Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH WIDYA SELAM

“WIDYA SELAM”

Disusun Oleh :
PRISCHILLA NUR HAWA
1904112060
Dosen Pengampu :
Ir. Bustari, M.Si

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini yang

Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ Widya Selam”.

Laporan ini berisikan informasi tentang sejarah widya selam, pengertian

renang, teknik renang, peralatan renang dan selam, gaya-gaya renang dan teknik

menyelam. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan

dan pengalaman bagi pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun

isi makala ini agar kedepannya lebih baik.

Saya menyadari bahwa makala ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang membangun selalu saya harapkan

demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamin

Siak Sri Indrapura, 25 Oktober 2020

Prischilla Nur Hawa

i
DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

I . PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah .......................................................................... 2

II. PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Widya Selam ................................................................. 3
2.2 Pengertian Renang ..................................................................... 5
2.3 Teknik Renang .......................................................................... 7
2.3.1 Teknik Pernapasan .......................................................... 7
2.3.2 Teknik Mengapung ......................................................... 7
2.3.3 Teknik Meluncur ............................................................. 8
2.4 Peralatan Renang dan Selam ..................................................... 9
2.4.1 Peralatan Renang ............................................................ 9
2.4.2 Peralatan Selam ............................................................... 11
2.5 Gaya Renang ............................................................................. 20
2.6 Teknik Menyelam ..................................................................... 23

III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................ 29
3.2 Saran .......................................................................................... 29

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 31

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menyelam merupakan kegiatan yang dilakukan di bawah air dengan

atau tanpa menggunakan alat bantu seperti fin, snorkel, masker untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Selam juga dapat diartikan sebagai cabang

olahraga renang yang masuk kedalam air sampai ke kedalaman yang jauh

dari permukaan air.

Selam terbagi kedalam dua kategori, selam permukaan (skin dive)

dan scuba diving (self contained underwater breathing apparatus) atau

menyelam dengan menggunakan bantuan tabung udara.

Menurut Soepadmo (1990), menjelaskan penyelaman dapat

dibedakan dalam beberapa jenis, antara lain berdasarkan : kedalalaman

maka penyelam dibedakan menjadi 3 macam, yaitu (a) penyelam dangkal

adalah penyelam dengan kedalaman maksimum 10 meter, (b) penyelam

sedang adalah penyelaman dengan kedalaman antara 10 meter sampai 30

meter, (c) penyelaman dalam adalah penyelaman dengan kedalaman lebih

dari 30 meter.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah Widya Selam?

2. Apa pengertian renang?

3. Apa saja teknik renang?

4. Apa saja peralatan renang dan selam?

1
5. Apa saja gaya-gaya renang?

6. Bagaimana teknik memasuki perairan saat menyelam?

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini sesuai dengan rumusan masalah yang

dipaparkan. Hal ini memudahkan hal-hal yang harus dilakukan berdasarkan

masalah yang akan dibahas pada makalah ini. Berikut adalah tujuan dari

permasalah tersebut.

1. Mengetahui sejarah Widya Selam.

2. Mengetahui dan memahami pengertian renang.

3. Mengetahui teknik renang.

4. Mengetahui peralatan renang dan selam.

5. Mengetahui gaya-gaya renang.

6. Mengetahui teknik memasuki perairan saat menyelam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Widya Selam

Manusia telah melakukan kegiatan penyelaman sejak zaman

primitive untuk mengumpulkan makanan dari laut. Mereka berlatih

menahan napas dan melakukan penyelaman selama ribuan tahun dan selalu

tertarik untuk mencaritau bagaiman cara bertahan dibawah air lebih lama.

Budaya pesisir seperti Yunani, Mesopotania, Cina, dan bagian dunia

lain terlibat dalam penyelaman. Penyelaman digunakan sebagai bentuk

untuk pengumpullan makanan.

Pada tahun 1500M lonceng selam telah berkembang yang di design

oleh Leonardo Da Vici, sehingga penyelam dapat menyelam dalam

hitungan jam . Lonceng selam adalah peralatan berbentuk bel dimana

dasarnya terbuka didalam laut. Tahun 1667 Robert Boyle mengamati

gelembung gas yang berada dalam mata penyelam yang telah lama

menyelam. Ini adalah catatan penyakit pertama yang disebut dekompresi.

Selam mulai populer tahun 1800an , yang dikenal dengan plunging

sport, dimana orang melompat dari sisi kolam atau dari papan lompat ke

dalam air, menahan nafas, dan bergerak di bawah air selama yang ia bisa.

Kompetisi selam seperti di atas mulai dikembangkan antara 1893 s/d 1937,

dan dipertandingkan untuk pertama kalinya pada Olimpiade di St. Louis,

Missouri tahun 1904.

3
Sejak pertama kali ditemukannya tabung udara oleh J.Y Cousteu

pada tahun 1943, yang merupakan awal mula berkembangnya kemampian

manusia sebagai mahluk darat memasuki kehidupan bawah air yang

penghuninya memiliki karakteristik yang berbeda, baik secara ekologi,

anatomi, maupun sifat tingkahlakunya. Selanjutnya kehidupan bawah air

laut merupakan objek kajian untuk menciptakan penemuan baru yang

memiliki daya manfaat yang sangat strategis bagi perkembangan kehidupan

manusia seperti pemanfaatan bahan energy alternative, farmasi, maupun

sebagai bahan kecantikan.

