Anda di halaman 1dari 8

Perbedaan Pengaruh Latihan Kaki dengan Menggunakan Pelampung dan

Stang Terhadap Prestasi Renang Gaya Ceawl Jarak 50 Meter


(Studi Eksperimen pada Atlet Pemula di Perkumpulan Almagary Challenge
Swimming Surakarta)

Diah Siti Aisyah1, Herywansyah2


1,2
Universitas Tunas Pembangunan Surakarta
Email: diah_siti@gmail.com
__________________________________________________________________________________________

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui perbedaan antara latihan
gerakan kaki renang gaya crawl dengan bantuan pelampung dan stang terhadap prestasi
renang gaya crawl jarak 50 meter studi eksperimen pada atlet pemula di perkumpulan
Almagary Challenge Swimming. (2) Untuk menentukan metode yang lebih baik antara
latihan gerakan kaki renang gaya crawl dengan bantuan pelampung dan stang terhadap
prestasi renang gaya crawl jarak 50 meter studi eksperimen pada atlet pemula di
perkumpulan Almagary Challenge Swimming. Populasi penelitian ini adalah atlet renang di
club almagary challenge swimming tahun 2020 yang berjumlah 58 atlet Sampel Penelitian
Sebanyak 20 Atlet dengan teknik purposive sampling ,instrumen penelitian menggunakan tes
renang gaya crawl jarak 50 meter. Teknik analisis data di lakukan dengan menggunakan
analisis statistic, sedangkan perhitunganya menggunakan uji perbedaan dengan uji t pada
taraf signifikansi 5% dan perhitungan persentase peningkatan. Untuk memenuhi asumsi hasil
penelitian di lakukan uji reliabilitas dan uji prasyaratan analisis yang terdiri dari uji
normalitas dan uji homogenitas. Penelitian ini menghasilkan simpulan sebagai berikut : (1)
Ada perbedaan pengaruh yang signifikan latihan menggunakan pelampung dan stang
terhadap kemampuan renang gaya crawl jarak 50 meter atlet pemula di perkumpulan
Almagary Challenge Swimming Tahun 2020.( t hitung 2,9722 > t tabel 5% = 2,262 ).(2)
Latihan dengan menggunakan metode pelampung ,memberikanpengaruh lebih baik terhadap
kemampuan renang gaya crawl jarak 50 meter pada atlet di perkumpulan Almagary
Challenge Swimming Tahun 2020 dari pada latihan menggunakan stang (kelompok 1 dengan
menggunakan pelampung menghasilkan peningkatan sebesar = 7,217044% ,sedangkan
kelompok 2 dengan menggunakan stang menghasilkan peningkatan sebesar = 4,036906 % .

Kata Kunci: Latihan, Pelampung dan Stang, Prestasi Renang


__________________________________________________________________________________________

PENDAHULUAN tergolong orang-orang kaya, yaitu


Di Indonesia perkembangan olahraga berdomisilin di kota-kota, sedangkan
renang tampak pesat ,yaitu pada saat sebagian masyarakat asli indonesia terdian
pendudukan tentara belanda. Mespikun yang diri saja karena di rasakan cukup berat untuk
mendominasi kegiatan renang saat itu hanya memikirkan biaya masuk kolam renang
orang-orang kulit putih.Sedangkan rakyat yang cukup mahal. Kegiatan renang
asli indonesia hanya sedikityang ikut mengalami kemunduran saat tentara jepang
melaksanakan kegiatan renang, itupun hanya mengambil alih kekuasaan dari belanda.

