Anda di halaman 1dari 6

Volume 2 No.

1 Januari 2019
ISSN 2654-8887
email: jpdo@ppj.unp.ac.id
Jurnal Pendidikan dan Olahraga

Pengaruh Latihan Dayatahan Kekuatan Otot Lengan dan Otot Tungkai


Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter
Dwi Arjun Mulya Putra1, Witarsyah2
Jurusan Kepelatihan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang
1
dwiarjunmulyaputra16@gmail.com, 2witarsyahfik@gmail.com

Kata Kunci: Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan, Otot Tungkai, Kecepatan Renang

Abstrak: Masalah dalam penelitian ini sebagian besar atlet Club Golden Black masih memiliki kecepatan renang
gaya dada yang tidak terlalu cepat , Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu kecepatan renang 50
metervariabel terikat dan latihan otot lengan dan tungkai sebagai variabel bebas. Tujuan penelitian ini
melihat seberapa besar pengaruh dari latihan yang diberikan terhadap kecepatan renang gaya dada 50
meter atlet Golden Black Padang .Dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis maka dapat ditarik
kesimpulan terdapat Pengaruh Latihan otot lengan dan otot tungkai yang signifikanterhadap Kecepatan
Renang Gaya Dada 50 meter Altet Golden Black Padang. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan
terjadi peningkatan Kecepatan renang gaya dada pada atlet Club Golden Black.

Keywords: Endurance of Arm Muscle Strength, Leg Muscles, Swimming Speed

Abstract: The problem in this study is that most Club Golden Black athletes still have a swift breaststroke
swimming speed that is not too fast. This study consisted of two variables: 50 meter swimming speed,
dependent variable, and arm and leg muscle exercises as independent variables. The purpose of this study
was to see how much influence the training provided on the 50 meter breaststroke swimming speed of the
Golden Black Padang athletes. From the results of research and testing of hypotheses it can be concluded
that there is a significant effect of arm muscle and leg muscle training on the Speed of the 50-meter Altet
Chest Style Swimming Golden Black Padang. Based on the calculations that have been made there is an
increase in breaststroke swimming speed in Club Golden Black athletes.

PENDAHULUAN nasional maupun internasional. Dimana atlet-atlet


Renang adalah salah satu cabang olahraga akuatik renang yang berbakat dan telah banyak
yang sekarang ini sudah populer di tengah-tengah memenangkan pertandingan tingkat nasional
masyarakat Perkembangan olahraga Renang di dipusatkan dalam program pembinaan olahraga
Indonesia makin banyak diterima dan digemari prestasi. Melalui sistem terpadu dan
oleh masyarakat, bahkan di sekolah-sekolah berkesinambungan, atlet dibina baik fisik, teknik,
cabang renang ini sudah menjadi mata pelajaran taktik maupun mental bertandingnya agar saat
yang wajib diajarkan oleh guru penjas. Fenomena atlet melakukan suatu pertandingan mereka telah
ini merupakan bukti dari masyarakat Indonesia siap baik mental teknik dan taktik.
bahwa renang sebenarnya olahraga yang cukup Salah satu unsur kondisi fisik yang harus
menarik dan unik. dimiliki oleh setiap atlet pada cabang olahraga
Di Indonesia sendri cabang olahraga renang renang gaya dada adalah power otot lengan dan
merupakan salah satu cabang olahraga yang tungkai. Daya ledak (power) adalah usaha yang
dibina secara khusus baik oleh pemerinta daerah dilakukan otot secara maksimal dalam waktu
maupun nasional. Dapat kita lihat saat ini Banyak sesingkat-singkatnya yang merupakan perpaduan
klub-klub renang yang aguna menciptakan atlet- antara kecepatan dan kekuatan. Dalam renang
atletrenang yang berprestasi baik dalam tingkat gaya dada, power otot lengan dan tungkai