Pada tanggal 28 September 1958, delegasi dari federasi berikut :

Republik Federal Jerman, Belgia, Brazil, Perancis, Yunani, Italia, Monako,

Portugal, Swiss, Amerika Serikat, dan Yugoslavia bertemu di Brussels pada

kesempatan kongres Konfederasi Iternasional independen mengumpulkan

semua disiplin bawah air.

Dengan tujuan ini, sebuah pertemuan diselenggarakan di Monaco

pada tanggal 9 – 11 Januari 1959 dan keputusan untuk mendirikan ”World

Conferedation of Underwater Activities” disingkat “CMAS”.

Pada tahun 1973 olahraga selam dikembangkan oleh beberapa tokoh

seperti Adam Malik, Sudomo, Saleh Basarah dan Urip Santoso serta

beberapa orang lainnya. Mereka membentuk club selam pertama di

Indonesia yaitu : Nusantara Diving Club (NDC), Surabaya Diving Club

(SDC), kedua club ini masuk kedalam wadah Organisasi Persatuan

Olahraga Perairan Indonesia (PEROPI) cabang selam. Pada tanggal 5

4
Agustus 1977, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) resmi

induk organisasi selam di Indonesia.

2.2 Pengertian Renang

Renang adalah aktivitas menggerakan, mengapungkan atau

mengangkat seluruh bagian tubuh ke atas permukaan air dengan

menggerakan kaki ataupun lengan. Renang juga dapat diartikan sebagai

salah satu gerakan yang dilakukan di dalam air yang dapat dilakukan oleh

manusia dan hewan. Umumnya hewan berenang untuk beberapa tujuan

seperti mencari mangsa, mendinginkan suhu tubuh, berpindah dari satu

tempat ke tempat lainnya.

Sedangkan manusia menjadikan renang sebagai sarana olahraga,

rekreasi, ataupun mencari ikan, mutiara atau hewan air lainnya. Manusia

dan hewan dapat berenang di sungai, danau, laut dan kolam renang.

Berenang dapat dilakukan oleh siapa saja dari berbagai usia dan kalangan

masyarakat.

Dalam wiktionary bahasa Inggris, definisi renang adalah “The

activity of moving oneself through water using one’s arms and legs while

buoyed up by the water, carried out by humans for amusement, exercise,

sport or entertainment”.atau jika diartikan kedalam bahasa Indonesia

renang artinya adalah aktivitas menggerakan diri melalui air menggunakan

lengan dan kaki sambil ditopang, renang dilakukan manusia untuk

kesenangan, latihan, olahraga atau hiburan.

Pengertian Renang Menurut Para Ahli

5
 Menurut Ama Abdoelah (1981), Pengertian renang adalah suatu jenis

olahraga yang dilakukan di air, baik di air tawar maupun air asin atau laut.

 Menurut Budiningsih (2010), Renang adalah salah satu olahraga air yang

dilakukan dengan menggerakkan badan di air, seperti menggunakan kaki

dan tangan sehingga tubuh terapung di permukaan air.

Renang telah dikenal sejak berabad-abad yang lalu, bahkan sebelum

manusia mengenal tulisan. Temuan lukisan tentang perenang pada sebuah

dinding batu di dalam gua adalah bukti adanya aktivitas berenang di masa

lalu. Sebagai sebuah cabang olahraga, renang mulai dikenal pada abad ke-

19 di London, Inggris. Pada tahun 1837, hanya ada enam buah kolam renang

di kota. Sejak itu, renang semakin populer. Bahkan, pada tahun 1869,

muncullah beberapa asosiasi olahraga renang.

Renang kemudian semakin dikenal dunia sehingga pada tahun 1896,

renang resmi menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di

Olimpiade modern yang diselenggarakan di Athena, Yunani.

Di Indonesia, kepopuleran renang diawali di Kota Bandung, yaitu

dengan dibangunnya kolam renang Cihampelas pada tahun 1904. Setelah

itu, kolam renang pun dibangun di beberapa kota besar di Indonesia, seperti

Jakarta dan Surabaya. Perkembangan olahraga renang di Indonesia

selanjutnya ditandai dengan lahirnya berbagai perkumpulan renang, seperti

Bandungsche Zwembond atau Perserikatan Renang Bandung pada tahun

1917. Organisasi ini membawahi tujuh perkumpulan renang.

6
Bandungsche Zwembond rupanya menginspirasi terbentuknya

perkumpulan serupa di tingkat yang lebih tinggi. Di Jawa Barat, ada West

Java Zwembond yang lahir pada tahun 1918, sementara di Jawa Timur

didirikan Oost Java Zwembond pada tahun 1927. Berdirinya perkumpulan

renang tersebut membuahkan hasil. Di ajang Far Eastern Games (Olimpiade

Timur Jauh) yang diselenggarakan pada tahun 1934 di Manila, Filipina, dua

orang peloncat indah dari Hindia Belanda sukses mengukir prestasi sebagai

juara pertama dan kedua.

