0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 4 pertanyaan mengenai anatomi, yang mencakup bidang anatomi coronal, tulang dada, otot rangka, dan komponen sistem saraf.
Deskripsi Asli:
Anatomi
Judul Asli
2116011009_Oka Ananta Yogiswara_UTS Anatomi kode c
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 4 pertanyaan mengenai anatomi, yang mencakup bidang anatomi coronal, tulang dada, otot rangka, dan komponen sistem saraf.
Dokumen tersebut berisi jawaban mahasiswa terhadap 4 pertanyaan mengenai anatomi, yang mencakup bidang anatomi coronal, tulang dada, otot rangka, dan komponen sistem saraf.
2. Sebutkan tulang bagian dada! 3. Jelaskan tentang otot rangka/lurik! 4. Sebutkan 3 komponen sistem saraf!
Jawaban :
1. Bidang anatomis coronal/frontal
Bidang anatomi adalah bidang yang melewati tubuh. Bidang anatomis
coronal/frontal merupakan setiap bidang yang mengandung aksis-aksis transversal dan sejajar dengan dahi dan tegak lurus dengan bidang sagittal (median). Bidang coronal ini membagi bagian tubuh menjadi bagian depan (anterior) dan belakang (posterior) atau bagian ventral, yaitu bagian depan tulang belakang dan dorsal, yaitu bagian belakang ruas tulang belakang. Bila digunakan dalam konteks anatomi, jantung terletak posterior dari sternum karena jantung berada di belakang sternum. Begitu pula sebaliknya, sternum terletak anterior dari jantung.
2. Tulang Bagian Dada (Os Sternum)
Dalam anatomi tulang manusia, dada kita tersusun atas tulang Sternum dan juga 12 pasang tulang rusuk (Costae). Sternum atau tulang dada adalah tulang dengan posisi tegak (vertikal) berbentuk huruf T atau berbentuk dasi pada dinding anterior dada. Tulang dada merupakan tulang pipih panjang. Pada tulang dada terdapat bagian-bagian yang disebut: a. Bagian atas atau anterior merupakan kepala, yaitu bagian yang terlebar dan disebut manubrium sterni. Dalam manubrium sterni terdapat bagian lagi yaitu
Jugular notch, yaitu batas paling atas dari manubrium sterni.
Clavicular notch, yaitu lekukan dangkal yang terletak di kedua sisi pada batas superior-lateral manubrium. Clavicular notch merupakan tempat persambungan dengan os clavicula (tulang selangka) Dibawah Clavicular notch, terdapat tempat persambungan dengan costae ke I, arahnya menghadap ke samping, dinamakan incisura costalis ke I. b. Dibawah manubrium , terdapat bagian yang disebut badan tulang dada (Corpus sterni). badan tulang dadamerupakan tempat melekatnya tulang rusuk ke 3 hingga ke 7 , serta juga gabungan tulang rusuk ke 8 hingga ke 10. Memiliki atau mempunyai bagian yang lebar serta juga pipih, merupakan suatu tulang yang berstruktur kuat serta juga mampu untuk kemudian menyangga tulang rusuk itu dengan baik. c. Ujung paling bawah dan terletak pada daerah ulu ati, dinamakan taju pedang, karena bentuknya menyerupai pedang-pedangan dan disebut dengan prosesus xifoid (Processus xiphoideus). d. Dalam bagian tulang dada terdapat sternal angle yaitu sudut yang terbentuk antara manubrium tulang dada dan badan tulang dada atau batas antara manubrium sterni dan corpus sterni terdapat tempat persambungan dengan costae ke II dan dinamakan incisura costalis ke II. 3. Otot Rangka/Lurik Otot rangka adalah otot yang melekat pada tulang manusia. Otot ini juga disebut voluntary muscle karena bisa dikendalikan secara sadar. Otot ini umumnya bergaris-garis melintang sehingga dinamakan pula otot lurik dan memiliki inti sel yang terletak di pinggir. Serabut otot rangka sangat panjang sampai 30 cm, berbentuk silindris dengan lebar berkisar antara 10-100 mikron dan kotraksinya sangat cepat dan kuat.
Fungsi otot rangka/lurik adalah menghasilkan serta menghentikan gerakan
rangka, mempertahankan sikap badan dan posisi tubuh, menyokong jaringan lunak, menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh, dan mempertahankan suhu tubuh. Penjelasan struktur otot lurik/rangka : Bagian yang terkecil yang menyusun suatu otot adalah serabut otot atau sel otot (myofibril/muscle fiber/muscle cell). Serabut- serabut otot dibungkus oleh jaringan ikat sarcolemma. Serabut-serabut otot yang dibungkus sarcolemma bergabung endomysium. Berkas-berkas tersebut digabung dan dibungkus lagi oleh jaringan ikat yang disebut perimysium, berkas-berkas tersebut kemudian bergabung dan dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut epimysium, maka terbentuklah sebuah otot. Kemudian ada beberapa otot yang bergabung dan dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut sarung otot (external perimysium/ deep fascia). Serabut-serabut otot lurik bentuknya panjang silendris dengan bagian ke arah ujungnya mengecil. Serabut-serabut otot berukuran 1 sampai 40 mm panjangnya, dan 0,01 sampai 0,15 mm diameternya. Pada setiap otot besarnya serabut-serabut otot, bentuk, jumlah dan susunannya berbeda-beda. Pada kedua ujung otot terdapat jaringan ikat yang berwarna putih, tidak elastis dan bagian yang melekat kepada tulang, jaringan ini disebut urat otot (tendon), sedangkan bagian tengah/badan otot disebut empal otot (venter). Urat otot berfungsi melekatkan otot, tidak hanya kepada tulang-tulang, tetapi juga kepada tulang rawan, kulit atau susunan lainnya. Pada umumnya otot-otot selalu akan melekat kepada salah satu struktur di atas, agar otot- otot dapat melaksanakan fungsinya, yaitu mengadakan gerakan. 4. Tiga Komponen syaraf Sistem saraf terdiri dari 3 komponen saraf yakni : 1) Sistem Saraf Pusat (SSP) terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. 2) Sistem Saraf Tepi (SST) terdiri dari :
12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial).
31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal). 3) Sistem saraf autonom atau saraf tidak sadar (terdapat di organ bagian dalam), sistem saraf ini terdiri dari : Susunan saraf simpatis, yaitu mendorong respons "lawan atau lari" yang sering dikenal sebagai "fight" or "flight" dalam situasi stres. Susunan saraf parasimpatis yaitu mendominasi dalam kondisi "istirahat dan cerna" yang tenang atau dikenal dengan "rest" and "digest".
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis