Anda di halaman 1dari 11

Universitas Nasional PASIM

Jl. Dakota No. 8A, Sukaraja, Cicendo, Kota Bandung


Ujian UTS Semester Genap Jenis Ujian : Teori Versi Soal : Non Versi
Tahun Akademik 2018 / 2019 Sifat Ujian : TAKE HOME TEST Soal Tidak Dikumpulkan
Nama Dosen : Hani Fitria Rahmani Hari, Tanggal : Kamis, 23 Mei 2019
Matakuliah : Budgeting Waktu Ujian : THT
Kelas : Reguler Sore

Saat ini Anda memiliki sebuah bisnis yang telah bergerak selama 2 tahun, saat ini Anda di tuntut untuk
membuat Laporan Anggaran untuk 1 periode selanjutnya. Berikut beberapa anggaran yang dapat anda buat :
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
3. Anggaran Biaya Bahan Baku
4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
5. Anggaran BOP dan Biaya Operasi
6. Anggaran Biaya Variabel
7. Anggaran Pengeluaran Modal
8. Anggaran Piutang
9. Anggaran Kas

Laporan Anggaran yang dibuat per 1 periode selanjutnya, periode yang digunakan (pilih salah satu):
1. Periode Bulanan (4 Minggu)
2. Periode Triwulan (3 Bulan)
3. Periode Semester (6 Bulan)
4. Periode Tahunan (12 Bulan)

Adapun ketentuan yang perlu dilakukan sebelum membuat Laporan, sebagai berikut:
1. Jelaskan tentang bisnis, tahun terbentuk, alur kegiatan, serta jenis bisnis yang sedang anda kelola
(Nama serta jenis bisnis boleh fiktif atau real)
2. Data-data yang diperlukan dari periode sebelumnya (2 Tahun) bila memungkinkan bisa anda buat
masing-masing sebagai perumpamaan (Angka yang tertera harus realistis tapi data yang digunakan
boleh fiktif atau real).
3. Pilih Laporan Anggaran dari 9 Laporan Anggaran yang tersedia, yang tepat/cocok untuk bisnis anda
(Tidak perlu semua jika bisnis yang Anda kelola tidak memungkinkan untuk membuat semua Laporan
Anggaran). (Angka yang tertera harus realistis tapi data yang digunakan boleh fiktif atau real).
4. Jelaskan mengapa Laporan Anggaran yang anda buat cocok/tepat untuk bisnis Anda dan jelaskan pula
mengapa Laporan Anggaran yang anda TIDAK buat tidak cocok/tidak tepat untuk bisnis Anda
5. Hasil Laporan di kirim melalui email hanifr18@gmail.com paling lambat hari Kamis tanggal 23 Mei
2019 jam 24.00 dengan subject email dan nama file NAMA_UASBUDGETING_2019.
6. Email yang diterima setelah hari Kamis tanggal 23 Mei Jam 24.00 akan mengurangi poin penilaian
UAS.
7. Hasil analisis, penjelasan, dan pendapat yang terlihat copy paste antar mahasiswa, penilaian akan di
bagi rata. Misal, jika terdapat 3 orang yang terlihat copy paste maka poin penilaian yang seharusnya
90 akan di bagi menjadi 3, maka tiap mahasiswa akan mendapatkan poin masing-masing 30.

Selamat Mengerjakan
Jawaban
PT. Andrian Hidup Sejahtera, Cabang Bandung didirikan pada bulan Januari 2017 dengan nama
PT.Mencari Cinta Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT. Taufik Hidayah Sentosa yang berpusat di
Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Februari 2017.
Pada bulan Maret 2017, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup
Andrian Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT. Andrian Hidup Sejahtera, yang khusus bergerak
dalam bidang pengolahan Beer. Divisi Beer merupakan divisi terbesar di Andrian Group dan pabriknya
tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,Manado,
Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa
pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke
wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan
segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Tujuan Pendirian
Tujuan didirikannya PT. Andrian Hidup Sejahtera, Bandung adalah (1) memperluas bidang usaha
secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi
biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4) mensuplai daerah lain yang selalu
kekurangan persediaan barang; dan (5) berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT. Andrian Hidup Sejahtera, adalah realistik, spesifik, dan
meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan untuk masa depan perusahaan.
Visi
“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan produk bermutu, berkualitas,
aman untuk dikonsumsi dan menjadi pemimpin di industri minuman”.
Misi
“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama Indonesia di bidang industri
minuman”.
PT. Andrian Hidup Sejahtera, akan membuat laporan Anggaran tahun 2019, untuk memudahkannya
perusahan membutuhkan data-data anggaran 2 tahun sebelumnya yakni 2017-2018, Dibawah ini disajikan
data-data laporan anggaran PT. Andrian Hidup Sejahtera 2 tahun terakhir.

