(RENANG)
Oleh:
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Renang ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Makalah PJOK yang berjudul Makalah Renang ini. Dan saya
juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Saya
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan Makalah Renang ini sehingga saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Renang
ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Renang adalah olahraga air yang melibatkan gerakan tubuh di dalam
air. Manusia telah berenang sejak zaman prasejarah, baik untuk tujuan
transportasi, berburu, atau sekadar rekreasi. Renang juga menjadi bagian
penting dalam olahraga kompetitif, seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia
Renang.
Renang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Pictograph yang
ditemukan di Gua Lascaux di Prancis menunjukkan gambar manusia berenang
yang diperkirakan berasal dari sekitar 7.000 hingga 10.000 SM. Suku-suku
kuno seperti Yunani Kuno dan Romawi Kuno juga menghargai renang sebagai
bagian dari budaya dan kehidupan sehari-hari.
Olahraga renang menyediakan manfaat kesehatan yang sangat luas.
Aktivitas ini membantu meningkatkan kekuatan otot, daya tahan
kardiovaskular, fleksibilitas, dan koordinasi. Renang juga merupakan bentuk
olahraga dengan risiko cedera yang relatif rendah, karena air memberikan
dukungan dan mengurangi tekanan pada persendian.
Ada beberapa gaya renang yang umum dipraktikkan, termasuk gaya
bebas (freestyle), gaya punggung (backstroke), gaya dada (breaststroke), gaya
kupu-kupu (butterfly), dan gaya individual medley (perpaduan dari gaya
bebas, punggung, dada, dan kupu-kupu). Setiap gaya memiliki teknik dan
gerakan khasnya sendiri.
Renang juga termasuk olahraga kompetitif yang populer di seluruh
dunia. Kejuaraan renang internasional seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia,
dan Kejuaraan Eropa menampilkan atlet-atlet terbaik dari berbagai negara
yang bersaing dalam berbagai gaya renang dan jarak. sebagai olahraga
kompetitif, renang juga merupakan aktivitas rekreasi yang populer. Banyak
orang menikmati berenang di kolam renang, danau, sungai, atau di pantai
untuk bersantai, menghilangkan stres, dan menjaga kebugaran.
1
2
Renang dapat dinikmati oleh semua usia dan tingkat kebugaran. Baik
sebagai aktivitas kompetitif maupun rekreasi, renang memberikan manfaat
kesehatan, kebugaran, dan kesenangan bagi semua yang melakukannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Pencak Silat ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian renang?
2. Apa saja manfaat renang?
3. Apa saja fasilitas dan peralatan renang?
4. Apa saja macam-macam renang?
5. Bagaimana teknik dasar renang?
6. Bagaimana peraturan perlombaan renang?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Pencak Silat ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian renang.
2. Untuk mengetahui manfaat renang.
3. Untuk mengetahui fasilitas dan peralatan renang.
4. Untuk mengetahui macam-macam renang.
5. Untuk mengetahui teknik dasar renang.
6. Untuk mengetahui peraturan perlombaan renang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Renang
Renang adalah olahraga yang dilakukan di dalam air dengan
menggunakan teknik dan gerakan khusus untuk melintasi jarak tertentu atau
melakukan gerakan tertentu dalam air. Renang dapat dilakukan di berbagai
tempat, seperti kolam renang, danau, sungai, atau laut, dan dapat menjadi
aktivitas rekreasi atau kompetisi.
Renang melibatkan penggunaan hampir semua otot tubuh dan
memerlukan koordinasi yang baik antara gerakan lengan, kaki, dan
pernapasan. Teknik renang yang baik melibatkan gerakan tubuh yang efisien
dan tenaga yang terukur, sehingga dapat menghasilkan pergerakan yang cepat
dan efektif dalam air.
Renang merupakan salah satu olahraga yang populer dan memiliki
sejarah yang panjang. Aktivitas renang diyakini telah ada sejak zaman
prasejarah, ketika manusia pertama kali memasuki air untuk berburu ikan atau
mencari makanan di sungai, dan kemudian berkembang menjadi olahraga
yang digemari di banyak negara.
Seiring waktu, teknik renang dan perlengkapan yang digunakan dalam
olahraga ini semakin berkembang. Pada abad ke-19, renang mulai
dipertandingkan dalam kompetisi formal, dan pertama kali dipertandingkan
dalam Olimpiade modern pada tahun 1896 di Athena, Yunani.
Hingga saat ini, renang menjadi olahraga yang sangat populer di
seluruh dunia, dengan banyak kompetisi tingkat internasional, seperti
Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Renang. Selain itu, renang juga menjadi salah
satu olahraga yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh,
karena melibatkan hampir semua otot tubuh dan tidak memberikan beban
berat pada sendi dan tulang.
3
4
B. Sejarah Renang
Sejarah renang bisa ditelusuri hingga zaman prasejarah ketika manusia
pertama kali mulai berinteraksi dengan air. Aktivitas renang awalnya mungkin
berkaitan dengan kegiatan seperti berburu ikan, mencari makanan di sungai,
atau melintasi perairan untuk berpindah tempat.
Renang sebagai kegiatan olahraga mulai berkembang pada masa kuno.
Di Yunani kuno, renang sudah menjadi bagian dari pelatihan fisik dan militer.
Di Roma kuno, kolam renang mulai dibangun sebagai tempat rekreasi dan
kebugaran. Renang juga ditemukan dalam catatan sejarah kuno Mesir dan
Tiongkok.
Namun, pada Abad Pertengahan, minat pada renang menurun di Eropa
karena berbagai alasan, termasuk keyakinan agama dan masalah kebersihan.
Renang kembali mendapatkan perhatian pada abad ke-18 dan ke-19, ketika
kegiatan rekreasi di air semakin populer di kalangan masyarakat kelas
menengah dan atas di Eropa dan Amerika Serikat.
Pertandingan renang pertama yang diketahui secara resmi diadakan
pada tahun 1837 di Inggris. Pada pertengahan abad ke-19, klub renang mulai
bermunculan di berbagai negara, dan mereka mulai merancang aturan dan
teknik renang yang lebih teratur. Renang kemudian menjadi bagian dari
program Olimpiade modern yang pertama kali diadakan pada tahun 1896 di
Athena, Yunani.
Sejak itu, renang terus berkembang dan menjadi olahraga yang sangat
populer di seluruh dunia. Federasi Renang Internasional (FINA) didirikan
pada tahun 1908 untuk mengatur dan mengembangkan olahraga renang secara
global. Pada tahun 1912, wanita pertama kali diizinkan untuk berpartisipasi
dalam kompetisi renang di Olimpiade Stockholm, dan sejak itu renang
menjadi olahraga yang sangat populer baik untuk pria maupun wanita.
C. Manfaat Renang
Renang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran.
Selain manfaat kesehatan dan kebugaran ini, renang juga merupakan kegiatan
yang menyenangkan dan dapat dinikmati oleh semua usia. Hal ini membuat
5
renang menjadi olahraga yang populer dan fleksibel untuk semua orang, dari
anak-anak hingga orang dewasa dan orang tua. Berikut adalah beberapa
manfaat utama dari berenang:
1. Meningkatkan Kekuatan Otot
Renang melibatkan gerakan seluruh tubuh, sehingga membantu
memperkuat otot-otot secara keseluruhan. Gerakan yang berbeda dalam
renang melibatkan otot-otot lengan, kaki, perut, punggung, dan bahu,
sehingga membantu membangun kekuatan dan daya tahan otot.
2. Meningkatkan Kardiovaskular
Renang adalah bentuk latihan aerobik yang efektif, yang dapat
meningkatkan kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular. Aktivitas
renang meningkatkan denyut jantung, meningkatkan kapasitas paru-paru,
dan memperbaiki sirkulasi darah.
3. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Aktivitas fisik seperti renang dapat membantu menurunkan risiko
penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan
tekanan darah tinggi. Renang juga dapat meningkatkan profil lipid dalam
darah dan mengontrol berat badan.
4. Meningkatkan Fleksibilitas Dan Kelincahan
Gerakan dalam renang melibatkan rentang gerakan yang luas, yang
membantu meningkatkan fleksibilitas dan kelincahan tubuh. Gerakan
tubuh dalam air juga memberikan tekanan hidrostatik yang dapat
meningkatkan fleksibilitas sendi.
5. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan Mental
Renang dapat memberikan efek relaksasi dan membantu
mengurangi stres. Olahraga air juga dapat meningkatkan mood dan
kesejahteraan mental, serta membantu mengurangi gejala depresi dan
kecemasan.
6. Membantu Pemulihan Cedera
Renang sering digunakan sebagai bagian dari program pemulihan
cedera karena beban tubuh yang lebih rendah dalam air dapat mengurangi
6
tekanan pada sendi dan otot. Gerakan dalam air juga dapat membantu
memperbaiki fleksibilitas, kekuatan, dan rentang gerakan setelah cedera.
7. Menyehatkan Sistem Pernapasan
Latihan renang dapat membantu memperkuat otot-otot pernapasan
dan meningkatkan kapasitas paru-paru. Ini dapat bermanfaat bagi orang
dengan kondisi pernapasan seperti asma atau alergi..
E. Macam-macam Renang
1. Renang Gaya Bebas
Renang gaya bebas, juga dikenal sebagai freestyle, adalah salah
satu gaya renang yang paling umum dan sering digunakan dalam
8
e. Koordinasi
1) Koordinasikan gerakan lengan, kaki, dan pernapasan secara
sinkron untuk menjaga kecepatan dan efisiensi.
2) Gerakan lengan dan kaki harus dilakukan secara bergantian untuk
mempertahankan ritme dan kecepatan yang baik.
3. Teknik Dasar Renang Gaya Punggung
a. Posisi Tubuh
1) Mulailah dengan berada di air dengan posisi tengkurap dan kepala
menghadap ke atas.
2) Seluruh tubuh harus rileks dengan tubuh terapung di permukaan
air.
3) Pastikan punggung menyentuh air secara merata dan pinggul
sedikit di bawah permukaan air.
b. Gerakan Lengan
1) Gerakkan lengan secara bergantian dengan gerakan mirip
melingkar.
2) Lengan yang satu ditarik dari samping ke arah kepala, sedangkan
lengan yang lain ditekuk dan siap untuk melakukan gerakan
berikutnya.
3) Pastikan lengan ditarik dengan lebar yang cukup agar telapak
tangan hampir bersentuhan dengan air.
c. Gerakan Kaki
1) Gunakan gerakan kaki gaya punggung yang disebut “flutter kick”
atau “whip kick”. Gerakan ini melibatkan gerakan cepat dan
bergantian antara kedua kaki dengan kaki yang sedikit ditekuk.
2) Pastikan gerakan kaki terjadi di bawah permukaan air dan kaki
terjulur lurus dengan jari-jari rapat.
d. Pernapasan
1) Saat melakukan gaya punggung, pernapasan diambil secara teratur.
2) Pernapasan dilakukan dengan cara mengangkat kepala ke belakang
untuk mengambil napas ketika lengan melakukan gerakan ke
depan.
15
3) Pilih sisi (kiri atau kanan) yang paling nyaman untuk mengambil
napas dan pastikan kepala kembali ke posisi tengkurap setelah
mengambil napas.
e. Koordinasi
1) Koordinasikan gerakan lengan, kaki, dan pernapasan secara
sinkron untuk menjaga kecepatan dan efisiensi.
2) Gerakan lengan dan kaki harus sinkron dengan gerakan tubuh
untuk menjaga posisi tubuh yang rata dan tetap di permukaan air.
4. Teknik Dasar Renang Gaya Kupu-kupu
a. Posisi Tubuh
1) Mulailah dengan berada di dalam air dengan posisi tengkurap dan
kepala menghadap ke bawah.
2) Kepala harus sedikit diangkat saat melakukan gerakan pernapasan.
3) Seluruh tubuh harus sejajar dengan permukaan air.
b. Gerakan Lengan
1) Mulailah dengan kedua lengan lurus di atas kepala dan telapak
tangan saling bertemu.
2) Gerakkan kedua lengan secara simultan ke bawah, membentuk
lingkaran di dalam air dan dorong air ke belakang.
3) Setelah kedua lengan mencapai posisi terdepan, angkat kedua
lengan di atas air dengan cepat dan kembali ke posisi awal di atas
kepala.
4) Pastikan gerakan lengan dilakukan dengan kekuatan yang cukup
untuk menghasilkan dorongan yang kuat di dalam air.
c. Gerakan Kaki
1) Gerakan kaki gaya kupu-kupu dikenal sebagai “dolphin kick” atau
“dolphin wave kick”.
2) Mulai dengan kedua kaki disatukan dan ditekuk ke arah dada.
3) Dorong kaki dengan kuat ke bawah dan kembali ke posisi awal
dengan gerakan yang mirip dengan ekor lumba-lumba.
4) Pastikan gerakan kaki dilakukan di bawah permukaan air dan
menghasilkan dorongan yang kuat.
16
d. Pernapasan
1) Pernapasan pada gaya kupu-kupu dilakukan dengan mengangkat
kepala di atas air saat kedua lengan bergerak ke bawah.
2) Saat kepala di atas air, tarik napas dengan cepat dan kuat.
3) Usahakan untuk mengambil napas pada setiap siklus gerakan
lengan.
e. Koordinasi
1) Koordinasikan gerakan lengan, kaki, dan pernapasan secara
sinkron untuk menjaga kecepatan dan efisiensi.
2) Gerakan lengan dan kaki harus dilakukan secara bergantian untuk
mempertahankan ritme yang baik.
3) Latihan yang teratur dan fokus pada teknik yang benar akan
membantu meningkatkan kekuatan dan koordinasi dalam renang
gaya kupu-kupu.
3. Pakaian Renang
Peraturan mengatur jenis pakaian renang yang diizinkan dalam
perlombaan. Biasanya, perenang harus mengenakan pakaian renang yang
sesuai, seperti kostum renang atau seragam renang, yang tidak
memberikan keuntungan yang tidak adil.
4. Jalur Renang
Setiap perenang harus tetap berada di jalur renangnya selama
perlombaan. Jalur renang biasanya dipisahkan dengan tali atau garis
pembatas, dan perenang tidak boleh menyentuh atau melintasi tali tersebut
kecuali pada titik balik atau saat masuk ke dalam kolam.
5. Pernapasan
Perenang bebas untuk bernapas dalam gaya renang apa pun.
Namun, ada batasan dalam beberapa gaya renang, seperti gaya dada atau
gaya kupu-kupu, di mana perenang harus mengatur teknik pernapasan
sesuai peraturan.
6. Waktu dan Penilaian
Perlombaan renang diukur dalam waktu. Perenang yang mencapai
waktu tercepat dalam jarak yang ditentukan dinyatakan sebagai pemenang.
Sistem penilaian menggunakan sistem waktu elektronik yang akurat dan
biasanya diberikan hingga pecahan detik.
7. Diskualifikasi
Peraturan perlombaan renang juga mencakup aturan diskualifikasi.
Perenang dapat didiskualifikasi jika melanggar aturan, seperti melakukan
awalan dini, melakukan gerakan yang tidak diizinkan, atau keluar dari
jalur renang secara tidak sengaja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Renang adalah olahraga air yang melibatkan gerakan tubuh dalam air
dengan tujuan untuk berenang atau berkompetisi. Dalam renang, terdapat
berbagai gaya renang, termasuk gaya bebas, gaya punggung, gaya dada, dan
gaya kupu-kupu, masing-masing dengan teknik gerakan yang khas.
Renang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran.
Olahraga renang dapat meningkatkan kekuatan otot, daya tahan
kardiorespirasi, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh. Renang juga merupakan
olahraga dengan risiko cedera yang relatif rendah, karena air memberikan
dukungan dan mengurangi tekanan pada sendi.
Selain manfaat kesehatan, renang juga memiliki manfaat rekreasi dan
relaksasi. Berenang dapat memberikan sensasi menyegarkan, melepas stres,
dan meningkatkan suasana hati. Aktivitas renang juga dapat menjadi kegiatan
sosial yang menyenangkan, baik dalam konteks keluarga, teman, atau klub
renang.
Dalam perlombaan renang, terdapat peraturan yang mengatur teknik,
posisi start, perlengkapan yang digunakan, dan penilaian waktu. Perlombaan
renang juga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan
kompetitif, semangat tim, dan mengukur prestasi dalam skala lokal, nasional,
maupun internasional.
Secara keseluruhan, renang adalah olahraga yang menyenangkan,
menyehatkan, dan memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh maupun
pikiran. Baik sebagai kegiatan rekreasi maupun kompetisi, renang
memberikan kesempatan untuk menjaga kebugaran fisik, meningkatkan
keterampilan teknis, dan menikmati keindahan air.
B. Saran
Meskipun renang memberikan banyak manfaat, keselamatan dalam air
juga sangat penting. Penting bagi setiap perenang untuk memiliki
18
19
Ikatan Renang Seluruh Indonesia (IRSI). (2018). Buku Pedoman Organisasi dan
Pelaksanaan Pertandingan Renang (BPOP Renang). Jakarta: IRSI.