PROCESS COSTING
Aliran Produk Berurutan (Sequential Product Flow) Aliran Produk Paralel (Parallel Product Flow) Aliran Produk Selektif (Selective Product Flow)
Pengolahan Produk hanya melalui satu tahapan pengolahan Pengolahan produk melalui beberapa tahapan pengolahan
Data Produksi Barang masuk proses : 15.000 unit BDP Akhir : 2.500 unit BB 100 % dan BK 80 % Diminta: Susun Laporan Harga Pokok Produksi
15.000 unit
12.500 unit 2.500 unit + 15.000 unit
Unit Ekuivalen 12.500+ (2500 x 100 %) = 15.000 12.500+ (2500 x 80 %) = 14.500 12.500+ (2500 x 80 %) = 14.500
HP / unit Rp 2 2 1
Rp 73.500
Rp 5
Rp 62.500
Harga pokok BDP Akhir : BBB : 2500 x 100 % x Rp 2 = Rp 5000 BTK : 2500 x 80 % x Rp 2 = 4000 BOP : 2500 x 80 % x Rp 1 = 2000 + Rp 11.000 +
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 73.500
Contoh : PT. Hammer mengolah produk melalui satu tahap produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses. Data produksi sbb: Biaya produksi: Bahan Baku Rp. 10.000.000 Tenaga Kerja Rp.12.000.000 BOP Rp. 7.875.000
Data Produksi Barang masuk proses : 2.500 unit Barang Dalam Proses Akhir : 500 unit BB 100 %; BTK 80 %; BOP 50% Diminta: Susun Laporan Harga Pokok Produksi
2.500 unit
2.500 unit
Unit Ekuivalen 2.000+ (500 x 100 %) = 2.500 2.000+ (500 x 80 %) = 2.400 2.000+ (500 x 50 %) = 2.250
Rp 29.875.000
Rp 12.500
Rp 25.000.000
Harga pokok BDP Akhir : BBB : 500 x 100 % x Rp 4.000 = Rp 2.000.000 BTK : 500 x 80 %x Rp 5.000 = 2.000.000 BOP : 500 x 50%x Rp 3.500 = 875.000 + Rp 4.875.000
Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 29.875.000
Latihan 1
Contoh : PT. XYZ mengolah produk melalui satu tahap produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses. Data produksi sbb: Biaya produksi: Bahan Baku Rp. 50.000 Tenaga Kerja Rp.71.850 BOP Rp 23.950 Data Produksi Barang masuk proses : 25.000 unit Barang Dalam Proses Akhir : 3.500 unit BB 100 % dan BK 70 % Diminta: Susun Laporan Harga Pokok Produksi
Latihan 2
International Electronics membuat microchips dalam jumlah besar. Setiap microchips harus melalui perakitan dan pengujian. Total biaya perakitan selama Januari adalah. Biaya bahan langsung 720.000, Biaya konversi 760.000, Total biaya manufaktur 1.480.000 10.000 microchip dimasukan dalam proses, namun hanya 9.000 yg selesai. Semua bahan langsung telah ditambahkan ke 1.000 microchip yg tersisa, dan hanya 50% yg diselesaikan dengan biaya konversi
Berapakah harga pokok produk selesai dan harga pokok produk akhir?
C.2. Pengolahan Produk Melalui Beberapa Departemen Produksi Produk yang selesai diolah pada departemen pertama, selanjutnya ditransfer ke departemen berikutnya. Produk yang selesai diolah pada departemen terakhir akan ditransfer ke gudang barang jadi. Harga pokok pada departemen tertentu merupakan akumulasi dari harga pokok departemen-departemen sebelumnya.
Contoh :
PT. Bajuku Indah adalah sebuah perusahaan garmen yang menghasilkan pakaian. Misalkan pakaian hanya diolah melalui dua departemen produksi yaitu Departemen Pemotongan dan Departemen Penyelesaian.