2.3 Teknik Renang

Ada banyak gaya berenang yang dikenal saat ini. Akan tetapi,

sebelum mempelajari berbagai macam gaya berengang, ada beberapa teknik

dasar yang perlu Anda kuasai, yaitu pernapasan, mengapung, dan meluncur.

2.3.1 Teknik Pernapasan

Kemampuan mengatur napas adalah kunci keberhasilan seorang

perenang. Untuk melatihnya, berdirilah di tepi kolam dengan rendah dan

wajah berada di atas permukaan air. Tarik napas melalui mulut, tahanlah

selama beberapa saat. Masukkan kepala ke dalam air, lalu embuskan napas

melaui hidung.

Latihan pernapasan ini sebaiknya Anda lakukan sebanyak 10 hingga

15 kali setiap selesai melakukan gerakan atau latihan. Ulangi latihan

tersebut secara rutin sampai Anda menemukan irama sendiri.

2.3.2 Teknik Mengapung

7
Kunci untuk belajar mengapung atau mengambang adalah tubuh

harus rileks dan tidak panik. Ada dua posisi mengapung yang perlu Anda

kuasai, yaitu mengambang dalam posisi telentang dan mengambang berdiri.

Untuk mengapung telentang, berdirilah dengan kaki menginjak

dasar kolam dan kepala menghadap ke atas. Pegang tepi kolam, tarik badan

ke belakang secara perlahan dengan posisi tangan lurus sampai telinga

terendam air. Lakukan 10–15 kali sampai Anda menemukan posisi

seimbang yang pas.

Teknik mengapung berdiri dilakukan dengan menyelam ke dalam

air sambil tangan tetap berpegangan pada tepi kolam. Tarik napas dalam-

dalam dan tahan, lalu dorong badan Anda menjauhi kolam sambil

menggerakkan kaki seperti saat berenang gaya dada dan tangan seperti

ayam mengepakkan sayap.

2.3.3 Teknik Meluncur

Meluncur adalah menggerakkan tubuh secara horizontal di bawah

permukaan air. Untuk melakukannya, turunlah ke kolam yang dangkal dan

berdirilah dengan membelakangi dinding kolam. Tempelkan salah satu

telapak kaki ke dinding tepi kolam dengan jari-jari ke arah bawah sebagai

tolakan untuk meluncur.

Doronglah badan menggunakan kaki tersebut dan meluncurlah

sejauh mungkin dengan kedua tangan lurus sejajar ke arah depan. Usahakan

agar posisi kepala masuk ke dalam air sehingga telinga sejajar dengan

8
lengan. Lakukan latihan ini sebanyak 10 hingga 15 kali sampai Anda

menemukan keseimbangan.

Berenang dapat dilakukan dengan beberapa macam gaya, di

antaranya gaya katak, gaya dada, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu. Seperti

apa dan bagaimana cara berenang dengan gaya-gaya tersebut? Berikut ini

penjelasan mengenai gaya berenang menurut Federasi Renang

Internasional.

2.4 Peralatan Renang dan Selam

2.4.1 Peralatan Renang

Kegiatan renang, baik saat Anda baru berlatih, sebagai

rekreasi, maupun ketika mengikuti lomba, membutuhkan beberapa

peralatan sebagai berikut :

1. Pakaian Renang

Pakaian renang wajib digunakan baik oleh para pemula

ketika berlatih renang maupun para atlet ketika berlomba.

2. Pelampung

Pelampung ada yang berbentuk papan, ada juga yang

bentuknya seperti ban. Fungsi papan pelampung adalah untuk

berlatih meluncur di atas air, sedangkan pelampung berbentuk ban

berguna untuk berlatih mengambang.

3. Kacamata Renang

9
Kacamata renang berfungsi untuk melindungi mata Anda

agar tidak terkena air ketika berenang.

Sementara itu, untuk perlombaan berenang, sarana dan

prasarana yang disiapkan harus memenuhi ketentuan internasional

sebagai berikut :

1. Kolam Renang

Kolam renang untuk perlombaan harus memiliki panjang 50

meter untuk lintasan panjang dan 25 meter untuk lintasan pendek.

Adapun kedalaman kolam renang adalah 1,35 meter, mulai 1 meter

pertama sampai minimal 0,6 meter dari dinding kolam yang

dilengkapi balok start.

2. Lintasan

Setiap lintasan kolam renang memiliki lebar minimal 2,5

meter dengan jarak tepi sekitar 0,2 meter di luar lintasan pertama

dan terakhir. Lintasan dibatasi oleh tali yang panjangnya sama

dengan panjang lintasan dan terbuat dari pelampung berukuran kecil

yang diikat pada seutas tali.

Pelampung pada tali lintasan dapat berputar jika terkena

gelombang dan memiliki warna berbeda sesuai nomor lintasan.

Pelampung berwarna hijau digunakan untuk lintasan nomor 1 dan 8,

10
biru untuk lintasan nomor 2,3, 6, dan 7, sedangkan warna kuning

dipakai untuk lintasan 4 dan 5.

3. Pecatat Waktu

Pada perlombaan renang berskala internasional, digunakan

papan sentuh untuk mencatat waktu secara otomatis yang diletakkan

di kedua sisi kolam renang. Perenang harus menyentuh papan yang

memiliki ketebalan 1 cm tersebut ketika berbalik dan saat

mencapai finish.

4. Balok Start

Balok start adalah tempat perenang bersiap memulai

pertandingan dengan ukuran 0,5 x 0,5 meter dengan tinggi antara 0,5

hingga 0,75 meter dari permukaan air. Bagian atas balok dilapisi

bahan anti-licin untuk mencegah perenang terpeleset dan memiliki

kemiringan tidak lebih dari 10 derajat.

2.4.2 Peralatan Selam

Oleh karena perbedaan lingkungan, seorang penyelam akan

berhadapan dengan lingkungan yang baru yaitu air. Untuk itu

diperlukan penyesuaian terhadap cairan, sehingga dibutuhkan suatu

jenis peralatan sesuai dengan penggunaannya. Dengan demikian

terciptalah berbagai peralatan untuk dapat menyesuaikan

11
lingkungan cair tersebut. Peralatan selam terbagi menjadi dua,

peralatan dasar selam dan peralatan tambahan.

Peralatan dasar selam diantaranya yaitu :

1. Masker

Pengelihatan didalam air sangat buruk, maka diperlukan alat

yaitu masker. Alat tersebut memberikan rongga udara antara mata

dan air, sehingga penglihatan akan lebih jelas dan dapat melindungi

terhadap iritasi air pada mata.

Sewaktu menyelam, masker akan mendapat tekanan

hidrostatis. Oleh karena itu, pemakaian masker tidak boleh terlalu

ketat dan selalu mengadakan equalisasi (penyesuaian tekanan)

dengan menghembuskan udara kedalam masker melalui hidung,

maka hidung harus diikutserakan ke dalam masker.

Masker mempunyai kelemahan sebagai akibat dari

kombinasi sudut bias dan indeks bias antara air, kaca, dan udara

yang menyebabkan benda-benda akan terlihat lebih dekat.

Untuk mendapatkan masker yang baik dan sesuai dengan

kegunaanya, perlu memperhatikan ciri-ciri masker sebagai berikut:

1. Safety tempared glass.

2. Frame terbuat dari bahan anti karat.

3. Double seal/skrit yang lentur untuk wajah

4. Nose pocket (kantung hidung).

5. Ikat kepala.

6. Katup kuras.

12
2. Snorkel

Snorkel adalah sebuah pipa yang digunakan untuk

bernapas bagi penyelam dipermukaan air, berguna untuk sin

diving sewaktu beristirahat dipermukaan. Melalui snorkel

seorang penyelam dpat mudah bernapas tanpa harus

menegakkan kepala keluar dari air saat berada di permukaan,

sehingga dapat bebas mengamati keadaan bawag air.

Snorkel biasanya digantungkan disebelah kiri masker

pada penyelaman, namun dapat juga didepan atau sebelah kanan,

tergantung tipe snorkel. Teknik napas melalui snorkel dengan

menghembuskan udara terlebih dahulu, kemudian membuang

napas, hal ini untuk menghindari adanya air yang masuk melalui

ujung pipa yang terbuka.

Untuk mengetahui ujung pipa snorkel berada diatas

permukaan, dapat dicek dengan dipegang oleh tangan kiri.

Untuk mengetahui ujung pipa sudah masuk ke dalam air

biasanya akan terdengar air masuk ke pipa snorkel pada telinga.

3. Fins

Fins digunakan untuk menambah daya kayuh penyelam

sehingga menambah daya kayuh penyelam sehingga menambah

laju gerakan dalam air, bukan untuk kecepatan. Teknik

pemakaian ayunan kaki perlahan namun kuat serta santai.

13
Fins yang diindonesiakan dengan istilah “sirip selam”

atau “kaki katak” diciptakan untuk memberi kekuatan pada kaki

dan merupakan piranti penggerak. Fins bukandibuat demi

menambah kecepatan berenang namun menambah daya kayuh.

Dengan bantuan fins kemampuan renang kita bertambah 10 kali

lebih besar disbanding tanpa menggunakan fins.

4. Boots

Boots merupakan sepatu boot yang dipakai pada saat

penyelaman. Hal ini berguna menghindari cedera kaki sewaktu

menyentuh dasar laut, karang, benda-benda keras seperti besi,

dan lain lain. Dan juga perlindungan terhadap kejang kaki

disebabkan kedinginan dan kemungkinan kaki lecet

Boots dari karet busa dengan sol keras adalah jenis

perlengkapan pelindung kaki yang umum dipakai penyelam,

kaos kaki yang umum dipakai penyelam, kaos kaki tebalpun

dapat digunakan sebagai pencegah lecet sewaktu latihan.

Pemakaian boot juga dapat mengurangu cedera karena duri pari

stingray walaupun tidak bias mencegah tembusan durinya.

5. Rompi Apung (pelampung)

Rompi pelampung atau nama lainnya life jacket ini

berguna untuk menjaga keselamatan diri saat melakukan

kegiatan di air maupun saat olahraga air seperti yang telah di

sebutkan diatas. Dengan menggunakan jaket pelampung kalian

14
akan lebih aman dan menjaga anda agar tetap terapung ketika

berada di air.

Rompi pelampung ini biasanya dipergunakan untuk

keadaan darurat namun didalam kegiatan penyelaman

dipergunakan untuk :

 Terapung dipermukaan air sambil berenang.

 Istitahat dipermukaan air.

