Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

“OLAHRAGA RENANG”

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Pelajaran Penjaskes

Disusun Oleh:

CINDY MEILANI PUTRI

Kelas : IX. G

SMP NEGERI 3 BANJAR


JL. DEWI SARTIKA KOTA BANJAR
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah swt atas segala rahmat yang telah di
berikan kepada saya sehingga saya bisa menyusun makalah ini
tentang Olahraga Renang.
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Penjaskes. Disamping itu makalah ini
bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang olah raga
renang kepada setiap pembaca umumnya, dan kepada saya
pribadi khususnya.
Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini memberi manfaat
dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam perkuliahan
sehingga dapat mempermudah dalam proses pembelajaran.

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................... i
DAFTAR ISI............................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................... 1
A.Latar Belakang Masalah................................................ 1
B.Rumusan Masalah......................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................... 2
A. Sejarah Renang................................................................................... 2
B. Risiko.................................................................................................. 2
C. Perlengkapan ...............................................................
.....................................................................................3
D. Manfaat Renang Bagi Kesehatan .................................
.....................................................................................3
E. Lapangan .....................................................................
.....................................................................................5
F. Gaya Dalam Renang .......................................................................... 7
G. Nomor Perlombaan............................................................................. 12
H. Prestasi Renang Indonesia Dalam Kejuaraan Dunia Internasional.... 13
I. Induk Organisasi................................................................................. 14
BAB III PENUTUP..................................................... 15
A.Kesimpulan.................................................................... 15
B.Saran-Saran .................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya
dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk
rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke
tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang.
Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi.
Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai
sewaktu berenang.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Bagaimana Sejarah Renang?
2. Apa yang perlu di persiapkan dalam olah raga renang?
3. Bagaimanakah peraturan olah raga renang?

C. Tujuan
 Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah meliputi beberapa hal
diantaranya:
1. Memenuhi Salah satu tugas mata pelajaran Orkes Penjaskes
2. Mengetahui Seluk beluk, sejarah teknik serta perkembangan Olah raga
Renang.
3. Semoga bermanfaat bagi para pembacanya sebagai tambahan
pengetahuan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Renang
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai
berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah
ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir,
Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM.
Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos
Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul
27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.[1] Pada 1538,
Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai
renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der
Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya
kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada.
Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau
disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia Barat. Trudgen
menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang
merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun
1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade.
Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk
pada 1908. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi
gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1905

B. Risiko
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun
tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian
akibat tenggelam. Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari
tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.

2
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras
atau ombak besar secara tiba-tiba. Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol
dan obat-obatan dilarang untuk berenang.
Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi.
Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata. Di kolam
renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit.
Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.

C. Perlengkapan
Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian
khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi
apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga terkadang
membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu memudahkan
bergerak di air.
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan
manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang
mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara ke dalam pakaian.
Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat pergerakan manusia di air,
rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang untuk kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang
membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang,
penutup telinga dan hidung, penutup kepala. Secara umum perlengkapan renang
tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari risiko yang
timbul akibat berenang.

D. Manfaat Renang Bagi Kesehatan.


Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan
kesehatan seseorang yang jg merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non
weight barring). Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat
berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung. Selain itu
berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan

3
berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau
arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita
melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain:
1. Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada
tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung,
pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di dalam air,
tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus melawan massa air yang
mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama
tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan
paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik
dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi
(bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang
karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan
kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak Saat berenang,
Tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang
dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar
sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami
hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh
ke laut dll).

4
7. Menghilangkan stres.
`Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih
relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu
meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran
lebih adem, badan pun bebas gerah.

E. Lapangan
1. Kolam renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan
pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk
kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25
m.
Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama
lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang
dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di
luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. [2] Masing-masing lintasan
dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas
tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali
lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan
dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2,
3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak
penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan
di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan
di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-perenang
dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3,
6, 2, 7, 1, dan 8.

5
3. Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan
sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal
papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan
dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di
Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
4. Balok Start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan
tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu
ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran
balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin.
Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.