1. Anggaran Penjualan
A. Apa itu Anggaran Penjualan ?
Anggaran Penjualan adalah master budget yang menyajikan informasi tentang perkiraan
jumlah barang jadi yang akan dijual oleh perusahaan dan harga jual yang ditetapkan
diharapkandiperoleh untuk peridode anggaran mendatang.
Anggaran penjualan ini harus dibuat pertama kali karena dalam melaksanakan usahanya,
perusahaan memerlukan target pencapaian penjualan untuk pengambilan keputusan yang lebihlanjut
bagi manajemen dan juga untuk dijadikan sebagai target berkaitan dengan pendapatanhasil usaha
perusahaan tersebut.
B. Mengapa diperlukan Anggaran Penjualan ?
Anggaran Penjualan sangat dibutuhkan bagi perusahaan sebagai dasar dalam menetapkan
jumlah barang yang akan dijual yang tentunya berpengaruh langsung bagi pendapatan usaha
perusahaan.Anggaran penjualan juga dpt menjadi dasar kuantitas kinerja perusahaan baik dalam
segiwaktu maupun strategi dan kebutuhan lainnya.
Anggaran penjualan ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan lebih
lanjut bagi manajemen.Anggaran penjualan ini juga dijadikan dasar dalam menentukan jumlah unit
yang akan diproduksi dan tentunya untuk kebutuhan informasi mengenai biaya-biaya yang diperlukan
dalam proses produksi kedepannya.
C. Apa akibat tidak disusunya Anggaran Penjualan ?
Apabila anggaran penjualan tidak disusun maka perusahaan tidak akan memiliki dasar kinerja
dan target mengenai usaha mereka, yang tentunya akan mengakibatkan tidak teraturnya kinerja
perusahaan.
Dampak lain adalah perusahaan tidak mampu membuat anggaran produksi dan biaya produksi
dan anggaran lainnya, walaupun bisa maka hasilnya akan tidak akurat dan tidak memiliki dasar yang
signifikan
*Data Penjualan PT. Andrian Hidup Sejahtera (2017-2018)

Skala Waktu Penjualan (unit) Harga

2017 1.000.000 Unit 8.000

2018 1.700.000 Unit 8.500

Untuk mencari anggaran tahun 2019 disini kita akan menggunakan Metode Least Square.

*Tabel Metode Least Square

Skala Waktu Penjualan (unit) X X2 XY

Q1 1.000.000 Unit -1 1 -1.000.000 Unit

Q2 1.700.000 Unit 1 1 1.700.000 Unit

Jumlah 2.700.000 Unit 0 2 700.000 Unit

a = 2.700.000 = 1.350.000 b = 700.000 = 350.000


2 2

Sehingga, persamaan Metode Least Square adalah :


Y = 1.350.000 + 350.000 (x)

Forecast untuk penjualan Quarter 3 adalah :


Y = 1.350.000 + 350.000 (3)
Y = 2.400.000 Unit

2. Anggaran Produksi
A. Apa itu Anggaran Produksi ?
Anggaran produksi adalah anggaran atau rencana perusahaan dalam menentukan kuantitas
barang yang akan diproduksi berdasarkan anggaran penjualan yang telah dibuat sebelumnya.
Disinilah manajemen dapat menentukan range antara barang yang dijual dan barang yangakan
diproduksi tentunya dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan dan pasar.
B. Mengapa diperlukan Anggaran Produksi ?
Anggaran produksi diperlukan guna untuk membantu perusahaan menetapkan kuantitas
barang yang akan diproduksinya dalam suatu periode, anggaran produksi ini dapat menjadi pedoman
bagi bagian produksi dalam target kerjanya.
Anggaran produksi membantu manajemen dalam menetapkan estimasi persediaan akhir dalam
suatu periodeAnggaran produksi juga menjadi dasar dalam menentukan anggaran biaya produksi
dimanauntuk mengetahui biaya-biaya yang harus dikeluarkan selama proses produksi.
C. Apa akibat tidak adanya Anggaran Produksi ?
Apabila tidak ada anggaran produksi, maka perusahaan akan tidak mengetahui jumlah produk
jadi yang akan diproduksinya dan tentunya akan membuat kinerja perusahaan tidak beraturan. hal ini
berdampak langsung pada jumlah persediaan yang kelebihan atau terlalu sedikit.
Perusahaan juga akan kesulitan dalam penempatan barang jadi yang tentunya juga
harusmemperhatikan luas gudang dan permintaan konsumen
PT. Andrian Hidup Sejahtera berencana untuk membuat anggaran produksinya yang telah
dibuat anggaran penjualannya untuk tahun 2019 sebanyak 2.400.000 Unit. Rencana anggaran
produksi tersebut kita sajikan didalam table dibawah ini.

