Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEGIATAN OLAH RAGA AKTIVITAS AIR


(RENANG)

OLEH :
KELOMPOK
JIHAN AQEELA ZALFA
FAIZ NURSALIM ZUHDI
RAHMA AULI
RAYYAN ARKAN RAMADHAN
EJI ANNAFI
DEA JULIANI PUTRI
RIKI RAHMADHAN
ALISHA ZAKIRAH RAMADHANI
AVRILIA SHAKILA ANDRIANA
M ZIKRI MUTAZAM

PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAH RAGA


GURU MATA PELAHARAN: AKHIRUN HAMDANI, S.Pd

SD NEGERI 158 KOTA PEKANBARU


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan karunia-Nya maka kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini secara berkelompok dengan judul “Aktivitas di Air (Renang)”. Tidak lupa juga
kami ucapkan terima kasih kepada orang tua kami yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi terkait dengan pembuatan makalah ini hingga selesai.

Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran pendidikan jasmani dan olah raga dari
Bapak Akhirun Hamdani. Selain itu juga bertujuan untuk menambah wawasan kami tentang kegiatan di air
(renang) sehingga dapat membantu pemahaman kami nantinya ketika mempraktekan teori renang ini di
lapangan (kolam renang).

Penulisan makalah ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan baik secara teknis maupun isi
materinya, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi buat
kita semua untuk lebih bersemangat lagi mempraktekkan teori renang. Semoga bisa juga menjadi perenang
professional yang di kenal hingga nasional. Aamiin yaa rabbal alamiin.

Penyusun

Kelompok II

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................................................. 1
C. Rumusan Masalah............................................................................................................... 1
D. Tujuan Masalah.................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................... 2
A. Sejarah Renang................................................................................................................... 2
B. Dasar Belajar Renang.......................................................................................................... 7
C. Macam-macam Gaya Olah Raga Renang........................................................................... 8
1. Renang Gaya Bebas..................................................................................................... 8
2. Renang Gaya Dada....................................................................................................... 10
D. Hal-hal yang Diperhatikan Dalam Renang........................................................................... 11
E. Manfaat Renang Bagi Tubuh............................................................................................... 11

BAB III PENUTUP............................................................................................................................. 12


A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 12
B. Saran.................................................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Renang merupakan kegiatan yang banyak diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari usia anak-
anak sampai dewasa, bahkan sampai usia lanjut. Renang selain menyenangkan juga berguna untuk
kesehatan, sebab pada waktu berenang hamper semua bagian tubuh bergerak, itu sangat baik untuk
memperkuat otot dan memperlancar peredaran darah. Menurut Soekarno (1984) olahraga renang dapat
dilakukan mulai dari anak kecil sampai dengan orang tua. Olahraga ini sangat berguna sebagai alat
pendidikan, sebagai rekreasi yang sehat, menanamkan keberanian, percaya diri dan sebagai terapi yang
kadang-kadang dianjurkan oleh dokter.
Renang lebih popular sebagai kegiatan untuk kepentingan rekreasi seperti di daerah pantai, danau
atau sungai yang alamiah. Renang juga sebagai olahraga pertandingan. Banyak manfaat dari kegiatan
renang bagi manusia, terutama untuk keselamatan diri atau orang lain ketika berenang. Renang juga
dijadikan sarana untuk mencari nafkah dalam kehidupan sehari-hari sejak zaman prasejarah oleh suku-
suku bangsa yang tinggal atau hidup di tepi laut, danau dan sekitar Sungai.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas, terdapat masalah yang di identifikasi antara lain;
1. Kurangnya pemahaman siswa mengenai sejarah renang
2. Kurangnya pemahaman siswa mengenai macam-macam gaya renang
3. Kurangnya pemahaman siswa tentang manfaat renang

C. Rumusan Masalah
Permasalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengertian, sejarah dan manfaat renang.
2. Lapangan (Kolam renang, lintasan, pengukur waktu dan balok start)
3. Bagaimana dasar belajar renang.
4. Bagaimanakah macam-macam gaya renang.
5. Apa yang perlu di lakukan sebelum melakukan olahraga renang.