51
Pengaruh Latihan Dayatahan Kekuatan Otot Lengan dan Otot Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Tungkai Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter Volume 2 No 1 Januari 2019
Dwi Arjun Mulya Putra Halaman 51-56

merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang dapat meningkatkan kekuatan antara lain
yang sangat penting berperan dalam melakukan adalah : 1melompat memantul jauh kedepan
ayunan tangan dan dorongan secepat dan sekuat (bounds), 2 loncat loncat vertical, 3 melompat, 4
mungkin. lompat berjingkat, 5 langkah dekat”.
Push up adalah suatu jenis senam Meskipun latihan lompat tangga ini
kekuatan yang berfungsi untuk menguatkan otot tergolong mudah dilakukan, latihan ini dapat
bisep maupun trisep. Posisi awal tidur tengkurap memberikan keuntungan anaerobik, pada
dengan tangan di sisi kanan dan kiri badan. prinsipnya latihandilakukan dengan intensitas
Kemudian badan didorong ke atas dengan tinggi dan cepat pada dasarnya latihan ini
kekuatan tangan. Posisi kaki dan badan tetap lurus berupaya untuk memberikan penyesuaian otot
atau tegap.(Budiwanto 2012:67) “Cara melakukan terhadap tekanan fisik, jika otot menerima tekanan
latihan push up sikap awal: sikap berbaring dalam batas toleransinya maka akan terjadi
telungkup, kedua tungkai kaki lurus dan rapat, penyesuaina pada otot, sehingga dapat
kedua kaki bertumpu pada jari jari, bagian dada meningkatkan kekuatan otot, pelaksaan dalam
dan perut menempel lantai, kedua telapak tangan latihan ini adalah :
menumpu di lantai dan berada di samping dada. a) Sikap Awal
Gerakan: kedua tangan dan lengan mendorong Subjek mulai pada titk yang telah ditentukan
lantai kearah bawah sehingga kedua lengan lurus, dengan sikap awal berdiri dengan kaki sejajar
badan, pinggul dan tungkai kaki terangkat naik ke serta posisi kepala dan tubuh tegak serta
atas. Setelah gerakan dilakukan dengan sempurna, bersiap
kenudian kedua lengan ditekuk kembali dan badan b) Gerakan
tururn kembali ke sikap awal”. Dari sikap awal berdiri kemudian
Sama halnya dengan lengan tungkai juga melakukan gerakan melompat dua kaki secepat
sangat berperan penting dalam renang gaya dada, mungkin mendaki anak tangga dengan melompati
dimana tungkai berfungsi untuk menendang agar anak tangga satu persatu. Latihan dapat
mendapat luncuran. Tendangan yang baik dan didefinisikan “Suatu proses mlakukan kegiatan
kuat akat menghasikan luncuran yang jauh olahraga yang dilakukan berdasarkan program
sehingga kecepatan renang gaya dada meningkat. latihan yang disusun secara sistematis, bertujuan
Otot tungkai juga terbagi atas tiga bagian tingkai untuk meningkatkan kemampuan atlet dalam
atas dimana dimualai dari bagian paha hingga upaya mencapai prestasi yang semaksimal
lutut, tungkai bawah dari lutut hingga pergelangan mungkin, terutama dilaksanakan untuk persiapan
kaki dan bagian kaki dari pergelangan kaki hingga menghadapi suatu pertandingan”,
ujung jari kaki (Budiwanto,2012). Menurut Sharkey, 1986
Menurut chu 1992 (hanafi suriah 2010:6. (Budiwanto, 2012) “Bahwa latihan adalah proses
jurnal ilara nomor 2) “latihan plyometri adalah yang pelan dan halus, tidak bisa menghasilka
latihan yang memungkinkan otot untuk mencapai dengan cepat. Dilakukan dengan tepat, latihan
kekuatan maksimal dalam waktu sesingkat menuntun timbulnya perobahan dalam jaringan
singkatnya”. sistem, perobahan yang berkaitan dengan
Dalam olahraga renang sangat di perlukan perkembangan kemampuan dalam olahraga”.
suatu gerak yang cepat dan kuat saat melakukan Menurut Fox, Bowers dan Foss 1993
gerak menendang. Untuk meningkatkan daya (Budiwanto, 2012) “Latihan adalah suatu program
tahan umum otot tungkai diperlukan latihan latihan fisik untuk mengembangkan kemampuan
kekuatan otot tungkai yang cukup, salah satu seorang atlet dalam menghadapi pertandingan
bentuk latihan kekuatan otot tumgkai yang dapat penting”. Dari beberapa pendapat para ahli latihan
dilakukan adalah dengan latihan lompat tangga dapat didefinisikan suatu proses kegiatan olahraga
(poliometri) latihan lompat tangga dapat yang dilakukan secara perlahan dan bertahap dan
dilakukan dengan memanfaatkan anak tangga memiliki suatu program latihan yang terstruktur
yang ada di rumah, gedung bertingkat ataupun yang dapat mengembangkan keampuan dari
kantor tempat bekerja. Menurut Sajoto 1995 seorang atlet sehingga kemampuan dari seorang
(Ilham 2011 : 22 jurnal humaniora no 2) “latihan atlet dapat terus meningkat.

