Anda di halaman 1dari 5

ANGGARAN LABA RUGI

Kelompok 5 :
Enni Parida Ritonga
Irma Yani Pohan
Nabila Raisha Zilvani
Fadilla Sari
A.Pengertian Anggaran Laba Rugi
Anggaran laba rugi merupakan rencana laba atau rugi yang akan diperolehdari
anggaran penjualan, produksi, beban operasional, biaya produksi yang akanditanggung
perusahaan atau entitas pada satu periode anggaran. Secarasederhana, anggaran laba
rugi adalah jumlah laba dan atau rugi yang ingindiperoleh oleh perusahaan.
Anggaran laba rugi merupakan salah satu jenis anggaran yang harus dibuatoleh
suatu perusahaan. Adapun anggaran lainnya seperti anggaran piutang,anggaran kas,
anggaran penjualan, dan sebagainya. Mengapa perusahaan harusmembuat anggaran
laba rugi? Dengan membuat anggaran laba rugi, perusahaanakan mengetahui seberapa
besar laba yang diterima atau rugi yang akanditanggung sehingga perusahaan dapat
membuat rencana program untukmengelola keuangannya dengan baik.
Jika perusahaan tidak membuat anggaran laba rugi tentu saja perusahaantidak akan
mendapatkan informasi laba atau rugi yang diterima, dan anggaran-anggaran lain yang
sudah dibuat oleh perusahaan sebelum anggaran laba rugimenjadi tidak berguna.
Karenanya sangat penting untuk Anda dapat membuatanggaran laba rugi.
B. Menghitung Nilai Persediaan Akhir Barang Jadi
Salah satu informasi yang dsajikan dala anggaran produksi adalah kualitas persediaan barang
jadi yang akan dipegang oleh persediaan diakhir periode atauyang biasa kita kenal sebagai
persidiaan akhir barang jadi. Perhitungan biaya persediaan akhir barang jadi memerlukan
informasi tentang asumsi arus biaya persediaan yang digunakan oleh perusahaan.Dua asumsi
arus biaya persediaan yaitu:
1.FIFO (first in, first out)Metode FIFO bahwa biaya persediaan barang jadi yang diproduksi
pertama kali dalam 1 periode akan menjadi beban pokok penjualan untuk barang jadi yang
dijual pertama dalam periode yang sama. Jika perusahaanmenggunakan metode FIFO, maka
biaya persediaan barang jadinya berasaldari persediaan barang jadi ang terakhir dibuat dalam 1
periode.
2.AVERAGEMetode AVERAGE mengasumsikan bahwa biaya persediaan barang jadi adalah biaya
rata-rata yang diperoleh dari biaya produksi yangdikeluarkan dalam suatu periode dan biaya
persediaan barang jadi awal yangsudah diawal periode.Contoh:Penjualan (unit) 1.600Ditambah:
Persediaan akhir barang jadi 400Jumlah barang jadi yang dibutuhkan (Unit) 2.000Dikurang:
Persediaan awal barang jadi 200Jumlah Barang jadi yang akan diproduksi 1.800Total biaya
persediaan barang jadi pada 1 juli 2008 adalah Rp 4.000.000atau Rp 2.000.000 per unit. Biaya
produksi per unit untuk setiap barang jadi yangdiproduksi di bulan juli 2008 adalah Rp
220.000.Berdasarkan anggaran produksi dan informasi tentang biaya persediaan perunit PT
ABC, hitunglah biaya persediaan akhir barang jadi dengan menggunakanmetode arus biaya:
1.FIFO
2.AVERAGE
C.Menyusun Anggaran Laba Rugi
Berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan oleh PT. Abadi Raya untukmenyusun
anggaran laba rugi bulan oktober 2008.
1.Anggaran produksi bulan oktober 2008 menyajiakan informasi sebagai berikut:
Penjualan (unit) 6000
Ditambah: Persediaan akhir barang jadi. 1.800
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan. 7. 800
Dikurang: Persediaan awal barang jadi. 1. 400
Jumlah Barang jadi yang akan diproduksi 6.400
2.Harga jual barang jadi perunit selama bulan april 2008 diperkirakan sebesar Rp.100.000
3.Perusahaan menggunakan meode rata-rata dalam menghiung biaya persediaandan
beban pokok penjualan.
4.Total biaya persediaan barang jadi per 1 Oktober sebesar 84.000.000
5.Biaya produksi selama bulan Oktober diperkirakan 391.800.000
6.Pajak penghasilan di perkirakan sebesar 30%.
7.Beban penjualan untuk bulan april di perkirakan sebesar 40.000.000.
8.Beban umum dan administrasi untuk bulan Oktober diperkirakan sebesar25.000.0009.
9.Beban bunga bulan Oktober diperkirakan sebesar 26.000.000
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai