Anda di halaman 1dari 19

ANGGARAN LABA RUGI

Utk dapat memahami :


• Sumber-sumber informasi yg diperlukan utk menyusun
Anggaran Laba Rugi
• Penyusunan Anggaran Laba Rugi Perusahaan Manufaktur.
• Tujuan utk memberikan informasi kepada pihak manajemen
tentang laba atau rugi bersih yg ditanggung oleh perusahaan
dalam satu periode.
• Informasi-informasi yg dibutuhkan dalam penyusunan laba
rugi diperoleh dari anggaran yg telah disusun sebelumnya.
Sumber-sumber Informasi yg dibutuhkan dalam menyusun
Anggaran Laba Rugi sbb :

1. Anggaran penjualan menyediakan informasi tentang perkiraan nilai


penjualan dalam satu periode.
2. Anggaran produksi menyediakan informasi tentang nilai persediaan
barang jadi awal dan akhir periode utk menentukan harga pokok
penjualan.
3. Anggaran biaya produksi menyediakan biaya prode anggaran. Biaya
produksi barang jadi meliputi biaya pemekaian bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung dan biaya over head produksi.
4. Anggaran beban operasi menyediakan informasi tentang beban penjualan
& adm perusahaan.
5. Tarif pajak penghasilan badan diperlukan utk menentukan beban pajak
penghasilan yg harus ditanggung oleh perusahaan dalam satu periode.
6. Anggaran kas menyediakan beban bunga, pendapatan bunga, dan beban
piutang tidak tertagih
ANGGARAN LABA RUGI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Contoh : PT.CITRA SARI PERSADA


Utk priode yg berakhir per 31 Mei 2009

Penjualan 2.000.000,-
Beban/Harga pokok penjualan 200.000,-
Persedian Barang jadi awal
Biaya Produksi : 500.000,-
Bahan baku yg digunakan 400.000,-
Tenaga kerja langsung 500.000,
Biaya overhead produksi 1.600.000,-
Barang jadi yg tersedia utk dijual ( 400,000,-)
Dikurangi : persedian barang jadi akhir
Jumlah Beban/Harga pokok penjualan 1.200,00,-
Laba kotor yang dianggarkan 800.00,-
Beban operasi :
Beban penjualan 200.000,-
Beban adm 100.00,-
Jumlah beban operasi 500.00,-
( Sambungan Anggaran laba rugi PT.Citra Sari Persada )

Laba operasi yg dianggarkan 500.000,-


Pendapatan dan beban lain-lain :
Beban bunga (100.000,-) (100.000,-)
Laba sebelum pajak penghasilan 400.000.-
Pajak Penghasilan :
Perkiraan beban PPh Badan 40 % (160.000,-)
Laba Bersih setelah PPh yg dianggarkan 240.000,-
Keterangan :

• Penjualan = Nilai Anggaran Penjualan


• Biaya Produksi = Nilai Anggaran Biaya Produksi terdiri
dari :
1.Anggaran Pemakaian Bahan Baku Langsung
2.Anggaran Tenaga Kerja Langsung
3.Anggaran Biaya Overhead Fabrik
• Persediaan Barang Jadi = kuantitas Produksi x Biaya
produksi Per unit.
• Beban Operasi = Nilai Anggaran Beban Operasi.
Menghitung Nilai Persediaan Akhir Barang Jadi

Salah satu informasi yg disajikan dalam anggaran produksi adalah


kuantitas persediaan barang jadi yg akan dipegang oleh persediaan
diakhir periode atau biasa dikenal sebagai persediaan akhir barang
jadi.
Perhitungan barang jadi memerlukan informasi tentang asumsi arus
biaya persedian ( cost flow assumption ) yg digunakan oleh
perusahaan.
Metode tentang sistim arus biaya persediaan barang jadi yaitu :
1.Fifo ( First in first out ).
2.Average ( Metode Rata-rata ).
Metode Fifo