Jurnal Kepelatihan Olahraga SMART SPORT Volume 19 Nomor 1 Oktober 2021 9


Saat itu kegiatan para pemuda indonesia di mental. Kelima aspek itu merupakan satu
batasi ,tidak boleh banyak kegiatan dalam kesatuan yang utuh dan akan mendukung
bentuk apapun. Menurut Muhajir (2004: antara satu dengan lainnya. Dan setiap aspek
166) “Renang adalah olahraga yang akan berkembang dengan memakai metode
menyehatkan, sebab hampir semua otot latihannya .dan setiap aspek akan
tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang dengan memakai metode
berkembang dengan pesat dan kekuatan latihan yang spesifik (Sudrajat
perenang bertambah meningkat”. Sedangkan Prawirasaputra, 2000: 32). Perkembangan
menurut Annayanti Budiningsih (2010: 2) olahraga renang juga dilandasi dari segi
yang dimaksud dengan “renang adalah salah manfaat. Menurut Annayanti Budiningsih
satu olahraga air yang dilakukan dengan (2010: 5) manfaat olahraga renang ada lima,
menggerakan badan di air, seperti yaitu: Sebagai sarana bermain/rekreasi
menggunakan kaki dan tangan sehingga Kolam renang dapat dijadikan sebagai
badan terapung di permukaan air”. sarana bermain dan rekreasi. Anak-anak
Setelah indonesia merdeka maka dan balita akan menyukai permainan air.
kemajuan renang mulai tampak lagi, lebih- Bermain air sangat menyenangkan apabila
lebih setelah peresmian perkumpulan renang ditambah mainan seperti bola. Berenang
yang pertama di kota semarang.kemudian merupakan hiburan bagi semua kalangan
bermunculan perkumpulan renang di masyarakat. Menyehatkan badan dan dapat
indonesia, sejalan dengan munculnya merangsang gerakan motorik Berolahraga
pembangunan kolam renang di kota-kota renang dapat menyehatkan badan. Bagi
besar. Kolam renang yang pertama di balita dan anak-anak, otot-ototnya akan
bangun di indonesia berada di kota bandung berkembang, persendian dapat tumbuh
yaitu kolam renang cihampelas, dengan optimal, tubuh menjadi lentur, dan
mata airnya yang cukup besar (Sismadiyanto pertumbuhan badan meningkat. Sehingga,
dan Ermawan Susanto, 2008:04). anak-anak dan remaja yang sedang dalam
Olahraga renang di indonesia di bina masa pertumbuhan akan memiliki badan
dengan bertumpu dari pembinaan atlet muda yang sehat, kuat dan kekar.
usia yang dilakukan sedini mungin ,melalui Dalam kejuaraan renang terdapat
sekolah dan perkumpulan renang.program empat gaya renang yang di lombakan yaitu
pembinaan kelompok secara bertahap gaya bebas (crawl),gaya punggung (back
terbukti mampu melahirkan atlet-atlet muda crwal),gaya kupu-kupu(butterfly stroke),dan
usia yang bisa menjadi olahragawan renang gaya dada (breast stroke). Dari keempat
dengan tingkat prestasi yang bisa di gaya tersebut gaya yang sering di gunakan
tampilkan di tingkat regional. Nasional dalam perlombaan renang adalah gaya bebas
maupun internasional .namun demikian atau crawl. (Ermat Suryatna, 2001: 67-70)
program pelatihan renang pada usia dini Menjelaskan bahwa hasil catatan sejarah
tidak berjalan tanpa kendala,masih banyak kompetisi renang limpiade menunjukan
pembina,pelatih dan bahkan guru olahraga bahwa tidak ada stroke lain yang sebanding
yang kurang memperhatikan tahapan dengan gaya bebas ini,bila di lihat dari
pembinaan seperti yang diharapkan prestasi kecepatan luncuran yang di hasilkan nya.
terbaik hanya akan dapat di capai bila Sumber penghasilan power yang utama pada
pembinaan dapat di laksanakan dan gaya ini datangnya dari kayuhan kudua
bertujuan pada aspek-aspek pelatihan lengan yang secara bergantian melakukan
seutuhnya yang mencakup kepribadian atlet. recovery di udara dan melakukan dorongan
Kondisi fisik ,ketrampilan keseimbangan terhadap gerakan lengan
teknik,ketrampilan taktis ,kemampuan dengan cara melakukan gerakan kebawah