Data Produksi dan Biaya Produksi selama bulan Maret 2008, bulan pertama dari kegiatan operasional perusahaan adalah sebagai berikut :
Data Produksi Barang masuk proses Barang jadi yang ditransfer ke Dept Penyelesaian Barang jadi yang ditransfer ke gudang Barang Dalam Proses Akhir : BB 100 % dan BK 80 % BK 90 % Dept. Pemotongan 2.500 unit 2.400 unit 2.350 unit 100 unit 50 unit Dept. Penyelesaian
Biaya Produksi
Dept. Pemotongan
Dept. Penyelesaian
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Jumlah Biaya
PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PEMOTONGAN MARET 2008
Data Produksi Barang masuk proses Barang jadi ditransfer ke Dept. Penyelesaian BDP Akhir (BB 100 % dan BK 80 %) Biaya Dibebankan Elemen Biaya Jumlah Biaya BBB Rp 62.500.000 BTK 14.880.000 BOP 24.800.000 Jumlah biaya dibebankan Rp 102.180.000 2.400 unit 100 unit
2.500 unit
2.500 unit
Unit Ekuivalen 2.400 + (100 x 100 %) = 2.500 2.400 + (100 x 80 %) = 2.480 2.400 + (100 x 80 %) = 2.480
Perhitungan Harga Pokok Harga pokok Barang Jadi yang ditransfer ke Dept. Penyelesaian : 2.400 unit x Rp 41.000 Rp 98.400.000 Harga pokok BDP Akhir : BBB : 100 x 100 % x Rp 25.000 = Rp 2.500.000 BTK : 100 x 80 % x 6.000 = 480.000 BOP : 100 x 80 % x 10.000 = 800.000 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 102.180.000
Rp
3.780.000 +
PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PENYELESAIAN MARET 2008
Data Produksi Barang yang diterima dari Dept. Pemotongan Barang Jadi yang ditransfer ke gudang BDP Akhir (BK 90 %) 2.350 unit 50 unit
+
2.400 unit
2.400 unit
Biaya Dibebankan Elemen Biaya Jumlah Biaya Unit Ekuivalen HP / unit HP dari Dept Ptongan Rp 98.400.000 2.400 Rp 41.000 Biaya ditambahkan : BTK 9.580.000 2.350 + (50 x 90 %) = 2.395 4.000 BOP 11.975.000 2.350 + (50 x 90 %) = 2.395 5.000 + Jumlah biaya Rp 119.955.000 Rp 50.000 dibebankan
Perhitungan Harga Pokok Harga pokok Barang Jadi yang ditransfer ke Gudang : 2.350 unit x Rp 50.000 Harga pokok BDP Akhir : HP dari Dept Ptongan : 50 x Rp 41.000 = Rp 2.050.000 BTK : 50 x 90 % x 4.000 = 180.000 BOP : 50 x 90 % x 5.000 = 225.000 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 119.955.000
Rp 117.500.000
Rp
2.455.000
Sebuah perusahaan memiliki dept A dan B. Sebanyak 3500 bahan baku masuk ke dept A untuk diolah. 3000 unit ditransfer ke B untuk diproses lbh lanjut. Seluruh bahan terpakai serta 80% biaya konversi untuk produk dalam proses akhir di A. Di dept B, produk yg selesai sebanyak 2800 dan dikirim ke gudang. Produk akhir dalam proses di B mengandung 80% biaya konversi.
Untuk dept A, biaya bahan baku = 73.500 dan biaya tenaga kerja = 23.800, serta BOP sebesar 34.000 Untuk dept B, biaya tenaga kerja = 14800, serta BOP sebesar 11840. Buatlah laporan harga pokok produksi.
Barang dalam proses pada akhir periode (BDP Akhir) akan menjadi barang dalam proses pada awal periode berikutnya (BDP Awal).
Perhitungan harga pokok jika terdapat BDP Awal dapat dilakukan dengan 2 metode : Metode Rata-Rata Metode FIFO
Metode Rata-rata
1. Harga pokok BDP Awal dipecah kembali ke dalam setiap elemen biaya. 2. Setiap elemen biaya harga pokok BDP Awal langsung digabung dengan setiap elemen biaya bulan yang bersangkutan. 3. Tidak dibedakan asal dari barang jadi, apakah dari BDP Awal atau dari produksi sekarang.