• Mengasumsikan bahwa biaya persediaan barang jadi yg


diproduksi pertama kali dalam satu periode akan menjadi
beban harga pokok penjualan utk barang jadi yg dijual
pertama dalam periode yg sama.
• Harga persedian barang jadi akhir peiode berasal dari harga
persedian barang jadi yg terakhir dibuat dalam satu periode.
Metode Average

• Mengasumsikan bahwa biaya persediaan akhir barang jadi


adalah biaya rata-rata yg diperoleh dari biaya produksi yg
dikeluarkan dalam satu periode dan biaya persediaan barang
jadi awal yg sudah ditetapkan diawal periode.
Contoh : Anggaran produksi PT.ABC
utk Juli 2008
(dalam unit)

Penjualan 1.600
Ditambah : Persedian akhir barang jadi 400
Jumlah barang jadi yg dibutuhkan 2.000
Dikurangi : Persediaan awal barang jadi 200
Jumlah barang jadi yg akan diproduksi 1.800
Asumsi :

• Total biaya persediaan barang jadi 1 Juli 2008 =


200 unit x Rp.200.000,-=Rp. 40.000.000,-
• Biaya produksi barang jadi yg diproduksi bulan Juli 2008 =
1.800 unit x Rp. 220.000,- = Rp. 396 juta.
• Ditanya : Hitung biaya persedian akhir barang jadi dengan
menggunakan metode arus biaya sbb :
1. F I F O
2. Average.
Menghitung Nilai persedian akhir barang jadi dengan
metode FIFO :

• Biaya produksi Juli 2008


• 1.800 unit x Rp.220.000,- = Rp.396 juta
• Maka Nilai Persediaan Akhir Barang Jadi
400 unit x Rp.220.000,-= Rp. 88 juta
Menghitung Nilai persedian akhir barang jadi dengan metode
Average :

Uraian Unit Hrg Satuan Jumlah


Produksi Juli 2008 1.800 220.ribu,- 396 juta
Persedian awal B. Jadi 200 200.ribu,- 40 juta
B. Jadi yg tersedia u/ dijual 2.000 218.ribu,- 436. juta

Keterangan :
• Jml biaya perunit barang jadi yg tersdia utk dijual =
(Rp.396 juta + Rp.40 juta) : 2000 unit = Rp.218 ribu.
• Nilai Persdiaan Akhir Barang Jadi = 400 unit x Rp.218 juta = Rp.87,2 juta.
Menyusun Anggaran Laba Rugi
Contoh : PT. Abadi Raya utk menyusun Anggaran Laba Rugi per Oktober 2008 dg data-data
sbb:

1.Anggaran produksi oktober 2008 :


Penjualan 6.000 unit
Ditambah : Persedian akhir B. Jadi 1.800 unit
Total B. Jadi yg dibutuhkan 7.800 unit
Dikurangi : Persedian awal B. Jadi 1.400 unit
Jumlah brang jadi yg diproduksi 6.400 unit
2. Harga jual B. Jadi oktober 2008 = Rp.100.000,- per unit.
3. Perusahaan menggunakan sistim metode rata- rata dalam menghitung nilai persediaan
akhir dan harga pokok penjualan B. Jadi
4. Jumlah Nilai persediaan B. jadi per 1 oktober 2008 = Rp. 84 juta.
5. Jumlah biaya produksi selama oktober 2008 = Rp. 391,8 juta.
6.Pajak penghasilan diperkirakan = 30%.
7. Beban penjualan =Rp.40juta, beban adm & Umum Rp.25 juta, dan beban bunga bulan
oktober 2008 =Rp. 26 juta.
PT.Abadi Raya
Anggaran Laba Rugi
Bulan Oktober 2008 ( jutaan rp)

Penjualan 600,-
Harga pokok penjualan :