6
F. Gaya Dalam Renang
1. Gaya Katak atau Gaya Dada

Gaya renang katak atau dada ini memang tergolong salah satu gerakan renang
yang sulit. Namun justru banyak instruktur renang memulai latihan mereka
dengan mengajarkan gerakan katak atau kupu kupu. Pertama dibiasakan untuk
dapat meluncur dan menguasai diri supaya tetap terapung di kolam. Berikut ini
langkah langkah atau cara berenang gaya katak atau gaya dada :

1. Berposisi tengkurap
2. Tekuk kaki kedalam, lepaskan ke samping dengan lebar, lalu luruskan.
3. Berenang bisa dimulai dari tepi kolam dengan kedalaman sedang dan
masih bisa dibuat berdiri sekitar 1,2 meter.
4. Tangan seperti mendayung kesamping, keluar ke depan, kemudian
diluruskan.
5. Saat tangan keluar ke depan diikuti dengan pengambilan napas dengan
cara mendongakkan kepala ke atas.
6. Pada gaya katak, pengambilan napas dilakukan satu kali dalam dua
kayuhan tangan.

 
Posisi awal untuk belajar gaya katak adalah :pegangan pada sisi kolam renang
kemudian gerakan kaki seperti katak sedang berenang, tekuk lutut, tendang ke
belakang, lalu rapatkan dan tekuk kembali. lakukan gerakan tersebut hingga
terbiasaUntuk gerakan tangan dalam berenang :

7
letakan tangan lurus ke depan di atas kepala dengan posisi telapak tangan saling
menempel tarik tangan ke samping (kanan dan kiri) hingga selebar bahu,
kembalikan tangan ke posisi awal dan ulangi lagi posisi di atas.Untuk
pengambilan napas, perenang bisa mengambil napas saat menggerakan tangan ke
samping, angkat kepala dan ambil napas.

2. Gaya Bebas
Gaya berenang yang satu ini sangat mudah dipelajari dan sering dijadikan
kompetisi dalam berenang. Gaya ini biasanya diajarkan oleh instruktur rengan jika
sudah menguasai gaya katak. Berikut ini arahan dalam berenang gaya bebas :

1. Berenang dengan posisi tengkurap


2. Gerakkan kaki keatas dan kebawah secara terus menerus.
3. Setelah kaki sudah benar maka mulai belajar menggerakkan tangannya.
4. Gerakan tangan gaya bebas yaitu menggerakkan tangan satu per satu
kesamping seperti mendayung. Muka mendongak kesamping sambil
menghirup udara untuk bernapas.
5. Setelah samping kanan, lakukan gerakan tangan yang sama disamping kiri.

 
Teknik Renang Gaya Bebas
Gerakan Tangan pada Renang Gaya Bebas :

 Tangan lurus ke depan dengan jarak yang berdekatan namun tidak saling
menempel,
 Tarik tangan kiri ke bwah hingga berada di belakang, samping pinggang
 Angkat tangan ke atas permukaan air dan ayunkan ke depan, ketika tangan
berada di atas tekuk siku sedikit (saat berada di dekat telinga)
 Pada tangan kiri berada di atas, secara bersamaan tarik tangan kanan ke
bawah, gerakan tangan kanan seperti gerakan tangan kiri sebelumnya

8
 Lakukan gerakan di atas secara bergantian dan ulangi terus

Gerakan Kaki pada Renang Gaya Bebas

 Kaki lurus dengan jarak yang berdekatan namun tidak saling menempel
 Gerakan kaki ke atas – bawah secara bergantian antara kaki kanan dan kiri
 Latihan ini bisa dilakukan di pinggir kolam renang

Cara Mengambil Napas pada Renang Gaya Bebas

 Ambil napas ketika kepala miring ke kiri atau ke kanan, saat kepala berada
di atas permukaan air
 Saat kepala berada dalam air keluarkan udara melalui hidung secara
perlahan
 Untuk menghasilkan kecepatan yang maksimal, perenang harus sesedikit
mungkin mengambil napas
 Pengambilan napas bisa dilakukan setiap dua kayuhan tangan atau tiga
kayuhan tangan

Hal yang perlu diperhatikan dalam renang gaya bebas

 Posisi tubuh harus sejajar dan sedatar mungkin selama berenang dalam
gaya bebas
 Tubuh harus berputar (oleng ke kanan – kiri) pada garias pusat tubuh atau
rotasi
 Hindari gerakan yang bisa membuat tubuh meliuk – liuk atau naik – turun
 Kaki harus selalu digerakan walaupun saat perenang mengambil napas
 Tangan kanan – kiri harus selalau bergerak secara bergantian tanpa jeda.

3. Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu ini merupakan gaya renang yang paling sulit menurut sebagian
besar perenang. gaya ini memiliki ciri khas sebagai pengukur kekuatan kita karena
menggunakan tenaga yang cukup besar. Berikut ini langkah gaya kupu kupu :

1. Berenang dengan gaya tengkurap


2. Kaki digerakkan dengan membentuk cekungan kemudian dihentakkan
keatas.
3. Tangan bergerak seperti kupu kupu terbang. Menghentak ke depan, 
kemudian di dayung kedalam.
4. Gerakkan tangan dan kaki secara bergantian, dengan aturan satu gerakan
tangan untuk dua gerakan kaki.

9
 
Teknik Renang Gaya Kupu – Kupu
Gerakan tangan

 Tangan berada di kepala, lurus, berdekatan tapi tidak perlu menempel


antara satu tangan dengan tangan lainnya
 tarik tangan ke arah bawah dilanjutkan hingga tangan berada dibelakang
(hingga di samping pinggang)
 angkat tangan dari air hingga berada dipermukaan air dan ayunkan
kembali ke depan hingga kembali ke posisi awal

Gerakan kaki
posisi awal kaki adalah kaki lurus, lutut tidak boleh ditekuk dengan telapak kaki
agak rapat, gerakan kaki secara bersamaan ke atas hingga keluar permukaan air,
jatuhkan kaki hingga mendapat dorongan ke depan, pinggang mendapat dorongan
ke atas, kembali ke posisi awal dan ulangi kembali gerakan di atas.
Mengambil napas bisa dilakukan ketika kepala terangkat ke atas permukaan air,
ketika tangan berada dalam air. Peluang kepala untuk bebas dari air sangat cepat
sehingga harus dimanfaatkan dengan baik untuk mengambil napas. 
 
4. Gaya Punggung
Pada saat berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. posisi muka ada diatas air hingga orang gampang
mengambil napas. tetapi perenang cuma bisa lihat atas serta tidak dapat lihat ke
depan. pada saat berlomba, perenang memperkirakan dinding pinggir kolam
hitung jumlah gerakan. didalam gaya punggung, gerakan lengan serta kaki sama
dengan gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. ke-2
belah tangan dengan bergantian digerakkan menuju pinggang layaknya gerakan
mengayuh. mulut serta hidung ada di luar air hingga gampang mengambil atau
buang napas dengan mulut atau hidung.

10
Teknik Renang Gaya Punggung:
Gerakan Tangan Pada Renang Gaya Punggung :

 Posisi awal tangan lurus di atas kepala perenang


 Ayunkan tangan ke belakang, dekat dengan pinggang
 Angkat tangan ke permukaan air hingga kembali ke posisi awal
 Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satu dan lakukan secara
bergantian
 Ketika akan memasukan tangan ke dalam air, usahakan telapak tangan
yang masuk ke dalam air terlebih dahulu, hal ini ditujukan untuk
memperkecil tekanan dari air.

Gerakan Kaki Pada Renang Gaya Punggung

 Posisi kaki tidak terlalu dekat dengan permukaan air, posisi kaki sebaiknya
agak masuk ke dalam kolam agar kecepatan yang dihasilkan maksimal dan
juga memudahkan kepala untuk tetap berada di atas permukaan air
 Posisi kedua kaki berdekatan antara kaki yang satu dengan kaki yang lain
 Posisi telapak kaki agak diluruskan hingga menjadi lurus, sejajar dengan
tulang kaki
 Kaki digerakan naik – turun secara bergantian (kaki kanan – kaki kiri)
 Kaki digerakan cukup cepat agar arah renang tetap lurus ke depan
 Gerakan kaki harus konstan, tidak bisa berhenti sejenak agar arah renang
tidak berbelok atau melenceng

Untuk gaya ini perenang tidak mengalami kesulitan dalam mengambil napas
karena kepala menghadap ke atas, sehingga memungkinkan perenang untuk
mengambil napas kapan pun diperlukan.
Kendala dalam gaya punggung adalah perenang tidak bisa melihat garis finish,
untuk mengetahui apakah perenang sudah dekat garis finish atau belum bisa
dihitung dengan langkah atau ayunan kaki Peraturan Perlombaan Dalam Renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang
melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan
lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan
menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok
start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara
kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama
dalam gaya ganti estafet.