Jurnal Kepelatihan Olahraga SMART SPORT Volume 19 Nomor 1 Oktober 2021 10


dan ke atas (gerakan menendang di dalam
air).
Peningkatan kemampuan renang
bebas hanya di capai melalui proses latihan
yang terprogram secara baik, serta mengarah
pada peningkatan kemampuan dari segala
aspek pendukung pencapaian hasil renang
gaya bebas, misalnya teknik gerakan yang
benar, posisi tubuh yang benar atau dalam
posisi yang stream line, meningkatkan
kemampuan lengan dalam melakukan Aspek-aspek tersebut harus di
gerakan mengayun ke belakang seperti tingkatkan secara selaras seimbang dan
memutar kebelakang dan kembali ke depan semaksimal mungkin kemampuan tungkai
lagi,dan meningkatkan kemampuan lengan dalam melakukan gerak pada air pada
dalam melakukan gerakan mendorong air. renang gaya bebas, upaya meningkat dapat
Prinsip-prinsip mekanika renang ini perlu di lakukan melalui latihan renang gaya
dipahami oleh guru dan pelatih selain untuk crawl dengan bantuan pelampung dan
diterapkan bagi dirinya sendiri, juga sebagai berpegangan pada stang. Pelampung
bahan pengetahuan untuk mengajar atau merupakan salah satu media alat bantu yang
melatih. Menurut Nugraha (2011:181) di gunakan untuk latihan atau mempelajari
mengungkapkan: “Ada beberapa prinsip gerakan kaki dalam renang ,alat ini ada yang
mekanika yang harus diperhatikan dan terbuat dari bahan plastik maupun yang
dipahami dalam renang adalah: daya apung terbuat dari busa yang tingkat daya
(buoyancy), dorongan (propulsion), dan apungnya tinggi. kita bisa memperbaiki
hambatan (resistance)”. Prinsip-prinsip posisi tangan dan menekan secara maksimal
dalam renang ini dijadikan pertimbangan air yang berada dibawah tubuh kita untuk
dalam menentukan metode latihan dan menambah kecepatan dalam renang.
penggunaan alat bantu dalam berlatih Penggunaan pelampung selama latihan juga
renang. Untuk menghasilkan daya dorong harus disesuaikan. Pada masa-masa awal
tubuh maju ke depan, dalam renang menurut program latihan gunakanlah pelampung,
Nugraha (2011:185) mengungkapkan: ukurannya seiring dengan perkembangan
“dihasilkan dari dua daya kekuatan/power kekuatan atlet. Maksud cara seperti ini
force yaitu; yang dihasilkan dari kekuatan adalah untuk mengadaptasikan beban
tarikan gerakan lengan, dan dari gerakan tahanan dengan kemampuan fisik (kekuatan)
cambukan atau dorongan kaki”. Kedua daya kaki para atlet pemula. Dengan
kekuatan dilakukan bergerak secara bertambahnya pelampung maka tahanan
sirnultan, seirama, dan sinkron, akan airnya semakin besar sehingga diperlukan
menghasilkan daya dorong tubuh bergerak kekuatan yang besar pula. Seteleh para atlet
maju secara optimal. Untuk menghasilkan tersebut merasakan beban tahanannya dirasa
daya dorong yang optimal diperlukan alat ringan maka beban tersebut itu ditingkatkan
bantu latihan dalam berenang yaitu secara progresif . Stang merupakan salah
menggunakan pelampung dan stang. satu media alat bantu yang di gunakan untuk
Aspek-aspek tersebut haruslah di tingkatkan latihan atau mempelajari gerakan kaki dalam
secara selaras, seimbang dan semaksimal renang ,alat ini terbuat dari bahan besi/baja
mungkin. Kemampuan tungkai dalam yang di pasang di pinggir kolam untuk
melakukan gerakan mendorong air pada memudahkan berpegangan di pinggir
renang gaya bebas. kolam.kita bisa memperbaiki posisi tangan