 Penyelamatan diri sendiri dan orang lain.

 Netralisasi keterapungan dalam setiap

kedalaman.

Jenis – jenis rompi pelampung dibedakan menjadi 2 yaitu :

 Life Vest / Standard Sfety Vest.

 Bouyancy Compensator (BC).

6. Pakaian Selam

Kegunaan pakaian selam adalah memperlambat kehilangan

panas tubuh karena adanya aur hangat antara pakaian selam dan

kulit serta melindungi tubuh dari goresan karang maupun

sengatan kehidupan laut.

Jenis – jenis pakaian selam dibedakan menjadi 2, yaitu:

 Wet Suit, yaitu bagian baju dapat basah oleh air, tapi

menghalangi sirkulasi air yang ada antara pakaian slam

dan kulit.

15
 Dry suit, yaitu pakaian selam yang terbuat dari bahan

karet dan mempunyai ruang udara antara pakaian selam

luar dan dalam yang berfungsi sebagai insulator.

7. Sabuk Pemberat

Tubuh manusia akan mendapat daya apung keatas di dalam air

sebesar ¾ pund atau lebih. Pakaian renang yang terbuat dari

neoprene akan menambah daya apung lebih besar 5 – 25 pound,

maka seorang penyelam untuk dapat dengan mudah masuk ke

dalam air membutuhkan pemberat.

Jenis – jenis sabuk pemberat dibedakan menjadi :

 Weight Belt, yaitu sabuk yang diberi peemberat timah

diatur sesuai kebutuhan.

 Weight Pack, yaitu sabuk yang jarang digunakan karena

tidak dapat dilepas bila terjadi keadaan darurat.

8. Pisau Selam

Merupakan alat sebaguna, dipergunakan untuk

menolong, menggali, juga sebagai alat pengukur. Terbuat dari

logam antikarat, bergerigi pada matanya dan yang lain dapat

berguna memotong tali dalam air.

Dipasang pada betis sebelah dalam untuk menghindari

tersangkut pada rumput dan sebagainya. Tulisan SS.320 atau

SS.420 artinya SS.230 mengandung carbon lebih sedikit

dibandingkan SS.420.

16
9. Sarung Tangan

Sarung tangan merupakan tambahan pakaian selam.

Berguna untuk melindungi anggota tubuh yaitu bagian tangan

dari goresan dan sebagainya. Tangan penyelam akan menjadi

lembut jika terendam dalam air dan apabila tergores sangat sulit

untuk menghentikan pendarahan.

10. Tas Selam

Tas selam digunakan untuk menyimpan pitanti selam

agar tidak tercecer, serta melindungi peralatan dari panas

matahari. Tas selam yang berukuran besar dapat mengangkut

peralatan selam selama diperjalanan maupun di boat. Tas ini

harus kuat dan tahan air karena kondisi medan penyelaman

biasanya jauh dan basah.

11. Scuba

Scuba adalah singkatan dari Self Contained Under Water

Breathing Apparatus, yaitu suatu peralatan selam yang dapat

membawa penyelam kemana saja dengan waktu tertentu. Scuba

mulai dikenal pada tahun 1943, oleh seorang perwira Angkatan

Laut Perancis yang bernama Jcques Cousteau dan seorang

insinyur yaitu Emile Gagnan. Sistemnya dikenal dengan nama

Aqualung. Aqua arinya air dan Lung adalah paru-paru.

Perlengkapan scuba menurut system kerjanya dibagi menjadi 4

sistem :

17
1. Sistem sirkulasi tertutup.

2. Sistem sirkulasi terbuka.

3. Sistem sirkulasi semi tertutup.

4. Sistem gas campuran sirkulasi tertutup.

12. Tabung

Tabung scuba dirancang secara khusus dan ditest untuk

dapat menampung udara bertekanan tinggi. Udara yang diisikan

dalam tabung adalah udara biasa yang disaring bukan oksigen

murni, yaitu udara yang biasa dihirup setiap hari.

Udara lebih ringan dibandingkan air, pengaruh tersebut

dapat berakibat pada tabung yang berisi udara penuh mempunyai

daya apung yang lebih besar dibandingkan pada tabung yang

tekanannya sudah berkurang. Ini dapat terasa apabila penyelam

scuba yang selesai melakukan penyelaman akan berkurang daya

apungnya karena udara tabung sudah berkurang.

Tabung scuba untuk olahraga selam yang dipergunakan terbuat

dari :

 Steel (baja), macam ukuran : 38;50;71,2 cuft.

 Alluminium alloys, macam ukuran 38;50;71,2;80 dan

100 cuft.

13. Kompas

Kompas biasanya sudah disatukan dengan legulator dan

bagian SPG. Kompas didalam air sangat berfungsi terutama

18
pada daerah yang berpasir dimana penyelam sulit menentukan

arah.GPS (Global Positioning System) biasanya dipakai untuk

selam malam (night dive) atau penyelaman dalam dan lama

karena sulit menentukan arah dalam kegelapan.

14. Senter

Senter digunakan untuk selam malam, sebagai penanda,

dan dalam penyelaman gua. Jika menyelam dilakukan pada sore

hari atau pada cuaca yang kurang bersahabat persiapkanlah

senter untuk menyelam.

