Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TP.

PEMBELAJARAN RENANG, LONCAT INDAH

DAN POLO AIR

“MATERI POLO AIR”

Dosen Pengampu :

I Gede Suwiwa S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh :

Oka Ananta Yogiswara

2116011009

2A

PRODI PENJASKESREK

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen pada mata kuliah“TP. Pembelajaran Renang, Loncat Indah, dan Polo
Air” yang berjudul “Polo Air”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dosen I Gede Suwiwa


S.Pd.,M.Pd. selaku Dosen mata kuliah TP. Pembelajaran Renang, Loncat Indah
dan Polo Air karena yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Singaraja, 16 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................................ 2
1.4 Manfaat ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 4

2.1 Pengertian Polo Air .................................................................................... 4


2.2 Teknik Olahraga Polo Air .......................................................................... 4
2.3 Cara Bermain Polo Air ............................................................................... 5
2.4 Peraturan Polo Air ...................................................................................... 9
2.5 Sarana dan Prasarana Polo Air ................................................................... 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 13

2.6 kesimpulan ............................................................................................... 13


2.7 Saran ......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aktivitas air (akuatik) merupakan sebuah aktivitas dengan menggunakan
media air. Secara umum media tersebut dapat berupa kolam renang, ataupun
tempat sejenis yang mempunyai karakteristik sama yaitu dapat digunakan
sebagai tempat untuk melakukan berbagai bentuk aktivitas fisik, seperti pantai,
sungai, danau atau simulator lainnya seperti ember atau bahan yang terbuat
dari balon plastik. Bentuk kegiatan dalam aktivitas air dapat berupa renang,
polo air, selancar, menyelam, dayung, kano, dan beragam bentuk lainnya.
Aktifitas yang lazim sering dilakukan adalah renang.
Olahraga polo air merupakan salah satu cabang aquatik gabungan dari
renang, gulat,bola basket, dan sepak bola. dan polo air merupakan cabang
olahraga permainan bola tangan yang dimainkan di atas permukaan air.
Sekarang ini cabang olahraga polo air mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Olaraga polo air sudah mulai dikenal di masyarakat Indonesia
khususnya di jambi yang mulai merintis dari kelompok umur junior sampai
kelompok umur senior. Disamping itu pula cabang olahraga polo air sudah
banyak dipertandingkan pada beberapa kejuaraan mulai dari event daerah
PORDA (PORPROV), nasional seperti PON dan pada tingkat internasional
seperti SEA GAMES, ASIAN GAMES, ASIAN BEACH GAMES dan
OLYMPIC GAMES.
Setiap regu polo air terdiri dari 13 atlet yang terdiri dari 2 penjaga gawang
dan 11 pemain. Setiap regu polo air menurunkan 6 pemain dengan 1 penjaga
gawang, total 7 orang pemain di setiap pertandingan dan 6 orang cadangan
yang harus duduk di bangku cadangan di dalam lapangan pertandingan,
dengan 1 orang manager, 1 orang kepala pelatih dan 1 orang asisten pelatih.
Terdapat beberapa hal mengenai kemampuan yang dibutuhkan pemain
polo air. Kemampuan dalam mengendalikan bola (ball handling) mutlak
dibutuhkan. Beberapa keahlian ball handling ini diantaranya adalah: mengoper
bola (passing), menghadang bola (blocking) menggiring bola (driving) dan

1
menembak bola (shooting). Dalam hal menembak bola (shooting), pemain
diwajibkan memiliki keahlian handal agar dapat mencetak skor dengan
memasukkan bola ke dalam gawang tim lawan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang di dapat adalah
sebagai berikut :
1. Apa pengertian olahraga Polo Air?
2. Apa saja teknik-teknik dalam olahraga Polo Air?
3. Bagaimana cara bermain olahraga Polo Air?
4. Apa saja peraturan dalam permainan Polo Air?
5. Apa saja sarana dan prasarana dalam Olahraga Polo Air?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan yang di dapat adalah sebagai
berikut:
1. Agar pembaca dapat memahami dan mengetahui sejarah, pengertian,
teknik, cara bermaian,peraturan serta sarana dan prasarana dalam olahraga
Polo Air.
2. Agar penulis dapat memahami dan mengetahui sejarah, pengertian, teknik,
cara bermaian,peraturan serta sarana dan prasarana dalam olahraga Polo
Air.
1.4 Manfaat
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, makalah ini dapat memberikan informasi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan
aktivitas air khususnya olahraga Polo Air.
b. Manfaat Praktis
Secara praktik, makalah ini dapat memberikan informasi bagi
kalangan sebagai
berikut:
1. Bagi Pendidik.

2
Bagi Pendidik bermanfaat sebagai bahan atau sumber pengetahuan dan
ajar untuk mendidik serta membimbing mahasiswa dalam
pembelajaran renang khususnya olahraga Polo Air.
2. Bagi Mahasiswa.
Bagi mahasiswa bermanfaat sebagai bahan atau sumber pengetahuan
dalam menulis makalah serta memahami materi aktivitas air khususya
olahraga Polo Air.
3. Bagai Masyarakat Umum.
Bagi Masyarakat Umum bermanfaat sebagai sumber informasi untuk
dapat menambah wawasan tentang aktivitas air khusunya olahraga
Polo Air.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Polo Air


Polo air adalah olahraga air beregu, yang dapat dianggap sebagai
kombinasi renang, gulat, sepak bola dan bola basket. Satu tim terdiri dari
enam pemain dan satu kiper. Tujuan permainan menyerupai sepak bola, yaitu
untuk mencetak gol sebanyak‐banyaknya, satu gol dihitung satu poin. Polo air
untuk kelas wanita baru dipertandingkan pada Olimpade Sydney tahun 2000.
Pemain dilarang untuk menyentuh dasar ataupun pinggiran kolam selama
empat sesi pertandingan dengan masing‐masing sesi selama tujuh menit.
2.2 Teknik-Teknik Olahraga Polo Air
1. Teknik Latihan Renang Polo Air
Semua pemain harus menguasai beberapa teknik gaya renang dalam
permainan polo air, diantaranya yakni gaya bebas, gaya samping, gaya
dada, gaya punggung, injak-injak di air, dan loncat-loncat di air.
2. Teknik Latihan Dengan Bola
Adapun beberapa keterampilan dasar yang berhubungan dengan
penanganan bola, yaitu sebagai berikut:

a. Picking up the Ball (Mengambil Bola)


Untuk mendapatkan pegangan yang baik saat mengambil bola,
pastikan jari-jari dan ibu jari harus didistribusikan secara merata di atas
massa bola. Pemain juga dapat memilih bola di bawah air atau di atas
air. Pemain sering mengambil bola dari atas air dengan tujuan

4
menembak. Memilih bola di bawah air hanya bertujuan untuk
memetik.
b. Moving the Ball (Memindahkan Ball)
Para pemain dapat juga mengoper bola dari satu pemain ke pemain lain
tetapi mendorong bola di bawah air tidak diperkenankan karena dapat
mengakibatkan pergantian pemain. Maka dari itu, pemain harus
mentransfer bola ke tim lawan.
c. Passing the Ball (Mengumpan bola)
Terdapat dua cara dalam melakukan umpan bola dalam polo air, yakni
umpan kering (dry passing) dan umpan basah (wet passing).
- Umpan kering yaitu umpan yang dilakukan pemain bola dengan
mengoper tanpa menyentuh air. Dengan memiliki kecepatan
optimal yang bertujuan untuk mengoper bola dari satu tangan ke
tangan lain tanpa mengambilnya dari air.
- Sedangkan teknik umpan basah dapat digunakan untuk secara
sengaja mendaratkan bola di atas air. Untuk tim yang mempunyai
hole set yang sangat kuat, ini merupakan strategi ofensif yang
sangat kuat dan tepat.
d. Shooting the Ball (Menembak Bola)
Shooting the ball yaitu teknik yang dilakukan guna dapat dicetaknya
gol dengan bagian tubuh apa pun kecuali untuk kepalan tangan.
Mengalahkan penjaga gawang dari jarak jauh sangat sulit. Oleh karena
itu para pemain selalu mencoba untuk mengambil tembakan dekat
sebagai ketukan lembut pada bola di arah yang benar untuk mencetak
gol. Pemain yang memiliki target menembak yang baik dapat memilih
teknik tembakan kekuatan di mana mereka perlu menghasilkan
kekuatan bola dengan mendorongnya dengan kecepatan hingga 60-90
Km per jam dan akhirnya menargetkannya ke arah gawang.
2.3 Cara Bermain Olahraga Polo Air
a. Permulaan Permainan
- Pada permulaan setiap babak, para pemain harus berada 1 meter di
depan garis gawang dan jarak antar pemain. Di antara kedua gawang