D. Tujuan Makalah
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah;
iv
1. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran olahraga, khususnya tentang aktivitas di air.
2. Mengetahui seluk beluk sejarah, teknik serta perkembangan olahraga renang.
3. Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang olahraga renang.
4. Meningkatkan minat siswa dalam melaksanakan aktivitas air.

v
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian, Sejarah dan Manfaat Renang


Renang merupakan kegiatan yang banyak diminati berbagai kalangan, mulai dari usia anak-anak
sampai dengan dewasa, bahkan sampai usia lanjut. Renang selain menyenagkan juga berguna untuk
Kesehatan, sebab pada waktu berenang hampir semua badan bergerak.
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang adalah
lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan
dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000
SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang adalah Epos Gilgamesh,
Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta
Beowulf dan hikayat-hikayat lain. Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman
menulis buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der
Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam
renang. Sebagian besar peserta waktu itu berenang dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur
Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di
dunia Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika Selatan. Renang
merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya
punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang Olimpiade. Persatuan renang dunia, Federation
Internationale de Natation (FINA) dibentuk pada 1908. Gaya kupu- kupu yang pada awalnya merupakan
salah satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan seseorang
yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring). Berenang terbilang
minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan oleh air atau mengapung.
Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi mereka yang kelebihan berat
badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang memiliki
banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat
tersebut antara lain :
1. Membentuk otot
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
vi
3. Menambah tinggi badan
4. Melatih pernafasan
5. Membakar kalori lebih banyak saat berenang
6. Self safety
7. Menghilangkan stress

B. Lapangan
1. Kolam Renang
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 21 m. Dalam
spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam
50 m dan lebar kolam 21 m.
Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0
m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya
adalah 1,0 m
Seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.1 Ukuran Kolam Renang

2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan
lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan
panjang lintasan. Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila
vii
terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru
untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam
berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan,
perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan). Perenang-
perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1,
dan 8.
Seperti gambar di bawah ini :

Gambae 2.2 Lintasan pada Kolam Renang

3. Pengukur Waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu
otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada
Alat pengukur waktu pada saat berenang seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.3 Stopwatch


viii
Selain stopwatch yang dipegang oleh wasit, ada juga pengukur waktu yang dipasang di atas lapangan
(kolam renang) seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.4 Monitor penunjuk waktu

4. Balok Start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor
pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start. Tinggi balok
start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di
atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
Balok start dapat di lihat pada gambar berikut :

Gambar 2.5 Balok Start

Selain balok start di atas, untuk renang gaya punggung start dapat juga di lihat pada gambar di bawah
ini :

ix
Gambar 2.6 Start Gaya Punggung

C. Dasar Belajar Renang


1. Pengenalan Air
Pengenalan air sangat perlu bagi mereka yang baru pertama kali belajar renang. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenal sifat – sifat air seperti basah,
dingin, dan sebagainya.
Latihan pengenalan air dapat dilakukan dalam bentuk permainan atau yang lain,
misalnya:
• Berkejar – kejaran di kolam yang dangkal

• Saling mencipratkan air ke muka teman

• Memasukkan kepala dan badan ke dalam air

• Menyelam melalui rintangan yang dibuat teman

2. Meluncur
Setelah mengetahu sifat – sifat air, maka dilanjutkan dengan latihan meluncur dan mengapun,
caranya adalah :
• Berdiri dengan kedua tanganlurus, bungkukkan badan ke depan.

• Letakkan kedua kaki pada lantai kolam, hingga badan terdorong ke depan dalam sikap
mengembang dan meluncur.
3. Latihan Pernafasan
a. Teknik Gerakan Pernafasan
1) Sikap Permulaan
Berdiri kongkang di kolam dasar
• Membungkukkan tubuh rata dengan air

• Muka menghadap ke depan di antara kedua lengan yang dilurukjan ke depan.


x
2) Gerakan
• Pernafasan dilakukan dengan memutar kepala ke kiri atau ke kokan, sehingga mulut
mengambil nafas.
• Gerakan tersebut bersamaan lengan searah dengan putaran kepala berada di
belakang samping tubuh.
b. Cara Melakukan Gerak Dasar Mengambil Nafas
• Lakukan dengan posisi telungkup terapung, dan kedua tanmgan memegang dinding
kolam.
• Ambillah nafas melalui mulut dan masukkan muka ke dalam air, mata melihat ke depan
sedikit.
• Permukaan air di dahi, buang nafas melalui hidung. Setelah itu, putarkan kepala ke
samping kanan / kiri berporos leher. Sehingga mulut dan mulut di atas permukaan air.

D. Macam-macam Gaya Dalam Olahraga Renang


1. Renang Gaya Bebas
Gaya bebas (bahasa Inggris: front crawl) adalah berenang dengan posisi dada menghadap
ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan
kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke
kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang
yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu, Federasi Renang
Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori gaya
bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya punggung, atau
gaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang "gaya bebas" yang lain,
gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam lomba renang gaya
bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.
a. Posisi Badan Gaya Bebas
Posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
• Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air

xi
• Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air

• Otot – otot perut dan leher rilek.

b. Gerakan Kaki
Gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan
tubuh.
Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
• Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari

• Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.

• Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan air.

• Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.

c. Gerakan Lengan
Gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
• Gerakan menarik (pull)

Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku dibengkokkan.
• Gerakan mendorong (push)

Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai lengan
lurus ke belakang.
• Istirahat (Recovery)

Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari – jari secara rileks digeser ke
depan permukaan air kemudian jari – jari dimasukkan ke dalam air.

Renang gaya bebas dapat di ilustrasikan seperti gambar di bawah ini :

xii
Gambar 2.7 Renang Gaya Bebas

2. Renang Gaya Dada


Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.
Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.
Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih
cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya
katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan
tangan- kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh
stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang,
perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi
yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang
paling lambat.
a. Gerakan Kaki
• Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk)

• Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki
kanan saling berjauhan)
• Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan
kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong)
b. Gerakan Tangan
• Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu
& menempel).
• Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping
(cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)
• Luruskan tangan kembali.

c. Gerakan Kombinasi Tangan, Kaki & Mengambil Nafas


• Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
xiii
Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan,
kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas.

Gambar renang gaya dada dapat di lihat seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.8 Renang Gaya Dada

E. Hal – Hal Yang Diperhatikan Dalam Renang


1. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Berenang
 Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang – kejang otot pada saat berenang.
Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak – gerakkan badan (senam kecil) atau
dengan berlari – lari kecil.
 Mandi pada air pencuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan
untuk memastikan bahwa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan
suhu air.
 Latihlah irama kaki terlebih dahulu, sebelum bentuk – bentuk latihan lainnya.

2. Hal – Hal Yang Harus Dilakukan Sesudah Berenang


 Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam
renang biasanya kotor.

xiv
 Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat – loncat atau
dengan cara yang lain.
 Keringkan pakaian renang di tempat yang teduh (tidak panas)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Renang merupakan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di perlombakan sejak tahun
1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti tertua mengenai berenang adalah
lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang
berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang
berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya diantaranya yaitu gaya
bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu. Dalam makalah ini hanya gaya bebas
dan dada saja yang di bahas.

2. Gaya berenang tersebut mempunyai ciri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-beda untuk
dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat membugarkan
tubuh dan untuk yang professional dapat mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun
internasional.
3. Sebaiknya dalam memulai kegiatan renang harus melakukan pemanasan dan sesudahnya agar
tubuh tidak terjangkit efek buruk dari berenang seperti kejang-kejang.

B. Saran
Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi diharapkan
untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang mengahalanginya seperti sakit.
Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan apa yang harus dilakukan sebelum dan
sesudah berenang.
Siswa SD saat berenang sebaiknya didampingi oleh ahlinya dan dipantau oleh orang tua.

xv

Anda mungkin juga menyukai