PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembinaan olahraga di Indonesia senantiasa dilakukan secara
berkesinambungan hal ini dimaksudkan untuk mencapai prestasi yang terbaik pada
even olahraga di tanah air. Setiap daerah di Indonesia melakukan pembinaan olahraga
sebagai persiapan untuk mengikuti berbagai kejuaraan demi mencapai prestasi yang
terbaik.
Sejalan dengan kemajuan dibidabg ilmu pengetahuan dan teknologi upayah
peningkatan prestasi olahraga harus melalui pendekatan ilmiah, tanpa mengecilkan
arti penting dari aspek-aspek lain. Aspek penelitian merupakan aspek yang menonjol
untuk diperhatikan dalam mencari hal-hal yang terbaik. Di negara-negara yang sudah
maju olahraganya prestasi yang dicapai sebagian besar hasil dari merupakan aplikasi
dari hasil penelitian serta hasil evaluasi dari data serta kegiatan yang telah dilakukan
sebelumnya.
Sesuai dengan tujuan latihan dan untuk mencapai prestasi yang maksimal,
maka diperlukan usaha yang serius dalam melakukan latihan dan pengkajian gerakan
yang terkait dengan cabang olahraga yang ditekuni serta direncanakan, dilaksanakan
secara optimal dan terarah secara khusus, dikontrol serta dievaluasi secara terus
menerus.
Cabang olahraga renang merupakan salah satu cabang olahraha yang banyak
menghasilkan medali dipertandingan, karena memang merupakan cabang olahraga
yang memiliki banyak nomor pertandingan. Cabang olahraga renang terdiri atas lima
sub-cabang aquatik diantaranya: (1) Renang indah, (2) Loncat indah, (3) Polo air, (4)
Renang perairan terbuka dan (5) Renang.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki perairan yang luas
dibanding dengan negara lain, dengan ini tentunya membuat Indonesia sangat baik
dikembangkan olahraga renag, karena luasnya perairan maka masyarakat Indonesia
senantiasa bersentuhan dengan air, hal inilah juga yang mengharuskan seseorang
1
menguasai air dengan cara harus mampu berenang tanpa memperdulikan jenis gaya
yang harus dikuasai.
Renang juga dinobatkan sebagai olahraga terbaik untuk tubuh, alasannya
karena olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade ini memberikan banyak
manfaat positif bagi manusia diantaranya:
Pertama, karena media air dapat menenangkan. Dari sejak lama air telah dikenal
sebagai simbol pembaharuan dan pembersihan bagi manusia, ini pun telah banyak
dijelaskan oleh banyak penelitian. Bahkan studi menunjukkan berada di sekitar
elemen air dapat memberikan efek kuat kepada otak.
Kedua, minim cedera. Tidak seperti latihan jogging dan plyometric, salah satu jenis
latihan yang menggunakan gerakan-gerakan eksplosif untuk mengembangkan
kekuatan otot, berenang bisa menjadi latihan kardio yang dapat dikombinasikan
dengan olahraga lain tanpa memberikan tekanan berlebihan ke tulang, sendi dan otot.
Itulah mengapa renang adalah olahraga terbaik bagi semua jenis usia dan tubuh
manusia. Bahkan, olahraga ini bermanfaat pula bagi manula terutama untuk yang
penderita arthritis atau peradangan tulang sendi. Tidak hanya itu, berenang adalah
satu cara terbaik untuk membuat semua bagian tubuh tetap aktif bekerja sehingga
baik untuk menjaga bentuk tubuh.
Ketiga, membawa lebih dekat ke alam. Cukup beruntung yang tinggal di dekat laut
atau danau, memilih berenang di alam terbuka akan sangat baik bagi kesehatan. Studi
menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam terbuka dapat memperbaiki
kesehatan mental dan fisik. Aktivitas di alam terbika bisa membantu
mempertahankan berat badan yang sehat, mengurangi stres dan meningkatkan mood.
Keempat, membangun kekuatan dan kemampuan kardio secara bersamaan. Walaupun
renang adalah latihan fisik berdampak rendah, namun olahraga ini bisa menghasilkan
kekuatan yang besar, hal ini sama dengan latihan aerobik, bedanya di renang bisa
menciptakan daya tahan yang cukup. Bila dilakukan dengan rutin maka akan
membangun kekuatan tubuh. Bagi ummat manusia yang akan memasuki usia lanjut,
olahraga ini menjadi penting atas kelanjutan umur mereka. Alasannya, karena renang
2
dapat membentuk dan menjaga masa otot mereka sehingga bagus untuk menjaga
kesehatan mereka. Renang juga sangat bagus untuk memperbaiki keseimbangan
tubuh, kesehatan tulang, dan memperbaiki kualitas tidur sesorang.
Kelima, membantu menjaga kesehatan paru-paru. Beberapa studi menunjukkan
bahwa perenang memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar. Ini artinya perenang
memiliki paru-paru yang lebih baik daripada orang yang tidak biasa berenang,
Dengan paru-paru yang sehat, tubuh dapat memproses oksigen lebih baik. Ini artinya
sesorang tidak akan mudah merasa lelah atau kehabisan napas. Lebih dari itu, paru-
paru dengan kapasitas lebih besar bisa membantu menangkal penyakit.
Prinsip-prinsip dalam olahraga renang dapat membantu para perenang agar
dapar berenang dengan cepat, namun apabila kurang paham dengan mekanika
gerakan akan membuat perenang kewalahan dalam mencapai kecepatan yang
maksimal. Kekuatan otot perut dan power otot lengan memiliki peranan yang penting
dalam melakukan renang gaya kupu-kupu, karena itu bagi siapa saja yang akan
belajar renang gaya kupu-kupu hendaknya melakukan suatu bentuk latihan yang
dapat membentuk kekuatan otot perut dan power lengan dan tungkai. Karena hal ini
sangat membantu untuk menguasai atau menjadi trampil dalam melakukan renang
gaya kupu-kupu.
Keterampilan merupakan suatu hal yang sangat diharapkan untuk dimiliki
oleh sesorang, karena dengan menguasai suatu keterampilan akan menjadi kebanggan
tersendiri pada diri seseorang. Mengusai suatu keterampilan tidaklah muda,
diperlukan latihan secara kontinyu dan memperhatikan hal-hal yang terkait dengan
mekanika gerakan terhadap keterampilan yang ingin kuasai.
Keterampilan gerak adalah kemampuan seseorang untuk melakukan suatu
tugas gerak secara maksimal sesuai dengan kemampuannya. Keterampilan gerak pada
setiap orang berbeda-beda, banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain faktor
tingkatan usia, pengalaman gerak serta kekuatan otot yang berperan dalam melakukan
gerakan tersebut.
3
Renang gaya kupu-kupu merupakan gaya renang yang paling sulit dilakukan,
hal ini karena komplitnya gerakan yang harus dilakukan saat melakukan renang
tersebut serta harus didukung oleh kekuatan anggota tubuh yang harus digerakan saat
melakukan renang gaya kupu-kupu diantaranya kuatan otot lengan, otot perut serta
kekuatan otot tungkai.
Sesorang yang akan melakukan renang gaya kupu-kupu tanpa memiliki
kekuatan pada otot lengan dan perut serta tungkai, maka yang bersangkutan tentu
tidak akan mungkin mampu melakukan renang gaya kupu-kupu dengan trampil.
Kekuatan otot lengan sangat dibutuhkan untuk mengayunkan lengan secara
bersamaan dengan cepat dari dalam air kedepan arah kita berenang sambal
membengkokkan siku sedikit lalu menekan air sambal meluruskan lengan kearah
paha bagian atas. Kekuatan otot perut dibutuhkan untuk mengangkat dada atau bahu
agar dapat bergerak bersamaan dengan mengayunkan lengan kedepan. Kekuatan otot
tungkai dibutuhkan untuk melakukan gerakan tungkai dengan cambukan kaki ke atas
dan ke bawah. Cambukan ke atas yaitu menggerakkan kaki ke atas hingga ke
permukaan air, cambukan ke bawah dimulai dengan melentingkan pinggang, lutut
diluruskan, dan kedua kaki dicambukkan dengan cepat ke bawah.
Berdasarkan analisis peran kekuatan otot lengan dan perut serta otot tungkai
dalam melakukan renang gaya kupu-kupu maka peneliti akan melakukan latihan
pliometrik yang meliputi latihan kekuatan otot lengan, otot perut dan otot tungkai
terhadap keterampilan renang gaya kupu-kupu mahasiswa FIK semester II
Universitas jambi.
4
2. Apakah latihan kekuatan otot lengan dapat meningkatkan keterampilan renang
gaya kupu-kupu mahasiswa FIK semester II Universitas Jambi Program Studi
Kepelatihan Olahraga.
3. Apakah latihan kekuatan otot perut dapat meningkatkan keterampilan renang gaya
kupu-kupu mahasiswa FIK semester II Universitas Jambi Program Studi
Kepelatihan Olahraga.
4. Apakah latihan kekuatan otot tungkai dapat meningkatkan keterampilan renang
gaya kupu-kupu mahasiswa FIK semester II Universitas Jambi Program Studi
Kepelatihan Olahraga.
5. Apakah ada pengaruh latihan pliometrik terhadap keterampilan renang gaya kupu-
kupu mahasiswa FIK semester II Universitas Jambi Program Studi Kepelatihan
Olahraga.
1.3. Rumusan Masalah
Setelah melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi
keterampilan renang gaya kupu-kupu, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut: apakah ada pengaruh latihan pliometrik terhadap keterampilan reanang gaya
kupu-kupu mahasiswa FIK semester II Universitas Jambi Program Studi Kepelatihan
Olahraga.
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan pada penelitian yang ada, maka tujuan penelitian
ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh latihan pliometrik terhadap keterampilan
renang gaya kupu-kupu mahasiswa FIK semester II Universitas Jambi Program Studi
Kepelatihan Olahraga.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Manfaat untuk Pelatih renag adalah, agar dapat dijadikan dasar dalam melatih
atlitnya untuk meningkatkan keterampilan dan kecepatan renag gaya kupu-kupu.
5
2. Manfaat untuk Dosen dan guru adalah, agar dapat dijadikan acuan dalam
mengajar mahasiswanya atau murid-muridnya dalam meningkatkan keterampilan
dan kecepatan renang gaya kupu-kupu.
3. Manfaat untuk akademisi atau ilmuan adalah, agar hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan referensi dan menambah wawasan keilmuan khususnya
yang mempelajari renang gaya kupu-kupu.
4. Manfaat bagi atlit renang gaya kupu-kupu adalah agar atlit dapat melakukan
latihan pliometrik (otot lengan, otot perut serta otot tungkai) sendiri untuk
meningkatkan keterampilan dan kecepatan renang gaya kupu-kupunya.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Keterampilan
Dalam bidang olahraga, keterampilan yang dikuasai seseorang tersebut
kadang-kadang melampaui apa yang dapat dipikirkan. Bayangkan, seorang pemain
tenis yang dapat melakukan pukulan terhadap bola yang melayang cepat dengan
sedemikian tepatnya. Demikian juga ketika kita menyaksikan pesenam yang dapat
melakukan gerakan salto berpilin dengan dua atau tiga putaran.
Semua contoh tersebut menunjukkan bahwa keterampilan gerak merupakan
bagian penting dari kehidupan manusia. Keterampilan manusia mengambil bentuk
yang bermacam-macam. Dari yang menekankan pengendalian dan koordinasi dari
kelompok otot besar dalam aktivitas yang memerlukan kekuatan seperti dalam
renang, sepak bola dan senam, hingga yang mengharuskan otot-otot halus digunakan
secara tepat dan presisi seperti dalam bermain piano atau mereparasi jam tangan.
Bagaimanakah keterampilan-keterampilan tersebut dipelajari dan dikuasai oleh
manusia dan bagaimana keterampilan tersebut digunakan dalam berbagai situasi,
tentunya dibutuhkan suatu proses latihan yang dimana seseorang mengembangkan
seperangkat respon kedalam suatu pola gerak yang terkoordinasi, terorganisasi dan terpadu
terhadap pola gerak yang ingin dikuasi menjadi suatu keterampilan.
Keterampilan yang kita pandang sebagai suatu perilaku atau tugas adalah
merupakan sebuah indicator dari tingkat kemahiran. Jika keterampilan dipandang sebagai
aksi motorik atau pelaksanaan suatu tugas, maka keterampilan tersebut akan terdiri dari
respon motoric dan persepsi yang diperoleh memalui belajar. Dalam berolahraga misalnya
renang, mengapung di air adalah merupakan suatu keterampilan dalam domain motirik dan
sering disebut dengan istilah keterampilan motorik. (Rusli Lutan, 1988: 94).
7
Istilah keterampilan memiliki beberapa pengertian dan telah dipakai dalam
beberapa versi dalam literature, yang lazim dipakai adalah keterampilan dipandang sebagai
suatu perbuatan atau tugas, dan yang lainnya adalah sebuah indicator dari tingkat
kemahiran atau penguasaan suatu hal yang memerlukan gerak tubuh. (Rusli Lutan, 1988:
94).
Kata Keterampilan sering kita dengar atau digunakan dalam mengajar atau melatih
olahraga, maka keterampilan adalah suatu kemampuan yang dapat menghasilkan
kemampuan akhir maksimal dengan pengeluaran energid an waktu yang minimal. (Richar A,
Schimidt, 1991: 4).
Keterampilan motoric dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu keterampilan
motoric kasar dan motoric halus, sebagaimana dikemukakan oleh Robert N Singer
(1980:13) bahwa keterampilan motorik dapat dikategorikan dengan keterampilan
kasar dan keterampilan halus, dalam olahraga hampir seluruh keterampilan
menggunkan motoric kasar.
2.2. Renang Gaya Kupu-Kupu
Renang adalah olahraga yang paling menyehatkan sebab hamper seluruh otot
tubuh bergerak dan berkembang dengan mengkoordinasikan kekuatan setiap
perenang, berenang bukan saja merupakan olahraga, tetapi juga merupakan sarana
untuk mengisi waktu senggang. Renang pada umumnya merupakan suatu pergerakan
badan yang dilakukan didalam air, (https://alidzakyalarief.com/pengertian-renang/
(diakses 2 pebruari 2018).
Renang merupakan suatu cabang olahraga aquatik. Renang ini juga
merupakan olahraga yang sering dilakukan dalam adu kecepatan seorang atlit dalam
berenang. Perenang dinyatakan menang jikalau ia mencapai garis finis lebih dulu.
Renang merupakan permainan yang paling simpel dari seluruh cabang olahraga
lainnya, karena dalam olahraga ini, pemain tidak terlalu banyak dalam penggunaan
peralatan. Renang ini sangat memerlukan aktifitas seluruh anggota tubuh dalam
melakukannya. Anggota tubuh yang paling sering untuk digunakan dalam permainan
ini adalah tangan dan kaki.
8
Belajar berenang sebaiknya dilakukan dalam air yang dangkal, yaitu kira-kira
air setinggi pinggang, situasi ini kita masih memungkinkan berdiri atau berlutut
sehingga dagu masih berada diatas permukaan air. Hal di atas digunakan bagi orang
baru belajar sama sekali berenang.
Renang gaya kupu-kupu (bahasa Inggris: butterfly stroke) adalah salah satu
dari gaya renang yang diperlombakan dalam Olimpiade dan lomba-lomba resmi yang
lain. Karena gerakan kakinya, gaya ini juga dikenal sebagai gaya lumba-
lumba atau dolphin, (https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_kupu-kupu (diakses 4
pebruari 2018).
