Anda di halaman 1dari 29

PENGANGGARAN

(BUDGETTING)
Anggraeni Yunita
Duwi Agustina
Julia
Anggaran (Budgetting)
Anggaran : penyusunan rencana tindakan yang
dinyatakan dalam kerangka keuangan.
Fungsi Anggaran :
1. Memegang peranan kunci dalam
perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan.
2. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar
unit-unit kerja dalam suatu perusahaan.
JENIS-JENIS ANGGARAN
1. Anggaran Induk
2. Anggaran Fleksibel
ANGGARAN INDUK
ANGGARAN OPERASI
Terdiri dari:
Seluruh Anggaran Laba Rugi :
1 Anggaran Penjualan kuantitas dan harga produk

2 Anggaran produksi perkiraan produksi dalam unit utk memenuhi perkiraan penjualan dan
persediaan akhir yang dikehendaki, persediaan awal melengkapi
perkiraan produksi
3 Anggaran pembelian bahan langsung pembelian yang perlu dilakukan sepanjang tahun

4 Anggaran TKL Sumber daya yang diperlukan untuk produksi tahun mendatang

5 Anggaran overhead Sumber daya yang diperlukan untuk produksi tahun mendatang

6 Anggaran beban penjualan dan perkiraan biaya untuk fungsi tersebut.


administrasi
7 Anggaran Persediaan Barang Jadi Merinci biaya produksi untuk persediaan akhir yang diharapkan dan
unit terjual
8 Anggaran HPP Merinci biaya produksi untuk persediaan akhir yang diharapkan dan
unit terjual
9 Laporan Laba Rugi yang Dianggarkan Memberikan laba bersih yang akan direalisasikan jika rencana yang
dianggarkan terealisasi.
ANGGARAN KEUANGAN

1 Anggaran Kas Saldo Kas Awal + Perkiraan Penerimaan -


Perkiraan Pengeluaran +/- pinjaman yang
diperlukan
2 Anggaran Neraca Saldo Akhir Aktiva, Pasiva bila rencana anggaran
terpenuhi
Anggaran Penjualan
Anggaran Penjualan =
Anggaran Penjualan (unit) x Anggaran
Harga Jual per unit
Anggaran Produksi
Penjualan (dalam unit) xxx
Persediaan akhir BJ yang diinginkan xxx +
Total Kebutuhan xxx
(-) Persediaan Awal BJ xxx -
Unit yang akan diproduksi xxx
Anggaran Pembelian Bahan Baku
Unit yang akan diproduksi xxx
Bahan Baku Langsung per unit xxx x
Kebutuhan produksi xxx
Persediaan Akhir yang diinginkan xxx +
Total Kebutuhan xx
(-) Persediaan Awal xxx -
Bahan Baku yang dibeli xxx
Harga Beli per unit xxx x
Total Pembelian Bahan Baku Langsung (Rp) xxx
Anggaran Pemakaian Bahan Baku
Anggaran Pemakaian Bahan Baku =
Unit yang Akan diproduksi x Harga Beli
Bahan Baku Langsung per unit
Anggaran Biaya TKL

Anggaran Biaya TKL = Total Jam Kerja x Tarif per jam

Unit yang akan diproduksi xxx


Waktu yang dibutuhkan per unit xxx x
Total Waktu xxx
Upah per jam xxx x
Total Biaya TKL xxx
Anggaran BOP
BOP Tetap xxx

BOP Variabel (Tarif Pembebanan BOP x Jumlah Dasar


Pembebanan BOP) xxx +
Jumlah Anggaran Overhead xxx
Anggaran Harga Pokok Produksi

Anggaran Pemakaian Bahan Baku Langsung xxx


Anggaran Biaya TKL xxx
Anggaran BOP xxx +
Anggaran Harga Pokok Produksi xxx
Anggaran HPP
Anggaran Harga Pokok Produksi xxx
Persediaan Barang Jadi Awal xxx +
Barang yang tersedia xxx
(-) Persediaan Barang Jadi Akhir xxx -
Anggaran HPP xxx

ctt : Persd BJ Akhir = (Anggaran HPPr : Anggaran


Produksi) x Persd. Akhir
Anggaran Beban Penjualan
Beban Penjualan Tetap xxx
Beban Penjualan Variabel xxx +
Anggaran Beban Penjualan xxx
Anggaran Beban Administrasi
Total Anggaran Beban Administrasi
Anggaran Laba Rugi
Anggaran Penjualan xxx
Anggaran HPP xxx -
Laba Kotor xxx
Anggaran Beban Adm & Penjualan xxx -
Laba Bersih Sebelum Pajak xxx
Pajak xxx -
Laba Bersih Setelah Pajak xxx
Anggaran Kas
Saldo Kas Awal xxx
Penerimaan Kas xxx +
Jumlah Kas yang Tersedia xxx
Pengeluaran Kas xxx -
Saldo Kas Akhir xxx
Soal :
Manajemen PT. ABC ingin menyusun anggaran untuk
salah satu produknya, yaitu Duraflex. Untuk Bulan Juli
2009. Perusahaan menjual produk dengan harga Rp. 40
per unit dan mengharapkan volume penjualan untuk
bulan-bulan terakhir pada tahun 2009:
April 5.000
Mei 5.400
Juni 5.500
Juli 6.000
Agustus 7.000
September 8.000

Proses produksi membutuhkan 4 pon Dura1000 dan 2 pon


FlexPlas. Kebijakan perusahaan adalah mempertahankan
Duraflex minimum sebanyak 100 unit. Tetapi persediaan
akhir periode seharusnya tidak kurang dari 10 persen dari
penjualan yang diharapkan pada bulan berikutnya.
Lanjutan soal:
Semua persediaan bahan dipertahankan pada tingkat 5% dari kebutuhan
produksi untuk bulan berikutnya, tetapi tidak lebih dari 1000 pon. Perusahaan
mengharapkan biaya bahan sebesar Rp 1,25 per pon untuk Dura1000 dan
Rp. 5 per pon untuk Flexplass.
Proses produksi membutuhkan TKL dengan dua tingkat keahlian. Para pekerja
level K102 digaji sebesar Rp 50 per jam dan dapat memproses satu batch
Duraflex per jam. Setiap batch berisi 100 unit. Produksi Duraflex juga
membutuhkan 1/10 jam untuk Tenaga Kerja tingkat K175 untuk setiap unit
produksi. Pekerja tingkat K175 digaji sebesar Rp 20 per jam.
Overhead yang dibebankan dengan tarif sebesar Rp 200 per batch dan Rp 30
per jam kerja langsung.
Diminta : Untuk Bulan Juli
1. Anggaran Penjualan dalam Rp
2. Anggaran Produksi dalam unit
3. Anggaran produksi Agustus dalam unit
4. Anggaran pembelian bahan langsung (dalam pon)
5. Anggaran pembelian bahan langsung (dalam Rp)
6. Anggaran Biaya TKL (dalam Rp)
7. Anggaran BOP
Jawab :
• 1. Anggaran Penjualan Bulan Juli : 6.000 x Rp40 = Rp
240.000
• 2. Anggaran Produksi Bulan Juli :
Soal
Informasi berikut ini berkaitan dengan Perusahaan Industri
PT. ABC.
Harga jual Rata-rata Rp 56.000
Penjualan berdasarkan daerah:

Bulan 1 2 3 4 5
Jan 67.500 80.000 35.000 101.000 91.500
Feb 64.000 89.500 41.000 97.500 87.500
Maret 70.500 86.000 29.500 112.000 110.500
Persediaan Barang Jadi yang dikehendaki (dalam
unit)
1 Januari 204.650 (HPPr Rp. 9.618.550.000)
31 Januari 201.500
28 Februari 195.900
31 Maret 206.100
Bahan Langsung :
1 unit bahan langsung menghasilkan 1 unit barang
jadi.
Biaya bahan langsung per unit Rp. 44.000
Persediaan bahan langsung yang diinginkan 55%
dari produksi bulan depan. Ctt. Produksi bulan
April 216.710 unit.
Jumlah Jam kerja TKL

Bulan Jam per unit Biaya per jam


(Rp)
Jan 0,83 35.000
Feb 0,83 35.000
Maret 0,85 35.000
Tarif pembebanan BOP Variabel per jam TKL
TKTL Rp. 500
Pajak Upah kary Rp. 200
Pemeliharaan Rp. 250
Penerangan Rp. 50
Tenaga Penggerak Rp. 100
Lain-lain Rp. 20
Beban Penjualan Variabel sbg persentase dari
jumlah penjualan dalam rupiah
Komisi 0,04%
Pengangkutan 0,02%
Iklan 0,03%
Piutang Tak Tertagih 0,01%
Beban Tetap per Bulan:
Gaji Penjualan Rp. 3.400.000
Gaji Kantor Rp. 650.000
Gaji Eksekutif Rp. 2.800.000
Penyusutan (pabrik) Rp. 2.500.000
Pajak (Administrasi) Rp. 250.000
Asuransi (Administrasi) Rp. 500.000
Pajak (pabrik) Rp. 1.000.000
Asuransi (pabrik) Rp. 700.000
Bahan tidak langsung Rp. 1.500.000
TKTL Rp. 700.000
Supervisi (pabrik) Rp. 950.000
Pemeliharaan (pabrik) Rp. 600.000
Penerangan (pabrik) Rp. 400.000
Tenaga Penggerak (pabrik) Rp. 350.000
Asumsi:
1. Semua beban tetap dibayarkan pada saat terjadinya
2. Bahan Langsung dibayarkan pada saat diterima
3. Semua penjualan dilakukan secara tunai
4. Estimasi pajak penghasilan sebesar 40% dibayarkan
per bulan
5. Saldo kas per tanggal 1 Januari Rp. 500.000.000
Berdasarkan informasi di atas, buatlah anggaran berikut ini
untuk perusahaan industri PT. ABC dalam triwulan
pertama:
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
3. Anggaran Pembelian Bahan Langsung
4. Anggaran Penggunaan Bahan Langsung
5. Anggaran TKL
6. Anggaran BOP
7. Anggaran Harga Pokok Produksi
8. Anggaran HPP
9. Anggaran Beban Penjualan
10. Anggaran Beban Administrasi
11. Anggaran Laba Rugi
12. Anggaran Kas
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai