Anda di halaman 1dari 6

PEMBELAJARAN RENANG

Oleh:

Ivan Ilham Alfikri


NIM: 06061382227090

Program Studi Pendidikan Jasmani

FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2022

1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Renang merupakan jenis olahraga air yang sangat menarik dan banya
diminati oleh semua lapisan masyarakat dibelahan dunia. Di Indonesia olahraga
renang diperkenalkan pada jaman penjajahan Belanda. Dan itupun hanya kaum
bangsawan saja yang dapat menikmati olahraga renang tersebut. Disebabkan
karena minimnya sarana kolam renang pada saat itu. Seiring denngan
perkembangan zaman, olahraga renang sekarang dapat dirasakan oleh semua
golongan lapisan masyarakat. Berenang bukan saja merupakan olahraga tetapi
juga merupakan sarana untuk mengisi waktu senggang. (Heller, 2011:5)
Olahraga renang yang diperkenalkan di Indonesia sebagai olahraga yang
dapat diperlombakan, memiliki empat gaya renangan yaitu : 1) gaya bebas, 2)
gaya dada, 3) gaya punggung, 4) gaya kupu-kupu. Dari keempat gaya tersebut
gaya bebaslah sebagai gaya renangan yang tercepat dan berdasarkan gaya ini pula
kehebatan berenang seseorang akan.dinilai Sekolah merupakan lembaga
pendidikan yang mempunyai fungsi untuk meletakan dasar pengembangan aspek-
aspek efektif, psikomotor, dan kognitif sebagai unsur yang menuju kepada
pembinaan anak menjadi pribadi-pribadi yang utuh, sehat, segar, baik jasmani,
rohani, maupun sosialnya. Melalui pendidikan di sekolah peserta didik diberikan
banyak pengajaran mengenai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang didapat
melalui proses pembelajaran (Tirtarahardja, 1995:162).
Pada kegiatan ekstrakurikuler guru olahraga pertama kali mengajarkan gaya
renang yaitu gaya bebas, dikarenakan gaya bebas adalah gerak dasar dari semua
gaya yang ada dalam gaya renang, dan gaya bebas dalam proses pembelajaran
tekniknya merupakan latihan teknik dasar dalam berenang dan tidak terlalu sulit.
( Dispora, 1996:12)
Unsur yang terpenting dalam berenang gaya bebas adalah bagaimana kita
dapat berenang dengan cepat. Kecepatan berenang seseorang dapat diukur
beradasarkan waktu yang dicapai oleh seorang perenang. Kecepatan didapat dari

2
kekuatan lengan seorang perenang dan kekuatan oto lengan tersebut dapat dilatih
melalui suatu latihan. Dalam mengikuti latihan yang diberikan, maka kondisi fisik
merupakan faktor penting untuk meraih suatu keberhasilan dari latihan yang
diberikan (Sajoto, 1988:16)

1.2 Pengertian renang


Olahraga renang menurut (Kasiyo Dwijowinoto,1979: 1) merupakan
olahraga yang sangat menyenangkan dan cocok untuk siapa saja tanpa
memandang umur. Renang adalah salah satu jenis olahraga yang populer di
masyarakat. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan
pada anak- anak dan dewasa, bahkan bayi umur beberapa bulan sudah dapat mulai
diajarkan renang.
Renang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan
olahraga. (http://id.wikipedia.org)
Renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di dalam air dan
merupakan cabang olahraga yang dapat dilakukan oleh siapa saja, baik putra
maupun putri. Olahraga renang termasuk olahraga yang paling menyehatkan,
sebab hampir semua otot tubuh bergerak dan berkembang dengan
mengoordinasikan kekuatan setiap perenang.
Renang sangat populer di dunia baik untuk rekreasi maupun untuk
pertandingan sebagai salah satu cabang dari olahraga. Renang merupakan
kegiatan jasmani untuk manusia. (digilib.unila.ac.id)
Seiring dengan perkembangan waktu, banyak definisi renang diungkapkan
oleh beberapa ahli, menurut para ahli yang banyak dijadikan rujukan para pegiat
olahraga renang. Diantaranya adalah pendapat yang disampaikan oleh :
Menurut Drs. Zulfian Heri, Renang adalah suatu bentuk gerakan yang sama
tuanya dengan bentuk-bentuk gerakan yang lain misalnya lari, lempar, dan
sebagainya. (Sejarah teknik dasar renang dan peraturan perlombaan renang (23:
1998))
Pengertian renang secara umum menurut (Badruzaman 2007: 13) " the
floatation of an object in a liquid due to its buoyancy or lift". yang lebih kurang

3
maknanya adalah "upaya mengapungkan atau mengangkat tubuh ke atas
permukaan air". Secara lebih rinci Badruzaman berpendapat : “Swimming is the
method by which humans (or other animals) movethemselves through water.”
yang memiliki arti "suatu cara dilakukan orang atau binatang untuk menggerakan
tubuhnya di air". (digilib.unila.ac.id)

1.3 Manfaat Renang


a. Membentuk otot. Saat renang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot
pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung,
pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air,
tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus "melawan" massa air yang
mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
b. Membantu mengencangkan otot-otot yang kendur. Gerakan renang yang benar
akan membantu mengencangkan otot-otot tubuh yang kendur. Otot-otot di bagian
lengan, payudara, perut, paha, dan betis, akan menjadi lebih kencang dan badan
menjadi lebih liat.
c. Melangsingkan tubuh. Wanita-wanita dengan kelebihan berat badan biasanya
menggunakan renang sebagai salah satu terapi rutin untuk membantu membakar
lemak, selain senam. Ini dapat berlaku sebaliknya, bagi wanita yang terlampau
kurus, renang juga bisa menjadi terapi untuk menaikkan berat badan.
d. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru. Gerakan mendorong
dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat
memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, renang
dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
e. Menambah tinggi badan. Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh
tumbuh lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan).
f. Melatih pernafasan. Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma
untuk renang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat.
Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih
panjang.

4
g. Membakar kalori lebih banyak. Saat renang, tubuh akan terasa lebih berat
bergerak di dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi,
sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.

1.4 Langkah langkah Melakukan Pembelajaran Renang

A. Pengenalan air

Pertama-tama siswa melakukan pemanasan, Kemudian siswa duduk


dipinggir kolam, dan kaki di masukan ke dalam kolam renang, Setelah itu siswa
masuk ke dalam kolam melakukan permainan kejar kejaran di dalam kolam yang
dangkal.

B. Latihan Dasar Gerakan Kaki

Siswa di bagi menjadi berpasangan pasangan, ada yang diatas kolam, dan
ada yang di dalam kolam, yang diatas memegang tangan teman nya yang di dalam
kolam, dan yang di kolam menendangkan kaki secara bergantian kiri dan kanan

C. Latihan Dasar Gerakan Tangan

Siswa berpegangan di dinding kolam kemudian menganyunkan tangan


dari bawah ke depan secara bergantian

D. Melakukan Praktek

Siswa melakukan gerakan yang telah diajarkan oleh guru

5
DAFTAR PUSTAKA

Tirtarahardja, Umar. (1995). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


Haller.David.(2011).Belajar Berenang. Bandung : Pionir Jaya
http://id.wikipedia.orz/wiki/Renang
DISPORA. (1996). Petunjuk Olahraga Renang. PB PRSI. Jakarta
Sudrajat, Nanang. (2004.) Pendidikan Jasmani XI untuk SMA kelas XI. Jakarta: Bumi
Angkasa.Pada Usia 12-15 Tahun. Jurnal Keolahragaan, 21

Anda mungkin juga menyukai