Jurnal Kepelatihan Olahraga SMART SPORT Volume 19 Nomor 1 Oktober 2021 11


dan menekan secara maksimal air yang Tabel 2 Kelebihan dan Kekurangan Stang
berada dibawah tubuh kita untuk menambah STANG
kecepatan dalam renang. Penggunaan stang KELEBIHAN KEKURANGAN
selama latihan juga harus disesuaikan. Pada 1. Membantu 1. Untuk pemula,
masa-masa awal program latihan. Maksud mengapung harus dibantu untuk
cara seperti ini adalah untuk sehingga menaikkan kaki,
mengadaptasikan beban tahanan dengan memudahkan biasannya
kemampuan fisik (kekuatan) kaki para atlet kaki untuk kesusahan untuk
pemula. Dengan bertambahnya stang maka bergerak dengan menyeimbangkan
tahanan airnya semakin besar sehingga lebih cepat kaki ke permukaan
diperlukan kekuatan yang besar pula. 2. Hanya diam di air
Seteleh para atlet tersebut merasakan beban tempat tidak 2. Untuk pemula,
tahanannya dirasa ringan maka beban perlu berenang kepala harus naik
tersebut itu ditingkatkan secara progresif. ke lintasan turun, akan sulit
mudah untuk jika kepala trus
Tabel 1 Kelebihan dan Kekurangan mengatur badan berada diatas
Pelampung biar streamline. 3. Untuk pemula,
PELAMPUNG 3. Mudah untuk lebih cepat lelah
KELEBIHAN KEKURANGAN mengatur karena yang gerak
1. Membantu 1. Posisi badan pernafasan saat hanya kaki
mengapung tidak streamline menggerakan sedangkan tangan
sehingga 2. Pemegangan kaki. hanya diam
memudahkan kaki pada memegang stang
untuk bergerak pelampung pada kolam Untuk
dengan lebih cepat mengakibatkan atlet, kurang bisa
. dorongan pada memaksimalkan
2. Atlet berusaha kaki tidak 100 power kaki. Lebih
sendiri dalam % maksimal utk
latihan gerakan 3. Pembebanan pembetulan posisi
kaki pada pundak kaki
3. Tidak lebih berat
membutuhkan Latihan renang gaya crawl dengan
tenaga orang lain bantuan pelampung dan berpegangan stang
4. Melatih mental merupakan dua bentuk latihan yang sangat
terbiasa akan efektif untuk meningkatkan kemampuan
gerakan kecepatan dalam melakukan gerakan.
menempuh Karena Atlet pemula di perkumpulan
lintasan Almagary Challenge Swimming dalam
5. Pelampung melakukan renang gaya crawl masih banyak
menjadi tertahan kekurangan dalam menggerakan kakinya.
yang merupakan Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
beban. adalah sebagai berikut :
1. Ada perbedaan pengaruh latihan kaki
dengan bantuan pelampung dan stang
terhadap prestasi renang gaya crawl
jarak 50 meter studi eksperimen pada
atlet pemula di perkumpulan Almagary

Jurnal Kepelatihan Olahraga SMART SPORT Volume 19 Nomor 1 Oktober 2021 12


Challenge Swimming Surakarta Tahun dengan membagi menjadi 2 (dua) kelompok,
2020 . kelompok A dengan menggunakan alat
2. Metode pelampung mempunyai bantu pelampung, dan kelompok B latihan
pengaruh lebih besar terhadap latihan dengan alat bantu stang.
kaki terhadap prestasi renang gaya crawl Uji prasyarat tes menggunakan uji
jarak 50 meter studi eksperimen pada reliabilitas dengan rumus product moment
atlet pemula di perkumpulan Almagary dari Karl Pearson. Uji prasyarat analisis data
Challenge Swimming Surakarta Tahun menggunakan uji normalitas menggunakan
2020 . Chi kuadrat dan uji homogenitas.
Pembuktian hipotesis menggunakan analisis
METODE perbedaan Teknik uji t dari Sutrisno Hadi.
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen, HASIL PENELITIAN
sesuai dengan tujuan agar dapat memperoleh Deskripsi hasil analisis data hasil tes
data dengan lengkap sesuai yang diinginkan. renang gaya crawl jarak 50 meter yang di
Jenis dan Desain Penelitian Metode lakukan pada kelompok 1 dan kelompok 2
penelitian yang digunakan adalah metode di sajikan dalam bentuk tabel sebagai
eksperimen. Dasar penggunaan metode ini berikut :
adalah kegiatan percobaan yang diawali
dengan memberikan pretest dan treatment Tabel 3. Deskripsi data hasil tes renang gaya
kepada subyek yang diakhiri dengan posttest crawl jarak 50 meter kelompok 1 dan
guna mengetahui pengaruh perlakuan yang kelompok 2
telah diberikan. Rancangan dalam penelitian Kelompok tes N Hasil Hasil Mean SD
ini adalah “Pretest Posttest Design”. tertin Terendah
ggi
Populasi dalam penelitian ini adalah atlet
Kelompok Awal 10 38,40 40,10 41,305 2,559563
renang di almagary challenge swimmng 1 Akhir 10 36,10 42,20 38,324 1,87766
surakarta tahun 2020. yang berjumlah 58 Kelompok Awal 10 40,30 45,50 41,294 2,48534
orang. Sampel dalam penelitian ini diambil 2 Akhir 10 37,55 42,15 39,627 1,58658
20 siswa Almagary Challenge Swimming
Surakarta. Teknik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling, Dari tabel di atas dapat diketahui
yaitu jumlah populasi yang ada untuk bahwa sebelum di beri perlakuan rata-rata
menjadikan sampel harus memenuhi kemampuan renang gaya crawl jarak 50
ketentuan-ketentuan. Dalam penelitian ini, meter pada kelompok 1 yaitu 41,305
ketentuan-ketentuan yang diambil adalah (1) ,sedangkan setelah mendapatkan perlakuan
jenis kelamin laki-laki, (2) usia 8-18 tahun, memiliki rata-rata kemampuan renang gaya
(3) berminat untuk mengikuti penelitian, (4) crawl jarak 50 meter 38,324.Adapun rata-
sehat jasmani dan rohani, )5) bersedia rata kemampuan renang gaya crawl jarak 50
mengikuti protocol kesehatan. Langkah- meter pada kelompok 2 sebelum di beri
langkah pengumpulan data adalah : (1) perlakuan adalah 41,294 ,sedangkan setelah
melakukan pendataan identitas dan mendapatkan perlakuan memiliki rata-rata
pengarahan pelaksanaan pretest, (2) renang gaya crawl jarak 50 meter 39,627.
persiapan sarana prestest, (3) pengambilan Untuk mengetahui tingkat keajekan
data pretest sprint renang gaya crawl dengan hasil tes renang gaya crawl jarak 50 meter di
jarak 50 meter, (4) rekap hasil pretest dan lakukan uji reliabilitas. Hasil uji reliabilitas
pembagian kelompok dengan sistem hasil tes awal renang gaya crawl jarak 50
ordinary pairing. (5) pemberian treatment