52
Pengaruh Latihan Dayatahan Kekuatan Otot Lengan dan Otot Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Tungkai Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter Volume 2 No 1 Januari 2019
Dwi Arjun Mulya Putra Halaman 51-56

Mengingat hal tersebut di atas, maka perlu 38,69, rata-rata (mean) 53,62 dan sampingan baku
diberikan suatu bentuk latihan yang bertujuan 9,86,jumlah kelompok 3, 56 rentang antar kelas
untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan interval 7,10 distribusi frekwensi kemampuan
kaki agar kecepatan renang gaya dada lebih renang gaya dada 50 meter sampel dapat di
maksimal. Metode latihan yang dapat gambarkan dalam tabel distribusi frekwensi
meningkatkan kekuatan otot lengan adalah bentuk berikut:
latihan push-up dan metode latihan untuk
meningkatkan dayatahan kekuatan otot tungkai Tabel2. Distribusi Frekwensi Data Hasil Tes Awal
adalah dengan latihan pliometri. Golden Black Frekwensi
No Kelas interval
Club Padang merupakan salah satu club renang Fa Fr%
1 38,69 – 44,79 1 16,67%
yang ada di Kota Padang. Club Golden Black 2 45,79 – 50,89 2 33,33%
Padang ini terdiri dari perenang dasar, perenang 3 51,89 – 57,99 0 00,00%
pemula dan atlet prestasi yang sudah berdiri 4 60,99 – 68,09 3 50,00%
semenjak tahun 2015, meskipun club Golden Jumlah 6 100%
Black ini masih baru tapi atlet dari Golden Black
telah banyak mengikuti kejuaraan-kejuaraan Tabel distribusi frekwensi data hasil tes di
renang. atas memperlihatkan bahwa terdapat 1 orang
sampel atau 16,67% berada di kelas interval
METODOLOGI PENELITIAN 38,69–44,79 kemudian terdapat 2 orang sampel
Metode penelitian ini menggunakan metode atau 33,33% berada di kelas interval 45,79–50,89
eksperimen semu (quasi experiment). Tujuannya kemudian pada kelas interval 51,89–57,99 tidak
adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh adanya sampel yang berada pada kelas interval
perlakuan antara sebab dengan akibat yang tersebut pada kelas interval 60,99–68,09 terdapat
sifatnya membandingkan antara variabel-variabel 3 orang sampel atau 50,00% yang berada pada
yang dikontrol. Penelitian ini dilaksanakan di kelas interval. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
kolam renang teratai Padang. Pelaksanaan pada histogram berikut ini:
penelitian baik berupa test, maupun pemberian
perlakuan dilaksanakan di kolam renang teratai
Padang, Penelitian dilakukan pada tanggal 25–06-
2018 sampai tanggal 10 – 08 - 2018 dan
dilaksanakan di saat latihan club renang Golden
Black Padang.sampel dalam penelitian ini
keseluruhan dari atlet prestasi club renang Golden Fr%
Black yang berjumlah 6 orang. jumlah sampel
Data yang dikumpulkan dari hasilpre-test
dan post-test akan diolah dengan menggunakan
prosedur teknik analis statistik untuk
membuktikan apakah hipotesis yang diajukan
dapat diterima atau ditolak. Sebelum analisis uji t
digunakan terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas data, karena uji t hanya dapat Gambar 1. Gambar histogram tes awal
digunakan untuk menguji perbedaan mean, dari
b. Data Hasil Tes Akhir Kecepatan Renang 50
data sampel yang diambil dari populasi yang
Meter Gaya Dada
normal.menurut (Fardi 2010).
Hasil tes akhir kemampuan renang 50 meter gaya
HASIL dada 6 orang sampel di peroleh skor maksimum
a. Data Hasil Tes Awal Kemampuan Renang 50 61,06 skor minimum 37,52 rata rata (mean) 51,63
Meter Gaya Dada dan simpangan baku (standar deviasi) 9,86,
Hasil tes awal kemampuan renang 50 meter gaya jumlah kelompok 3,56 panjang kelas intervak 6,61
di peroleh skor maksimum 63,98, skor minimum distribusi frekwensi kemampuan renang 50 meter

53
Pengaruh Latihan Dayatahan Kekuatan Otot Lengan dan Otot Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Tungkai Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter Volume 2 No 1 Januari 2019
Dwi Arjun Mulya Putra Halaman 51-56

gaya dada dapat digambarkan dalam tabel normal berdasarkan perhitungan uji normalitas
distribusi frekwensi berikut : yang dilakukan terhadap data dari experiment,
Tabel 3. Tabel Frekwensi Tes Akhir ternyata hipotesis nol diterima, yaitu populasi
No Kelas Interval
Frekwensi berdistribusi normal. Dengan demikian, maka
Jumlah Fr% dapat disimpulkan bahwa data dari setiap variabel
1 37,52 – 43,52 2 33,33%
berdistribusi secara normal.
2 44,52 – 50,52 1 16,67%
3 51,52 – 57,52 0 00,0% tes awal dan akhir pada taraf signitifikan
4 58,52 – 64,52 3 50,00% 0,05 di peroleh pada tes awal L hitung 0,1517
Jumlah 6 100,00% Ltabel.0,314 pada tes akhir Lhitung 0,1711 Ltabel 0,314
jika Lhitung lebih kecil dari Ltabel berarti populasi
Dari tabel distribusi diatas dapat di lihat berdistribusi normal. Dengan demikian dapat
data hasil tes renang 50 meter gaya dada dimana disimpulkan bahwa data dari setiap tabel di atas
di kelas interval 37,52 – 43,52 terdapat 2 atau berdistribusi normal.Analisis dilakukan terhadap
33,33% orang sampel yang berada di kelas ini data bentuk latihan otot lengan dan tungkai
kemudian di kelas interval 44,52 – 50,52 terdapat terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter.
1 orang sampel atau 16,67% pada kelas interval Uji statistik yang digunakan uji beda rerata hitung
51,52 – 57,52 tidak adanya sampel yang berada di (Ltest) padataraf signitifikan ɑ= 0,05 jelasnya hasil
kelas interval ini dan terdapat 3 orang sampel atau analisis dapat di uraikan sebagai berikut:
50,00% di kelas interval 58,52 – 65,52. Untuk Untuk menguji hipotesis pertama yang
lebih jelasnya dapat dilihat pada histogram berikut diajukan dalam penelitian ini, maka dilakukan
ini: dengan analisis statistik yang bertujuan untuk
menerima atau menolak hipotesis yang di ajukan.
Dalam menganalisis perhitungan statistik tersebut
dilakukan dengan membandingkan nilai thitung
yang di peroleh dengan ttabel yang terdapat dalam
tabel nilai persentil untuk distribusi t. apabila hasil
yang diperoleh dari nilai thitung lebih besar atau
sama dengan nilai ttabel, maka hipotesis statistik
yang diajukan diterima. sehingga artinya hipotesis
yaitu latihan otot lengan dan otot tungkai
memberikan pengaruh yang signitifikan terhadap
Gambar 2. Gambar histogram tes akhir kemampuan renang 50 meter gaya dada.
Sebaliknya apabila nilai thitung lebih kecil dari pada
Data penelitian ini di uji normalitasnya dengan nilai ttabel, maka hipotesis statistik yang di ajukan
menggunakan uji lilliefors, dengan taraf ditolak atau latihan otot lengan dan tungkai tidak
signitifikan yang digunakan sebagai dasar memberikan pengaruh yang signitifikan terhadap
menolak ataupun menerima keputusan normal kecepatan renang 50 meter gaya dada. Pengujian
atau tidaknya suatu distribusi data adalah ɑ = 0,05 perbedaan tersebut adalah dengan nilai mean
dengan hipotesis statistik dalam uji normalitas antara pre-test dengan post-test kelompok latihan
tersebut sebagai berikut : lompat tangga. Untuk melihat apakah adanya
Ho = galat taksiran data populasi berdistribusi peningkatan dilakukan dengan menggunakan
normal teknik uji-t. hasil tes awal data diperoleh rata –rata
HI = galat taksiran data populasi tidak (mean) 53,62 hasil tes akir data menunjukkan
berdistribusi normal. rata-rata (mean) 51,63 hasil pengujian hipotesis
Sesuai dengan hipotesis yang dikemukakan mengenai latihan otot lengan dan tungkai terhadap
di atas maka kriteria yang digunakan yaitu kecepatan renang 50 meter gaya dadadengan uji
menolak hipotesis nol, jika nilai Lhitung besar dari beda rerata hitung (ttest) pada taraf signitifikan ɑ =
Llabel berarti populasi tidak berdistribusi normal. 0,05 dengan derjad kebebasan (dk) =n-1
Sebaliknya, hipotesis nol diterima jika nilai Lhitung perhitungan statistik sesuai formula yang
kecil dari Llabel berarti populasi berdistribusi digunakan (uji-t) diperoleh thitung 6,13 dan ttabel

