NIM : 045393225
Contoh Kasus:
PT. Inti Indosawit Subur Ukui pada saat melakukan penyusunan rencana anggaran setiap
tahunnya harus memperhatikan setiap faktor yang ada, baik internal maupun eksternal. Faktor
internal yang perlu diperhatikan adalah rencana penjualan, kapasitas mesin dan peralatan apakah
masih memadai, tenaga kerja yang tersedia apakah kurang untuk target penjualannya, kebijakan
perusahaan terkait hasil produksinya apakah ada spesifikasi khusus yang ditambahkan atau
dikurangkan. Sedangkan faktor eksternalnya adalah perubahan harga bahan baku. Faktor-faktor
ini nantinya berpengaruh terhadap penyusunan rencana anggaran pada tahun terkait.
2. a. Apa yang Anda ketahui mengenai strategi penganggaran? Berikan contohnya
Dalam proses penganggaran, tujuan perusahaan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum strategi
mulai disusun. Gambar berikut menunjukkan proses formulasi strategi.
Strategi merupakan cara atau metode yang akan digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Pengembangan strategi dilakukan untuk mencari berbagai alternatif yang mungkin
dapat digunakan untuk mencari berbagai alternatif yang mungkin dapat digunakan untuk
mencapai tujuan dan dengan pengorbanan sumber daya yang minimal. Gambar berikut akan
menunjukkan contoh keterkaitan visi, tujuan, dan sasaran strategis perusahaan.
Bisnis yang berbeda sering menggunakan strategi penganggaran yang berbeda. Metode
penganggaran yang mungkin bisa dipertimbangkan dalam bisnis adalah sebagai berikut.
1) Incremental Budgeting
Strategi ini mengambil angka aktual tahun lalu dan menambah atau mengurangi persentase untuk
mendapatkan anggaran pada tahun berjalan. Metode ini adalah penganggaran yang paling umum
karena sederhana dan mudah dimengerti. Incremental budgeting sangat cocok digunakan jika
bisnis memiliki biaya utama yang tidak berubah dari tahun ke tahun. Beberapa tantangan dalam
mmenggunakan strategi ini adalah sebagai berikut.
• Kemungkinan akan membuat inefisiensi pada bisnis : misalnya jika seorang manajer
mengetahui perusahaan selalu meningkatkan anggarannya sebesar 10% setiap tahun,
manajer tersebut hanya akan menggunakan kesempatan untuk mendapatkan anggaran
lebih besar tanpa mencari cara untuk memotong biaya atau menghemat pengeluaran.
• Memungkinkan terjadinya bias informasi dalam proses penganggaran : misalnya, seorang
manajer akan mengurangi nilai anggaran dalam sebuah divisi sehingga membuat tim
selalu kekurangan anggaran.
• Cenderung mengabaikan perubahan untuk perbaikan : metode ini kurang bisa beradaptasi
dengan perubahan operasi yang mendadak dan hanya menggunakan nilai anggaran yang
ditetapkan di awal.
2) Activity-Based Budgeting
Merupakan pendekaran penganggaran top-down yang menentukan jumlah input yang diperlukan
untuk mencapai target produksi atau output yang ditetapkan oleh perusahaan. Misalnya, sebuah
perusahaan menetapkan target dengan nilai sebesar 100 juta dalam pendapatan. Perusahaan perlu
terlebih dahulu menentukan kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi target penjualan dan
kemudian mencari tahu biaya apa saja yang diperlukan dalam perencanaan kegiatan tersebut.
3) Penganggaran Proposisi Nilai
Dalam strategi penganggaran ini, pembuat anggaran harus mempertimbangkan hal-hal berikut.
• Mengapa jumlah yang sudah ada dimasukkan dalam anggaran?
• Apakah aktivitas tersebut menciptakan nilai bagi pelanggan, staf, atau stakeholder
lainnya?
• Apakah nilai barang yang dijual lebih besar daripada biaya yang harus dikeluarkan? Jika
tidak, apakah ada alasan lain mengapa biaya tersebut harus ada dalam anggaran?
Penganggaran proposisi nilai benar-benar merupakan pola pikir tentang memastikan bahwa
segala sesuatu yang termasuk dalam anggaran memberikan nilai bagi bisnis. Strategi ini
bertujuan untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
4) Zero-Based Budgeting
Merupakan salah satu strategi penganggaran yang paling umum digunakan yang dimulai dengan
asumsi bahwa semua anggaran departemen adalah nol dan harus dibangun kembali dari awal saat
perencanaan anggaran. Tidak ada pengeluaran yang otomatis ‘disetujui’ tanpa detail yang jelas.