5
tidak boleh lebih dari 2 orang pemain. Pemain-pemain tersebut harus
menunggu tanda dari wasit yang akan diberikan jika regu-regu telah
siap. Wasit akan meniup peluit untuk memulai permainan. Bersamaan
dengan itu, wasit harus melepaskan atau melemparkan bola ke arah
lapangan permainan.
- Apabila terjadi gol, tim yang kalah akan memulai kembali permainan
dan semua pemain harus berada pada posisi dalam daerah sendiri yakni
di belakang garis tengah.
- Seorang pemain dari tim harus memulai kembali permainan dengan
cara mengambil tempat di tengah-tengah lapangan permainan.
- Ketika ada tanda wasit dan setelah bola dilemparkan oleh wasit, ia
harus dapat segera memulai permainan dengan cara melakukan
lemparan bola kepada pemain lain dari regunya yang berada di
belakang garis tengah pada waktu ia menerima bola itu.
- Permulaan yang salah harus diulangi kembali.
b. Lemparan Gawang
Lemparan gawang merupakan suatu kondisi dimana kiper harus melempar
bola ke arah rekan satu tim. Lemparan gawang dilakukan apabila bola
yang dilempar lawan melewati garis gawang namun melenceng ke sisi
kanan atau kiri gawang. Artinya bola tidak masuk ke dalam gawang dan
tidak tercipta gol. Kondisi seperti ini sama dengan tendangan gawang yang
ada pada olahraga sepakbola.
c. Lemparan Penjuru
Lemparan penjuru merupakan gerakan melempar yang dilakukan oleh
pemain lawan dari sudut area permainan. Lemparan penjuru hanya akan
dilakukan ketika bola yang tersentuh atau terkena pemain belakang atau
pemain bertahan melewati garis gawang dan juga penjaga gawang
mengambil bola yang baru saja dilempar sendiri sebelum bola disentuh
oleh pemain lainnya.
d. Lemparan Bebas
Lemparan bebas bisa terjadi ketika ada momen dimana suatu tim dilanggar
oleh tim lawan atau juga bisa terjadi ketika tim lawan melakukan

6
kesalahan. Ketika melakukan lemparan bebas, tim akan diberikan
kesempatan untuk melakukan lemparan tanpa adanya hadangan lawan.
Bola yang berawal dari lemparan bebas bisa dioper kepada rekan satu tim
atau juga boleh ditembakkan langsung masuk ke gawang dengan tujuan
untuk mencetak gol.
e. Lemparan Wasit
Lemparan wasit di olahraga polo air sama seperti yang ada pada
permainan bola basket. Lemparan wasit biasanya akan dilakukan apabila
permainan diberhentikan karena terjadi suatu insiden seperti benturan
antar pemain yang membuat cedera atau kondisi lainnya.
f. Bola Keluar
Bola akan dianggap keluar lapangan jika bola telah melewati garis
lapangan. Jika bola keluar, hal yang harus dilakukan oleh tim adalah
melakukan lemparan bebas, lemparan bebas akan diberikan kepada tim
yang lawan menyebabkan bola keluar
g. Lemparan Penalti
Lemparan penalti wajib diberikan kepada tim yang melakukan
pelanggaran. Berikut adalah beberapa hal penting untuk melakukan
lemparan penalti tersebut:
- Saat lemparan penalti diberikan, pemain yang melakukan pelanggaran
harus dikeluarkan dari air jika melakukan pelanggaran berat.
Pelanggaran berat tersebut lah yang menjadi alasan kenapa pemain
tersebut harus dikeluarkan dari air walaupun masih sisa waktu
pertandingan.
- Lemparan penalti bisa dilakukan oleh siapa saja yang berasal dari satu
regu kecuali seorang penjaga gawang. Pemain yang melakukan
lemparan bebas melakukannya dari posisi mana saja yang terpenting
berada 4 meter dari lapangan permainan lawan.
- Segera melakukan lemparan penalti setelah wasit memberikan isyarat
dari gerakan yang tidak terputus-putus sebelum bola meninggalkan
tangan pelempar.