Rumus :
Contoh :
Pada bulan April PT. Bajuku Indah memotong kain untuk menghasilkan 2.500 helai pakaian. Data produksi dan biaya produksi bulan April 2008 adalah sebagai berikut :
Data Produksi
Dept. Pemotongan
Dept. Penyelesaian
Barang Dalam Proses Awal : BB 100 % dan BK 80 % BK 90 % Barang masuk proses Barang Jadi yang ditransfer ke Dept Penyelesaian Barang Jadi yang ditransfer ke gudang Barang Dalam Proses Akhir : BB 100 % dan BK 70 % BK 80 %
100 unit 50 unit 2.500 unit 2.450 unit 2.400 unit 150 unit 100 unit
Biaya Produksi
Dept. Pemotongan
Dept. Penyelesaian
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Jumlah Biaya
HPP Pemotongan BDP Akhir Maret: BBB Rp 2.500.000 BTK 480.000 BOP 800.000 HPP Penyelesaian BDP Akhir Maret: BBB Rp 2.050.000 BTK 180.000 BOP 225.000
Susun Laporan Harga Pokok Produksi bulan April 2008 dengan menggunakan :
Metode Rata-rata
PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PEMOTONGAN APRIL 2008 (Metode Rata-rata)
Data Produksi BDP Awal ( BB 100 % dan BK 80 %) Barang masuk proses Barang jadi ditransfer ke Dept. Penyelesaian BDP Akhir (BB 100 % dan BK 70 %)
2.600 unit
2.600 unit
Biaya Dibebankan Elemen Biaya HP BDP Awal Biaya Bln April Jml Biaya UE* HP/ unit BBB Rp 2.500.000 Rp 62.500.000 Rp 65.000.000 2.600 Rp 25.000 BTK 480.000 14.850.000 15.330.000 2.555 6.000 BOP 800.000 24.750.000 25.550.000 2.555 10.000 Jumlah biaya dibebankan Rp 3.780.000 Rp 102.100.000 Rp 105.880.000 Rp 41.000
Perhitungan Harga Pokok Harga pokok barang jadi yang ditransfer ke Dept. Penyelesaian : 2.450 unit x Rp 41.000 Rp 100.450.000 Harga Pokok BDP Akhir : BBB : 150 x 100 % x Rp 25.000 = Rp 3.750.000 BTK : 150 x 70 % x 6.000 = 630.000 BOP : 150 x 70 % x 10.000 = 1.050.000 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan Rp 105.880.000
Rp
5.430.000 +
PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PENYELESAIAN APRIL 2008 (Metode Rata-rata)
Data Produksi BDP Awal (BK 90 %) Produk yang diterima dari Dept Pemotongan Barang jadi ditransfer ke Gudang BDP Akhir (BK 80 %)
2.500 unit
2.500 unit
Biaya Dibebankan Elemen Biaya HP BDP Awal Biaya Bln April Jml Biaya HP dr D. Ptg Rp 2.050.000 Rp 100.450.000 Rp 102.500.000 BTK 180.000 9.740.000 9.920.000 BOP 225.000 12.175.000 12.400.000 Jumlah biaya dibebankan Rp 2.455.000 Rp 122.365.000 Rp 124.820.000
Perhitungan Harga Pokok Harga pokok barang jadi yang ditransfer ke Gudang : 2.400 unit x Rp 50.000
Rp 120.000.000
Harga Pokok BDP Akhir : HP dari Dept Ptongan : 100 x Rp 41.000 = Rp 4.100.000 BTK : 100 x 80 % x 4.000 = 320.000 BOP : 100 x 80 % x 5.000 = 400.000 + Rp Jumlah harga pokok yang diperhitungkan
4.820.000
Rp 124.820.000
Metode FIFO
1. Harga pokok BDP Awal tidak perlu dipecah kembali ke dalam setiap elemen biaya. 2. Setiap elemen biaya harga pokok BDP Awal tidak langsung digabung dengan setiap elemen biaya bulan yang bersangkutan. 3. Proses produksi dianggap untuk menyelesaikan terlebih dahulu BDP Awal, setelah itu baru menyelesaikan produk yang masuk proses bulan yang bersangkutan
Rumus : Unit Ekuivalen = (BDP Awal x TP yang diperlukan) + Produksi Sekarang + (BDP Akhir x TP yang sudah dinikmati).
