Anda di halaman 1dari 6

Nama : FARADIVA LOUIS BAGUS

NIM : 63220134

Kelas : 63.3C.07

Matkul : PENGANGGARAN PERUSAHAAN

Quiz Pra UTS Penganggaran Perusahaan

1. - Budget atau anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang
meliputi seluruh kegiatan Perusahaan. perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama
periode waktu tertentu di masa yang akan datang.
- Karakteristik & fungsi budget adalah:
1. dinyatakan dalam satu moneter, dengan didukung dengan satuan nonmoneter seperti
unit produksi atau unit terjual.
2. mencakup periode waktu tertentu, biasanya satu tahun.
3. mengestimasi profit potensial dari suatu unit bisnis.
4. merupakan komitmen menejemen.
5. usulan anggaran direview dan disetujui oleh orang yang berwenang.
6. pada saat anggaran sudah disetujui, maka anggaran hanya bisa diubah karena kondisi
tertentu.
7. melakukan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya secara berkala.
- faktor yang mempengaruhi penyusunan budget secara lengkap :
1. Faktor Intern yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat didalam Perusahaan
sendiri.
2. Faktor Ekstern yaitu data, informasi, dan pengalam yang terdapat diluar Perusahaan,
tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan Perusahaan.

2. Budgeting memiliki korelasi erat dengan beberapa hal, seperti management, akuntansi,
statistika, dan matematika.
Dalam hal management, budgeting membantu manajer dalam merencanakan dan
mengendalikan kegiatan perusahaan. Budgeting membantu manajer dalam menetapkan
tujuan yang jelas, mengalokasikan sumber daya dengan efisien, dan mengukur kinerja
perusahaan.
Dalam hal akuntansi, budgeting digunakan untuk menyusun laporan keuangan yang
akurat. Budgeting membantu dalam mengestimasi pendapatan dan biaya yang akan
terjadi dalam periode tertentu, sehingga dapat membantu dalam menyusun laporan
keuangan yang akurat.
Dalam hal statistika, budgeting menggunakan data historis dan tren untuk membuat
perkiraan yang lebih akurat tentang pendapatan dan biaya di masa depan. Statistik
digunakan untuk menganalisis data historis dan mengidentifikasi pola atau tren yang
dapat digunakan dalam menyusun budget.
Dalam hal matematika, budgeting melibatkan perhitungan dan penggunaan angka-angka
untuk mengestimasi pendapatan dan biaya. Matematika digunakan dalam menghitung
anggaran yang diperlukan untuk setiap departemen atau proyek, serta dalam
menghitung anggaran yang tersedia.
Kelebihan penyusunan budget adalah sebagai berikut:
1. Memberikan panduan dan arahan yang jelas bagi manajer dan karyawan dalam -
mencapai tujuan perusahaan.
2. Membantu dalam mengalokasikan sumber daya dengan efisien dan efektif.
3. Membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah keuangan yang mungkin
timbul.
4. Membantu dalam mengukur kinerja perusahaan dan departemen.

Namun, penyusunan budget juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:


1. Membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan untuk menyusun budget yang
akurat.
2. Budget yang terlalu kaku dapat menghambat fleksibilitas dan inovasi.
3. Perubahan dalam kondisi ekonomi atau pasar dapat membuat budget menjadi tidak
relevan.

3. - Forecasting adalah proses perkiraan atau estimasi tentang apa yang akan terjadi di
masa depan berdasarkan data historis dan tren yang ada. Dalam konteks budgeting,
forecasting digunakan untuk memperkirakan pendapatan dan biaya yang akan terjadi
dalam periode tertentu.
-Operasional budget adalah budget yang berhubungan dengan kegiatan operasional
perusahaan, seperti produksi, penjualan, dan pengeluaran operasional lainnya. Sektor-
sektor yang ada di dalam operasional budget meliputi produksi, pemasaran, logistik, dan
sumber daya manusia. Operasional budget mencakup anggaran untuk bahan baku,
tenaga kerja, biaya overhead, promosi, distribusi, dan lain-lain.
- Financial budget adalah budget yang berhubungan dengan keuangan perusahaan,
seperti pendapatan, pengeluaran, investasi, dan pembiayaan. Sektor-sektor yang ada di
dalam financial budget meliputi keuangan, akuntansi, dan investasi. Financial budget
mencakup anggaran untuk pendapatan, biaya operasional, investasi dalam aset tetap,
pembiayaan, dan lain-lain.
- Tahapan penyusunan budget secara umum adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi tujuan dan sasaran perusahaan: Menentukan tujuan dan sasaran
perusahaan yang ingin dicapai dalam periode tertentu.
2. Pengumpulan data historis: Mengumpulkan data historis tentang pendapatan dan
biaya perusahaan dari periode sebelumnya.
3. Analisis data historis: Menganalisis data historis untuk mengidentifikasi tren dan pola
yang dapat digunakan dalam perkiraan masa depan.
4. Perkiraan pendapatan: Menggunakan data historis dan tren untuk memperkirakan
pendapatan yang akan diperoleh dalam periode tertentu.
5. Perkiraan biaya: Menggunakan data historis dan tren untuk memperkirakan biaya yang
akan terjadi dalam periode tertentu, termasuk biaya operasional, investasi, dan
pembiayaan.