Renag gaya kupu kupu-kupu sering disebut dengan gaya renang yang paling
sulit karena kedua tangan bergerak melakukan pemulihan ke atas permukaan air
secara bersamaan, (David G Thomas. 2000:79} untuk mereka yang otot punggungnya
atau bahu lumayan kaku memang cukup menyukitkan, tapi sebagian besar perenang
dapat mempelajarinya dengan mudah. Gaya kupu-kupu gerakannya tidak bias
dilakukan dengan terburu-buru, gaya kupu-kupu gerakannya harus dilakukan dengan
kayuhan penuh dan panjang serta dengan pemulihan tangan yang tidak kaku.
Berdasarkan hal di atas maka sangat tepat dengan melakukan latihan kekuatan otot
lengan atau punggu agar perenang gaya kupu kupu dapat melakukan kayuhan dengan
baik dan tidak kaku.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan
kekuatan yang besar dari perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari
ayunan kedua belah tangan secara bersamaan, dikombinasi dengan dorongan kaki
bersamaan. Ketepatan irama sangat penting dalam akselerasi gerakan ini.
Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan renang dan
menurut sejarahnya merupakan variasi dari gaya dada. Perenang gaya kupu-kupu
pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933,
(https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_kupu-kupu (diakses 4 pebruari 2018). Gaya
kupu-kupu merupakan turunan dari gaya dada/gaya katak. Dengan
posisi dada menghadap ke bawah, kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke
9
bawah, lalu ke belakang, dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan di
atas permukaan air, untuk lebih jelas dapat dilihat gambar berikut.
Dalam melakukan renang gaya kupu-kupu beberapa thal yang perlu diketahui
antara lain:
1. Posisi Tubuh
Pada renang gaya kupu-kupu, tubuh mengambang dalam posisi telungkup
hampir sejajar di bawah permukaan air. Posisi ini dipertahankan mulai dari
kepala, bahu, pinggang, hingga kaki. Kedua lengan berada di atas kepala dan
garis permukaan air tepat di atas alis mata. Posisi tubuh harus diatur sedatar
mungkin dengan air untuk memperkecil hambatan. Berikut gambar posisi tubuh
renang gaya kupu-kupu.
2. Tehknik dasar renang gaya kupu-kupu yang perlu diketahui antara lain:
a. Gerak Tungkai
Gerak tungkai pada renang gaya kupu-kupu dilakukan dengan cambukan kaki
ke atas dan ke bawah. Cambukan ke atas merupakan gerak recovery, yaitu
dengan menggerakkan kaki ke atas hingga ke permukaan air. Cambukan
dilakukan dua kali untuk satu putaran lengan gaya kupu-kupu. Cambukan ke
bawah dimulai dengan melentingkan pinggang, lutut diluruskan, dan kedua
kaki dicambukkan dengan cepat ke bawah. Kelenturan pada sendi
10
pergelangan kaki dan sendi lutut sangat menentukan hasil cambukan ke
bawah.
b. Gerak Lengan
Gerak lengan pada gaya kupu-kupu diawali dengan memasukkan kedua
lengan ke dalam air. Gerakan lengan dilakukan dengan cara-cara berikut.
Menangkap (catch)
Setelah masuk ke dalam air, lengan digerakkan keluar, lalu dilanjutkan
dengan gerak menangkap. Gerak ini bersamaan dengan gerak cambukan ke
bawah yang pertama.
Meraih (down sweep)
Setelah gerak menangkap, gerak pergelangan tangan dan siku-siku sedikit
membengkok ke bawah lalu keluar dan meraih air.
Menarik (insweep)
Tangan ditarik ke dalam dan ke belakang di bawah kepala dekat badan.
Mendorong (upsweep)
Gerakan ini dilakukan di akhir gerak menarik dengan mendorong lengan ke
belakang dan mengeluarkan lengan dari air.
Pemulihan (recovery)
Pemulihan dilakukan setelah melakukan gerakan mendorong. Caranya, yaitu
dengan mengangkat siku ke atas permukaan air dan memutar sendi bahu
untuk memindahkan lengan ke depan. Berikut rangkaiam gerakan lengan pada
gaya kupu-kupu
11
Gambar 3: Rangkaian gerakan lengan gaya kupu-kupu
http://kumpulan-olahraga.blogspot.co.id/2015/11/teknik-renang-gaya-kupu-kupu.html
(diakses 29 Januari 2018)
12
Gambar 5: Koordinasi gerakan renang gaya kupu-kupu
http://kumpulan-olahraga.blogspot.co.id/2015/11/teknik-renang-gaya-kupu-kupu.html
(diakses 29 Januari 2018)
13
dari latihan olahraga, khususya latihan fisik secara umum. Prinsip-prinsip latihan
olahraga secara umum, juga berlaku untuk latihan pliometrik.
Latihan pliometrik adalah serangkaian latihan yang digunakan untuk
meningkatkan power baik itu tungkai maupun lengan serta perut pemain, selain itu
pliometrik juga dapat meningkatkan gerak refleks, koordinasi dan keseimbangan
tubuh, sehingga pemain dapat melakukan gerakan-gerakan yang bersifat eksplosif
dan meningkatkan performa permainan (Ilham 2016:195).
Pengertian pliometric menurut Chu D. A. (1992:1) bahwa “pliometrik adalah
latihan yang dilakukan dengan sengaja untuk meningkatkan kemampuan atlet, yang
merupakan perpaduan latihan kecepatan dan kekuatan”. Perpaduan antara kecepatan
dan kekuatan merupakan perwujudan dari daya ledak otot.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa latihan pliometrik
adalah suatu latihan beban yang dilakukan dengan maksud untuk merangsang system
syaraf tubuh untuk meningkatkan power, gerak reflex, koordinasi dan keseimbangan
sehingga penampilan menjadi efektif. Adapun bentuk latihan pliometrik yang
dilakukan pada penelitian ini adalah latihan Push-Up, latihan Sit Up serta Skot Jamp.
lebih jelasnya dapat dilihat gambar beriut:
14
2.4. Kerangka Berpikir
Pencapaian suatu keterampilan dalam suatu cabang olahraga hanya dapat
dicapai mlalui latihan yang teratur dan bentu latihan yang dilakukan sesauai dengan
gerakan yang ingin dicapai untuk pencapaian keterampilan tersebut.
Latihan pliometrik adalah serangkaian latihan yang digunakan untuk
meningkatkan power baik itu tungkai maupun lengan serta perut pemain, selain itu
pliometrik juga dapat meningkatkan gerak refleks, koordinasi dan keseimbangan
tubuh, sehingga pemain dapat melakukan gerakan-gerakan yang bersifat eksplosif
dan meningkatkan performa permainan, untuk itulah maka dilakukan latihan
pliometrik terhadap mahasiswa FIK semester II Universitas jambi agar dapat
memiliki keterampilan renang gaya kupu-kup.
Seseorang dikatakan trampil dalam suatu gerakan cabang olahraga apabila
mereka mampu melakukan gerak secara kontinyu dengan irama yang sesuai dengan
gerakan yang halus dan membutuhkan energi yang kecil. Latihan pliometrik yang
dilakukan (pus up, sit up dan skot jamp) pada mahasiswa FIK semester II Universitas
Jambi dimaksudkan untuk membentuk kekuatan pada bagian punggung/lengan, perut
dan tungkai agar mereka dapat melakukan serangkaian gerakan renang gaya kupu-
kupu dengan baik atau yang disebut dengan trampil.
Gerakan renang gaya kupu-kupu dapat dilakukan dengan trampil apabila
perenang memiliki kekuatan pada punggung atau lengan dan perut serta tunggakai,
karena dalam melakukan renang gaya kupu-kupu yang sangat berperan adalah
kekuatan lengan, perut dan tungkai.
Berdasarkan uraian diatas, dapat digambarkan bagan kerangka berpikir
sebagai berikut:
15
2.5. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang, tinjauan pustaka dan kerangka
berpikir serta rumsan masalah pada penelitian ini, maka dapat dirumuskan hipotesis
penelitian sebagai berikut: apakah ada pengaruh latihan pliometrik terhadap keterampilan
reanang gaya kupu-kupu mahasiswa FIK semester II Universitas Jambi Program Studi
Kepelatihan Olahraga.
16
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen, dimana dilakukan suatu
perlakuan sebagai variabel bebas untuk mempengaruhi variable terikat, perlakuan ini
diharapkan dapat mempengaruhi variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel
bebas dalam penelitian ini adalah latihan pliometri Sedangkan variabel terikat yaitu
keterampilan renang gaya kupu-kupu. Metode penelitian di atas sesuai dengan yang
diungkapkan oleh Sugiyono (2008: 107) bahwa penelitian eksperimen ada perlakuan
(treatment), dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain.
Penelitian ini menggunakan rancangan One Group Pretest-Postest Design,
yaitu memberikan perlakuan pada variabel bebas namun sebelumnya dilakukan
pretest kemudian dilakukan perlakuan dan diakhiri dengan Postest, seperti design
berikut:
Y1 X Y2
Keterangan : Y1 = pretest
X = perlakuan (treatment)
Y2 = Postest
17
observasi penilaian keterampilan renang gaya kupu-kupu kepada mahasiswa FIK
Universitas Jambi yang tidak menjadi sampel penelitian.
18
BAB IV
BIAYA DAN JADUAL PENELITIAN
5.1. Rincian Biaya
No. URAIAN JUMLAH (Rp)
1. Rincian Gaji dan Upah
1. Ketua Peneliti: 1 orang x 16 minggu x 15 jam x Rp. 50.000.- 12.000,000,-
2. Anggota: 2 Orang x 16 minggu x 12 jam x Rp. 35.000,- 13.440.000,-
Jumlah 25.440.000,-
2. Rincian Bahan
1. Photo Copy laporan dan Jilid 590.000.-
2. Bahan habis pakai
a. Cartrige tinta printer warna 1 x rp. 280.000,- 280.000.-
b. Flash disk 1 x Rp. 150.000.- 150.000.-
c. Tooner printer 2 x Rp. 480.000,- 960.000,-
d. Kertas HVS 80 gram 10 x Rp. 60.000,- 600.000.-
e. Publikasi 2.700.000,-
Jumlah 5.280.000,-
3. Rincian Perjalanan
1. Ketua Peneliti Rp.200.000 x 18 hari x 1 Orang 3.600.000.-
2. Anggota Rp. 180.000 x 18 hari x 2 orang 6.480.000,-
3 Pembantu peneliti Rp. 75.000 x18 x 5 Org 6.700.000,-
4 Transportasi Pengolahan data 2.500.000,-
Jumlah 19.280.000,-
19
5.2. Jaduwal Penelitian
20
DAFTAR PUSTAKA
Aip Syarifuddin dan Muhadi, 1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan. Jakarta.
