Dalam pembahasan dimuka perhitungan harga pokok produk dilakukan dengan anggapan
produk diolah melalui satu departemen produksi, dan pada awal periode tidak terdapat
barang dalam proses. Harga pokok proses yang dihasilkan dalam suatu periode belum tentu
sama dengan harga pokok produk yang dihasilkan dalam periode berikutnya. Oleh karena
itu, jika pada awal periode terdpat barang dalam proses maka dalam periode itu terdapat 2
macam harga pokok produk. Pertama harga pokok yan terjadi dalam periode yang lalu yaitu
biaya produksi yang sudah melekat pada barang dalam poses awal periode. Kedua harga
pokok yang terjadi pada perioe yang bersangkutan(periode berjalan).
Dalam hal pada awal periode produksi terdapat barang dalam proses, diperlikan suatu
metode untuk menentukan suatu harga pokok produk selesai ditransfer ke gudang. Ada 2
metode yang dapat digunakan untuk menentukan harga pokok produk yang selesai diproses
yaitu:
a. Metode Harga Pokok Rata-Rata (Average Cost Method),dan
b. Metode Masuk Pertama Keluar Petama (MPKP) atau First-In Frist-Out( FIFO).
Menurut metode harga pokok rata-rata, harga pokok tiap unit produk yang dihasilkan dalam
suatu periode, dihitung dengan cara menjumlahkan masing-masing unsiur biaya produk
yang sudah melekat pada produk dalam proses awal periode dengan yang terjadi dalam
periode yang bersangkutan, kemuidan dibagi dengan unit ekuivalen produk yang dihasilkan
oleh masing-masing unsur biaya produksi.
Dalam penerapan metode harga pokok rata-rata, total biaya produksi yang dibawa dari
periode yang lalu dan biaya produksi yang terjadi dalam periode berjalan, dibagi sama rata
kepada produk yang dihasilkan. Sebagai ilustrasi, CV MITRACO memproduksi 1 jenis produk
melalui 1 departemen produksi. Harga pokok tiap unit produk yang dihasilkan dihitung
menurut metode harga pokok rata-rata. Dari kegiatan dalam bulan Juli 2005, diperoleh data
sbb:
Data Produksi:
Dari data diatas, penghitungan dan pencatatan biaya produksi menurut metode harga
pokok rata-rata adalah sbb:
a. Perhitungan unit ekuivalen produk yang dihasilkan:
BBB : 15.000 + 100% x 5.000 unit ................................................................ = 20.000 unit
BTK : 15.000 + 80% x 5.000 unit ................................................................ = 19.000 unit
BOP : 15.000 + 80% x 5.000 unit ................................................................ = 19.000 unit