Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR PERTEMUAN X

MATA KULIAH PENGANGGARAN


Dr. Mursalim Nohong, S.E., M.Si
Nuralamzah, S.E., M.Si
Mata Kuliah : PENGANGGARAN PERUSAHAAN
Kode Mata Kuliah / SKS : 336A223
Semester : VI
Program Studi : Manajemen

Mata Kuliah Prasyarat : Manajemen Keuangan I, Manajemen Keuangan II dan


Akuntansi Biaya
Dosen Penanggung Jawab : ………..
Tim Dosen : 1. Dr. Mursalim Nohong, S.E., M.Si
2. Nuralamzah, S.E., M.Si
3. Armayah, S.E., M.Si
4.
Sasaran Belajar/Learning Mahasiswa mampu memahami dan menyusun anggaran
:
outcome perusahaan
Mata kuliah ini membahas tentang beberapa jenis anggaran
dalam perusahaaan yang menghasilkan produk ataupun jasa.
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib jurusan
manajemen yang diprogramkan oleh mahasiswa yang telah
: Kuliah
Deskripsi Mata
melulusi mata kuliah manajemen keuangan I, Manajemen
SDM I, dan Manajemen Operasional I. Pendekatan yang
digunakan dalam mata kuliah ini adalah pendekatan
kuantitatif.

93
I. PENDAHULUAN
a. Garis Besar Materi Pokok Bahasan X
Pokok bahasan materi kesembilan ini terkait dengan penyusunan anggaran
perusahaan
b. Sasaran Pembelajaran/Learning objective
Mahasiswa mampu menjelaskan
1. Sumber-sumber informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran laba rugi.
2. Penyusunan anggaran laba rugi perusahaan manufaktur.
c. Perilaku Awal/Entry behavior
Mahasiswa mampu:
1. Laporan keuangan perusahaan
2. Unsur-unsur pendapatan/penerimaan dan biaya-biaya perusahaan

d. Manfaat Pokok Bahasan


Setelah mahasiswa mengikuti dan memahami materi bahasan ini maka mampu:

1. Menguraikan anggaran laba rugi perusahaan manufaktur


2. Menghitung nilai persediaan akhir barang jadi
3. Menyusun anggaran laba rugi

e. Urutan Pembahasan
Pendahuluan secara berurutan akan meliputi:
1) Anggaran laba rugi perusahaan manufaktur
2) Menghitung nilai persediaan akhir barang jadi

f. Petunjuk Belajar/instructional orientation

94
Pada materi bahasan kesembilan ini sebagai pemahaman awal pada mata
kuliah ini adalah mahasiswa memahami tentang anggaran laba rugi perusahaan yang
kemudian dapat menyusunnya. Akan tetapi penyusunan anggaran laba rugi tersebut
diawali dengan menyusun persediaan akhir barang jadi berdasarkan beberapa metode.

II. PENYAJIAN MATERI BAHASAN


a. Uraian materi bahasan
2. Menyusun anggaran laba rugi
Contoh
Berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan oleh PT Abadi Raya untuk menyusun
anggaran laba rugi bulan Oktober 2008.
1) Anggaran produksi bulan Oktober 2008 menyajikan informasi berikut.
Penjulan dalam unit 6.000
Ditambah: Persediaan akhir barang jadi 1.800
Total barang jadi yang dibutuhkan 7.800
Dikurangi: Persediaan awal barang jadi 1.400
Jumlah barang jadi yang akan diproduksi 6.400
2) Harga jual barang jadi per unit selama bulan Oktober 2008 diperkirakan sebesar
Rp. 100.000.
3) Perusahaan menggunakan metode rata-rata (average) dalam menghitung biaya
persediaan dan beban pokok penjualan.
4) Total biaya persediaan barang jadi per 1 Oktober sebesar Rp. 84.000.000.
5) Biaya produksi selama bulan Oktober diperkirakan sebesar Rp. 391.800.000.
6) Pajak penghasilan diperkirakan sebesar 30%
7) Beban penjualan untuk bulan Oktober diperkirakan sebesar Rp. 40.000.000.
8) Beban umum dana dministrasi untuk bulan Oktober diperkiran sebesar Rp.
25.000.000.
9) Beban bunga bulan Oktober diperkirakan sebesar Rp. 26.000.000.

95
Buatlah format anggaran laba rugi PT Abadi Raya
PT Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008
Penjualan
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi
Biaya produksi
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual
Dikurangi: Persediaan akhir barang jadi
Beban pokok penjualan
Laba kotor yang dianggarkan
Beban operasi
Beban penjualan
Beban administrasi
Laba operasi yang dianggarkan
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga
Laba sebelum pajak penghasilan
Perkiraan beban pajak penghasilan
Laba bersih yang dianggarkan

Langkah 2
Masukkan perkiraan nilai penjualan untuk bulan Oktober ke dalam format anggaran
penjualan. Nilai penjualan diperoleh dengan mengalihkan jumlah barang jadi yang
diperkirakan akan dijual selama bulan Oktober dengan harga jual per unitnya.

Pada contoh ini, penjualan bulan Oktober sebesar Rp. 600.000.000 (Rp. 100.000 x 6.000
unit).

96
PT Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008
Penjualan
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi
Biaya produksi
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual
Dikurangi: Persediaan akhir barang jadi
Beban pokok penjualan
Laba kotor yang dianggarkan
Beban operasi
Beban penjualan
Beban administrasi
Laba operasi yang dianggarkan
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga
Laba sebelum pajak penghasilan
Perkiraan beban pajak penghasilan
Laba bersih yang dianggarkan

Langkah 3

Masukkan data-data yang telah diberikan pada contoh soal ke dalam format anggaran laba
rugi. Informasi yang telah diberikan adalah biaya persediaan barang jadi awal, biaya
produksi, beban penjualan, beban umum dan administrasi, serta beban bunga untuk bulan
Oktober 2008.

97
PT Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008
Penjualan 600.000.000
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 84.000.000
Biaya produksi 391.800.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual
Dikurangi: Persediaan akhir barang jadi
Beban pokok penjualan
Laba kotor yang dianggarkan
Beban operasi
Beban penjualan 40.000.0000
Beban administrasi 25.000.000
Laba operasi yang dianggarkan
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga 26.000.000
Laba sebelum pajak penghasilan
Perkiraan beban pajak penghasilan
Laba bersih yang dianggarkan

Langkah 4

Hitung nilai persediaan akhir barang jadi, setelah itu hasilnya dimasukkan ke format
anggaran laba rugi.

Berikut ini adalah perhitungan nilaiu persediaan akhir barang jadi dengan menggunakan
asumsi arus biaya rata-rata.
Unit Biaya (Rp)
Produksi bulan Oktober 6.400 unit Rp. 391.800.000
Persediaan barang jadi awal 1.400 unit Rp. 84.000.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk 7.800 unit Rp. 475.800.000
dijual

Biaya rata-rata persediaan untuk dijual sebesar Rp. 61.000 (Rp. 475.800.000 ÷ 7.800 unit).
Adapun biaya persediaan akhir barang jadi adalah Rp. 109.800.000 (Rp. 61.000 x 1.800 unit).

98
PT Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008
Penjualan 600.000.000
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 84.000.000
Biaya produksi 391.800.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual
Dikurangi: Persediaan akhir barang jadi 109.800.000
Beban pokok penjualan
Laba kotor yang dianggarkan
Beban operasi
Beban penjualan 40.000.000
Beban administrasi 25.000.000
Laba operasi yang dianggarkan
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga 26.000.000
Laba sebelum pajak penghasilan
Perkiraan beban pajak penghasilan
Laba bersih yang dianggarkan

Langkah 5

Hitunglah beban pokok penjualan, laba kotor, laba operasi, pendapatan (beban) lain-lain, dan
laba sebelum pajak penghasilan. Perhatikan operasi penambahan atau pengurangan untuk
memperoleh informasi-informasi diatas.

99
PT Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008
Penjualan 600.000.000
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 84.000.000
Biaya produksi 391.800.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual 475.800.000
Dikurangi: Persediaan akhir barang jadi 109.800.000
Beban pokok penjualan 366.000.000
Laba kotor yang dianggarkan 234.000.000
Beban operasi
Beban penjualan 40.000.000
Beban administrasi 25.000.000 65.000.000
Laba operasi yang dianggarkan 169.000.000
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga 26.000.000 26.000.000
Laba sebelum pajak penghasilan 143.000.000
Perkiraan beban pajak penghasilan
Laba bersih yang dianggarkan

Langkah 6

Hitunglah perkiraan beban pajak penghasilan yang diperoleh dengan mengalihkan laba
sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak penghasilan badan. Pada contoh ini, perkiraan
pajak penghasilan badan adalah Rp. 42.900.000 9Rp 143.000.000 x 30%).