Persedian Barang jadi awal 84,-


Biaya Produksi 391,8
Barang jadi yg tersedia utk dijual 475,8
Dikurangi : persedian B. jadi akhir (109,8)
Jumlah Harga pokok penjualan 366.-
Laba kotor yang dianggarkan 234,-
Beban operasi :
Beban penjualan 40,-
Beban adm 25,-
Jumlah beban operasi 65,-
( Sambungan Anggaran Laba Rugi PT.Abadi Raya. )

Laba operasi yg dianggarkan 169,-


Pendapatan dan beban lain-lain :
Beban bunga 26,- 26,-
Laba sebelum pajak penghasilan 143,-
Pajak Penghasilan :
Perkiraan beban PPh Badan 30 % ( 42,9 )
Laba Bersih yg dianggarkan 100,1

Keterangan :
Penjualan = 6.000 unit x Rp. 100 ribu = Rp. 600,-juta
Biaya rata-rata B.Jadi per unit = Rp.475,8 juta : 7.800 unit = Rp.61.000,-
Persediaan akhir B. Jadi = 1.800 unit x Rp.61.000,- = Rp.109,8 juta
Contoh soal : Esai

1.Susunlah anggaran laba rugi utk 3 bulan yg berakhir pada 31 Maret


2006 dengan data-data sbb:
a.Anggaran bulan Januari, Fetbruari, dan Maret sbb:
- Januari 500.000. unit a Rp.100.000,-
- Februari 550.000. unit a Rp.100.000,-
- Maret 550.000. unit a Rp.125.000,-
b.Informasi anggaran produksi sbb;
-Persedian 1 Januari 2006 = 47.500 unit dengan nilai
Rp.2.375.000.000,-
-Persedian akhir barang jadi setiap bulan adlah 10%
dari penjualan tiap bulan.
c.Anggaran biya produksi memperlihatkan data-data sbb
Sambungan soal esai no 1.

- Harga beli bahan baku Rp.30.000,- per-unit.


- Upah T.K. langsung Rp.15.000,- pe-runit.
- Biaya overhead produksi sebesar Rp.5.000,- per-unit dan Rp.1.000.000,-
d. Asumsi arus biaya yg digunakan utk persedian barang jadi adalah metode rata-
rata ( average methode ).
e. Berikut informasi tentang beban operasi yg diperoleh dari anggaran beban operasi
:
- Beban operasi variabel, bagian penjualan 2% dari penjualan dan bagian
adm&umum 0,075% dari penjualan.
- Beban opersi tetap, bagian penjualan Rp.1.260.000,- dan bagian adm&umum
Rp.1.500.000,-
f.Pph yg diterapkan atas penghasilan sebesar 30%.
Soal Esai no.2

PT. Mitra Utama Abadi menyusun anggran laba rugi


utk bulan Juli 2006 dengan data-data sbb :
a. Anggaran penjualan bulan Juli 2006 = 5.000. unit @ Rp.12.000,-
b. Informasi dari anggaran produksi sbb ;
- Persedian barang jadi per 1 Juli 2006 = 500 unit, @ Rp.6.000,-
- Persediaan akhir barang jadi setiap bulan 10% dari
penjualan tiap bulan.
c. Anggaran biaya produksi dengan data-data sbb :
- Harga beli bahan baku sebesar Rp.4.000,- per-unit.
- Upah T.K langsung Rp.3000,- unit.
- Biaya overhead produksi sebesar Rp.1.000,- per-unit dan
Rp.5.000.000,-
Sambungan soal esai no.2

e. Informasi tentang beaban operasi yg diperoleh dari anggaran


beban operasi :
- Beban operasi variabel, bagian penjualan 5% dari nilai
penjualan, bagian adm&umum = 0.
- Beban operasi tetap, bagian penjualan Rp.800.000,-, bagian
adm&umum Rp.600.000,-
f. Pajak penghasilan yg diterapkan atas pengahasilan perusahaan
sebesar sebesar 40%.

Anda mungkin juga menyukai