15. Jam Selam

Dalam penyelam setiap penyelam harus membawa jam

atau alat pengukur waktu lainnya. Hal ini untuk mengetahui

waktu-waktu dalam penyelaman.

Jam selam selain dapat melihat waktu, ada juga yang

dikombinasikan dengan depth meter dan kompas. Hal ini

mempermudah penyelaman. Perhatikan batas water resistant.

Untuk penyelaman yang tidak melebihi 7 meter dapat dipakai

jam yang memiliki water resistant 10 bar.

16. Kamera Underwater

Keindahan bawah laut yang sangat indah membuat

penyelam ingin mengabadikan momen yang sangat berharga

dalam penyelaman baik dengan foto maupun video. Selama

19
mengambil gambar perhatikanlah keadaan sekitar dan posisi

tubuh agar aman dalam penyelaman.

17. Cairan Antifog

Pada saat menyelam ataupun snorkeling, terkadang

masker yang dipakai berembun, akibatnya pandangan menjadi

kebur karena terhalang embun. Timbulnya embun tersebuyy

karena hembusan udara dari paru-paru melalui hidung,

sementara lingkungan disekitarnya bertemperatur lebih rendah.

Untuk mencegah munculnya embun pada saat menyelam

atau snorkeling, cara yang paling gampang tentunya

menggunakan cairn anti-foging sebelum kita turun ke dalam air.

Cairan anti-foging tersebut dapat dengan mudah ditemukan di

toko-toko yang menjual peralatan senam.

2.5 Gaya Renang

Gaya renang terbagi menjadi 4 gaya, yaitu :

1. Gaya Katak (Gaya Dada)

Gaya berenang yang satu ini dinamakan gaya katak karena

gerakannya persis seperti gerakan katak saat berenang. Gaya katak

atau gaya dada adalah gaya berenang yang sangat populer untuk

renang rekreasi, tetapi juga sering digunakan oleh para atlet dalam

berlomba.

20
Dalam gaya dada, tubuh diposisikan secara stabil seperti

merangkak di permukaan air, dikombinasikan dengan gerakan kaki

dan tangan. Tangan dan kaki berada di dalam air, sedangkan kepala

digerakkan naik turun dari dalam ke permukaan air sehingga Anda

dapat melihat ke depan ketika berenang.

Meskipun sama-sama menghadap ke arah permukaan air,

gaya katak berbeda dengan gaya bebas. Pada gaya katak, tubuh

selalu dalam keadaan tetap. Bernapas dapat Anda lakukan saat mulut

sedang berada di atas permukaan air dalam waktu lama.

Kaki dan tangan digerakkan secara bergantian. Pada saat

kaki bergerak menendang ke arah luar, kedua belah tangan

diposisikan lurus ke depan. Sebaliknya, pada saat kaki dalam posisi

lurus, kedua tangan digerakkan seperti sedang membelah air

sehingga badan tertarik ke arah depan.

2. Gaya Bebas

Sesuai namanya, gaya bebas tidak terikat pada teknik atau

aturan dasar tertentu. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya

bebas akan membuat tubuh Anda melaju lebih cepat karena dapat

dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang.

Gaya bebas ini sering dilakukan baik oleh para pemula

maupun perenang profesional. Renang gaya bebas dilakukan dengan

21
menelungkup, yaitu posisi badan dan wajah menghadap permukaan

air, lalu kaki dan tangan bergerak untuk menarik dan menendang air.

Tangan digerakkan bergantian dengan gerakan seperti

mengayuh, sedangkan kaki digerakkan ke atas dan ke bawah. Untuk

mengambil napas, Anda dapat menoleh ke arah kanan atau kiri di

atas permukaan air. Lakukan saat lengan digerakkan keluar dari air

sehingga posisi tubuh menjadi miring.

3. Gaya Punggung

Gaya ini dinamakan gaya punggung karena posisi punggung

menghadap ke permukaan air atau tubuh telentang. Posisi ini

memudahkan Anda untuk bernapas dan membuka mata, tetapi sulit

menentukan arah gerakan tubuh.

Gaya punggung merupakan gaya renang tertua setelah gaya

bebas dan diperlombakan pertama kali di Olimpiade Paris pada

tahun 1900. Gaya punggung tidak diawali dari atas balok start, tetapi

dari dalam kolam dengan tangan berpegangan, lutut ditekuk, dan

telapak kaki bertumpu ke dinding kolam.

Pada gaya punggung, kaki bergerak lebih aktif ke arah atas

dan pergelangan kaki harus dijaga agar selalu lentur, tidak kaku.

Gerakan tangan pada gaya punggung hampir sama dengan gaya

bebas, yaitu digerakkan menuju pinggang seperti sedang mengayuh.

22
4. Gaya Kupu-Kupu

Gaya kupu-kupu diciptakan pada tahun 1933 dan merupakan

hasil pengembangan dari gaya dada. Gaya renang paling baru ini

termasuk cukup sulit dipelajari. Selain itu, untuk berenang dengan

gaya kupu-kupu, Anda harus memiliki tenaga yang cukup kuat.

Pada gaya kupu-kupu, kedua lengan bergerak bersamaan

dengan cara membentang, lalu mengepak untuk mengayuh ke

depan. Gerakan menyerupai gerakan sayap kupu-kupu ini

membutuhkan tenaga besar dan koordinasi yang baik.

