

masyarakat serta membentuk watak,kepribadian, disiplin dan sportifitas yang tinggi, hal ini dapat

meningkatkan prestasi yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme.

Olahraga merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia,

sehingga pemerintah menjadi olahraga sebagai sarana pembangunan nasional. Hal ini dapat di lihat

dalam UU Nomor 3 tahun 2005 pada pasal 18 tentang sistem keolahragaan nasional dijelaskan

bahwa “olahraga pendidikan di selanggarakan sebagai bagian peroses pendidikan baik jujur

pendidikan formal maupun non formal melalui kegiatan ekstrakulikuler dan/atau ekstrakulikuler

dimulai pada usia dini. Pada jalur pendidikan formal olahraga pendidikan dilaksanakan pada setiap

jenjang pendidikan pada jalur nonformal dapat di laksanakan secara terstruktur dan berjenjang”.

Dengan demikian dapat di jelaskan bahwa keolahragaan memiliki tujuan untuk memelihara

dan meningkatkan kebugaran serta dapat menanamkan nilai moral akhlak mulia. Sportifitas dan

sebagai nya. Tujuan tersebut di jabarkan dan di ajarkan kepada siswa agar dalam peroses

pembelajaran siswa agar dalam proses pembelajaran siswa memiliki tubuh yang sasehat dan

burgar. Banyak hal yang harus di lakukanagar siswa memiliki badan yang sehat dan burgar, yaitu

melalui kegiatan olahraga diantaranya adalah atletik.

Hakikat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi

perjuangan melawan di sendiri atau dengan orang lain atau konfrontasi dengan unsur-unsur alam.
Kegiatan olahraga menjadi salah satu kegiatan yang merupakan sportifitas menjadi salah satu

tujuan dalam permainan olahraga.

Olahraga member kemungkinan pada tercapainya rasa saling mengerti dan menimbulkan

solidaritas serta tidak mementingkan diri sendiri. Olahraga juga dapat di jadikan alat pemersatu.

Selain itu olahraga juga dapat membuat tubuh seseorang menjadi sehat jasmani dan rohani yang

akhirnya akan membentuk manusia berkualitas. Mengingat penting nya peranan olahraga dalam

kehidupan manusia, juga dalam usaha ikut serta memajukan manusia, juga dalam usaha ikut serta

memajukan manusia Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan di bidang olahraga,

seperti mengadakan pertandingan-pertandingan olahraga yang biasanya diikuti oleh para

olahragawan.

Pada tingkat sekolah menengah olahraga lempar lembing merupakan salah satu cabang

atletik yang di ajarkan oleh guru olahraga, baik teknik, metode dan sebagainya. Olahraga ini

kurang mendapat perhatian dari kalangan siswa, oleh sebab itu di perlukan pembinaan yang lebih

intensif terhadap cabang olahraga lempar lembing ini.

Untuk itu pengenalan olahraga atletik dini kepada anak didik sangat penting. Atletik

merupakan salah satu olahraga yang memiliki 3 nomor cabang olahraga didalamnya, yaitu nomor

lompat, nomor lempar, dan nomor lari. Salah satu cabang atletik nomor lempar adalah lempar

lembing.

Lempar lembing adalah olahraga dengan menggunakan alat bulat panjang yang berbentuk

tombak dengan cara melempar sejauh-jauhnya. Dalam olahraga ini terdapat berbagai teknikdasar

yang harus dikuasai diantaranya: 1. Memeganglembing, 2. Membawa lembing, 3. Awalan lempar

lembing, 4. Melepaskan lembing, 5. Sikap setelah lempar lembing. Setelah beberapa teknik dasar
ini dikuasai tentu ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil dari lemparan lembing, adalah

seorang kondisi fisik seorang siswa.

Dalam gerakan lempar lembing kondisi fisik siswa sangat mempengauhi hasil lemparan

selain tahapan awalan sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan lempar lembing. Kondisi fisik

meliputi kebugaran, kakuatan, dan kondisi fisik lainnya. Kekuatan otot lengan merupakan salah

satu peranan yang subtansi/penting terhadap hasil lemparan lembing. Karena kekuatan maksimum

saat melempar terjadi pada kekuatan otot lengan. Semakin baik kekuatan otot lengan maka

semakin baik pula kemampuan hasil lemparan lembing. Sesuai dengan judul penelitian ini maka

kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan otot lengan. Kekuatan otot lengan adalah kemampuan

otot-otot lengan untuk mengeluarkan tenaga dan menerima beban saat melakukan aktifitas dalam

hal ini adalah melempar lembing.

Kekuatan otot lengan dapat diartikan berbagai kualitas tenaga otot atau sekelompok otot

dengan membangun kontraksi secara maksimal untuk mengatasi beban yang datang baik dari

dalam maupun dari luar. Jadi gerakan yang dilakukan oleh otot-otot lengan akan menghasilkan

gerakan aktivitas seperti melempar. Dimana gerakan tersebut dibutuhkan dalam melakukan

gerakan olahraga menggunakan tangan seperti gerakan lempar lembing, kekuatan otot lengan

merupakan suatu organ atau alat yang memungkinkan tangan dapat bergerak.

Kekuatan otot lengan jelas berpengaruh sekali terhadap permainan lempar lembing

bagaimana mungkin seorang dapat menghasilkan aktivitas seperti melempar yang baik apabila

seseorang tersebut tidak memiliki kekuatan otot yang baik. Bagaimana mungkin seorang lempar

lembing mampu menguasai teknik-teknik permainan lempar lembing apabila kekuatan otot lengan

tidak dalam keadaan baik. Kekuatan otot lengan tersebut tentunya mempunyai peranan yang

berbeda-beda dalam mendukung keterampilan permainan lemparlembing.


Berdasarkan hasil obsevasi, terlihat bahwa hasil lempar lembing siswa masih belum

maksimal yang disebabkan karena siswa belum menguasai sepenuhnya teknik - teknik seperti cara

memegang lembing, posisi tubuh dan cara melempar lembing masih belum sempurna sehingga

hasil lemparan menjadi kurang sempurna. Latihan - latihan yang mendukung hasil lempar lembing

seperti kekuatan otot lengan masih belum terlatih dengan baik yang ditandai dari jatuh nya

lembing, ketinggian lembing yang rendah sehingga tidak menancap dan ini semua mempengaruhi

jarak lemparan. Untuk itu, maka perlu latihan terprogram dari kekuatan otot lengan. Sarana dan

prasarana yang mendukung olahraga lempar lembing belum ada seperti lapangan, lembing yang

ada juga terbuat dari kayu atau bambu. Dengan demikian sarana dan prasarana ini sangat

diperlukan dalam rangka menunjang keberhasilan siswa dalam olahrag lempar lembing.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba untuk mengadakan suatu

penelitian yang berjudul Kontribusi Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Lempar

Lembing Siswa Putera Kelas Vllla SMP Negeri 3 Teluk Kuantan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat kontribusi teknik terhadap hasil lempar lembing siswa putera kelas VlllaSMP

Negeri 3 Teluk Kuantan?

2. Apakah Terdapat Kontribusi koordinasi gerak Terhadap hasil Lempar Lembing Siswa Putera

Kelas Vllla SMP Negeri 3 Teluk Kuantan?

3. Apakah Terdapat kontribusi kekuatan otot lengan Terhadap Lempar Lembing Siswa Putera

Kelas VlllaSMP Negeri 3 Teluk Kuantan?


C. Pembatasan Masalah

Berhubung banyaknya masalah yang akan dibahas pada penelitian ini, terbatasnya

kemampuan, kesempatan dan waktu peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini adalah

kontribusi kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Lempar Lembing Siswa Putera Kelas

VlllaSMP Negeri 3 Teluk Kuantan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah penelitian adalah

apakah terdapat kontribusi kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Lempar Lembing

Siswa Putera Kelas Vllla SMP Negeri 3 Teluk Kuantan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi kekuatan Otot Lengan

Terhadap Kemampuan Lempar Lembing Siswa Putera Kelas Vllla SMP Negeri 3 Teluk

Kuantan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian antara lain:

1. Sebagai bahan informasi kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Teluk Kuantan

2. Sebagai bahan bagi guru untuk menambah pengetahuan dan wawasan penelitian dalam

penerapan ilmu pengetahuan dalam bidang olahraga.


3. Bagi penulis untuk melengkapidan syarat guna mendapat gelar Sarjana Pendidikan pada

Jurusan Penjaskesrek pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau

Pekanbaru.

4. Sebagai bahan masukan bagi jurusan pendidikan jasmani dan kesehatan pada Fakultas

Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau.

Anda mungkin juga menyukai