PENGANGGARAN PERUSAHAAN
NAMA MAHASISWA
AKUNTANSI B SEMESTER V
JURUSAN S1 AKUNTANSI B
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran laba rugi perusahaan manufaktur ?
2. Bagaimana anggaran laba rugi perusahaan manufaktur ?
3. Bagaimana menghitung nilai persediaan akhir barang jadi ?
4. Bagaimana menyusun anggaran laba rugi ?
C. Tujuan pembahasan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan anggaran laba rugi manufaktur
2. Untuk mengetahui bagaimana anggaran laba rugi perusahaan manufaktur
3. Untuk mengetahui cara menghitung nilai persediaan akhir barang jadi
4. Untuk mengetahui cara menyusun anggaran laba rugi
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam menyusun anggaran laba rugi :
1. Anggaran penjualan, menyediakan informasi tentang perkiraan nilai penjualan dalam
satu periode anggaran.
2. Anggaran produksi, menyediakan informasi tentang nilai persediaan awal dan akhir
barang jadi yang akan digunakan dalam perhitungan beban pokok penjualan di anggaran
laba rugi.
3. Anggaran biaya produksi, menyediakan informasi tentang produksi dalam satu periode
anggaran. Baya produksi barang jadi meliputi biaya pemakaian bahan baku langsung,
biaya tenaga kerja langsung dan biaya over head pabrik. Informasi ini diperlukan untuk
menghitung beban pokok penjualan dalam anggaran laba rugi.
4. Anggaran beban operasi, menyediakan informasi tentang perkiraan nilai beban
penjualan dan administrasi perusahaan.
5. Anggaran pajak penghasilan beban, tarif pajak penghasilan badan diperlukan untuk
menentukan jumlah beban pajak penghasilan yang harus ditanggung oleh perushaan
dalam satu periode anggaran.
6. Anggaan kas. menyediakan informasi tentang beban bunga, pendapatan bunga, dan
beban piutang tak tertagih.
Anggaran laba rugi perusahaan manufaktur tidak banyak berbeda dengan anggaran laba
rugi untuk perusahaab dagang atau jasa. Perbedaannya terletak pada penentuan beban pokok
penjualan yang sedikit lebih rumit pada perusahaan manufaktur dibandingkan dengan
perusahaan jasa dan dagang.
B. Menghitung nilai persediaan akhir barang jadi
Salah satu informasi yang disajikan data anggaran produksi adalah kualitas persediaan
barang jadi yang akan dipegang oleh persediaan diakhir periode atau yang biasa kita kenal
sebagai persediaan akhir barang jadi. Perhitungan biaya persediaan akhir barang jadi
memerlukan informasi tentang asumsi arus biaya persediaan yang digunakan oleh
perusahaan.
Contoh :
Total biaya persediaan barang jadi pada 1 juli 2021 adalah Rp. 4.000.000 atau Rp. 2.000.000
per unit. Biaya produksi per unit untuk setiap barang jadi yang diporuksi dibulan juli 2021
adalah Rp. 220.000.
Berdasarkan anggaran produksi dan informasi tentang biaya persediaan per unit PT. ABC,
hitunglah biaya persediaan akhir barang jadi dengan menggunakan metode arus biaya :
a. FIFO
b. AVERAGE
METODE FIFO
1. Jika menggunakan metode fifo, maka biaya persediaan akhir barang jadi berasal dari
biaya barang jadi yang terakhir dibuat pada suatu periode.
Pada contoh PT ABC, biaya produksi per unit barang jadi yang du akhir bulan juli
sebesar Rp. 210.000 per unit sehingga untuk setiap unit barang jadi yang diakhir
bulan juli 2021 akan memiliki biaya per unit sebesar Rp. 220.000.
2. Dari anggaran produksi, diketahui bahwa u=jumlah persediaan barang jadi (unit)
adalah 400 unit. Jadi total biaya persediaan akhir barang jadi adalah Rp. 88.000.000
yang diperoleh dengan mengalikan persediaan barang jadi (400 unit) dengan biaya
produksi per unitnya (Rp. 220.000)
METODE AVERAGE
1. Jika menggunakan metode average, kita harus menghitung terlebih dahulu total biaya
produksi untuk bulan juli dan total biaya persediaan awal barang jadi.
Biaya produksi bulan juli Rp. 396.000.000 (Rp. 220.000 × 1.800 unit) dan nolao
keseluruhan persediaan barang jadi awal sebesar Rp. 40.000.000 (220 unit × Rp.
200.000)
2. Tambahan umlah unit barang jadi yang di produksi di bulan juli (1.800 unit) dengan
jumlah unit persediaan awal barang jadi (200 unit).
Kemudian, jumlahkan juga biaya produksi bulan juli (396.000.000”) dengan total
biaya persediaan awal barang jadi (Rp. 40.000.000) untuk memperoleh total biaya
persediaan barang jadi yang tersedian untuk dijual di bulan juli.
3. Hitunglah biaya per unit persediaan barang jadi yang tersedia untuk dijual dengan
cara membagi total biaya persediaan barang tersedia untuk dijual dengan jumlah unit
persediaan akhir tersedia untuk dijual.
Dalam contoh Rp. 436.000.000 ÷ 2.000 unit = Rp. 218.000
Biaya per unit persediaan barang jadi yang tersedia untuk dijual akan menjadi biaya
per unit untuk persediaan akhir barang jadi.
4. Nilai akhir persediaan barang jadi diperoleh dengan mengalihkan jumlah persediaan
akhir barang jadi dengan biaya per unit persediaan barang jadi tersedia untuk dijual.
Pada contoh ini adalah Rp. 218.000 ×400 unit = Rp. 87.200.000
PT . XXX
Anggaran Laba Rugi
Periode ... Desember ...
Penjualan XXX
Harga pokok penjualan
Biaya bahan baku XXX
Biaya tenaga kerja langsung XXX
Biaya overhead XXX
- Biaya produksi XXX
- Persediaan awal barang jadi XXX
- Jumlah persediaan barang jadi XXX
- Persediaan akhir (XXX)
- Harga pokok penjualan (XXX)
Laba kotor XXX
- Biaya operasional (XXX)
Laba usaha sebelum pajak XXX
Pajak (X)
Laba usaha setelah pajak XXX
Berikut ini adalah informasi yang dibutuhkan oleh PT. Abadi Raya untuk menyusun
anggaran laba rugi bula oktober 2021
Penjualan 6.000
Ditambah : Persediaan akhir barang jadi 1.800
Jumlah barang jadi yang dibutuhkan 7.800
Dikurang : Persediaan awal barang jadi 1.400
Jumlah barang jadi yang akan di produksi 6.400
2. Harga jual barang jadi per unit selama bulan april 2021 diperkirakan sebesar Rp.
100.000.
3. Perusahaan menggunakan metode rata-rata dalam menghitung biaya persediaan dan
beban pokok penjualan.
4. Total biaya persediaan barang jadi per 1 oktober sebesar Rp. 84.000.000.
5. Biaya selama bulan oktober diperkirakan Rp. 391.800.000
6. Pajak penghailan di perkirakan sebesar 30%
7. Beban penjualan untuk bulan april di perkirakan sebesar Rp. 40.000.000
8. Beban umum dan administrasi untuk bulan oktober diperkirakan sebesar Rp.
25.000.000
9. Beban bungan bulan oktober diperkirakan sebesar Rp. 26.000.000
Berikut perhitungan nilai persediaan akhir barang jadi dengan menggunakan asumsi
arus biaya rata-rata :
Biaya rata-rata persediaan untuk dijual sebesar Rp. 61.000 (475.800.000 × 7.800
unit). Adapun biaya persediaan akhir barang jadi adalah Rp. 109.800.000 (61.000 ×
1.800 unit).
5. Hitunglah beban pokok penjualan, laba kotor, laba operasi, pendapatan, beban lain-
lain dan laba sebelum pajak penghasilan, perhatikan operasi penambahan atau
pengurangan untuk memperoleh informasi-informasi di atas.
6. Hitunglah perkiraan beban pajak penghasilan yang di peroleh dengan mengalihkan lab
sebelum pajka penghasilan dengan tarif pajak enghasilan badan. Perkiraan pajak
penghasilan badan adalah Rp. 42.900.000 (143.000.000 × 30%)
7. Selesaikan penyusunan anggaran laba rugi dengan menghitung laba bersih yang di
anggarkan dengan mengurangkan laba sebelum pajak penghasilan dengan pekiraan
beban pajak penghasilan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini kami sebagai kelompok menyajikan sedikit informasi materi
mengenai anggaran laba rugi perusahaan manufaktur. Anggaran laba rugi perusahaan
manufaktur tidak banyak berbeda dengan anggaran laba rugi untuk perusahaab dagang
atau jasa. Perbedaannya terletak pada penentuan beban pokok penjualan yang sedikit
lebih rumit pada perusahaan manufaktur dibandingkan dengan perusahaan jasa dan
dagang.
Anggaran laba rugi merupakan rencana laba atau rugi yang akan diperoleh dari
anggaran penjualan, produksi, beban operasional, biaya produksi yang akan
ditanggung perusahaan atau entitas pada satu periode anggaran.
Perhitungan biaya persediaan akhir barang jadi memerlukan informasi tentang
asumsi arus biaya persediaan yang digunakan oleh perusahaan. Ada dua asumsi arus
biaya persediaan yaitu :
a. FIFO
b. AVERAGE
B. Saran
Sebelumnya, kami sebagai kelompok memohon maaf apabila terdapat kesalahan
maksud dari makalah ini. Didalam makalah ini tidak banyak dapat kami sampaikan.
Makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan refeensi yang kami
gunakan. Kami sangat berharap kalian semua dapat memanfaatkan makalah ini juga
untuk kalian dapat kembali melengkapo makalah ini, terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-ketahui-3-metode-menyusun-anggaran-laba-rugi-untuk-
bisnis-anda/
https://id.scribd.com/document/434777145/MAKALAH-Anggaran-Laba-Rugi
https://pdfcoffee.com/anggaran-laba-rugi-pdf-free.html