Produksi Sekarang = Barang Jadi BDP Awal * TP = Tingkat Penyelesaian
Contoh :
Pada bulan April PT. Bajuku Indah memotong kain untuk menghasilkan 2.500 helai pakaian. Data produksi dan biaya produksi bulan April 2008 adalah sebagai berikut :
Data Produksi
Dept. Pemotongan
Dept. Penyelesaian
Barang Dalam Proses Awal : BB 100 % dan BK 80 % BK 90 % Barang masuk proses Barang jadi yang ditransfer ke Dept Penyelesaian Barang jadi yang ditransfer ke gudang Barang Dalam Proses Akhir : BB 100 % dan BK 70 % BK 80 %
100 unit 50 unit 2.500 unit 2.450 unit 2.400 unit 150 unit 100 unit
Biaya Produksi
Dept. Pemotongan
Dept. Penyelesaian
Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Jumlah Biaya
HPP Pemotongan BDP Akhir Maret: BBB Rp 2.500.000 BTK 480.000 BOP 800.000 + Rp 3.780.000 HPP Penyelesaian BDP Akhir Maret: BBB Rp 2.050.000 BTK 180.000 BOP 225.000 + Rp 2.455.000
Susun Laporan Harga Pokok Produksi bulan April 2008 dengan menggunakan :
Metode FIFO
PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PEMOTONGAN APRIL 2008 (Metode FIFO)
Data Produksi BDP Awal ( BB 100 % dan BK 80 %) Barang masuk proses Barang jadi ditransfer ke Dept. Penyelesaian BDP Akhir (BB 100 % dan BK 70 %) Biaya Dibebankan Elemen Biaya HP BDP Awal Biaya Bln April BBB BTK BOP
2.600 unit
2.600 unit
Unit Ekuivalen*
HP/Unit
Rp 105.880.000
Rp 41.000
Harga Pokok Barang Jadi terdiri dari : HP BDP Awal (100 unit) Rp 3.780.000 Biaya Penyelesaian : BTK = 100 x 20 % x Rp 6.000 = 120.000 BOP = 100 x 20 % x 10.000 = 200.000
+
4.100.000
Rp 96.350.000 Rp 100.450.000
Harga Pokok BDP Akhir : BBB : 150 x 100 % x Rp 25.000 = Rp 3.750.000 BTK : 150 x 70 % x 6.000 = 630.000 BOP : 150 x 70 % x 10.000 = 1.050.000 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan
Rp
5.430.000
Rp 105.880.000
PT. BAJUKU INDAH LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PENYELESAIAN APRIL 2008 (Metode FIFO)
Data Produksi BDP Awal (BK 90 %) Barang yang diterima dari Dept. Pemotongan Barang jadi ditransfer ke Gudang BDP Akhir (BK 80 %) Biaya Dibebankan Elemen Biaya HP BDP Awal HP dr Dept. Ptg Biaya Bln April BTK BOP
2.500 unit
2.500 unit
UE*
HP/Unit
2.450
2.435 2.435
41.000
4.000 5.000
Rp 124.820.000
Rp 50.000
Harga Pokok Barang Jadi terdiri dari : HP BDP Awal (50 unit) Rp 2.455.000 Biaya Penyelesaian : BTK = 50 x 10 % x Rp 4.000 = 20.000 BOP = 50 x 10 % x 5.000 = 25.000
+
2.500.000
Rp 117.500.000 Rp 120.000.000
Harga Pokok BDP Akhir : HP dr Dept. Ptg : 100 x Rp 41.000 = Rp 4.100.000 BTK : 100 x 80 % x 4.000 = 320.000 BOP : 100 x 80 % x 5.000 = 400.000 + Jumlah harga pokok yang diperhitungkan
Rp
4.820.000
Rp 124.820.000
Dept. Pengalengan
TIGER PAINT COMPANY LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PENCAMPURAN MEI 2008 (Metode Rata-rata) Data Produksi BDP Awal (BB 80 % dan BK 25 %) Barang yang diterima dari Dept Pewarnaan Tambahan Bahan Baku (Lateks) Barang jadi ditransfer ke Dept. Pengalengan PDP Akhir (BB 100 % dan BK 50 %) Biaya Dibebankan Elemen Biaya HP dr D. Pwn BBB BTK BOP HP BDP Awal $ 1.532 $ 1.692 57 114 Biaya Bln Mei $ 12.000 $ 16.940 3.660 7.320 $ 39.920
6.800 unit
Perhitungan Harga Pokok Harga pokok barang jadi yang ditransfer ke Dept. Pengalengan : 5.800 unit x $ 6,5 $ 37.700 Harga Pokok BDP Akhir : HP dr Dept. Pwn : 1000 x $ 1,99 = $ 1.990 BBB : 1.000 x 100 % x 2,74 = 2.740 BTK : 1.000 x 50 % x 0,59 = 295 BOP : 1.000 x 50 % x 1,18 = 590 +
5.615
$ 43.315
TIGER PAINT COMPANY LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN PEMOTONGAN MEI 2008 (Metode FIFO) Data Produksi BDP Awal (BB 80 % dan BK 25 %) Produk yang diterima dari Dept Pewarnaan Tambahan Bahan Baku (Lateks) Barang jadi ditransfer ke Dept. Pengalengan PDP Akhir (BB 100 % dan BK 50 %) Biaya Dibebankan Elemen Biaya HP BDP Awal HP dr Dept. Pwn Biaya Bln Mei BBB BTK BOP Jumlah biaya dibebankan Jumlah Biaya $ 3.395 $ 12.000 16.940 3.660 7.320 $ 43.315
6.800 unit
Perhitungan Harga Pokok Harga Pokok Barang Jadi terdiri dari : HP BDP Awal (800 unit) $ 3.395 Biaya Penyelesaian : BBB = 800 x 20 % x $ 2,75 = $ 440 BTK = 800 x 75 % x $ 0,60 = 360 BOP = 800 x 75 % x $ 1,20 = 720 + Harga Pokok Produksi Sekarang ( 5.800 800 ) x $ 6,55 $ 4.915
$ 32.750 $ 37.665
Harga Pokok Barang Jadi yang ditransfer ke Dept. Pengalengan Harga Pokok BDP Akhir : HP dr D. Pwn : 1000 x BBB : 1.000 x 100 % BTK : 1.000 x 50 % BOP : 1.000 x 50 %
= = = =
5.650 $ 43.315
Soal Quiz
a.
b.
Garment Betha adalah sebuah perusahaan konveksi rumah tangga yang menghasilkan pakaian anak-anak, diasumsikan produk harga diolah melalui satu departemen produksi saja: Data yang tersedia berkaitan dengan produksi dan biaya sbb: Pada awal bulan april 2009 terdapat 100 helai pakaian yang belum selesai dikerjakan pada akhir Maret 2009 yang telah menyerap biaya bahan baku Rp. 1.500.000, biaya tenaga kerja Rp 640.000 dan BOP Rp. 560.000. BB 100% dan BK 80% Selama bulan April 2009 telah dijahit pakaian sebanyak 1000 helai dengan biaya bahan baku sebesar Rp. 15.000.000, biaya tenaga kerja Rp. 8.040.000 dan BOP Rp. 7.035.000
c.
Sampai akhir bulan April 2008 telah diselesaikan pakaian sebanyak 1050 helai dan sisanya masih dalam proses sebanyak 50 helai dengan tingkat penyelesaian 100% untuk bahan baku, 70% Tenaga kerja, 70% BOP.
Diminta: 1. Susun laporan Harga Pokok Produksi April 2009 dengan meode FIFO 2. Hitung harga jual per helai pakaian jika perusahaan menginginkan laba kotor 60% dari harga pokok.