11
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik
ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti
estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your
marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak
sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga
tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

G. Nomor Perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak
tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya
punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang
diperlombakan dalam Olimpiade:
 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
 Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
 Gaya punggung: 100 m, 200 m
 Gaya dada: 100 m, 200 m.
 Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
 Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
 Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
 Marathon 10 km.
Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-
nomor renang:
 Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
 Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
 Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
 Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
 Gaya ganti estafet: 4×100 m.
Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya
secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya

12
punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan
100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.
Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang
perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai
dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya
kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.
 

H. Prestasi Renang Indonesia Dalam Kejuaraan Dunia Internasional


Prestasi peneran Indonesia baik di tingkat Nasional maupung di tingkat
Internasional sangat kurang. Menurut pengamat olahraga nasional mengenai
penyebab menurunnya prestasi renang, wartawan tabloid olahraga “Bola”,
Ignatius Sunito dan para pengamat olah raga lainnya mengatakan kalau masalah
dana adalah penyebab utamanya. Terbatasnya dana membuat PRSI kesulitan
untuk melaksanakan kompetisi renang tingkat nasional seperti dulu lagi,
kurangnya rasa nasionalisme pemain, kurangnya manajemen dalam Official,
kurangnya disiplin. Atlet renang Indonesia pernah mencapai prestasi yang
membawa nama bangsa harum di dunia Internasional. Pada tahun 1977 sampai
tahun 2003, renang Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa, baik itu di
tingkat Asean maupun Asia. Setelah itu, tidak ada satupun medali dan juga
prestasi yang diperoleh dari olahraga air ini.
Sebenarnya ada banyak atlet renang Indonesia yang sudah berpengalaman di
ajang pertadingan nasional, provinsi, maupun kabupaten. Seperti: Glenn Victor,
Priadi Fauzi, Guntur Pratama Putra, dan Nicko yang berhasil meraih medali emas
dengan catatan waktu 3 menit 47 detik. Pada Kejuaraan Renang Hongkong Open,
Indonesia meraih tiga medali emas dan dua perak. Medali emas selain dari nomor
4 x 100 meter gaya ganti juga dari GlennVictor untuk nomor 50 meter gaya kupu,
dan Siman Sudartawan untuk nomor 50 meter gaya punggung. Medali perak
diraih oleh Guntur Pratama Putra nomor 59 meter gaya kupu dan Glenn Victor
untuk nomor 100 meter gaya punggung.

13
Tim renang Indonesia kembali akan mengikuti kejuaraan dunia di Singapura
pada pertengahan Oktober 2010, sebelum tampil pada pesta olahraga multievent
antarnegara Asia di China mendatang.
Pada Asian Games mendatang, Indonesia menargetkan dua medali perunggu,
yaitu dari nomor 4 x 100 meter gaya ganti dan 50 meter gaya dada atas nama
Indra Gunawan.

I. Induk Organisasi
Federasi Renang Internasional (Fédération Internationale de Natation,
disingkat FINA) adalah induk organisasi internasional olahraga renang.
Organisasi ini diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Selain renang,
FINA juga merupakan induk organisasi internasional polo air, selam, renang
indah, dan renang perairan terbuka. Markas besar FINA berada di Lausanne,
Swiss. Induk organisasi olahraga renang, renang perairan terbuka, selam, polo air,
dan renang indah di setiap negara dan teritori berhak menjadi anggota FINA.
Untuk Indonesia adalah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI )

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Indonesia adalah Negara Kepulauan dimana daerah perairan lebih luas
daripada daratan. Oleh sebab itu sudah seharunya banyak muncul atlet
renang yang lahir untuk mendapat prestasi di kancah internasional.
2. Untuk meningkatkan prestasi atlet renang Indonesia maka yang perlu
diupayakan adalah: meningkatkan manajemen di official, membangkitkan
rasa nasionalisme, meningkatkan disiplin, dan mengadakan
sosialisasi/motifasi di tingkat sekolah bahwa Indonesia memiliki peluang
dalam merah prestasi di kancah internasional.
3. Olahraga renang sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

B. Saran-saran
1. Dalam meraih prestasi, hal yang utama yang perlu diperhatikan adalah
disiplin
2. Keberhasilan dicapai bukan hanya dengan bekerja di kantoran atau
perusahaan tetapi juga mampu kita capai di dunia olah raga termasuk
renang.

15
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/186238363/Makalah-Renang

16

Anda mungkin juga menyukai