Jurnal Kepelatihan Olahraga SMART SPORT Volume 19 Nomor 1 Oktober 2021 13


meter yang di lakukan pada penelitian ini Dari hasil uji normalitas yang di
adalah : lakukan pada kelompok 1 di peroleh nilai t
Tabel 4 hitung =1,8863 dengan db= r – 1 = 6-1
Hasil tes Reliabilitas Kategori =5,dan taraf signifikansi 5 % ,angka batas
Tes awal 0,99 Tinggi Sekali penolakannya adalah 11,07 ternyata nilai t
hitung lebih kecil dari angka batas
Dalam mengartikan kategori penolakan pada taraf signifikansi 5 % yaiu
koefisien reliabilitas tes tersebut 11,07 dngan demikian dapat di simpulkan
,menggunakan pedoman tabel koefisien bahwa data kelompok 1 termasuk
korelasi dari book walter,yang di kutip berdistribusi normal.
Mulyono B .(1992 : 22),Yaitu : Dari hasil uji normalitas yang di
lakukan pada kelompok 2 di peroleh nilai t
Tabel 5. Tabel range kategori reliabilitas hitung =2,288 dengan db= r – 1 = 6-1 =5,
Kategori Reliabilitas dan taraf signifikansi 5 % ,angka batas
Tinggi sekali 090-1.00 penolakannya adalah 11,07 ternyata nilai t
Tinggi 080-089 hitung lebih kecil dari angka batas
Cukup 0.60-079 penolakan pada taraf signifikansi 5 % yaiu
Kurang 0.40-0.59 11,07 dngan demikian dapat di simpulkan
Tidak signifikan 0.00-0.39 bahwa data kelompok 2 termasuk
berdistribusi normal.
Hasil uji reliabilitas tes awal yang di Uji Homogenitas
lakukan pada penelitian ini di peroleh nilai r Tujuan uji hohogenitas adalah untuk
hitung 0,99 .sedangkan menurut tabel range menguji kesamaan varians antara kelompok
kategori reliabilitas dari book walter,angka 1 dengan kelompok 2. Uji homogenitas ini
tersebut termasuk dalam kategori tinggi berfungsi sebagai prasyarat dalam pengujian
sekali. Analisis ini menunjukan bahwa perbedaan,dimana jika terdapat perbedaan
terdapat keajegan (reliabilitas ) antara tes antar kelompok yang di uji, perbedaan itu
dan retes. Sebelum di lakukan analisis data, betul-betul merupakan perbedaan nilai rata-
perlu di lakukan pengujian prasyaratan rata .hasil uji homogenitas data antara
analisis. Pengujian prasyarat analisis yang di kelompok 1 dan kelompok 2 adalah sebagai
lakukan yaitu dengan uji normalitas dan uji berikut :
homogenitas.
Sebelum di lakukan analisis data Tabel 6. Rangkuman hasil Uji homogenitas
perlu distribusi kenormalannya. Uji Ftabel
Kelompok N SD² Fhitung
5%
normalitas data dalam penelitian ini di
Kelompok
gunakan metode chi – kuadrat. Hasil uji 1
10 6,55136111
normalitas data yang di lakukan terhadap 1,06 2,33
Kelompok
hasil tes awal pada kelompok 1 dan 10 6,17691556
2
kelompok 2 adalah sebagai berikut :
Dari hasil uji homogenitas di peroleh
Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Normalitas nilai F hitung =1,06 .sedangkan dengan
Data db=10 lawan 10 ,angka Ftabel 5 % =2,33
Kelompok M SD T hitung T tabel ,yang ternyata bahwa nilai fhitung lebih
5% kecil dari ftabel 5 % .Sehingga dapat di
K1 38,24 1.87 1,8863 11,07
simpulkan bahwa kelompok 1 dan kelompok
K2 41,294 2,48 2,288 11,07
2 memiliki varians yang homogen. Dengan