Penganggaran ini sangat ketat dan bertujuan untuk menghindari setiap pengeluaran yang tidak
dianggap penting guna keberhasilan operasi perusahaan. Strategi ini baik digunakan ketika bisnis
memiliki kebutuhan mendesak untuk menghemat biaya. Namun, strategi ini bisa menjadi
pendekatan yang sangat memakan waktu sehingga umumnya hanya digunakan sesekali saja.
Contoh kasus sederhana dalam penerapan anggaran tak bersisa misalnya; Anda produsen
makanan ringan dan biasanya Anda menyewa tenaga desain grafis untuk keperluan promosi.
Namun, Anda merasa dengan menyewa tenaga desain grafis dari luar dirasa lebih memakan
biaya lebih. Lalu Anda memutuskan untuk merekrut tenaga desain grafis internal. Pada kasus ini,
Anda harus menyusun anggaran tak bersisa atau zero-based budgeting karena periode
sebelumnya Anda belum pernah menyewa tenaga desainer grafis secara internal.
Setelah menentukan strategi yang akan digunakan, penyusun anggaran perlu menentukan waktu
yang ingin digunakan untuk menganalisis anggaran. Umumnya, siklus analisis anggaran terjadi
setiap bulan, tetapi dapat memilih periode lain seperti kuartal atau tahun fiskal. Ketika sudah
menentukan strategi anggaran dan tengkat waktu, penyusun anggaran dapat mulai memeriksa
informasi terkait anggaran terkait sesuai dengan strategi yang ditentukan. Berdasarkan informasi
yang dikumpulkan, penyusun anggaran melakukan analisis dan dapat menggunakan informasi
dari satu siklus anggaran untuk menyiapkan siklus berikutnya.
Manfaat dari pelaksanaan analisis terhadap tren perubahan adalah sebagai berikut.
• Perusahaan memiliki kesempatan untuk memperbaiki atau bahkan mengubah misinya,
jika hasil dari kegiatan trendwatching dan analisis SWOT menunjukkan perlu adanya
modifikasi. Keadaan semacam itu sangat diperlukan dalam industry yang berkembang
cepat dan kondisi persaingan sangat ketat. Perusahaan yang memonopoli pasar tidak
perlu terlalu fokus pada keadaan lingkungan makro dan persaingan industri.
• Perusahaan akan memiliki fleksibilitas lebih tinggi dalam menghadapi perubahan visi dan
misi untuk menyesuaikan diri dengan kondisi makro, industry dan persaingan. Dengan
menggunakan dasar penalaran logis di atas, perusahaan dapat segera mengambil tindakan
untuk memanfaatkan peluang dan mengantisipasi kelemahan yang dimiliki saat ini.
• Dalam kondisi lingkungan bisnis yang sangat dinamis, keyakinan dasar perusahaan dapat
mudah dan cepat untuk disesuaikan.
• Analisis Internal
Dengan memasukkan faktor internal sebagai dasar penyusunan strategi diharapkan dapat
menghasilkan set strategi yang terbaik sesuai dengan kemampuan perusahaan. Penting
bagi perusahaan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi bagi seluruh unit
dalam perusahaan. Analisi internal biasanya dimulai dari pemahaman dari kemampuan
perusahaan dalam mencapai berbagai faktor kuantitatif seperti angka-angka rasio
keuangan, posisi daya saing, banyaknya kapitalisasi pasar, perkembangan pangsa pasar,
dan lain sebagainya.
• Analisis Ekternal
Gambaran kondisi perusahaan dikelompok kedalam 4 perspektif utama, yakni keuangan,
konsumen, proses, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dari perspektif konsumen dapat
dianalisis seberapa baik mereka mengenal dan mengingat produk yang kita tawarkan,
sebagai masukan atas praktik yang perlu dilakukan untuk mempertahankan konsumen.
Perspektif proses dapat memberikan gambaran keunggulan dan kelemahan kegiatan
operasional dalam menciptakan barang dan jasa yang memiliki nilai tertentu bagi
konsumen, sebagai informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan
biaya operasional. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan digunakan untuk
mengidentifikasi berbagai kompetensi inti yang saat ini dimiliki setiap individu dalam
kompetensi individu.
3) Envisioning
Strategi dapat ditentukan jika manajemen puncak benar-benar paham jenis industry dan bisnis
yang dijalani atau yang akan dijalani dan akan mengarahkan pada visi, misi, keyakinan dasar,
nilai-nilai perusahaan yang akan dijasikan panduan dalam mencapai visi-misi. Proses envisioning
akan menghasilkan misi (alasan pendirian suatu perusahaan), visi (gambaran masa depan yang
ingin diraih oleh perusahaan), keyakinan dasar (keyakinan terhadap misi dan cara yang ditempuh
untuk mencapai visi), dan nilai dasar (nilai yang dipegang oleh seluruh individu dan menjadi
panduan bagi individu dalam memilih alternatif program untuk mencapai visi perusahaan).
Proses envisioning dilakukan dengan menggunakan dasar dari analisis SWOT yang telah
dilakukan sebelumnya. Konfirmasi ulang yang dilakukan dalam proses ini mengandung makna
menegaskan kembali bahwa berdasarkan hasil analisis SWOT visi, misi, tujuan, keyakinan dasar,
dan nilai-nilai perusahaan masih layak untuk menghadapi perubahan lingkungan bsinis dan
persaingan. Konfirmasi ulang ini dilakukan agar hasil dari analisis SWOT dapat dipergunakan
perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi hasil trendwatching.
4) Pemilihan Strategi
Strategi yang terbaik bagi perusahaan diperoleh dari proses pemilihan strategi yang kondusif.
Ketapatan pemilihan strategi menjadi faktor penentu efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber
daya perusahaan dalam kegiatan operasional dalam rangka mencapai visi perusahaan. Keputusan
perubahan strategi tetap didasarkan atas hasil trendwatching. Hasil trendwatching menjadi dasar
penyusunan kembali peta kekuatan dan kelamahan serta persaingan (analisis SWOT)
menentukan kebijakan manajemen puncak bertahan pada strategi yang dijalankan atau
memperbaikinya.
3. Apa yang Anda ketahui mengenai anggaran appropriasi dan anggaran kinerja?
Sebutkan dan jelaskan.
Appropriation Budget (anggaran apropriasi) merupakan jenis anggaran yang disusun untuk
tujuan tertentu dan tidak diperbolehkan untuk tujuan lainnya. Anggaran ini diberikan batas
pengeluaran yang boleh dilakukan. Anggaran apropriasi didasarkan pada outcome yang
dihasilkan. Dalam dokumen anggarannya tergambar secara jelas alokasi anggaran per outcome
dan output. Informasi mengenai kinerja berupa definisi indikator, target, serta cara mengukur
kinerja outcome dan output diuraikan secara lengkap dalam dokumen anggaran tersebut.
Outcome diukur dengan menggunakan ukuran efektivitas, yaitu dengan melihat seberapa jauh
program yang dilakukan dapat mencapai sasaran dalam arti memenuhi harapan/memuaskan
kepentingan masyarakat/stakeholders. Sedangkan output diukur dari tiga hal, yakni kuantitas,
kualitas, dan harganya. Pada umumnya anggaran ini digunakan dalam pemerintahan. Namun
bagi perusahaan untuk hal-hal tertentu sangat terbatas keinginan untuk menggunakannya, seperti
hanya untuk penelitian dan advertising saja. Contohnya, misal perusahaan Z menganggarkan
sebesar Rp100.000,00 untuk pelaksanaan penelitian oleh pegawainya. Dengan demikian,
anggaran sebesar Rp100.000,00 tidak boleh digunakan untuk keperluan lain selain pelaksanaan
penelitian.
Performance Budget (anggaran kinerja) merupakan anggaran yang dibuat berdasarkan fungsi
kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaann/organisasi. Misalnya, nilai yang dipakai untuk
mengetahui apakah dana yang dikeluarkan untuk setiap kegiatan tidak melampaui batas atau
tidak. Pada anggaran ini perhatian ditujukan pada penilaian atau biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk suatu hal tertentu. Dengan demikian efisiensi dan efektifitas operasi dapat diketahui.
Dalam perusahaan, anggaran yang lazim digunakan adalah performance budget. Contoh, biaya
bahan baku pada bulan ini dianggarkan sebesar Rp100.000,00. Dalam pelaksanaannya, biaya
bahan baku ini bisa kurang dari Rp100.000,00 atau melebihi nilai Rp100.000,00 dengan kondisi
tingkat produksi dan hal lain yang mempengaruhi proses produksi tidak berubah dari rencana.
Anggaran dari bahan baku ini nantinya menjadi dasar penilaian perusahaan apakah biaya tersebut
efisien atau tidak.
Sumber Soal 1:
- https://sites.google.com/site/penganggaranperusahaan/pengertian-definisi-manfaat-
tujuan-anggaran
- https://el.iti.ac.id/kisah-sukses-lego-bangkit-dari-nyaris-bangkrut-karena-nafsu-inovasi-
yang-keterlaluan/
- https://accurate.id/akuntansi/anggaran-penjualan/
Sumber Soal 2:
- Modul EKMA 4570 Hal. 4.22 -4.24
- https://accurate.id/akuntansi/analisis-anggaran/
- Modul EKMA 4570 Hal. 2.15 -2.26
Sumber Soal 3:
- https://sahabatnesia.com/anggaran/
- http://www.anggaran-old.kemenkeu.go.id/dja/edef-konten-view.asp?id=97
- https://ilmumanajemendanakuntansi.blogspot.com/2016/12/pengertian-anggaran.html
- https://denok-s-wien.blogspot.com/2015/08/fungsi-dan-macam-anggaran.html