100
PT Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008
Penjualan 600.000.000
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 84.000.000
Biaya produksi 391.800.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual 475.800.000
Dikurangi: Persediaan akhir barang jadi 109.800.000
Beban pokok penjualan 366.000.000
Laba kotor yang dianggarkan 234.000.000
Beban operasi
Beban penjualan 40.000.000
Beban administrasi 25.000.000 65.000.000
Laba operasi yang dianggarkan 169.000.000
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga 26.000.000 26.000.000
Laba sebelum pajak penghasilan 143.000.000
Perkiraan beban pajak penghasilan 42.900.000
Laba bersih yang dianggarkan

Langkah 7

Selesaikan penyusunan anggaran laba rugi dengan menghitung laba bersih yang dianggarkan
dengan mengurangkan laba sebelum pajak penghasilan dengan perkiraan beban pajak
penghasilan.

101
PT Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oktober 2008
Penjualan 600.000.000
Beban pokok penjualan
Saldo awal persediaan barang jadi 84.000.000
Biaya produksi 391.800.000
Persediaan barang jadi tersedia untuk dijual 475.800.000
Dikurangi: Persediaan akhir barang jadi 109.800.000
Beban pokok penjualan 366.000.000
Laba kotor yang dianggarkan 234.000.000
Beban operasi
Beban penjualan 40.000.000
Beban administrasi 25.000.000 65.000.000
Laba operasi yang dianggarkan 169.000.000
Pendapatan dan beban lain-lain
Beban bunga 26.000.000 26.000.000
Laba sebelum pajak penghasilan 143.000.000
Perkiraan beban pajak penghasilan 42.900.000
Laba bersih yang dianggarkan 100.100.000

b. Pembahasan
Setelah pemaparan materi bahasan tersebut di atas mahasiswa diberi
kesempatan bertanya atau membentuk kelompok diskusi atau kegiatan brain storming
dengan tetap berada dalam kendali atau pengawasan fasilitator untuk tetap
berfungsinya expert jugments sebagai nara sumber dari sudut pandang kecakapan dan
filosofi keilmuan terkait.

c. Penelitian
Fasilitator dapat menguraikan beberapa penelitian yang telah, sedang atau
prospective untuk dilaksanakan sesuai dengan beberapa materi atau issu sebagaimana
telah diuraikan pada materi bahasan anggaran laba rugi tersebut.

102
d. Penerapan
Fasilitator menguraikan mengenai penerapan keputusan keuangan jangka
panjang pada beberapa perusahaan termasuk dalam kegiatan mandiri sumberdaya
jurusan. Mahasiswa dapat pula menguraikan issu atau hal terkait lainnya.

e. Latihan
Mahasiswa didalam kelas mengerjakan latihan pada bab VI

f. Tugas Mandiri
Dapat diberikan dalam bentuk mahasiswa mencari atau mengidentifikasi laba
rugi perusahaan dari berbagai sumber baik sekunder maupun primer.

III. PENUTUP
a. Rangkuman
Fasilitator merangkum materi kuliah ini dengan memberikan esensi dari
materi bahasan dan keterhubungannya dengan materi bahasan sebelumnya dan
berikutnya.

b. Test formatif
Fasilitator memberikan tes formatif untuk mengetahui tingkat penguasaan
pengetahuan yang diperoleh mahasiswa pada materi bahasan ini dengan memberikan
pertanyaan antara lain sebagai berikut:

Diperoleh data tentang persediaan barang jadi PT. EFG seperti dibawah ini:

Jumlah (Unit) Biaya per unit


Persediaan awal barang jadi 1.000 Rp. 500
Pembelian selama 1 bulan 10.000 Rp. 600
Persediaan akhir barang jadi 500 ?

Hitunglah total biaya persediaan barang jadi PT. EFG.

103
c. Umpan balik
Mahasiswa dapat mengajukan hal tentang kondisi yang dialami dan
diharapkannya untuk memahami materi bahasan terkait

DAFTAR PUSTAKA
Catur Sasongko dan Safrida Rumondang Parulian. 2010. Anggaran. Penerbit Salemba
Empat.

104

Anda mungkin juga menyukai