Gaya kupu-kupu sering disebut juga gaya lumba-lumba.

Posisi badan harus menghadap ke arah permukaan air, lalu kedua

lengan ditekan ke bawah secara bersamaan, lalu digerakkan ke arah

luar sebelum diayunkan ke depan.

Sementara itu, kedua kaki menendang ke atas dan ke bawah

secara bersamaan, seprti gerakan sirip lumba-lumba. Pernapasan

dilakukan melalui mulut pada saat kepala berada di luar air. Sebelum

kepala muncul ke permukaan air, udara diembuskan secara kuat dari

hidung dan mulut.

2.6 Teknik Menyelam

Prosedur yang digunakan penyelam selama penyelaman terencana,

di mana semuanya berjalan sesuai rencana, dan tidak ada

23
kemungkinan. Akibatnya, penyelam berpengalaman cenderung menjadi

ahli dalam prosedur ini karena praktik yang memadai. Beberapa prosedur

mungkin jarang diperlukan, atau hanya relevan dengan peralatan tertentu,

yang tidak sering digunakan, jadi latihan penyegaran sering kali diperlukan

sebelum penyelaman menggunakan peralatan yang tidak biasa, tugas yang

tidak biasa atau kondisi yang tidak biasa diharapkan.

Perencanaan penyelaman, pengarahan pra-penyelaman dan

pemilihan, inspeksi, persiapan dan pemeriksaan pra-penyelaman peralatan

selam, dapat dianggap sebagai prosedur penyelaman, karena ini adalah

bagian penting dari operasi penyelaman normal, meskipun dilakukan

sebelum memasuki air.

Prosedur di dalam air dalam pengelompokan ini termasuk masuk ke

dalam air, renang permukaan, penurunan , apung dan kontrol keseimbangan,

pemerataan tekanan di ruang udara, manuver di tengah air dan di dasar,

pemantauan profil penyelaman, pasokan gas dan kewajiban dekompresi,

normal pendakian dan keluar dari air. Untuk beberapa penyelam, pergantian

gas, penyebaran pelampung dekompresi dan dekompresi bertahap dapat

ditambahkan, atau navigasi di bawah overhead. Prosedur komunikasi

bergantung pada peralatan dan mode penyelaman, tetapi juga ada dalam

grup ini.

Pemeliharaan dan penyimpanan peralatan setelah penyelaman ,

pembekalan dan logging, penyelaman juga merupakan bagian prosedural

dari operasi penyelaman normal.

24
Membersihkan katup permintaan yang banjir merupakan prosedur

rutin dan prosedur darurat. Ini adalah prosedur darurat karena jika DV tidak

dibersihkan, penyelam dapat menyedot air dan tersedak, tetapi itu dapat

dengan mudah terjadi, dan akan terjadi ketika penyelam beralih ke pasokan

gas berbeda yang dikirim melalui DV berbeda, dan ada dua yang mudah.

cara menghadapinya, sehingga tidak menjadi masalah pada penyelaman

yang berjalan sesuai rencana.

Prosedur selam scuba rutin (urutan mungkin sedikit berbeda, dan

beberapa juga relevan dengan penyelaman yang disediakan di permukaan,

meskipun detailnya dapat bervariasi), sebagai berikut :

1. Perencanaan penyelaman - Proses perencanaan operasi

penyelaman bawah air.

2. Pemilihan peralatan - Seorang penyelam diharapkan dapat

memilih peralatan yang sesuai dan memeriksa kesesuaian

dan fungsinya.

3. Persiapan peralatan - Pemeriksaan perakitan dan fungsi

peralatan selam pribadi.

4. Perakitan scuba - Pemeriksaan perakitan dan fungsi set scuba

5. Inspeksi dan penyiapan lokasi.

6. Pengarahan pra-penyelaman - Pertemuan tim penyelaman

untuk membahas rincian sebelum operasi penyelaman.

7. Kit-up / balutan untuk penyelam - Mengenakan pakaian

selam, alat bantu pernapasan, harness dan aksesoris.

25
8. Pemeriksaan pra-penyelaman, periksa apakah semua

peralatan yang diperlukan dipasang dan berfungsi dengan

benar.

9. Memasuki air - Gunakan teknik masuk air yang tepat.

10. Pemeriksaan permukaan - Pemeriksaan fungsi akhir dan

laporan sebelum turun.

11. Bernapas dari katup permintaan - Pola pernapasan dapat

memengaruhi kerja pernapasan dan ruang mati efektif, yang

keduanya harus dibatasi, dan sebaiknya

diminimalkan. Corong harus menempel di bibir saat

digunakan untuk mencegah aspirasi air.

12. Pembersihan katup permintaan - Mengeluarkan air dari

bagian dalam katup permintaan.

13. Penurunan - Peningkatan kedalaman yang umumnya

konsisten hingga kedalaman operasional tercapai.