Jurnal Kepelatihan Olahraga SMART SPORT Volume 19 Nomor 1 Oktober 2021 14


demikian apabila nantinya antar kelompok 1 lebih besar dari pada kelompok 2, secara
dan keompok 2 terdapat perbedaan, statistic perbedaan tersebut signifikan.
perbedaan tersbut benar-benar karena Artinya antara kelompok 1 dan kelompok 2
adanya perbedaan rata-rata nilai yang di menunjukan prestasi yang berbeda.
peroleh. Dengan demikian hipotesis yang
Berdasarkan hasil analisis data yang menyatakan bahwa ada perbedaan pengaruh
di lakukan sebelum di berikan perlakuan ,di antara latihan menggunakan pelampung dan
peroleh nilai t antara tes awal pada latihan menggunakan stang pada atlet
kelompok 1 dan kelompok 2 = pemula di club almagary challeng
0,49,sedangkan t tabel = 2,262. Ternyata t swimming tahun 2020,dapat di terima
yang di peroleh > t dalam tabel ,yang kebenarannya.
berarti hipotesis di terima. Dengan demikian Demikian pula hipotesis kedua yang
kempok 1 dan kelompok 2 sebelum di beri menyatakan bahwa latihan menggunakan
perlakuan dalam kedaan seimbang.Antara pelampung berpengaruh lebih baik terhadap
kelompok 1 dan kelompok 2 berangkat dari renang gaya crawl jarak 50 meter pada atlet
titik tolak rata-rata renang gaya crawl jarak pemula di club almagary challenge
50 meter yang sama. Yang berarti apabila swimming tahun 2020, dapat di terima
setelah di beri perlakuan terdapat kebenarannya.
perbedaan,hal itu karena adanya perbedaan
perlakuan yang di berikan . KESIMPULAN
Dari hasil uji perbedaan yang di Berdasarkan hasil penelitian dan
lakukan terhadap hasil tes akhir pada hasil analisis data yang telah di akukan,dan
kelompok 1 dan kelompok 2,di peroleh t dapat di peroleh simpulan sebagai berikut :
sebesar 2,97226867 sedangkan t tabel > Ada perbedaan pengaruh yang signifikan
2,262,ternyata t yang di peroleh > t dalam latihan menggunakan pelampung dan stang
tabel,yang berarti hipotesis di terima. terhadap kemampuan renang gaya crawl
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jarak 50 meter atlet pemula di Perkumpulan
setelah diberikan perlakuan selama 6 Almagary Challenge Swimming Tahun
minggu, terdapat perbedaan yang signifikan 2020.( t hitung 2,97226867 > dari t tabel 5%
antara hasil tes akhir pada kelompok 1 dan = 2,262 )
kelompok 2 . berarti setelah mendapatkan Latihan dengan menggunakan
perlakuan ,kedua kelompok menunjukan metode pelampung, memberikan pengaruh
perbedaan yang signifikan . lebih baik terhadap kemampuan renang gaya
Dengan demikian hipotesis yang crawl jarak 50 meter pada atlet di
menyatakan bahwa ada perbedaan pengaruh Perkumpulan Almagari Challenge
antara latihan dengan menggunakan Swimming Surakarta Tahun 2020 dari pada
pelampung dan menggunakan stang latihan menggunakan stang (kelompok 1
terhadap kemampuan renang gaya crawl dengan menggunakan pelampung
jarak 50 meter dapat di terima menghasilkan peningkatan sebesar
kebenarannya. Kelomok 1 memiliki nilai =7,217044% ,sedangkan kelompok 2
persentase peningkatan menggunakan denganmenggunakan stang menghasilkan
pelampung sebesar 7,217044% .Sedangkan peningkatan sebesar = 4,036906 % ).
kelompok 2 memiliki peningkatan
menggunakan stang sebesar 4,036906 %
.dengan demikian dapat di simpulkan bahwa
kelompok 1 memiliki presentase
peningkatan menggunakan pelampung yang