7
- Lemparan penalti dimulai dengan cara mengangkat bola dari
permukaan air atau juga bisa dengan cara mengacungkan atau
mengangkat bola menggunakan satu tangan. Lemparan penalti juga
bisa dilakukan dengan cara membawa bola ke belakang dari arah
lawan guna mempersiapkan lemparan ke depan.
- Penjaga gawang, bagian tubuhnya yang berada di atas permukaan air
tidak boleh melampaui garis gawang.
h. Waktu Tambahan
Perpanjangan waktu diberikan apabila pertandingan berakhir namun
keluar dengan skor yang sama. Perpanjangan waktu diberikan
supaya pertandingan tersebut keluar memiliki pemenangan.
Pertandingan tambahan merupakan 2 kali babak dimana setiap babak
3 menit waktu bersih dan 1 menit untuk istirahat antara dua babak
tersebut untuk melakukan pergantian posisi atau tempat.
i. Pelanggaran Biasa
- Pelanggaran biasa bisa terjadi jika pemain mendorong atau bertolak
dengan lawan lainnya.
- Membuang-buang waktu dengan tujuan untuk mengulur-ulur waktu.
- Melakukan lemparan pinalti dengan cara yang tidak sesuai seperti yang
sudah ditetapkan
- Menunda-nunda saat ingin melakukan lemparan bebas, lemparan
gawang dan juga lemparan sudut.
- Ikut serta aktif pada pertandingans aat berdiri di dasar kolam dan juga
berjalan di dasar kolam saat waktu pertandingan berlangsung.
- Menahan atau memasukan bola ke bawah permukaan air saat diserang.
- Memegang bola dengan dua tangan dalam waktu yang bersamaan.
j. Pelanggaran Berat
- Menenggelamkan, memegang atau menarik seorang lawan ke belakang
supaya lawan tidak bisa memegang bola.
- Menendang, menyepak atau memukul lawan atau gerakan yang
mengarah pada perbuatan seperti melukai lawan.

8
- Membuat kesalahan di daerah 4 meter jika terjadi kemungkinan gol
tercipta.
- Menantang pada petugas seperti wasit.
- Melakukan tindakan brutal atau kasar kepada lawan main atau petugas.
Lemparan bebas harus diberikan kepada tim lawan, sementara pemain
yang bermasalah
- akan dikeluarkan dan tiada boleh diganti oleh pemain cadangan.
- Mengganggu lawan ketika ingin melakukan pengambilan lemparan
sudut, lemparan bebas dan lemparan gawang.
k. Pelanggaran Perorangan
- Seorang pemain yang melakukan pelanggaran berat entah itu di posisi
mana saja dalam lapangan permainan akan diberikan pelanggaran
perorangan.
- Apabila pemain tersebut mendapatkan tiga kali pelanggaran
perorangan maka ia wajib keluar dari permainan walaupun masih ada
siswa waktu pertandingan.
- Pemain pengganti bisa masuk dari garis gawang atau tempat terdekat
dengan pengawas gawang setelah waktu pengeluaran pemain tersebut
berakhir.
- Apabila pelanggaran perorangan untuk ketiga kalinya tersebut diberi
dan menyebabkan lemparan penalti, maka pemain pengganti harus
masuk dengan segera sebelum lemparan penalti dilakukan.
2.4 Peraturan Permainan Polo Air
a. Peraturan
Peraturan pertandingan polo air ini sengaja dibuat supaya bisa
mengorganisasi suatu pertandingan atau perlombaan, dan merupakan hasil
kesepakatan yang sudah disepakati pada lingkup nasional dan
Internasional.
Badan pengatur polo air:
1. FINA, organisasi yang mengurus aturan permainan polo air
internasional.
2. NCAA, yang mengatur permainan perguruan tinggi di AS.

9
3. NFHS, yang mengatur permainan SMA di AS.
4. IOC, yang mengatur di acara atau event Olimpiade.
Berikut peraturan polo air:
 Ukuran kolam polo air: 30 x 20 m.
 Ukuran dan tinggi gawang polo air diukur dari atas rata-rata air 90 cm.
 Pemain tidak boleh mengoleskan minyak diatas kulitnya.
 Permainan biasanya berlangsung selama 4 babak. Di setiap babaknya 8
menit bersih dan diberi istirahat antar babak yaitu 2 menit. Untuk
pergantian babak 3 ke 4 waktu istirahat 5 menit. Pergantian gawang
dari regu dilakukan setiap pergantian babak.
 Time out diberikan kepada setiap tim 1 kali disetiap babak.
 Apabila pertandingan seri, maka babak perpanjangan waktu 2 x 8
menit, jika tetap imabng maka diadakan babak adu penalti dengan
kesempatan 5 kali setiap regu.
 Bola dikatakan masuk apabila seluruh bagian bola melewati garis
gawang antara kedua tiang gawang dan mistar gawang.
 Penjaga gawang harus memakai topi 1 dan 14. Nomor 2 sampai 13
digunakan untuk pemainnya. Warna belakang topi biasanya berwarna
biru atau merah.
 Jumlah wasit polo air sebanya 2 wasit dengan 2 hakim garis.
 Pelatih boleh memberikan instruksi dengan berjalan maksimal 5 meter
dari bangku ketika timnya menyerang, dan memberikan instruksi
dengan duduk ketika timnya dalam keadaan bertahan.
b. Jumlah Pemain
Jumlah pemain polo air secara keseluruhan berjumlah 13 pemain yang
terdiri dari.
- 11 pemain
- 2 penjaga gawang
- Pemain utama: 6 pemain dan 1 penjaga gawang
- Pemain cadangan: 5 pemain dan 1 penjaga gawang
- 1 pelatih dan 1 asistenten pelatih.
- 1 manajer.