4. Untuk membuat ramalan penjualan tahun 2022 dengan metode kuadrat terkecil, kita
dapat menggunakan persamaan regresi linier. Dalam hal ini, kita akan menggunakan
tahun sebagai variabel independen (x) dan penjualan sebagai variabel dependen (y).
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Menghitung jumlah penjualan tiap triwulan tahun 2022 berdasarkan persentase yang
diberikan:
- Triwulan I: 30% x 6,000 unit = 1,800 unit
- Triwulan II: 20% x 6,000 unit = 1,200 unit
- Triwulan III: 20% x 6,000 unit = 1,200 unit
- Triwulan IV: 30% x 6,000 unit = 1,800 unit
2. Membuat tabel dengan kolom tahun (x), penjualan (y), dan x^2: | Tahun | Penjualan |
x^2 | |-------|-----------|-----| | 2019 | 4,000 | 1 | | 2020 | 4,500 | 4 | | 2021 | 5,500 | 9 |
| 2022 | ? | ? |
3. Menghitung jumlah penjualan (y) dan jumlah x^2: ∑y = 4,000 + 4,500 + 5,500 = 14,000
∑x^2 = 1 + 4 + 9 = 14
4. Menghitung jumlah x dan jumlah xy: ∑x = 1 + 2 + 3 + 4 = 10 ∑xy = (2019 x 4,000) +
(2020 x 4,500) + (2021 x 5,500) = 87,500
5. Menghitung jumlah penjualan tahun 2022 kuadrat (Σx^2):
Σx^2 = (2019^2) + (2020^2) + (2021^2) + (2022^2)
6. Menghitung koefisien regresi (a) dan konstanta (b):
a = (4 * Σxy - Σx * Σy)

5. Sales budget, atau budget penjualan, adalah anggaran yang menyusun rencana
penjualan perusahaan untuk periode tertentu. Sales budget mencakup perencanaan
kuantitas barang yang akan dijual, harga penjualan, dan nilai total penjualan yang
diharapkan.
Urgensitas dari sales budget adalah sebagai berikut:
1.Membantu perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan penjualan.
Sales budget memberikan panduan yang jelas tentang target penjualan yang harus
dicapai, sehingga perusahaan dapat mengatur strategi penjualan yang efektif.
2. Menjadi acuan dalam mengalokasikan sumber daya perusahaan. Sales budget
membantu dalam menentukan jumlah produksi yang diperlukan, persediaan yang harus
dipertahankan, dan kebutuhan tenaga penjualan.
3. Membantu dalam mengukur kinerja penjualan. Dengan memiliki sales budget yang
jelas, perusahaan dapat membandingkan penjualan aktual dengan target yang telah
ditetapkan, sehingga dapat mengevaluasi kinerja penjualan dan mengambil tindakan
perbaikan jika diperlukan.
Fungsi dari sales budget adalah sebagai berikut:
1.Merencanakan target penjualan yang realistis dan dapat dicapai.
2.Mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam pasar yang dapat mempengaruhi
penjualan.
3. Mengkoordinasikan kegiatan penjualan dengan kegiatan produksi, pemasaran, dan
keuangan perusahaan.
4. Mengukur kinerja penjualan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan sales budget antara lain:
1. Analisis pasar: Perusahaan perlu menganalisis pasar dan tren penjualan sebelumnya
untuk memperkirakan permintaan pasar di masa depan.
2. Strategi pemasaran: Rencana pemasaran perusahaan, seperti promosi, distribusi, dan
penetapan harga, akan mempengaruhi penjualan yang diharapkan.
3. Persaingan: Tingkat persaingan di pasar akan mempengaruhi penjualan perusahaan.