David Heller, 1998. Belajar Berenang, Terjemahan, Tim Pionir Jaya, Bandung.
FINA Hand Book, 2005-2009. Contitutions and Rules, Swimming, Open Water
Swimming, Diving Water Polo, Synhconised Swimming and Doping
Control.
https://www.google.co.id/search?q=gerakan+lengan+gaya+dada&biw=1366&bih=62
3&source=lnms&tbm=isch&sa=X&sqi=2&ved=0ahUKEwjFmJWA74rSAh
VCuI8KHQmtBdYQ_AUIByg#imgrc=b30FUMH9CXSjpM: diakses
tanggal 12 Pebruari 2017.
https://www.google.co.id/search?q=posisi+start+renang+gaya+dada&espv=2&biw=1
366&bih=662&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwi9oNO2oI3
SAhVBt48KHV_MDqgQ_AUIBygC#imgdii=6M5AIq_8u-
69_M:&imgrc=1SmCBEQliJiakM (diakses tanggal 13 Pebruari 2017).
https://pejeoka.blogspot.co.id/2017/01/latihan-power-training-renang.html, diakses
tanggal 13 Pebruari 2017.
James G. Hay, 1978. The Biomecanics of Sport Techniqe, Englewood Clifft:Prentice
Hall Inc.
Kurikulum FIK UNJA, 2015. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Jambi, Jambi.
Lutgen K. dan N. Hamilton, 1997. Kinesioloy Sciantificcbasic of human motion,
Dubuge Guilford Brown and Benchmark Publisher.
Moglischo, Ernest W, 1993. Swimming Event Faster, California: Mayfield
publishing Company
Pate dkk., Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan, Dierjemahkan Kasio Dwijowinoto, 1993.
Semarang: IKIP Semarang.
Rusli Lutan, 1988. Belajar Keterampilan Motorik, Pengantar Teori dan Metode,
Ditjen Dikti. Jakarta
Saharuddin Ita, 2009. Pengaruh Bentuk Latihan dan Kekuatan Otot Tungkai
Terhadap Keterampilan Renang Gaya Dada, Studi Eksperiment pada
Mahasiswa FIK UNJ, Disertasi, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri
Jakarta, Jakarta.
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Pendididkan Kulitatif, Kuantitatif dan R & D,
Alfabeta, Bandung.
21
Lampiran 1
Petunjuk : Lingkari Angka Pada Kolom Nilai Yang Sesuai Dengan Gerakan Yang Terjadi
Nama Peserta :
22
INDIKATOR BUTIR DISKRIPSI PENILAIAN NILAI
Gerakan Posisi
Lengan Lengan
3
Kedua lengan lurus kedepan, rapat dengan telapak
tangan menghadap kebawah {recovery)
Pelaksanaan Dalam posisi recovery, kedua lengan membuka keluar
untuk menarik (puli) hingga lebih lebar sedikit dari
garis bahu untuk melakukan sapuan keluar (out
sweep), dan posisi siku agak tinggi untuk
memudahkan pergelangan tangan memutar untuk
melakukan sapuan kedalam dengan cepat (in sweep)
dengan posisi jari-jari tangan rapat dan kemudian lurus
kembali.
Dalam pelaksanaan rangkaian gerakan seperti pada
point satu tersebut di atas posisi siku pada saat
2
melakukan sapuan kedalam untuk menarik tidak
tinggi.
Dalam pelaksanaan rangkaian gerakan seperti pada
point satu tersebut di atas selain posisi siku tidak tinggi 1
pada waktu menarik jari-jari juga tidak rapat.
23
INDIKATOR BUTIR DISKRIPSI PENILAIAN NILAI
Gerakan Posisi
Tungkai Tungkai
24
INDIKATOR BUTIR DISKRIPSI PENILAIAN NILAI
Gerakan Posisi
Mengambil Lengan
Napas
25
INDIKATOR BUTIR DISKRIPSI PENILAIAN NILAI
Gerakan Posisi Lengan
Koordinasi
26
INDIKATOR BUTIR DISKRIPSI PENILAIAN NILAI
Finish Posisi
Lengan
3
Kedua lengan rapat dan lurus
Posisi Tungkai Kedua tungkai lurus dan rapat
Pelaksanaan Pada saat menyentuh dinding finish posisi
kedua tungkai dan kedua lengan dalam keadaan
lurus kemudian kedua telapak tangan secara
bersamaan dengan posisi diatas atau dibawah
permukaan air.
Pada saat menyentuh dinding finish posisi
kedua tungkai dan kedua lengan dalam keadaan
2
lurus namun kedua telapak tangan tidak
bersamaan.
Pada saat menyentuh dinding finish posisi
kedua tungkai lurus tetapi kedua lengan dalam
1
dalam posisi bengkok atau tidak lurus serta
kedua telapak tangan tidak bersamaan.
Observer
……………………….……..