Jurnal Kepelatihan Olahraga SMART SPORT Volume 19 Nomor 1 Oktober 2021 15


REFERENSI Nugroho, Riant. 2011. Public Policy: (
Dinamika Kebijakan, Analisis
Angguntia, R. (2013), Faktor-faktor Yang
Kebijakan Pendekatan Praktek).
Mempengaruhi Kurangnya
Jakarta: Rineka Cipta.
Kemampuan Renang Gaya Bebas 50
Meter ambi: Program Studi Rahima, Ahmad, A.,dan Yunitaningrum, W.
PORKES, Jurusan Ilmu Pendidikan, (2013). Keterampilan Gaya Bebas
FKIP Universitas (Crawl) dalam Olahraga Renang
pada Mahasiswa Penjaskesrek
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian
UNTAN Angkatan 2013. Pontianak:
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Program Studi Pendidikan
PT Rineka Cipta
Kesehatan dan Rekreasi Universitas
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Tanjungpura Revisi.
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Rineka Arikunto, S. (2006 :130). Prosedur
Edisi
Penelitian
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono.
Sismadiyanto,MPd.&Ermawan
2011. Psikologi Belajar. Jakarta:
Susanto,S.Pd. 2008,Dasar-Dasar
Rineka Cipta.
Renang
Bandung: Alfabet . (2011). Metode
Sudrajat Prawirasaputra. (1999). Sepak
Penelitian (Mixed Methods).
Takraw. Jakarta: Depdikbud
Budiningsih, Annayanti. 2010. Berenang
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian
Gaya Bebas. Kudus: PT. Pura
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Barutama.
Bandung:
Dharma Kesuma dkk. 2012. Pendidikan
Sugiyono. (2006). Statistik untuk Penelitian.
Karakter Kajian Teori dan Praktik di
Sekolah. Bandung: PT Remaja Sugiyono. (2014:277). Metode Penelitian
Rosdakarya. Kuantitatif. Bandung: PT.Gramedia
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Sujana.1992:269 Statistik
Bandung: Pustaka Setia Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung
Lekso, M.F. (2013). Unnes Journal of Sport Tarsito.
Science. Pengaruh Metode Latihan Sutrisno Hadi. 1995:457. Statistik Jilid 2.
dan Power Tungkai Terhadap Yogyakarta: Andi Offset.
Kecepatan Berenang 50 meter Gaya
Crawl pada Atlet Renang Spectrum Slameto. 2012. Belajar dan Faktor-Faktor
Semarang. (online). Jilid 2, No. 1, yang Mempengaruhinnya.
(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.p Jakarta:PT Rineka Cipta.
hp/ujss di akses 23 Juni 2018) Syaiful Bahri Djamarah. 2012. Prestasi
Nana Sudjana. 2010. Cara belajar Siswa Belajar Dan Kompetensi
Aktif dalam Proses Belajar Guru.Surabaya : Usaha Nasional.
Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.

Jurnal Kepelatihan Olahraga SMART SPORT Volume 19 Nomor 1 Oktober 2021 16

Anda mungkin juga menyukai