Dosen Pengampu:
Dwi Koerniawati, M.Ak, Ak, CA
Disusun Oleh:
1. Dea Aliza Putri (G72218031)
1
Adisaputro, Anggaran Bisnis, (2007, Yogyakarta: Penerbit BPFE), Hlm 121
2
Ellen, Anggaran Perusahaan, (2001, Jakarta: PT Gramedia), Hlm 22
3
Jae K, Budgeting : Basic and Beyond, (2000, Jakarta : Erlangga) Hlm 56.
4
Adisaputro, Anggaran Bisnis, (2007, Yogyakarta: Penerbit BPFE), Hlm 122.
C. MANFAAT DAN KEGUNAAN ANGGARAN PENJUALAN
Tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah untuk merencanakan setepat
mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan datang dengan memperhatikan
data yang merupakan pencerminan kejadian perusahaan yang dialami pada masa lalu
khususnya di bidang penjualan. Anggaran penjualan meruapakan bagian dari
anggaran secara umum. Secara umum, semua budget termasuk budget penjualan
mempunyai tiga kegunaan pokok yaitu : sebagai pedoman kerja, sebagai alat
pengkoordinasian kerja dan sebagai alat pengawasan kerja yang membantu
manajemen dalam memimpin jalannya perusahaan. Sedangkan secara khusus, budget
penjualan berguna sebagai dsar penyusununan semua budget-budget dalam
perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi pasar bersaing, budget
penjualan harus disusun paling awal daripada semua budget yang lain yang ada di
dalam perusahaan.
Menurut welsch hilton dan gordon (2000: 174), manfaat anggaran penjualan yaitu :
Menurut tendi haruman dan sri rahayu (2007: 45) tujuan penyusunan anggaran
penjualan adalah : untuk merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada
periode yang akan datang dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan
kejadian yang dialami perusahaan di masal lalu, khususnya di bidang penjualan.5
5
Trisno rahmanto.lebih mengenal anggaran penjualan.
https://www.kompasiana.com/trisnorohmanto/565c1da7f37e613228e1cf33/lebih-mengenal-anggaran-
penjualan?page=all. Diakses pada tanggal 28 februari 2020
mampu dijual beserta harga jualnya, yang masing-masing dikaitkan dengan jenis
produk yang akan dijual, dengan waktu serta tempat penjualannya.
6
Justine T. Sirat. Anggaran sebagai alat bantu bagi manajemen. (PT. Gramedia widasrna indonesia : jakarta.
2006), hlm 37
yang akan dihadapi. Metode trend bebas mencoba melihat pola data amatan
melalui tebaran titik dari pasang data penjualan pada setiap waktunya.
Berdasarkan tebaran data yang terbentuk dapat diperkirakan trend penjualan dari
data tersebut.
Contoh kasus.
PT. Maju memiliki data penjualan tahunan sebagai berikut :
metode ini biasanya digambarkan dalam bentuk grafik, metode ini jarang
digunakan dengan alasan tidak memperhitungkan hitungan kualitatif dan berdasar
pada data subyektif, tidak berdasar pada model tertentu, tidak berdasarkan metode
deduktif dan induktif, tidak logis dan sistematis.
7
Ibid, 57
Rumus metode trend moment :
1. Y= a + bx
2. ∑ y= n.a + b.∑ x
3. ∑xy= a ∑x + b.∑ x2
Contoh soal :
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan minuman air galon ingin
membuat forecast penjualan minuman air galon untuk beberapa tahun mendatang
di daerah singkawang, dengan menggambarkan garis trend data penjualan tahun
yang lalu adalah sebagai berikut :
Tahun Penjualan
(Y)
2005 240
2006 250
2007 280
2008 290
2009 305
2010 330
Jawaban
Tahun Penjualan
X xy X2
(Y)
2005 0 240 0 0
2006 1 250 250 1
2007 2 280 560 4
2008 3 290 870 9
2009 4 305 1.220 16
2010 5 330 1.650 25
∑ 1.965 15 4.550 55
8
Catur sasongko dan safrida rumondang parulian. Anggaran (salemba empat: jakarta. 2016) Hlm 20
1. Faktor Pemasaran
- Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional.
- Keadaan persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli atau bebas.
- Keadaan konsumen, bagaimana selera konsumen, apakah konsumen akhir atau
konsumen industri.
2. Faktor Keuangan Apakah model kerja perusahaan mampu untuk mencapai target
penjualan yang dianggarkan, seperti untuk : beli bahan baku, bayar upah, biaya
promosi produk, dan lain-lain.
3. Faktor Tekhnis Apakah kapasitas terpasang seperti mesin dan alat mampu
memenuhi target penjualan yang dianggarkan, apakah bahan baku dan tenaga
kerja mudah didapat dan murah biayanya.
4. Faktor Ekonomis Apakah dengan meningkatkan penjualan akan meningkakan
laba atau sebaliknya.
5. Faktor Lainnya Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah,
apakah kebijaksanaan pmerintah tidak berubah, sampai berapa lama anggaran
yang disusun masih dapat dipertahankan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa selain peramalan penjualan
yang diperlukan untuk penyusunan anggaran tetapi perlu juga dipertimbangkan
faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap penjualan seperti faktor pemasaran,
faktor keuangan, faktor ekonomis, faktor teknis, dan faktor lainnya. 9
9
Nafarin, Penganggaran Perusahaan, (Jakarta: Salemba Empat, 2004), Hal. 30.
a. kemampuan membiayai penelitian pasar,
b. tersedianya modal kerja yang cukup;
c. kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target penjualan.
3. Keadaan Personalia:
a. Ketersediaan tenaga kerja (cukup, kurang atau berlebihan);
b. Kemampuan tenaga kerja yang tersedia untuk melakukan tugastugasnya agar
target; yang ditentukan tercapai.
4. Dimensi Waktu:
Perlu dipertimbangkan sampai seberapa lama rencana yang disusun masih
reliable, sebab jika membuat rencana terlalu awal, kemungkinan akan terjadi
perubahan keadaan.
10
Mardiana, ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN CRUDE PALM OIL (CPO) PADA PT
KARYA SAWIT LESTARI BITUNG., Jurnal ACSY, (Jan-Jun 2018), Vol.7 No.1, 11-22.
DAFTAR PUSTAKA
Christina, Ellen dkk. 2001. Anggaran Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Justine T. Sirat. 2006. Anggaran sebagai alat bantu bagi manajemen. Jakarta : PT. Gramedia
widasrna indonesia