27
Lampiran 2. Biaya Penelitian
Jumlah 7.344.000,-
2. Rincian Bahan
1. Photo Copy Bahan-Bahan 506.000.-
2. Bahan habis pakai
f. Cartrige tinta printer warna 1 x rp. 280.000,- 280.000.-
g. Flash disk 1 x Rp. 150.000.- 150.000.-
h. Tooner printer 2 x Rp. 480.000,- 960.000,-
i. Kertas HVS 80 gram 10 x Rp. 60.000,- 600.000.-
j. Publikasi 200.000,-
Jumlah 2.696.000,-
3. Rincian Perjalanan
1. Ketua Peneliti Rp.120.000 x 18 hari x 1 Orang 2.160.000.-
2. Anggota Rp. 100.000 x 18 hari x 2 orang 3.600.000,-
3 Pembantu peneliti Rp. 75 x18 x 5 Org 6.700.000,-
4 Transportasi Pengolahan data 2.500.000,-
Jumlah 14.960.000,-
28
Lampiran 3.
Iwan
29
Lampiran 4.
Format Susunan Organisasi
Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian Tugas
30
Lampiran 5.
BIODATA PENELITI
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Dr. Drs. Ilham, M.Kes
NIP : 19671231 199203 1019
NIDN : 0010096705
Jabatan Fungsional/Gol : Lektor Kepala / IV.a
Tempat, Tanggal dan : Enrekang, tahun 1967
Tahun Lahir
Alamat Rumah : Jln. Kol. Abun Jani Lprong Cemara II No. 47 Rt. 11
Kelurahan Selamat Sipin Telanaipura Jambi
No. Tlp. HP/Rumah : 085266929576 / (0741) 667537
Alamat Kantor : Jln. Jambi Muara Bulian Km.15 Mendalo Darat Jambi,
Kode Pos 36361
No. Tlp. Lemlit UNJA : (0741)582965, Fex (0741)582965
email lemlit_unja@yahoo.co.id
Program Studi : Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNJA
B. Riwayat Pendidikan
Jenjang
S1 S2 S3
Pendidikan
Perguruan IKIP Ujung UGM UNJ
Tinggi Pandang
Bdang Ilmu Olahraga Kesehatan Pendidikan Olahraga
Kesehatan dan Masyarakat
Rekreasi
Thn.Masuk/ 1986 s/d 1991 1994 s/d 1996 2011/2012 s/d 2013
Lulus
Judul Perbandingan Evaluasi Pengaruh Permainan
Skipsi/Tesis/ Kemampuan Pelaksanaan Tradisional,
Disertasi Kardiovaskuler Penyuluhan Gizi di Kecepatan Reaksi dan
antara Murid Posyandu Wilayah Motivasi Berolahraga
Sekolah Dasar Di Kerja Puskesmas Terhadap Kebugaran
kota dan Daerah Depok 1 Kecamatan Jasmani Siswa Putra
PegununganKabu Depok Kabupaten SMP N 17 Kota Jambi
paten Enrekang Sleman
Pembimbing/ 1. Drs. Benny 1. dr. Djauhar Ismail, 1.Prof. Dr. Firmansyah
Promotor Huwei, M.Sc MPH., Ph.D Dlis, M.Pd
2. Drs. Yusuf 2.Dra. Johana. E. 2.Prof. Dr. Yusuf Adi
Lambek Prawita Sari, Ph.D. Sasmita, M.Pd
31
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Jumlah
Sumber
(Juta Rp)
1. 2013 Hubungan Power Tungkai, Sendiri
Kecemasan Terhadap Ketepatan
Tendangan Peserta Ekstrakurikuler
Sepak Bola SMP Negeri 21 Tanjung
Jabung Timur
2. 2013 Pengaruh Permainan Sentuh Batu, BOPTN 45 Jt
Hadang dan Massalo Terhadap
Kebugaran Jasmani Siswa Putra
SMP Negeri 17 Kota Madya Jambi
3. 2014 Pengaruh Permainan Tradisional, BOPTN 40 Jt
Kecepatan Reaksi Terhadap
Kebugaran Jasmani Siswa Putra
Smp Negeri 17 Kota Madya Jambi
4. 2015 Kontribusi Permainan Hitam Hijau Fundamental 50 Jt
dan Sentuh Batu Terhadap
Keterampilan Lari Sprint Siswa
Putra SMP N 11 Kota Jambi
5. 2016 Perbedaan Kontribusi Permainan BOPTN 10 Jt
Benteng Dan Menaruh Bola
Terhadap Keterampilan Gerak
Dasar Lari Pada Siswa Taman
Kanak-Kanak Kelurahan Payo
Selincah Kota Jambi Tahun 2016 .
6. 2016 Latihan Pliometrik Terhadap BOPTN 21 Jt
Kemampuan Dan Keterampilan
Shooting Fre Throw Bolabasket
(Studi Eksperimen Pada
Mahasiswa Fik Univ. Jambi)
32
3 2016 Sosialisasi Model Pembelajaran PNBP 7 Jt
Kooperatif Tipe Stad pada Guru Penjas
SD Kecamatan Jambi Timur dan Jambi
Selatan
33
F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan /Seminar Ilmiah
dalam 5 tahun terakhir
Volume/Nomor/
No Judul Nama Jurnal
Tahun
1 Meningkatan Kualitas Hidup 2016
Melalui Olahraga
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hokum. Apa bila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya bersedia menerima resikonya
Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengusulan penelitian Hibah Disertasi Doktor.
