DOSEN PENGAMPU
DISUSUN OLEH
PENJASKESREK
PENDIDIKAN OLAHRAGA
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa / Ida Shang Hyang
Widhi Wasa karena atas rahmat beliau kita masih dalam keadaan sehat. Dan tak lupa
penyusun hanturkan rasa syukur kepada beliau karena masih diberikan kesempatan untuk
menyusun sebuah tugas yang berbentuk makalah yaitu Ketrampilan Dasar Renang. Tidak
lupa kami berterima kasih juga kepada Bapak I Gede Suwiwa,S.Pd,.M.Pd.. selaku dosen
mata kuliah ketrampilan dasar renang Universitas Pendidikan Ganesha yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah pengetahuan dan
memahami apa itu renang beserta sejarah - sejarahnya. Kami juga menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan serta masih jauh
dari kata sempurna. Untuk itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menjadi makalah yang bermanfaat, khususnya bagi penulis
dan pembaca pada umumnya
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................ 3
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................................. 11
3.2 Saran......................................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Renang merupakan salah satu olahraga aktivitas air. Olahraga renang ini sangat baik
dan paling dominanan gerakannya, karena semua organ tubuh bergerak, baik dari seluruh
anggota badan sampai alat – alat pernapasan. Olahraga Renang sangat banyak manfaatnya
dan dapat dibilang sangat penting bagi kesehatan, dari renang kita bisa berprestasi, proses
penyembuhan, rehabilitasi, rekreasi, dan pelatihan militer, serta usaha – usaha pertolongan
seperti tim SAR. Olahraga renang dikatakan npenting bagi kesehatan karena sangat jenis
penyakit yang bisa disembuhkan melali olahrag renang ini seperti contoh saraf kejepit,
Dari latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka didapat rumusan masalah sebagai
berikut :
1
2. Bagaimana sejarah perkembangan olahraga renang di dunia dan di Indonesia?
3. Apa saja fasilitas dan peralatan dalam olahraga renang?
4. Bagimana nomor – nomor perlombaan olahraga renang?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Membantu mahasiswa dan pembaca untuk lebih tau bagaimana olahraga renang itu.
2. Membantu mahasiswa dan pembaca untuk lebih dalam mengenal sejarah – sejarah
olahraga renang.
3. Memberitahu mahasiswa dan pembaca mengenai kelengkapan fasilitas serta
peralatan yang digunakan dalam renang.
4. Mengetahui apa yang dimaksud nomor perlombaan yang diselenggarakan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Renang merupakan salah satu cabang olahraga akuatik. Renang adalah upaya untuk
menggerakkan semua bagian tubuh agar bisa mengapung di air atau bahkan bisa melaju di
air. Berdasarkan hal tersebut, timbul banyak pendapat dari para ahli mengenai pengertian
dari renang itu sendiri. Berikut merupakan pengerrtian renang menurut para ahli :
1. Menurut Arma Abdoelah (1981: 270) Definisi renang adalah suatu jenis olahraga
yang dilakukan di air, baik di air tawar maupun di air asin atau laut.
2. Pengertian renang secara umum (Badruzaman 2007: 13) ” the floatation of an object
in a liquid due to its buoyancy or lift“. yang memiliki arti “upaya mengapungkan
atau mengangkat tubuh ke atas permukaan air”.
3. Menurut Kasiyo Dwijowinoto 1979: 1 Renang adalah salah satu cabang olahraga
yang bisa diajarkan pada semua umur, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
bayi yang berumur beberapa bulan juga sudah bisa diajarkan renang.
4. Secara lebih rinci Badruzaman (2007: 13) berpendapat : “Swimming is the method
by which humans (or other animals) move themselves through water.” yang
memiliki arti “suatu cara dilakukan orang atau binatang untuk menggerakan
tubuhnya di air”.
5. Menurut Muhajir (2004:166), renang merupakan olahraga yang menyehatkan.
Sebab hampir semua otot tubuh bergerak sehingga seluruh otot berkembang
dengan pesat dan kekuatan perenang bertambah meningkat.
6. Menurut Budiningsih (2010:2), renang merupakan salah satu olahraga air yang
dilakukan dengan menggerakkan badan di air.Seperti menggunakan kaki dan
tangan sehingga badan terapung di permukaan air.
