Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi
OlahragaYang diampu olehGalang Pakarti Mahardika M.Pd AIFO
NAMA MAHASISWA
Mohammad Burhannudin (22080750003)
penulisan karya ilmiah ini, penulis banyak mendapat hambatan. Namun pada
kemampuan penulis dalam penyusunan karya ilmiah ini, maka dirasakan karya ilmiah
ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis menerima segala kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan penulisan karya ilmiah ini untuk
selanjutnya.
Pada kesempatan yang baik ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1..............................................................................................Latar
Belakang............................................................................. 4
1.2..............................................................................................Perum
usan Masalah ..................................................................... 5
1.3..............................................................................................Tujuan
Penelitian............................................................................. 5
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Olahraga Renang...................................................... 6
2.2. Peran Psikologi Olahraga...........................................8
2.3. Pengaruh Psikologi Terhadap Atlet Renang.................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan olahraga renang ?
2. Apakah peranan Psikologis dalam Olahraga renang ?
3. Apakah Terdapat Pengaruh Psikologis Pelatih Terhdap Atlet Renang?
1.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dalam penulisan makalah ini adalah: Tujuan
penulisan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara deskriptif
mengenai peranan psikologi olahraga dalam meningkatkan prestasi atlet
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gaya Bebas
sebagaimana pada umumnya gaya ini adalah posisi dengan dada menghadap
ke atas permukaan air. dan diikuti gerakan kedua tangan yang mengayuh
kedepan dan kebelakang secara bergantian keatas dan kebawah. dan saat
keadaan berenang wajah berada menghadap pada permukaan air. yang
menarik dan menjadi seni dan teknik yang sulit adalah proses pernafasan
yang hanya dilakukan pada saat posisi lengan digerakkan ke luar dari air,
sehingga posisi tubuh menjadi miring ke samping.
Berdasarkan dari gerakannya gaya bebas ini adalah gaya yang paling mudah
dan cepat membuat perenangnnya sampai finish. Hal ini disebabkan karena
gerakan renang tidak dibatasi oleh gaya-gaya lain yang lain. Tidak saja bagi
perenang yang sudah terlatih saja gaya bebas dapat membuat pemula juga
dapat berenang dengan cepat.
Gaya ini adalah salah satu gaya yang membuat gaya perenang menjadi indah
dipandang pada saat perlombaan berlangsung. Hal ini disebabkan posisi
perenang seperti gaya katak yaitu dengan dada menghadap permukaan air,
serta batang tubuh dalam posisi tetap, kedua kaki yang berfungsi untuk
menendang air ke arah luar sedang tangan lurus ke depan.
Gerakan tangan yang seperti membelah air berfungsi agar badan maju cepat
kedepan. Dan untuk pernafasan nya dilakukan pada saat posisi mulut tepat
berada di permukaan air. tingkat kesulitannya memang lumayan tinggi bagi
perenang pemula. Namun seni ini yang menjadikan olah raga renang sangat
diminati banyak orang, namun perenang gaya ini sangat lambat dibanding
dengan gaya bebas.
Gaya ini sering dikenal juga dengan gaya lumba-lumba. Posisi gaya ini
adalah dada menghadap ke permukaan air. kedua lengan melakukan gerakan
menekan ke bawah dan ke arah luar dalam waktu yang bersamaan. Untuk
kaki keduanya melakukan tendangan air kebawah dan keatas layaknya
seekor ikan lumba-lumba itu. Dan teknik bernafas untuk gaya ini adalah
dilakukan lewat mulut yang dilakukan pada saat kepala berada diluar
permukaan air.
Konon katanya para perenang mengatakan gaya kupu-kupu adalah teknik
renang yang paling sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk
menguasainya. Karena membutuhkan latihan untuk bisa melakukan gerakan
yang sangat terkoordinasi satu sama lain. Jadi kalau menguasai gaya ini
maka akan mampu menguasai pertandingan gaya bebas.
Membentuk otot yang terdapat dalam tubuh manusia seperti leher, kaki,
lengan , dada, perut pinggang bahkan telapak kaki menjadi lentur karena
melakukan pergerakan yang membutuhkan energi besar.
Gerakan mendorong air saat berenang dapat bermanfaat bagi kesehatan
jantung serta paru-paru bahkan pembuluh darah seolah berdetak sangat
harmonis.
Dapat meningkatkan tinggi badan terutama bagi seseorang dalam masa
pertumbuhan.
Bagi penderita asma renang dapat melatih pernafasan seseorang menjadi
sehat dan lancar. Karena sistem cardiovaskular dalam renang menjadikan
pernafasan menjadi kuat dan panjang.
Dapat membakar kalori dan lemak dalam tubuh sekitar 24% karena
renang membutuhkan banyak energi.
Self safety jika sesuatu terjadi maka dapat menyelamatkan diri.
Dampak psikologis dengan melakukan renang adalah dapat
menghilangkan stres pada diri seseorang serta pikiran juga menjadi lebih
rileks.
1.
Secara garis besar, ada dua jenis motivasi jika dilihat dari arah datangnya
Jenis Motivasi dalam Psikologi Atlet:
A. Motivasi Intrinsik: Motivasi intrinsik muncul dari dalam diri atlet dan
berhubungan dengan kepuasan dan keinginan intrinsik yang berasal dari
aktivitas itu sendiri, seperti kesenangan, rasa pencapaian, dan rasa
kompetensi.
Peran pelatih dalam membina atlet renang sangat penting. Banyak kegiatan
yang perlu diikuti pelatih agar menjadi seorang pelatih yang baik. Salah
satunya dengan mengikuti kegiatan pengambilan lisensi yang akan diberikan
setelah pelatih mengikuti serangkaian pelatihan atau penataran. Pengambilan
lisensi ini memberikan tambahan pengetahuan kepada pelatih tentang sport
science dalam olahraga. Banyak hal yang bisa didapat melalui kegiatan lisensi
ini, seperti: metode latihan yang benar, gizi yang baik, dan pengetahuan
tentang psikologi olahraga. Pada saat pertandingan, beberapa atlet ada yang
mengalami hasil yang buruk atau tidak sesuai harapan. Terkadang para pelatih
hanya memfokuskan masalah pada kurangnya teknik dan taktik pada atlet
tersebut. Beberapa atlet juga ada yang gagal menunjukkan penampilan
terbaiknya, padahal atlet tersebut sudah memiliki komponen fisik yang bagus
dan kesiapan taktik pertandingan yang dilakukan pada saat latihan. Jadi,
diperkirakan atlet tersebut kurang mempersiapkan dengan baik dari apek
diperkirakan atlet tersebut kurang mempersiapkan dengan baik dari
aspekaspek psikologis yang dimilikinya.
Metode psikologis yang tepat akan membantu Anda menjadi seorang atlet
yang tangguh, menunjukkan dorongan untuk berjuang sekuat tenaga, dan
memenangkan pertandingan. Metode ini diperlukan untuk olahraga individu,
tetapi juga untuk beregu atau kelompok.
3.2. Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk menerapkan pengaruh psikologi
dalam olahraga renang :
1. Mengelola sterss dan tekanan
2. Membangun hubungan atlet-pelatih
3. Membangun atlet memantau dan mengevaluasi kemajuan mereka
Berikut adalah beberapa saran yang bisa penulis kasih. Meskipun penulis
menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan
tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca
sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya.
Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang
bermanfaat bagi banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA
(Puwaharjo, 2015)
Puwaharjo. (2015). MOTIVASI DALAM PSIKOLOGI OLAHRAGA. Makalah .
http://bnetpwj.blogspot.com/2015/11/motivasi-dalam-psikologi-olahraga.html