34
BIODATA PENELITI
A. Identitas Diri Anggota I
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Wawan Junresti Daya, S.Si.,M.Pd
2. Jabatan Fungsional/Gol Asisten Ahli/IIIb
3. Jabatan Struktural -
4. NIP/NIK/Identitas Lainnya 198906292015041003
5. NIDN 0001128902
6. Tempat dan Tanggal Lahir Kerinci, 29 Juni 1989
Desa Sawahan Jaya Rt. 03 Air Hangat
7. Alamat Rumah
Kerinci 37161
8. Nomor Telepon/Faks 085266668287/08117442989
9. Alamat Kantor Kampus Mendalo Darat
10. Nomor Telepon/Faks 0741- 583453
11. Alamat e-mail onearjun_29@yahoo.co.id
1. Fisiologi Olahraga
12. Mata Kuliah yang Diampu 2. Kinesiologi Olahraga
3. Bulutangkis
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Universitas Negeri Padang (S3)
Padang (S1) (S2)
Bidang Ilmu Ilmu Keolahragaan Manajemen Pendidikan -
Olahraga
Tahun Masuk – Tahun 2007 – 2011 2011– 2014 -
Lulus
Judul Skripsi/ Thsesis/ “Hubungan Daya “Pengaruh Metode Latihan -
Disertasi Ledak Otot Lengan Dan Motivasi Berlatih
Dan Kelentukan terhadap Keterampilan
Togok Terhadap Bermain Sepakbola Pemain
Ketepatan Smash
Padang Junior Kota Padang”.
Bulutangkis pada
atlet FKKSP Semen
Padang ”.
Nama Pembimbing/ 1. Drs. Hanif Badri 1. Prof. Dr. Sayuti Syahara MS -
Promotor 2. Drs. Zulhilmi. AIFO
2. Prof. Dr. Eri Barlian, M.S
35
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
1. - - - -
D. Pengalaman Menyampaikan Makalah secara oral pada Pertemuan/
seminar ilmiah dalam 5 tahun terakhir.
No Nama pertemuan Judul artikel ilmiah Waktu dan tempat
1. Pelatihan Shuttle Time dan Pelatihan Untuk Dinas Pendidikan
Pra-level Bulutangkis Untuk Guru SD Se- Provinsi Jambi
Guru-Guru SD se-Provinsi Provinsi Jambi 2015
Jambi
E. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir
NO. Judul Buku Tahun Jumlah Hasil Penerbit
1 - - - -
F. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
NO Judul Penelitian/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1. - - - -
G. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekaysa Sosial Lainnya Dalam
5 Tahun Terakhir
NO Judul Tahun Tempat Penerapan Respon Masyarakat
1. - - - -
H. Penghargaan yang pernah diraih dalam 10 tahun terakhir
NO Jenis Penghargaan Institusi Tahun
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan , saya sanggup menerima resikonya.
Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan penelitian.
Jambi, 8 Maret 2016
36
BIODATA PENELITI
A. Identitas Diri
Nama Lengkap : Alek Oktadinata, S.Pd.,M.Pd
NIP : 19881024 201504 1 003
NIDN : 0024108801
Jabatan Fungsional/Gol : Asisten ahli/ III.b
Tempat, Tgl, Th, Lahir : Jambi, 24 Oktober1988
Alamat Rumah : Perum Puri Masurai II Blok TS 09 RT. 27 Mendalo
Darat Jambi
No. Tlp. HP/Rumah : 085263687994
Alamat Kantor : Jln. Jambi Muara Bulian Km.15 Mendalo Darat Jambi,
Kode Pos 36361
No. Tlp. Lemlit UNJA : (0741)582965, Fex (0741) 582965 email
lemlit_unja@yahoo.co.id
Program Studi : Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FIK UNJA
B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Pendidikan S1 S2 S3
Perguruan Tinggi UNP UNP -
Bdang Pendidikan Manajemen Pendidikan -
Ilmu Kepelatihan Olahraga
Olahraga
Thn.Masuk/ Lulus 2006 s/d 2010 2010 s/d 2013
Judul Skipsi/Tesis/ Kontribusi Ekplosif Pengaruh Model
Disertasi Power Otot tungkai dan Pembelajaran Kooperatif
Kelentukan Pinggang Tipe STAD,
Terhadap Kemampuan Konvensional, Dan
Start Renang Gaya Motivasi Belajar
Bebas Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar
Jurusan Pendidikan Bolavoli Siswa Putra
Kepelatihan Olahraga SMA Negeri 9 Kota
FIK UNP 2009 Jambi
Pembimbing/Promotor 1. Drs. Maidarman, M. 1. Prof. Dr. Eddy
Pd Marheni, M. Pd
2. Dra. Syaufini M. 2.Prof. Dr. Gusril, M.Pd.
Puar
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul
Sumber Jumlah (Juta Rp)
37
D. Pengalaman Pengabdian pada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul
Sumber Jumlah (Juta Rp)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apa bila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya bersedia menerima
resikonya. Demikianlah biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengusulan penelitian
Jambi 8 Maret 2017
38
EMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JAMBI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Alamat : Kampus Pinang Masak , Jalan Jambi - Muara Bulian KM.15 Mendalo Darat
Jambi 36361, Telphon/Faks. (0741) 582632, 583377
39