6. Periode anggaran penjualan adalah rentang waktu yang digunakan sebagai acuan dalam
menyusun budget penjualan. Periode ini dapat berupa bulanan, triwulanan, semesteran,
atau tahunan, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik perusahaan.
Mekanisme penaksiran dalam budget penjualan melibatkan analisis data historis, tren
pasar, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi permintaan dan penjualan.
Beberapa metode yang umum digunakan dalam penaksiran penjualan adalah metode
kuadrat terkecil, metode regresi linier, dan metode analisis tren.
Bentuk budget penjualan yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
1.Budget penjualan berdasarkan produk: Budget ini memperkirakan penjualan untuk
setiap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan
untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien dan mengidentifikasi produk
yang memiliki potensi penjualan tinggi.
2. Budget penjualan berdasarkan wilayah/geografis: Budget ini memperkirakan
penjualan untuk setiap wilayah atau daerah yang dilayani oleh perusahaan. Hal ini
membantu perusahaan dalam mengatur strategi pemasaran dan distribusi yang sesuai
dengan karakteristik setiap wilayah.
3. Budget penjualan berdasarkan pelanggan: Budget ini memperkirakan penjualan untuk
setiap pelanggan atau segmen pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini
membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pelanggan yang memiliki potensi
penjualan tinggi dan mengatur strategi pemasaran yang sesuai.
4. Budget penjualan berdasarkan waktu: Budget ini memperkirakan penjualan untuk
setiap periode anggaran yang ditetapkan. Hal ini membantu perusahaan dalam
merencanakan kegiatan operasional, produksi, dan pemasaran dengan lebih baik.
Dalam menyusun budget penjualan, perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor
seperti tren pasar, kondisi ekonomi, persaingan, perubahan kebijakan, dan faktor internal
perusahaan. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, perusahaan dapat membuat
estimasi penjualan yang lebih akurat dan real.

7. Budget unit yang akan diproduksikan adalah anggaran yang menyusun rencana jumlah
unit produk yang akan diproduksi dalam periode tertentu. Budget ini mencakup
perencanaan jumlah unit yang akan diproduksi berdasarkan permintaan pasar, kapasitas
produksi perusahaan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi produksi.
Urgensitas dari budget unit yang akan diproduksikan adalah sebagai berikut:
1. Membantu perusahaan dalam merencanakan kebutuhan bahan baku dan sumber
daya produksi. Dengan mengetahui jumlah unit yang akan diproduksi, perusahaan dapat
mengatur persediaan bahan baku dan mengalokasikan sumber daya produksi dengan
efisien.
2. Menjadi acuan dalam mengatur jadwal produksi. Budget unit yang akan diproduksikan
membantu perusahaan dalam menentukan jadwal produksi yang sesuai dengan
permintaan pasar dan kapasitas produksi perusahaan.
3. Membantu dalam mengendalikan biaya produksi. Dengan memiliki budget unit yang
akan diproduksikan, perusahaan dapat mengendalikan biaya produksi dengan
memperkirakan kebutuhan bahan baku, tenaga kerja, dan biaya overhead yang
diperlukan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi budget unit yang akan diproduksikan antara lain:
1. Permintaan pasar: Tingkat permintaan pasar akan mempengaruhi jumlah unit yang
perlu diproduksi. Perusahaan perlu memperhatikan tren pasar, musim penjualan, dan
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi permintaan.
2.Kapasitas produksi: Kapasitas produksi perusahaan akan membatasi jumlah unit yang
dapat diproduksi. Perusahaan perlu mempertimbangkan kapasitas produksi yang
tersedia dan memastikan bahwa produksi tidak melebihi kapasitas yang ada.
3. Persediaan: Jumlah persediaan yang perlu dipertahankan juga akan mempengaruhi
budget unit yang akan diproduksikan.