*Rencana Penjualan PT. Andrian Hidup Sejahtera 2019


Bulan Rencana Penjualan (Unit)

Januari 180.000 Unit

Februari 190.000 Unit

Maret 200.000 Unit

April 210.000 Unit

Mei 235.000 Unit

Juni 185.000 Unit

Juli 190.000 Unit

Agustus 195.000 Unit

September 200.000 Unit

Oktober 190.000 Unit

November 205.000 Unit

Desember 220.000 Unit

Jumlah 2.400.000 Unit

 Kebijakan Stabilitas Produksi


Kebijakan tingkat persediaan Perusahaan di tahun 2019.
Persediaan awal tahun = 420.000 Unit
Persediaan akhir tahun = 300.000 Unit
 Menghitung tingkat produksi satu tahun untuk tahun 2019
Penjualan 1 Tahun = 2.400.000 Unit
Persediaan Akhir Tahun = 300.000 Unit +
Kebutuhan 1 Tahun = 2.700.000 Unit
Persediaan Awal Tahun = 420.000 Unit -
Jumlah yang harus diproduksi 2.280.000 Unit
 Melakukan alokasi produksi ke satuaan waktu yang diinginkan,
Membagi tingkat produksi setiap bulan .
Produksi selama 1 tahun = 2.280.000 Unit

*Tabel Kebijakan Stabilitas Produksi


Rencana Penjualan Persediaan Tingkat Persediaan Tingkat
Bulan
(Unit) Akhir Kebutuhan Awal Produksi

Januari 180.000 Unit 430.000 610.000 420.000 190.000

Februari 190.000 Unit 430.000 620.000 430.000 190.000

Maret 200.000 Unit 420.000 620.000 430.000 190.000

April 210.000 Unit 400.000 610.000 420.000 190.000

Mei 235.000 Unit 355.000 590.000 400.000 190.000

Juni 185.000 Unit 360.000 545.000 355.000 190.000

Juli 190.000 Unit 360.000 550.000 360.000 190.000

Agustus 195.000 Unit 355.000 550.000 360.000 190.000

September 200.000 Unit 345.000 545.000 355.000 190.000

Oktober 190.000 Unit 345.000 535.000 345.000 190.000

November 205.000 Unit 330.000 535.000 345.000 190.000

Desember 220.000 Unit 300.000 520.000 330.000 190.000

Jumlah 2.400.000 Unit *300.000 Unit *2.700.000 Unit *420.000 Unit 2.280.000 Unit

 Menghitung table (Perhitungannya dimulai dari bulan Desember)


I. Menghitung tingkat kebutuhan = Rencana penjualan + persediaan akhir
= 220.000 + 300.000
= 520.000 Unit
II. Menghitung persediaan awal = Tingkat kebutuhan – Rencana produksi
= 520.000 – 190.000
= 330.000 Unit

 Kebijakan Stabilitas Persediaan


 Tingkat produksi tahun 2019 sebesar 2.400.000 Unit
 Perhitungan selisih lebih/kurang persediaan awal dan persediaan akhir dan membaginya dengan
jumlah satuan waktu yang digunakan
Selisih : 420.000 – 300.000 = 120.000 Unit
 Mengalokasikan tingkat persediaan ke satuaan waktu yang diinginkan,
120.000/12 = 10.000 Unit

*Tabel Kebijakan Stabilitas Persediaan


Rencana Penjualan Persediaan Jumlah barang Persediaan Tingkat
Bulan
(Unit) Akhir yang tersedia Awal Produksi
Januari 180.000 Unit 410.000 590.000 420.000 170.000

Februari 190.000 Unit 400.000 590.000 410.000 180.000

Maret 200.000 Unit 390.000 590.000 400.000 190.000

April 210.000 Unit 380.000 590.000 390.000 200.000

Mei 235.000 Unit 370.000 605.000 380.000 225.000

Juni 185.000 Unit 360.000 545.000 370.000 175.000

Juli 190.000 Unit 350.000 540.000 360.000 180.000

Agustus 195.000 Unit 340.000 535.000 350.000 185.000

September 200.000 Unit 330.000 530.000 340.000 190.000

Oktober 190.000 Unit 320.000 510.000 330.000 180.000

November 205.000 Unit 310.000 515.000 320.000 195.000

Desember 220.000 Unit 300.000 520.000 310.000 210.000

Jumlah 2.400.000 Unit *300.000 Unit *2.700.000 Unit *420.000 Unit 2.280.000 Unit

3. Anggaran Biaya Bahan Baku


1. Apa itu Anggaran Biaya Bahan Baku ?
Anggaran Biaya bahan baku adalah anggaran yang disusun untuk memperoleh kuantitas dan
biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku yang akan dipakai untuk proses produksi periode
tertentu.
Anggaran ini disusun setelah membuat anggaran biaya bahan baku. Pada anggaran ini
diperhatikan jumlah persediaan awal bahan baku dan estimasi persediaan akhir bahan baku yang akan
digunakan.

2. Mengapa diperlukan Anggaran Biaya Bahan Baku ?


Setelah kita mengetahui jumlah kuantitas dan biaya bahan baku yang akan dipakai dalam satu
periode produksi, kemudian kita harus mengetahui jumlah bahan baku yang perlu dibeli dengan
memperhatikan jumlah persediaan awal bahan baku sebelum periode yang hendak dihitung dan
estimasi persediaan akhir yang akan disisakan pada akhir periode produksi.

3. Apa akibat jika Anggaran Biaya Bahan Baku tidak dibuat ?


Apabila anggaran biaya bahan baku tidak dibuat maka manajemen akan kesulitan dalam
menentukan jumlah bahan baku yang akan dibeli dan tentunya biaya yang harus dikeluarkan tidak
akan diketahui.
Anggaran ini juga dapat menggambarkan biaya produksi bahan baku yang akan dikeluarkan
selama periode dan memudahkan manajemen dalam pengambilan keputusan.

PT. Andrian Hidup Sejahtera memproduksi satu jenis produk yang bernama Beer Stars,
membuat produk Beer Stars sangat memerlukan bahan yang bernama Barley (Sejenis tanaman
gandum) dan bahan yang bernama Bunga Hops (Pemberi rasa pahit terhadap minuman). Berikut
dibawah ini disajikan data-data secara lengkap.
1. Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
Rencana produksi PT. Andrian Hidup Sejahtera untuk tahun 2019 yang diambil dari anggaran
stabilitas produksi.

Waktu Rencana Produksi

Triwulan I 590.000 Unit

Triwulan II 605.000 Unit

Triwulan III 535.000 Unit

Triwulan IV 550.000 Unit

Total 1 Tahun 2.280.000 Unit

Standar penggunaan (SP) Bahan Baku per 1 Unit Produk

Bahan Baku
Produk
Barley Bunga Hops

Beer Stars 4 2

Perkiraan Harga bahan baku untuk tahun 2019 per unit:


Harga Barley = Rp. 500,00/Unit
Harga Bunga Hops = Rp. 750,00/Unit

Persediaan bahan awal tahun 2019


Persediaan awal Barley = 80.000 Unit
Persediaan awal Bunga Hops = 55.000 Unit

Rencana Persediaan Akhir bulan / Triwulan

Persediaan Akhir
Waktu
Barley Bunga Hops

Triwulan I 50.000 30.000

Triwulan II 70.000 45.000

Triwulan III 45.000 20.000

Triwulan IV 60.000 35.000

Jumlah 225.000 130.000

Berdasarkan data yang ada maka Anggaran kebutuhan Bahan Baku untuk 2019 adalah sebagai
berikut:

Produk / Waktu Persediaan Akhir


Barley Bunga Hops
Rencana
Produksi Standar Standar
Kebutuhan Kebutuhan
Penggunaan Penggunaan

BEER STARS a b axb c axc

Triwulan I 590.000 4 2.360.000 2 1.180.000

Triwulan II 605.000 4 2.420.000 2 1.210.000

Triwulan III 535.000 4 2.140.000 2 1.070.000

Triwulan IV 550.000 4 2.200.000 2 1.100.000

Jumlah 2.280.000 4 9.120.000 2 4.560.000

2. Anggaran Pembelian Bahan Baku


Setelah membuat Anggaran Kebutuhan Bahan Baku, dapatlah disusun Anggaran
Pembeliaan Bahan Baku sebagai berikut:

Kebutuhan Pembelian
Jumlah
Bahan Persediaan Persediaan
Kebutuhan
Untuk Akhir Awal
Bahan/Waktu Produksi Kotor
(Unit) (Unit)
(Unit) Unit Harga Jumlah
(Unit)

a *) +b c= a+b -d c-d Rp Rp

Barley

Triwulan I 2.360.000 50.000 2.410.000 80.000 2.330.000 500 1.165.000.000

Triwulan II 2.420.000 70.000 2.490.000 50.000 2.440.000 500 1.220.000.000

Triwulan III 2.140.000 45.000 2.185.000 70.000 2.115.000 500 1.057.500.000

Triwulan IV 2.200.000 60.000 2.260.000 45.000 2.215.000 500 1.107.500.000

Jumlah 9.120.000 *60.000 9.345.000 *80.000 9.100.000 500 4.550.000.000

Bunga Hops

Triwulan I 1.180.000 30.000 1.210.000 55.000 1.155.000 750 866.250.000

Triwulan II 1.210.000 45.000 1.255.000 30.000 1.225.000 750 918.750.000

Triwulan III 1.070.000 20.000 1.090.000 20.000 1.070.000 750 802.500.000

Triwulan IV 1.100.000 35.000 1.135.000 35.000 1.100.000 750 825.000.000

Jumlah 4.560.000 *35.000 4.690.000 *55.000 4.550.000 750 3.412.500.000


3. Anggaran Persediaan Bahan Baku
Berdasarkan data-data pada Anggaran Kebutuhan Bahan Baku, kemudian setelahnya dapat
dibuat Anggaran Persediaan Bahan Baku sebagai berikut:
Bahan Baku

Produk / Persediaan Barley Bunga Hops


Harga Harga
Unit Jumlah (Rp) Unit Jumlah (Rp)
(Rp) (Rp)
BEER STARS

Persediaan Awal *)

Triwulan I 80.000 500 40.000.000 55.000 750 41.250.000

Triwulan II 50.000 500 25.000.000 30.000 750 22.500.000

Triwulan III 70.000 500 35.000.000 20.000 750 15.000.000

Triwulan IV 45.000 500 22.500.000 35.000 750 26.250.000

Persediaan Akhir Tahun 60.000 500 30.000.000 35.000 750 26.250.000

4. Anggaran Biaya Pemakaian Bahan Baku


Berdasarkan data-data pada Anggaran Kebutuhan Bahan Baku, maka dapat disusun Anggaran
Biaya Pemakaian Bahan Baku yang habis digunakan sebagai berikut:

Pembelian

Bahan/Waktu
Kebutuhan
Harga Jumlah
Bahan (Unit)

Barley

Triwulan I 2.360.000 500 1.180.000.000

Triwulan II 2.420.000 500 1.210.000.000

Triwulan III 2.140.000 500 1.070.000.000

Triwulan IV 2.200.000 500 1.100.000.000

Jumlah 9.120.000 500 4.560.000.000

Bunga Hops

Triwulan I 1.180.000 750 885.000.000

Triwulan II 1.210.000 750 907.500.000

Triwulan III 1.070.000 750 802.500.000

Triwulan IV 1.100.000 750 825.000.000

Jumlah 4.560.000 750 3.420.000.000


4. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
1. Apa itu Anggaran BTKL ?
Anggaran BTKL adalah anggaran yang dibuat untuk menghitung biaya yang digunakan untuk
memberi upah bagi pekerja langsung yang melakukan proses produksi yang tentunya akan menambah
harga pokok produksi. Anggaran ini dibuat berdasarkan jumlah produksi yang akandibuat dalam
periode tertentu.
2. Mengapa diperlukan Anggaran BTKL ?
Anggaran BTKL diperlukan agar manajemen mengetahui jumlah biaya yang harus
dikeluarkan untuk member upah Tenaga Kerja Langsung dalam satu unit produk jadi dan tentunya
sekaligus dapat mengetahui total biaya tenga kerja langsung.
3. Apa akibat jika Anggaran BTKL tidak dibuat ?
Jika anggaran BTKL tidak dibuat maka perusahaan akan kesulitan dalam menentukan harga
pokok produksi dan kesulitan dalam menentukan biaya tenaga kerja langsung yang akan dikeluarkan
dalam satu unit produk jadi dan satu periode produksi.

Anda mungkin juga menyukai