54
Pengaruh Latihan Dayatahan Kekuatan Otot Lengan dan Otot Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Tungkai Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter Volume 2 No 1 Januari 2019
Dwi Arjun Mulya Putra Halaman 51-56

2,02 yang berarti thitung>ttabel maka ho di tolak dan sehingga kemampuan dari seorang atlet dapat
ha diterima. Dengan demikian terdapat pengaruh terus meningkat.
yang signifikan latihan otot lengan dan tungkai
terhadap kecepatan renang gaya dada 50 meter. Latihan Otot Lengan Dan Tungkai
Hipotesis latihan otot lengan dan tungkai Memberikan Pengaruh Yang Signifikan
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Terhadap Kecepatan Renang Renang 50 Meter
kecepatan renang 50 meter gaya dada. Gaya Dada
Pada hasil post test kelompok latihan
PEMBAHASAN lompat tangga terhadap kemampuan renang 50
Usaha dalam meningkatkan kecepatan renang meter gaya dada dari test awal dan test akir yaitu
gaya dada 50 meter atlet prestasi golden black dari skor rata rata 53,62 pada pre tet menjadi
swimming club padang maka diberikan bentuk 51,63 pada post test. Terjadi peningkatan ini di
latihan yang tepat. Dalam hal ini bentuk latihan sebabkan oleh adaptasi fisik dari penerapan
yang diberikan adalah latihan push up dan latihan latihan otot lengan dan tungkai dan menunjang
lompat tangga, dari penggunaan kedua bentuk terhadap peningkatan kemampuan renang gaya
latihan tersebut dilihat apakah ada peningkatan dada 50 meter seperti kecepatan, kekuatan dan
terhadap kecepatan renang 50 meter gaya daya tahan kekuatanHasil penelitian menunjukan
dada.Setelah dilakukan analisis data penelitian, bahwa latihan otot lengan dan tungkai teruji dan
perlu kiranya pengkajian tentang metodologi dan dapat meningkatan kemampuan renang 50 meter
kajian teori dari suatu penelitian. Pengetahuan gaya dada.
yang diperoleh melalui pendekatan ilmiah dan Menurut (Irawadi 2014) “bentuk latihan
dibuat berdasarkan teori tertentu secara sistematis dayatahan kekuatan, latihan yang menggunakan
dan dilakukan sesuai dengan langkah langkah beban sendiri dan latihan yang menggunakan
yang benar dengan demikian hasil penelitian ini beban dari luar, latihan yang menggunakan beban
dapat diterima.Maka perlu dilakukan pembahasan dari diri sendiri seperti push-up, back-up, sqauat
hasil penelitian dimaksud sebagai gambaran untuk trust seringdilakukan untuk meningkatkan daya
mempermudah menarik kesimpulan penelitian. tahan secara umum”Menurut Sajoto 1995 (Ilham
Setelah dilakukan analisis data dengan 2011 : 22 jurnal humaniora no 2) “latihan yang
menggunakan pendekatan statistic uji beda rerata dapat meningkatkan kekuatan antara lain adalah :