14. Equalization - Menyeimbangkan tekanan di ruang udara

dengan tekanan ambien.

o Setarakan pemerasan setelan kering - Menyuntikkan

gas secukupnya ke setelan kering untuk kenyamanan

dan isolasi

o Membersihkan telinga - Menyamakan tekanan di

telinga tengah

26
15. Kontrol apung - Penyesuaian kandungan gas dalam

kompensator apung dan setelan kering untuk mencapai

apung yang sesuai.

o Kontrol trim - Kontrol sikap di dalam air agar sesuai

dengan keadaan.

o Pemantauan dan pengendalian kedalaman -

Pengamatan kedalaman saat ini dan memastikannya

sesuai.

16. Kegiatan menyelam standar

o Komunikasi - Metode yang digunakan oleh

penyelam bawah air untuk berkomunikasi.

o Membersihkan dan menghilangkan masker -

Pembuangan air dari masker, dan membilas

kondensasi dari permukaan bagian dalam.

o Manuver dan mobilitas - Self-propulsion di kolom

air.

o Memantau status dekompresi - Melacak kewajiban

dekompresi pribadi.

o Memantau pasokan gas pernapasan - Memastikan

bahwa pasokan gas yang tersisa cukup untuk

menyelesaikan penyelaman dengan aman.

o Menyeimbangkan penggunaan silinder - memastikan

bahwa gas yang cukup untuk menyelesaikan

27
penyelaman dengan aman tetap ada jika salah satu

silinder kehilangan semua sisa gas.

17. Penggunaan peralatan bantu - Peralatan yang berguna, tidak

diperlukan pada semua penyelaman.

o Penarik penanda permukaan pelampung - Pelampung

yang ditarik oleh penyelam scuba untuk

menunjukkan posisi penyelam.

o Penyebaran pelampung dekompresi - Pelampung

penanda permukaan tiup yang dipasang dari bawah

air

18. Aktivitas menyelam terencana - Ini sebagian besar dianggap

sebagai pekerjaan bawah air, dengan beberapa pengecualian

dan kasus-kasus tertentu.

o Navigasi - Navigasi bawah air oleh penyelam scuba

- Ini umumnya dianggap sebagai keterampilan

menyelam, bukan keterampilan kerja.

19. Meletakkan , menandai , mengikuti dan mengambil garis

jarak (garis bantu). - Prosedur keselamatan kritis

di lingkungan overhead .

o Pencarian bawah air - Teknik untuk menemukan

target bawah air - Dalam penyelaman profesional, hal

ini dapat dianggap sebagai prosedur penyelaman atau

prosedur kerja.

28
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Menyelam merupakan kegiatan yang dilakukan di bawah air dengan

atau tanpa menggunakan alat bantu seperti fin, snorkel, masker untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Selam juga dapat diartikan sebagai cabang

olahraga renang yang masuk kedalam air sampai ke kedalaman yang jauh

dari permukaan air.

Selam mulai populer tahun 1800an , yang dikenal dengan plunging

sport, dimana orang melompat dari sisi kolam atau dari papan lompat ke

dalam air, menahan nafas, dan bergerak di bawah air selama yang ia bisa.

Kompetisi selam seperti di atas mulai dikembangkan antara 1893 s/d 1937,

dan dipertandingkan untuk pertama kalinya pada Olimpiade di St. Louis,

Missouri tahun 1904.

Renang adalah aktivitas menggerakan, mengapungkan atau

mengangkat seluruh bagian tubuh ke atas permukaan air dengan

menggerakan kaki ataupun lengan. Renang juga dapat diartikan sebagai

salah satu gerakan yang dilakukan di dalam air yang dapat dilakukan oleh

manusia dan hewan.

3.2 Saran

Dunia bawah air sangat berbeda dengan lingkungan sekitar

(lingkungan manusia), oleh sebab itu renang atau menyelam harus berhati –

hati serta memahami prosedur prosedur yang telah ditetapkan.

29
Pemahaman prosedur – prosedur dilakukan untuk keselamatan

dalam menyelam maupun renang. Dan mengetahui peralatan yang perlu

digunakan juga dapat mendukung keselamatan penyelam ataupun perenang.

30
DAFTAR PUSTAKA

Larn Ricard, 2013. Prosedur Menyelam. Diakses padda 21 Okrober 2020 melalui

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Diving_procedures

Riskaalfi, 2014. Peralatan Dasar Ini Digunakan Dalam Diving. Diakses pada 22
Oktober 2020 melalui
http://riskaalfi.blogspot.com/2014/10/widyaselam.html#:~:text=Peralata
%20dasar%20ini%20merupakan%20alat,digunakan%20juga%20dalam%
0SCUBA%20Diving

Luteaayu, 2019. Widya Selam. Diakses pada 22 Oktober 2020 melalui

https://luteaayu24.blogspot.com/2019/05/widya selam.html

Salamadian, 2019. Pengertian Renang: Sejarah, Peraturan, Teknik Dasar & Macam
Gaya Renang. Diakses pada 22 Oktober 2020 melalui
https://salamadian.com/pengertian-renang/
Paradise, 2016. Peralatan Selam. Diakses pada 24 Oktober 2020 melalui
http://paradiseunpad.blogspot.com/p/peralatan-selam.html
Senduroe Delwis, 2017. Pengertian Renang : Sejarah, Macam Dan Manfaat
Renang. Diakses pada 23 Oktober 2020 melalui
https://www.ngelmu.co/pengertian-renang-sejarah-macam-dan-manfaat-
renang/

31

Anda mungkin juga menyukai