Budgeting.
Pertemuan 7.
Uraian Tujuan Perusahaan secara luas, lihat contoh Tujuan Perusahaan Secara Luas.
Uraian sasaran-sasaran/Tujuan Khusus Perusahaan, lihat contoh Tujuan Khusus Perusahaan.
Data Historis Perusahaan, Merupakan ikhtisar data akuntansi maupun non akuntansi yang
diperoleh untuk beberapa periode yang lalu.
Statistik Perekonomian, Pengumpulan data dari lembaga-lembaga statistik, informasi-
informasi resmi Pemerintah, informasi-informasi luar negeri
tentang ekonomi dan yang mempunyai kaitan.
Kondisi Perusahaan Pesaing dan Perencanaan Investasinya, Pengumpulan data dari hasil
pengamatan dalam bidang
penjualan, produksi, keuangan
( jika dimungkinkan dapat
dikumpulkan sebanyak-
banyaknya ).
Jadwal Perencanaan, Ditentukan selambat-lambatnya 15 hari sebelum tahun budget.
Asumsi-Asumsi Dasar, Diberikan dalam bentuk hasil penelitian teknis dan angka pengalaman
masa lalu dengan batasan kebijakan tertentu.
Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana
dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.
Sesuai dengan sifat perencanaan laba jangka pendek merupakan penjabaran detail, maka
dalam perencanaan laba ini perencanaan laba yang dikembangkan harus menunjukkan :
1. Kejelasan pertanggung-jawaban tiap-tiap pusat pertanggung-jawaban dalam
organisasi.
2. Pembagian periode-periode yang merupakan bagian dari satu tahun, misalnya tiap
bulan, triwulan.
3. Menurut kelompok produk.
Perencanaan laba, baik rencana laba jangka panjang maupun rencana laba jangka pendek
merupakan suatu perspektif antara hasil penjualan yang diharapkan dan biaya-biaya yang
akan diserap.
Perspektif adalah sudut pandang manusia dalam memilih opini dan kepercayaan mengenai
suatu hal.
Budget biaya variabel atau budget variabel merupakan suatu bentuk penyusunan rencana
laba di mana biaya dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya varibel.
Mangapa kita harus melakukan ini ?
Pemisahan biaya menjadi biaya variabel dan biaya tetap memungkinkan dapat dilakukan
perhitungan pada kapasitas minimum yang mana biaya tetap dapat ditutup oleh hasil
penjualan. Dengan pemisahan biaya tersebut dimungkinkan kepada pusat pertanggung
jawaban dapat mengetahui apa yang harus dikirim dalam pelaksanaan tugasnya.
Di dalam akuntansi biaya kita mengenal tiga kategori biaya dalam hubungannya dengan
volume aktivitas, ialah :
Biaya tetap : Biaya-biaya yang pada dasarnya tetap/tidak berubah dalam periode
panjang terlepas dari perubahan-perubahan aktifitas/volume kegiatan.
Biaya Semi variabel : Biaya-biaya yang bersifat tidak tetap dan tidak pula variabel.
Jadi biaya semi variabel adalah biaya yang sifatnya sebagian tetap sebagian lagi variabel.
Biaya semi variable ini berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Contohnya : biaya supervisor, biaya pemeliharaan mesin, dan instalasi.