10
c. Posisi Pemain dan Tugasnya
Ada tujuh pemain yang berada di dalam air, diantarnya ialah:
- 1 penjaga gawang
- 1 penyerang tengah
- 1 bek tengah
- 2 pemain sayap
- 2 driver
2.5 Sarana dan Prasarana
1. Bola

Bola polo air dibuat dari bahan tahan air untuk memungkinkan bola dapat
mengapung di atas air. Biasanya bola memiliki tekstur yang mudah
dipegang pemain dan tidak licin, berikut ukuran bola polo air:
- Size 5 keliling lingkar bola 68 – 71 cm untuk laki-laki.
- Size 4 keliling lingkar bola 65 – 67 cm untuk perempuan.
- Berat: 400 – 450 grams.
- Tekanan isi bola: 13 – 14 psi untuk pria dan 12 – 13 psi untuk wanita.
- Ukuran junior: tidak didefinisikan, namun lebih kecil.
- Bahan: rubber.

2. Lapangan Polo Air

11
Ukuran kolam polo air yang sudah ditetapkan ialah:
- Panjang: 20 – 30 meter.
- Lebar: 10 – 20 meter.
- Goal Line: warna putih.
- Garis 2 neter: warna merah.
- Garis 5 meter: warna kuning.
- Kedalaman kolam: minimum 1,8 meter.
- Titik penalti: 5 meter (garis warna kuning).
3. Gawang Polo Air

Gawang harus mampu mengapung secara terus menerus di atas air, sebab
jika tenggelam akan mempengaruhi ketinggiannya, berikut ukurannya:
- Lebar: 3 meter.
- Tinggi: 0,9 meter diatas permukaan air.
- Bahan: PVC Vinyl.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu, polo air adalah salah satu cabang
olahraga akuatik yang dimana olahraga ini berupa perminan beregu. Olahraga
polo air merupakan kombinasi dari olahraga basket, sepak bola, renang, dan
gulat. Setiap tim dalam olahraga ini terdiri dari 11 orang dan hanya 7 orang
yang bermain sesuai dengan posisinya masing-masing. Permainan ini
bertujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin.
Dalam pelaksanaannya, polo air menggunakan bola, kolam renang, dan
gawang sebagai sarana dan prasarananya. Supaya permainan menjadi lebih
seru, polo air juga menggunakan teknik-teknik yang harus dikuasai atau
diketahui. Seperti mengambil bola, menguasai bola, menembak bola, dan
mengoper bola. Selain itu, polo air ada peraturan yang harus dipatuhi serta
beberapa pelanggaran yang mungkin dilakukan oleh para pemain.
3.2 Saran
Polo air merupakan salah satu olahraga yang sudah lama dimainkan di
Indonesia. Tetapi polo air masih belum banyak di praktekkan dalam
pembelajaran olahraga pada sekolah di seluruh Indonesia. Sehingga, mungkin
menyebabkan banyak generasi muda yang kurang tahu dengan adanya polo air
ini. Sebaiknya, olahraga ini perlahan di terapkan dalam pembelajaran.
Walaupun hanya sekedar, setidaknya dengan olahraga ini siswa-siswa akan
merasa sedikit terhibur dan merasakan rekreasi dalam pembelajaran olahraga
renang.

13
DAFTAR PUSTAKA

Amrillah, Aldy. 2022. Polo Air : 12 Cara Bermain, Peratura dan Tekniknya.
Tedas. Id. https://tedas.id/hobi/olah-raga/polo-air/ [Diakses 16 mei 2022].
Guru Pendidikan. 2021. Polo Air. Seputar Ilmu.
https://seputarilmu.com/2021/05/polo-air.html [Diakses 16 mei 2022].

Wisnu Adi. 2022. Permainan Polo Air. Maponline.com.


https://mapelonline.com/permainan-polo-air/ [Diakses 16 mei 2022].

14

Anda mungkin juga menyukai