hitutng (ttest) pada tararaf signitifikan ɑ = 0,05 1melompat memantul jauh kedepan (bounds), 2
terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian loncat loncat vertical, 3 melompat, 4 lompat
ini, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini berjingkat, 5 langkah dekat”.
dapat diterima dalam uji kebenarannya. Berdasarkan penelitian terdahulu dan
Menurut Sharkey , 1986 (Budiwanto, temuan penelitian ini jelas bahwa latihan otot
2012) “Bahwa latihan adalah proses yang pelan lengan dan tungkai dapat meningkatkan daya
dan halus, tidak bisa menghasilka dengan cepat. tahan kekuatan dan kecepatan yang dibutuhkan
Di lakukan dengan tepat, latihan menuntun dalam renang 50 meter gaya dadauntuk mendapat
timbulnya perobahan dalam jaringan sistem, kemampuan renang 50 meter gaya dadayang baik,
perobahan yang berkaitan dengan perkembangan atlet perlu mengembangkan kemampuan kondisi
kemampuan dalam olahraga”. Menurut Fox, fisik yang baik pula sehingga menghasilkan
Bowers dan Foss 1993 (Budiwanto, 2012) prestasi renang 50 meter gaya dada terbaik.
“Latihan adalah suatu program latihan fisik untuk
mengembangkan kemampuan seorang atlet dalam SIMPULAN
menghadapi pertandingan penting”. Dari beberapa Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian
pendapat para ahli latihan dapat didefinisikan hipotesis maka dapat ditarik kesimpulan yaitu
suatu proses kegiatan olahraga yang dilakukan terdapat Pengaruh Latihan otot lengan dan
secara perlahan dan bertahap dan memiliki suatu tungkai yang signifikanterhadap kecepatan renang
program latihan yang terstruktur yang dapat 50 meter gaya dada atlet golden black.
mengembangkan keampuan dari seorang atlet

55
Pengaruh Latihan Dayatahan Kekuatan Otot Lengan dan Otot Jurnal Pendidikan dan Olahraga
Tungkai Terhadap Kecepatan Renang Gaya Dada 50 Meter Volume 2 No 1 Januari 2019
Dwi Arjun Mulya Putra Halaman 51-56

DARTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian.
PT. Jakarta: RinekaCipta.

Budiwanto, Setyo. 2012. Metodologi Latihan


Olahraga. Malang: Universitas Negri
Malang.
Fardi, Adnan & Yudi, Alex A. 2010. Silabus
Matakuliah Statistik Lanjutan 2. Padang:
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Hanafi, Suriah 2010. “Efektifitas Latihan Beban
Dan Latihan Pliometri Dalam
Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai
Dan Kecepatan Reaksi” (Nomor 2 Vol 1)
Hlm. 9
Ilham 2011. “Pengaruh Permainan Tradisional
Terhadap Peningkatan Kemampuan
Lompat Jauh Tanpa Awalan Siswa
Sekolah Dasar Negeri No 52/IV Kota
Jambi” (Nomor 2 Vol 13) Hlm. 22
Irawadi, Hendri. 2014. Kondisi Fisik Dan
Pengukurannya. Padang: UNP Press.
Undang-Undang RI No.03. 2005. Tentang Sistem
Keolahragaan Nasional.

56

Anda mungkin juga menyukai