8. Jenis budget bahan mentah yang digunakan dalam penganggaran perusahaan adalah
anggaran yang menyusun rencana penggunaan bahan mentah dalam proses produksi.
Budget ini mencakup estimasi jumlah bahan mentah yang akan digunakan, harga bahan
mentah, dan nilai total pengeluaran yang diharapkan.
Urgensitas dari budget bahan mentah adalah sebagai berikut:
1. Membantu perusahaan dalam merencanakan kebutuhan bahan mentah. Dengan
memiliki budget bahan mentah yang jelas, perusahaan dapat mengatur persediaan
bahan mentah dengan tepat, menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan, dan
memastikan kelancaran proses produksi.
2. Menjadi acuan dalam mengendalikan biaya produksi. Budget bahan mentah
membantu perusahaan dalam mengestimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli
bahan mentah, sehingga perusahaan dapat mengendalikan biaya produksi secara efektif.
3. Membantu dalam merencanakan kegiatan produksi. Dengan mengetahui estimasi
penggunaan bahan mentah, perusahaan dapat merencanakan jadwal produksi yang
sesuai dengan ketersediaan bahan mentah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi budget bahan mentah antara lain:
1. Permintaan produk: Tingkat permintaan produk akan mempengaruhi jumlah bahan
mentah yang perlu digunakan. Perusahaan perlu memperhatikan tren permintaan pasar
dan memperkirakan kebutuhan bahan mentah berdasarkan permintaan tersebut.
2.. Harga bahan mentah: Fluktuasi harga bahan mentah dapat mempengaruhi budget
bahan mentah. Perusahaan perlu memperhatikan perubahan harga bahan mentah dan
memperkirakan pengeluaran yang diperlukan untuk membeli bahan mentah.
3. Kualitas bahan mentah: Kualitas bahan mentah dapat mempengaruhi jumlah yang
dibutuhkan dalam proses produksi.

9. Budget upah tenaga kerja langsung adalah anggaran yang menyusun rencana
pengeluaran perusahaan untuk membayar upah tenaga kerja yang terlibat langsung
dalam proses produksi. Budget ini mencakup estimasi jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan, tingkat upah yang akan diberikan, dan nilai total pengeluaran yang
diharapkan.
Urgensitas dari budget upah tenaga kerja langsung adalah sebagai berikut:
1. Membantu perusahaan dalam merencanakan biaya produksi. Dengan memiliki
budget upah tenaga kerja langsung yang jelas, perusahaan dapat mengestimasi biaya
yang akan dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja, sehingga dapat
mengendalikan biaya produksi dengan lebih efektif.
2. Menjadi acuan dalam mengatur kebutuhan tenaga kerja. Budget upah tenaga kerja
langsung membantu perusahaan dalam menentukan jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan produksi, sehingga perusahaan dapat mengatur
rekrutmen dan pengelolaan tenaga kerja dengan lebih efisien.
3. Membantu dalam merencanakan kegiatan produksi. Dengan mengetahui estimasi
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, perusahaan dapat merencanakan jadwal produksi
yang sesuai dengan ketersediaan tenaga kerja.
Benefit bagi perusahaan dari budget upah tenaga kerja langsung adalah sebagai berikut:
1. Mengendalikan biaya produksi. Dengan memiliki budget upah tenaga kerja langsung
yang terperinci, perusahaan dapat mengendalikan biaya produksi dengan lebih baik,
menghindari biaya yang tidak terduga, dan meningkatkan efisiensi operasional.
2. Mengatur kebutuhan tenaga kerja. Budget upah tenaga kerja langsung membantu
perusahaan dalam mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan tingkat
produksi, sehingga perusahaan dapat mengatur rekrutmen, pelatihan, dan pengelolaan
tenaga kerja dengan lebih efektif.
3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

10. Berikut adalah anggaran biaya tenaga kerja dan jam kerja langsung tahun 2022 untuk PT
Serba Salah:
1. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung: a. Barang X:
- Bagian I: (140,000 * 0.8) + (160,000 * 0.8) + (160,000 * 0.8) + (480,000 * 0.8) + (460,000
* 0.8) + (520,000 * 0.8) = 2,048,000 DLH
- Bagian II: (160,000 * 0.4) + (480,000 * 0.4) + (460,000 * 0.4) + (520,000 * 0.4) = 464,000
DLH
- Bagian III: (140,000 * 0.8) + (160,000 * 0.8) + (160,000 * 0.8) + (480,000 * 0.8) +
(460,000 * 0.8) + (520,000 * 0.8) = 2,048,000 DLH
- Total Biaya Tenaga Kerja Langsung Barang X = (2,048,000 * Rp 40) + (464,000 * Rp 30) +
(2,048,000 * Rp 20) = Rp 81,920,000 + Rp 13,920,000 + Rp 40,960,000

b. Barang Y:

Bagian I: (68,000 * 0.4) + (72,000 * 0.4) + (76,000 * 0.4) + (280,000 * 0.4) + (254,000 *
0.4) + (290,000 * 0.4) = 352,800 DLH
Bagian III: (68,000 * 0.4) + (72,000 * 0.4) + (76,000 * 0.4) + (280,000 * 0.4) + (254,000 *
0.4) + (290,000 * 0.4) = 352

Anda mungkin juga menyukai