7. Menurut Abdoelah (1981:270), Renang merupakan suatu jenis olahraga yang
dilakukan di air. Baik di air tawar maupun di air asin atau laut.
3
8. Menurut Erlangga (2010:75), Renang merupakan olahraga air yang sangat
menyenangkan. Dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru dan
membangkitkan perasaan berani.
Dalam buku Ir, Erwin Nirl, yang berjudul “Scewinmkunt Inal Terut”, disebutkan
bahwa bangsa yunani, Assyria, dan Romawi telah berenang semacam gaya “crawl”. Pada
“SCULPUNT (hiasan dinding) yang terbuat dari batu dapat dilihat, para prajurit dalam
menyerang benteng melalui sungai dengan berenang yang menggunakan Bensol Bundel”
yaitu suatu alat yang dililitkan pada pinggang agar dapat mengapung atau memperbesar
gaya apungnya. Juga dapat dilihat pada peninggalan bangsa Mesir Kuno, berupa
“HIEROGLYPH” 3000 tahun sebelum masehi, menunjukkan bahwa orang telah melakukan
renang. Bukti lain dengan ditemukannya dari hasil pennggalan didekat “pompei” di Italia
disana terdapat tulisan – tulisan yang nyata – nyata menunjukkan bahwa renang sudah
dlakukan sejak masa itu. Dalam bangsa Yunani, renang merupakan salah satu pokok yang
terpenting dalam keprajuritan/keseluruhan. Sehingga pada masa itu para pemudanya
mendapatkan pendidikan yang istimewa dalam olahraga renang. Bangsa Romawi juga
menganggap bahwa, renang merupakan suau faktor terpenting dalam keprajuritan. Bangsa
Romawi telah berlatih sejak tahun 6000 sebelum masehi. Mereka berlatih renang di sungai
“Tugus”
Olahraga Renang pada masa ini mengalami kemajuan, berkat anjuran dan bantuan
dari tokoh pendidikan. Tetapi pada umumnya olahraga renang hanya diperuntukkan bagi
kalangan kesatria. Pada periode berikutnya renang mengalami kemunduran karena
pendidikan melarang anak didiknya untuk melakukan renang sebab merusak kesehatan.
Dan karena timbulnya pengaruh agama Kristen yang beranggapan bahwa pendidikan
4
jasmani akan menghalangi hidup yang kekal. Namun sejak timbulnya paham Renaissance,
perhatian terhadap pendidikan jasmani timbul kembali, karena tokohnya berpendapat
bahwa olahraga sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tokoh yang
menganjurkan agar pendidikan jasmani yang dilakukan adalah renang yakni :
Pada tahun 1800 di Jerman olahraga renang sudah disejajarkan dengan senam
karena olahraga renang merupakan aktivitas dari semua organ tubuh. Sehingga olahraga
renang dimasukkan dalam bagian pelajaran dimana tokoh utamanya antara lain: Guts Muts
dan Jenderal Van Pruel. Berkat bantuan dan anjuran dari dua tokoh inilah olahraga renang
mulai dipelari secara metodis dan sistematis. Pada periode berikutnya berdirilah kolam
renang yang didirikan oleh dua tokoh tadi dan merupakan kolam renang yang pertama. dr.
Robert mengatakan bahwa renang harus berkembang dan juga beliau menganjurkan pula
supaya loncat indah (Sohoon Springen), menyelam dan mengapung ditambahkan dalam
olahraga renang. Selain dalam pelajaran renang dalam sekolah juga dimasukkan dalam
ketentaraan, yakni: Von Isuel di Francis (1010) di Jerman (1817) dan di Sreda (1811).
Perkembangan olahraga renang bukan hanya berkembang dalam pelajaran ketentaraan
melainkan juga dalam perkumpulan-perkumpulan sehingga pada saat itu sudah ada sekitar
300 perkumpulan renang. Maka dari itu sering sekali diadakan perlombaan renang antar
perkumpulan. Salah satu juga yang diperlombakan ialah gaya yang lazim orang
menyebutnya "Dog Style" (Gaya Anjing). Selanjutnya orang Inggris mendapat cara
berenang yang baru, yaitu kedua belah kaki digerakkan menyerupai gunting sedangkan
5
tangan diarahkan ke depan, keluar dari air. Tokoh tersebut ialah Srugoon. Di London pada
waktu itu sudah ada 5 buah kolam renang, maka bermunculan para bintang-bintang renang
salah satu bintang renang itu adalah Matthew Webb yang pada tahun 1875 telah mencoba
berenang menyeberangi selat Inggris selama, tetapi belum sampai di pantai terpaksa ia
membatalkan niatnya karena tak sangup melakukannya. Dengan kenyataan dan peristiwa
seperti tersebut di atas maka dapat dikatakan Inggrislah yang menjadi tempat kelahiran
renang dan olahraga polo air.
Dari negara ini renang terus berkembang ke negara-negara Eropa lainnya. Selain
berkembang di negara-ngara Eropa, olahraga renang juga berkembang ke Australia,
Amerika, Asia, dan Afrika. Di negara tersebut mulailah dibuat kolam renang, kemudian
timbulah perkumpulan-perkumpulan renang. Pada tahun 1870 Javell pindah ke Australia.
Di sana Javell mendirikan sebuah kolam renang dan menjadi guru renang disana.. Lebih
lanjut keluarga tersebut terkenal sebagai pelepak dasar renang gaya crawl. Richard Cavell,
adalah salah seorang dari keluarga Cavell merupakan orang yang pertama kali berenang
cepat dengan gaya crawl sejauh 100 Yard, yang dilakukan pada tahun 1902. Saudaranya,
yakni Sydnay Cavell didatangkan ke Amerika untuk menjadi guru renang di San Fransisco.
Pada saat itu mulailah olahraga renang dikenal di Amerika. Salah seorang dari S.
Cavell, yaitu Leary, dia adalah orang Amerika yang mula-mula melakukan renang gaya
crawl. Tetapi perenang yang terkenal pada waktu itu ialah Charles Daniel yang selalu
berenang dengan memakai gaya Trudgeon. Keunggulan dari Pada gaya crawl oleh Leary,
memaksa Daniel untuk mengubah cara berenangnya, Itulah sebabnya sampai sekarang C.
Daniel selalu dianggap orang yang pertama kali meletakkan gaya crawl di Amerika.
Sedangkon Federick Cavell sebagai peletak dasar renang gaya crawl di Australia. Pada
tahun 1908 saat berlangsungnya Olympiade di London terbentuklah badan perserikatan
renang International dengan nama “Federation Internationale The Nation Amateur" yang
disingkat FINA yang bermarkas di Lausanne, Swiss. Dengan berdirinya perserikatan
International ini, tentu renang akan berkembang dengan pesatnya. Dimana-mana setiap
tahun diadakan perlombaan-perlombaan renang, bahkan pada tiap-tiap pesta olahraga
regioanal maupun International, renang tidak pernah ketinggalan dan merupakan salah
6
satu acara yang menarik sebagai contoh dalam Olypiade Asean Games, Sea Games, Pan
Amerika Games World, Festifal, dan lain-lain. Untuk pesta-pesta olahraga semacam ini
beberapa negara seperti Amerika Serikat, Unisoviet, Jerman Timur (Jerman), Canada,
Australia selalu merupakan acara yang terhormat dan menempatkan olahraga renang di
tempat teratas disamping Atletik. Karena dari cabang olahraga renang dan Atletik, mudah
diperoleh banyak sekali medali. Sehingga beberapa negara yang bernama ingin menjadi
juara umum atau pengumpul medali terbanyak. Pada pesta Olympiade beberapa negara
peserta selalu berusaha dengan keras untuk meningkatkan prestasi Olahraga Renang dan
Atletik. Negara gudang perenang tingkat dunia sampai tahun 1977 untuk putra adalah
Amerika Serikat, sedangkan untuk putri adalah Jerman Timur. Sedangkan di Asia mulai ada
perkembangan, dimana negara RRC sudah dapat mengembangkan olahraga renangnya,
seperti terlihat pada pesta Olympiade, di Korea dan Asean Games di Taipe tahun 1988 dan
kejuaraan dunia renang di Australia tahun 1990 bulan Desember, RRC sudah dapat
menyaingi negara-negara Eropa dan Amerika dan Unisoviet.
Pada zaman Majapahit orang sudah berani mengarungi sungai dan lautan, tanpa
menggunakan perahu atau kapal, melainkan hanya menggunakan rakit. Pada saat itu, para
perajurit dan nelayan sudah melakukan renang sebagai cara untuk menangkap ikan.
Sultan Hadi Wijaya sebelum dinobatkan sebagai raja Pajang terkenal dengan nama
Joko Tingkir pernah melawan 40 ekor buaya. Pada saat Joko Tingkir melawan buaya sudah
menggunakan renang dan mereka menang. Olahraga renang pada masa pemerintahan
Mojopahit dan Mataram sudah dilakukan, sebagai bukti adanya peninggalan diantaranya
berupa puing-puing yang dikenal dengan nama candi Putri dan Taman Sari. Pada
Penjajahan belanda orang – orang belanda membawa olahraga renang dari Eropa ke
Indonesia, seperti Cavell dari Inggris. Bangsa Belanda mulai mendirikan kolam renang di
Indonesia. Kolam Renang pertama kali didirikan di Indonesia adalah Ciampelas di kota
Bandung pada tahun 1904. Kemudia berturut – turut menyusul kolam rekang Cikini di
7
Jakarta, Brantas di Surabaya. Kegiatan Renang di Indonesia dimulai sejak Zaman Hindia
Belanda, Kegiatan renang di Indonesia di mulai sejak zaman Hindia Belanda, diawali dari
kota Bandung, dengan bukti bahwa sejak tahun 1917 dari kota Bandung sudah berdiri
Bandoengse Zwembond (Perserikatan Renang Bandung) yang beranggotakan 7
Perkumpulan renang. Perkumpulan- perkumpulan tersebut antara lain perkumpulan-
perkumpulan sekolah Osvia, Mulo, dan Kweekschool, kemudian menyusul di kota-kota lain
seperti di Jakarta dan Surabaya.
Sejak berdirinya PBSI ini, maka perkembangan olahraga renang di Indonesia maju
dengan pesatnya, PBSI kemudian diterima menjadi anggota Perserikatan Olahraga
Republik Indonesia (PORI) yang kemudian dirubah menjadi Komite Olympiade Indonesia
(KOI) pada tahun 1952, PBSI diterima menjadi anggota FINA (Federation Internationale de
Nation Amateur) dan IOC (International Olympic Committee). Sejak itu pula Peakumpulan-
perkumpulan renang mulai bermunculan di mana-mana antara lain Tirta Kencana
(Jakarta), Tirta Mitra (Surabaya), Tirta Merta (Bandung) dan Prim (Medan). Pada tahun
1954 sudah ada 29 buah perkumpulan renang seluruh Indonesia. Perkembangan Olahraga
di Indonesia dapat ditandai dengan diadakannya pertandingan-pertandingan renang pada
setiap tahun atau 4 tahun, seperti misalnya pada PON I tahun 1948 yang diadakan di
Surakarta. Pada PON IV di Makassar tahun 1957 PBSI diubah namanya menjadi PRSI
(Persatuan Renang Seluruh Indonesia).
8
Dari sisi jumlah perkumpulan renang di Indonesia saat ini mengalami kenaikan
cukup pesat diperkirakan sekitar 500an. Sementara jika dilihat dari partisipasi pada
kejuaraan renang antar perkumpulan se-Indonesia (KRAPSI) ke-25 tahun 2007 di Bandung
jumlah perkumpulan renang yang ada sebanyak 110 perkumpulan. Di lihat dari
perkembangan pembangunan kolam renang, juga mengalami perkembangan yang sama.
Hampir semua provinsi di Indonesia memiliki kolam renang yang berstandar nasional
maupun internasional. Jumlah nomor pertandingan dan kejuaraan yang diselenggarakan
oleh PRSI maupun lembaga lain mengalami perkembangan, mislkan yang diselenggarakan
oleh PB PRSI semula hanya kejurnas kelompok umur (KU) dan kejuaraan antar
perkumpulan renang se-Indonesia (KRAPSI) tetapi saat ini ada penambahan dari dua
kejuaraan tersebut diatas yakni kejuaraan renang terbuka se-Indonesia, kejuaraan renang
dalam rangka peringatan perusahaan atau hari-hari naional dan lain sebagainya.
1 . Kolam Renang
Pertandingan renang dilakukan di kolam renang. Kolam renang adalah kolam yang
diisi dengan air dengan kedalaman tertentu. Spesifikasi kolam renang untuk perlombaan
adalah sebagai berikut :
9
sentuh ini hanya 1 cm. Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu
pembalikan dan finish. Papan sentuh pengukur waktumulai dipakai di Pan-
American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
f. Terdapat balok start pada tepi kolam renang untuk memulai perlombaan. Di setiap
balok start terdapat pembesar suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan
sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari
balok start. Tinggi balok start antara 0,5 meter hingga 0,75 meter dari permukaan
air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 meter, dan di atasnya dilapisi bahan anti
licin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10.
1. Gaya Bebas
Gaya bebas yang dilombakan antara lain :
a. Gaya bebas jarak 50 meter,100 meter, 200 meter , 400 meter, 800 meter, dan
jarak 1500 meter (Pa / Pi)
2. Gaya Punggung
Gaya punggung yang dilombakan antara lain :
a. Gaya punggung jarak 50 meter, 100 meter 200 meter (Pa / Pi)
3. Gaya Dada
Gaya dada yang dilombakan antara lain :
a. Gaya dada jarak 50 meter, 100 meter dan 200 meter (Pa / Pi)
4. Gaya Kupu
Gaya kupu yang dilombakan antara lain :
a. Gaya kupu jarak 50 meter , 100 meter dan 200 meter (Pa / Pi)
5. Gaya Ganti
Gaya ganti yang dilombakan antara lain :
a. Gaya ganti jarak 200 meter dan 400 meter (Pa / Pi)
6. Estafet Gaya Bebas
Estafet gaya bebas yang dilombakan antara lain:
10
a. Estafet 4 x 100 meter dan 4 x 200 meter (Pa / Pi)
7. Estafet Gaya Ganti
1 x 100 meter (Pa / Pi)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat ditarik kesimpilan yakni,
renang merupakan salah satu cabang olahraga akuatik. Renang adalah upaya untuk
menggerakkan semua bagian tubuh agar bisa mengapung di air atau bahkan bisa
melaju di air. Pengertian renang menurut para ahli sangat banyak artinya. Tetapi dari
perbedaan pendapat itu kita harus menghargai pendapat beliau karena beliau juga
sudah berpartisipasi untuk mengemukakan definisi renang yang berguna hingga saat
ini. Begitu juga renang sudah ada dari zaman romawi sebelum dia disebarkan ke
Indonesia. Begitu banyak tahapan renang di dunia mulai dari zaman kuno, abad
pertengahan dan zaman modern(seperti saat ini). Renang juga sudah ada di Indonesia
pada Zaman Majapahit dengan bantuan orang belanda yang membawa olahraga renang
dari eropa ke Indonesia kemudian berkembang lagi setelah sesudah kemerdekaan
hingga sampai saat ini sehingga terbentuknya PRSI yang berlaku hingga saat ini, sudah
dilengkapi fasilitas dan peralatan untuk renang yang lengkap dan bertaraf internasional
serta nomor – nomor perlombaan yang sudah ditetapkan untuk diperlombakan baik
putra maupun putri sesuai gaya renang masing masing.
3.2 Saran
Dari kesimpulan diatas saran yang dapat disampaikan yaitu, sebagai generasi
penerus kembangkanlah terus olahraga renang dengan cara meraih prestasi, apresiasi
atlet atau anak didik dalam melakukan aktivitas renang, selalu memfasilitasi kegiatan
renang, begitu sebaliknya, gunakan sebaik-baiknya fasilitas yang ada untuk
mengembangkan kemampuan dan potensi ddidalam olahraga renang.
DAFTAR PUSTAKA
11
Gunawan Hari. 2018. Materi Renang[E-book]. Mataram:
https://id.scribd.com/document/389530038/Buku-Renang [diakses 2 September
2021]
https://aimarpoolteknik.com/pengertian-renang-menurut-para-ahli/ [diakses 2
September 2021]
Widayanti. Kasiyem. Hj. Ratnawati. 2020. Melesat di Air[E-book]:
https://emodul.kemdikbud.go.id/B-Olahraga-15/B-Olahraga-15.pdf [diakses 2
September 2021]
12