Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANGGARAN

ANGGARAN BEBAN OPERASI

DI SUSUN OLEH :
1. PASKALINA YOPI TAUT (1910020054)
2. SINYO PAULUS NENOGASU (1910020075)
3. PRISKA ANGELA BANA (1910020058)
4. ANIS FITRIYANI (2177700073)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan karena dengan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Penulis
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Anggaran Beban Opersi.

Dalam penulisan makalah ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini. Khususnya
pada dosen, yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada penulis, sehingga penulis
bisa mengerti materi tentang Anggaran Beban Operasi.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah dibuat dimasa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami oleh pembaca.

Kupang, 04 Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………
DAFTAR ISI …………………………………………………………………...

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………………

1.2 RUMUSAN MASALAH ………………………………………………

1.3 TUJUAN PENULISAN ………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENYUSUNAN ANGGARAN BEBAN OPERASI …………………

2.2 BEBAN OPERASIONAL TETAP, VARIABEL DAN SEMIVARIABEL ..

BAB III PENUTUP


3.1 KESIMPULAN ……………………………………………………….

3.2 SARAN ……………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada hampir setiap organisasi bisnis, terdapat sejumlah aktivitas berbeda yang berjalan
serentak seperti penjualan, produksi, pembelian, distribusi dan pendanaan. Semua aktivitas itu
saling berkaitandengan cara sedemikian rupa sehingga aktivitas tersebut mempengaruhi
pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian, perencanaan bagi seluruh organisasi berarti
perencanaan bagi setiap aktivitas di dalamnya. Anggaran operasional merupakan kuantifikasi
rencana-rencana pemasaran, produksi dan keuangan yang dipakai untuk membuat tujuan bagi
pendapatan, biaya, aktiva, kewajiban dan kegiatan usaha lainnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penyusunan anggaran beban produksi ?
2. Bagaimana beban operasional tetap, variable dan semivariabel ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk menjelaskan proses penyusunan dari anggaran beban produksi.
2. Untuk menjelaskan beban operasional tetap, variable dan semivariabel.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENYUSUNAN ANGGARAN BEBAN OPERASI


Beban operasi adalah beban-beban yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan selain
kegiatan produksi. Kegiatan-kegiatan yang menjadi sumber pengeluaran beban operasi
umumnya terbagi dalam 2 kelompok kegiatan, yaitu kelompok penjualan dan
administrasi.Contoh kegiatan penjualan adalah penerimaan order penjualan dan
pengiriman barang dan jasa kepada pelanggan, sedangkan penyusunan laporan keuangan
adalah contoh kegiatan administrasi perusahaan. Kegiatan operasional perusahaan tersebut
memerlukan sumber daya untuk dapat terlaksana yang pada akhirnya akan memerlukan
biaya.
Secara umum, beban operasi dapat dibagi menjadi dua kelompok.
1) Beban penjualan ( selling expenses)
Beban penjualan adalah beban yang muncul dari aktivitas penjualan barang dan
jasa oleh perusahaan kepada pelanggan ( Reeve, Warren, dan Duchan, 2008).
Berikut beberapa contoh dari beban penjualan :
a. Gaji wiraniaga (salesman)
b. Komisi wiraniaga (salesman),
c. Biaya penyusutan kendaraan bagian penjualan,
d. Biaya listrik, air, dan gas bagian penjualan.
2) Beban Administratif ( administratif expenses)
Beban administratif adalah beban yang muncul dari aktivitas administasi dan
kegiatan umumnya lainya yang dilakukan perusahaan ( Reeve, Warren, dan
Duchan, 2008). Berikut beberapa contoh dari beban administrasi :
a. Gaji staf akuntansi dan keuangan
b. Biaya penyusutan komputer bagian administrasi
c. Biaya listrik, air, gas, bagian administras.
2.2 BEBAN OPERASIONAL TETAP, VARIABEL, DAN SEMIVARIABEL.
Untuk keperluan perencanaan dan pengendalian beban penjualan dan administrasi,
perusahaan dapat membagi kedua beban operasional tersebut menjadi :
1) Beban operasional bersifat tetap, jika nilainya tetap sama berapapun tingkat
penjualan yang diperoleh oleh perusahaan dalam suatu periode dalam relevant
range tertentu. Relevant range untuk beban operasional adalah tingkat penjualan
perusahaan. Contoh beban operasional tetap adalah gaji bulanan karyawan bagian
penjulan dan administrasi serta beban listrik ruangan bagian penjualan dan
administrasi.
2) Beban operasional bersifat variabel, jika nilai keseluruhanya berubah-ubah seiring
dengan perubahan tingkat penjualan perusahaan. Contoh beban operasonal yang
variabel adalah komisi penjualan untuk wiraniaga ( salesman). Besar atau kecilnya
komisi penjualan yang harus dibayar perusahaan dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya penjualan.
3) Beban operasional bersifat semi variabel, jika beban tersebut memiliki kompoten
biaya tetap dan biaya variabel sekaligus. Contoh biaya operasi semi variabel
adalah biaya listrik bagian penjualan. Biaya istrik memiliki komponen biaya tetap
berupa biaya abodemen yang nilainya tetap bergantung pada klasifikasi yang
ditetapkan oleh PLN. Adapun biaya komponen variabel dalam biaya listrik adalah
biaya pemakaian listrik yang dihitung berdasarkan jumlah Kwh yang digunakan.
Contoh penyusunan anggaran beban operasi :
PT Berkah Abadi Jaya ingin menyusun anggaran beban operasi untuk
bulan januari 2008. Anggaran beban operasi disusun cara mengelompokkan semua
beban operasi yang ada ke dalam kelompok beban tetap dan variabel.
Berikut ini adalah asumsi-asumsi yang diperlukan untuk menyusun
anggaran beban operasi PT Berkah Abadi Jaya.
1. Penjualan bulan Januari 2008 diperkirakan sebesar Rp 600.000.000
2. Gaji tetap keryawan bagian penjualan per bulannya sebesar Rp 5.000.000
3. Gaji tetap karyawan bagian administrasi per bulannya sebesar Rp 8.000.000
4. Komisi karyawan bagian penjualan sebesar 1% dari penjualan
5. Beban penyusutan kendaraan bagian pejualan dan bagian penjualan masing-
masing sebesar Rp 2.000.000 per bulan
6. Beban iklan per bulannya sebesar Rp 3.000.000
7. Biaya penyusutan peralatan bagian penjualan dan bagian administrasi setiap
bulannya adalah Rp 2.000.000 dan Rp 1.000.000
8. Beban tetap listrik bagian penjualan dan administrasi adalah Rp 500.000 per
bulannya, sedangkan biaya variabel listrik per Kwh adalah Rp 500. Pemakaian
listrik bagian penjualan dan administrasi diperkirakan 1.000 dan 1.500 Kwh.

Langkah 1 :
Membuat format anggaran beban operasi :
Anggaran BiayaOperasi
PT Berkah Abadi Jaya
Untuk periode Januari 2008
Beban Penjualan
Jenis Beban Beban Tetap Beban variable Total

Subtotal beban penjualan

Beban administrasi
Jenis beban Beban tetap Beban variable Total

Subtotal beban administrasi

Total beban operasi

Langkah 2 :
Memasukkan seluruh komponen biaya beban tetap bagian penjualan untuk
bulan Januari 2008.
Anggaran BiayaOperasi
PT Berkah Abadi Jaya
Untuk periode Januari 2008
Beban Penjualan
Jenis Beban Beban Tetap Beban variable Total
Gaji karyawan 5.000.000
Beban penyusutann kendaraan 2.000.000
Biaya iklan 3.000.000
Biaya penyusutan peralatan 2.000.000
Biaya listrik 500.000

Subtotal beban penjualan

Beban administrasi
Jenis beban Beban tetap Beban variable Total

Subtotal beban administrasi

Total beban operasi

Langkah 3 :
Menghitung seluruh komponen beban variabel bagian penjualan, untuk bulan
Januari 200.
Komisi karyawan bagian penjualan Rp 6.000.000 x 1% = Rp 6.000.000
Beban listrik Rp 500 x 1.000 kwh = Rp 500.000
Kemudian memasukkan biaya-biaya variabel tersebut ke kolom biaya variabel
bagian penjualan di anggaran beban operasi. Jumlahkan biaya tetap dan biaya
variabel untuk setiap komponen biaya yang ada di bagian penjualan.
Anggaran BiayaOperasi
PT Berkah Abadi Jaya
Untuk periode Januari 2008
Beban Penjualan
Jenis Beban Beban Tetap Beban variable Total
Gaji karyawan 5.000.000 Rp 5.000.000
Beban penyusutann kendaraan 2.000.000 2.000.000
Biaya iklan 3.000.000 3.000.000
Biaya penyusutan peralatan 2.000.000 2.000.000
Biaya listrik 500.000 500.000 1.000.000
Komisi karyawan penjualan 6.000.000 6.000.000
Subtotal beban penjualan Rp 19.000.000

Beban administrasi
Jenis beban Beban tetap Beban variable Total

Subtotal beban administrasi

Total beban operasi

Langkah 4 :
Memasukkan seluruh komponen biaya tetap bagian administrasi untuk bulan
Januari 2008.

Anggaran BiayaOperasi
PT Berkah Abadi Jaya
Untuk periode Januari 2008
Beban Penjualan
Jenis Beban Beban Tetap Beban variable Total
Gaji karyawan 5.000.000 Rp 5.000.000
Beban penyusutann kendaraan 2.000.000 2.000.000
Biaya iklan 3.000.000 3.000.000
Biaya penyusutan peralatan 2.000.000 2.000.000
Biaya listrik 500.000 500.000 1.000.000
Komisi karyawan penjualan 6.000.000 6.000.000
Subtotal beban penjualan Rp 19.000.000

Beban administrasi
Jenis beban Beban tetap Beban variable Total
Gaji karyawan 8.000.000 Rp 8.000.000
Beban penyusutan kendaraan 2.000.000 2.000.000
Beban penyusutan peralatan 1.000.000 1.000.000
Biaya listrik 500.000 750.000 1.250.000
Subtotal beban administrasi Rp 12.250.000

Total beban operasi Rp 30.250.000

Berdasarkan anggaran beban operasi diatas, diketahui bahwa total beban


operasi PT Berkah Abadi Jaya untuk bulan Januari 2008 adalah Rp 30.250.000
Langkah 5 :
Menghitung seluruh komponen beban variabel bagian administrasi untuk bulan
Januari 2008.
Beban listrik Rp 500 x 1.500 Kwh = Rp 750.000

Anggaran BiayaOperasi
PT Berkah Abadi Jaya
Untuk periode Januari 2008
Beban Penjualan
Jenis Beban Beban Tetap Beban variable Total
Gaji karyawan 5.000.000 Rp 5.000.000
Beban penyusutann kendaraan 2.000.000 2.000.000
Biaya iklan 3.000.000 3.000.000
Biaya penyusutan peralatan 2.000.000 2.000.000
Biaya listrik 500.000 500.000 1.000.000
Komisi karyawan penjualan 6.000.000 6.000.000
Subtotal beban penjualan Rp 19.000.000

Beban administrasi
Jenis beban Beban tetap Beban variable Total
Gaji karyawan 8.000.000 8.000.000
Beban penyusutan kendaraan 2.000.000 2.000.000
Beban penyusutan peralatan 1.000.000 1.000.000
Biaya listrik 500.000 750.000 1.250.000
Subtotal beban administrasi 12.250.000

Total beban operasi

Langkah 6:
Menyelesaikan penyusunan anggaran beban operasi dengan menjumlahkan
subtotal beban penjualan dan beban administrasi.
Anggaran BiayaOperasi
PT Berkah Abadi Jaya
Untuk periode Januari 2008
Beban Penjualan
Jenis Beban Beban Tetap Beban variable Total
Gaji karyawan 5.000.000 Rp 5.000.000
Beban penyusutann kendaraan 2.000.000 2.000.000
Biaya iklan 3.000.000 3.000.000
Biaya penyusutan peralatan 2.000.000 2.000.000
Biaya listrik 500.000 500.000 1.000.000
Komisi karyawan penjualan 6.000.000 6.000.000
Subtotal beban penjualan Rp 19.000.000

Beban administrasi
Jenis beban Beban tetap Beban variable Total
Gaji karyawan 8.000.000 8.000.000
Beban penyusutan kendaraan 2.000.000 2.000.000
Beban penyusutan peralatan 1.000.000 1.000.000
Biaya listrik 500.000 750.000 1.250.000
Subtotal beban administrasi 12.250.000

Total beban operasi


BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Penyusunan anggaran beban produksi merupakan penyusunan anggaran dari
beban-beban yang dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan selain kegiatan produksi.
Dimana kegiatan yang menjadi sumber pengeluaran beban operasi pada umumnya
dibagi menjadi 2 yaitu : beban penjualan dan beban administrasi. Beban penjualan
merupakan beban yang muncul dari aktivitas penjualan barang dan jasa oleh
perusahaan kepada pelanggan, sedangkan beban administrasi merupakan beban yang
muncul dari aktivitas administasi dan kegiatan umumnya lainya yang dilakukan
perusahaan.
Dalam keperluan perencanaan dan pengendalian beban penjualan dan
administrasi, perusahaan dapat membagi kedua beban operasional tersebut menjadi 3
yaitu : beban operasional tetap, beban operasional variabel, dan beban operasional
semivariabel. Beban operasional tetap merupakan beban operasional dengan nilai
yang tetap sama berapapun tingkat penjualan yang diperoleh perusahaan dalam suatu
periode, bebean operasional variabel merupakan beban yang nilai keseluruhannya
dapat berubah-ubah seiring dengan perubahan tingkat penjualan perusahaan,
sedangkan biaya operasional semivariabel merupakan beban operasional yang
memiliki kompoten biaya tetap dan biaya variabel sekaligus.
3.2. SARAN
Makalah ini sangat bermanfaat untuk diterapkan pada kegiatan keuangan perusah
aan karena adanya perhitungan yang bagus untuk pengambilan keputusan terhadap
suatu anggaran biaya operasional pada perusahaan.
kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna,tentunya
masih terdapat kekurangan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca terhadap segala sesuatu yang kurang pada makalah ini,
agar menjadi pembelajaran bagi kami supaya kedepan kami dapatmenyelesaikan
makalah dalam bentuk lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Sasongko, Catur. 2010. Anggaran. Jakarta : Penerbit Salemba Empat
http://mylifesukses.blogspot.com/2019/11/makalah-anggaran-operasional.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai