Anda di halaman 1dari 93

MODUL

PENGANGGARAN
PERUSAHAAN

Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP


Topik Pembahasan

1. Anggaran Sebagai Alat Manajemen


dan Anggaran Komprehensif
2. Ramalan dan Anggaran Penjualan
3. Anggaran Produksi
4. Anggaran Bahan Langsung
5. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
6. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
7. Anggaran Biaya Produksi, Harga
Pokok dan Proyeksi Rugi Laba
8. Anggaran Piutang
9. Anggaran Perubahan Aktiva Tetap
10. Anggaran Kas
01
Anggaran Sebagai Alat
Manajemen dan
Anggaran Komprehensif

Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP


ANGGARAN SEBAGAI ALAT BANTU
BAGI MANAJEMEN

Fungsi-fungsi Manajemen
 Alat perencanaan
 Alat pengendalian
 Performance report (data aktual, data
anggaran/ rencana, varians)
 Varians (favourable, unfavourable)
Contoh Performance Report Laporan R/L
Aktual Rencana Varians

(-) Harga pokok barang dijual


Laba Kotor
(-) Biaya operasional :
a. Biaya administrasi dan umum
b. Biaya penjualan
Total Biaya Operasional
EBIT
(-) Biaya bunga
EBT
(-) Pajak (25%)
EAT
ANGGARAN DAN PENGANGGARAN

Anggaran
Penganggaran
Fungsi Anggaran
Syarat dalam penyusunan
(realistis, fleksibel, kontinu)
JENIS-JENIS ANGGARAN

1. Berdasarkan ruang lingkup;


intensitas penyusunannya
2. Berdasarkan fleksibilitasnya
3. Berdasarkan jangka waktu
Anggaran Komprehensif
1. Anggaran Penjualan
2. Anggaran Produksi
3. Anggaran Bahan Langsung
4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
5. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
6. Anggaran Biaya Produksi
7. Anggaran Rugi Laba
8. Anggaran Kas
Anggaran Penjualan

Tw I Tw II Tw III Tw IV Total
Renc Vol Penj
(X) Harga jual per
unit

Nilai Penjualan
Anggaran Produksi
Tw I Tw II Tw III Tw IV Total
Renc vol penjualan
(+) Persed akhir barang
jadi
Harus tersedia
(-) Persediaan awal
barang jadi
Produksi
Anggaran Kebutuhan Bahan
Langsung
Tw I Tw II Tw III Tw IV Total
Volume produksi

(X) SUR

Kebutuhan bahan
Anggaran Biaya Bahan Langsung

Tw I TW II TW III TW IV Total
Kebutuhan bahan
(X) Harga satuan
bahan
Biaya bahan
langsung
Anggaran Pembelian Bahan
Langsung
Tw I Tw II Tw III Tw IV Total
Kebutuhan bahan
(+) Persediaan akhir
bahan
Harus tersedia
(-) Persediaan akhir
bahan
Pembelian bahan (unit)
(x) Harga satuan bahan

Nilai pembelian bahan


Anggaran Jam Tenaga Kerja
Langsung

TW I TW II TW III TW IV TOTAL
Volume
produksi
(X) SUR

JTKL
Anggaran Biaya Tenaga Kerja
Langsung

TW I TW II TW III TW IV Total
JTKL

(X) Tarif upah


per jam
Biaya TKL
Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Tw I Tw II Tw III Tw IV Total
Total dasar
kegiatan
(X) Tarif BOP
per- dasar
kegiatan
BOP
Anggaran Biaya Produksi
Tw I Tw II Tw III Tw IV Total
Biaya Bahan
Langsung
(+) Biaya Tenaga
Kerja Langsung
(+) Biaya
Overhead
Pabrik
Biaya Produksi
Anggaran Harga Pokok
Tw I Tw II Tw III Tw IV Total
Persediaan awal
barang jadi
(+) Biaya produksi

Tersedia untuk
dijual
(-) Persediaan akhir
barang jadi
Harga pokok
barang dijual
Anggaran Rugi Laba
Tw I Tw II Tw III Tw IV Total
Nilai Penjualan
(-) Harga pokok barang dijual
Laba Kotor
(-) Biaya Operasional
a. Biaya adm dan umm
b. Biaya penjualan
Total biaya operasional
EBIT
(-) Biaya bunga
EBT
(-) Pajak
EAT
Anggaran Kas
Tw I Tw II Tw III Tw IV Total

Saldo awal kas


(+)Penerimaan2 kas
a.Penjualan
b.Penagihan piutang
c. Dan lain-lain
Total penerimaan kas
Kas tersedia
(-)Pengeluaran2 kas
a. Pembelian bahan
b. Biaya penjualan
c. Dll
Total pengeluaran kas
Ramalan dan
02 Anggaran
Penjualan
Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP
Ramalan : cara untuk menaksir kondisi di masa yang akan datang
Kualitatif dan kuantitatif (metode matematika dan statistika).

1. Metode Moment (Metode Statistika)


Y = a + bX
⅀ Yi = n.a + b ⅀ Xi
⅀ Xi Yi = a ⅀ Xi + b ⅀ Xi²

2. Metode Least Square (Metode Statistika)


Y=a+bX
a=⅀Y:n
b = ⅀ Xi Yi : ⅀ Xi²

Pemberian nilai X pada metode moment dan least square untuk tahun-
tahun pengamatan berbeda
Contoh Soal Ramalan Penjualan
 Contoh Soal Ramalan Penjualan
Tahun Penjualan (ton)

2015 130
2016 145
2017 150
2018 165
2019 170

Hitunglah ramalan penjualan tahun 2020 dan 2021 jika peramalan


menggunakan :
1. Metode moment
2. Metode least square
Jawaban

Tahun Y Xi Xi Yi Xi²

2015

2016

2017

2018

2019


Anggaran Penjualan

 Dasar penyusunan anggaran-


anggaran lainnya.
 Untuk menyusun anggaran penjualan,
terlebih dahulu perhatian apakah
data volume penjualan untuk tahun
anggaran yang ditanyakan sudah
tersedia atau belum
Contoh Soal Anggaran Penjualan (Data volume tahun
anggaran yang ditanyakan belum tersedia)
Data penjualan PT. BERSAHABAT DENGAN KESEHATAN dari tahun 2013 sampai
tahun 2019 (dalam ton) adalah sebagai berikut :

Tahun Penjualan (ton)


2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Soal
Distribusi penjualan selama tahun 2020 adalah 60% di wilayah Jakarta dan 40% di Botabek dengan harga
jual per ton di Jakarta Rp 1.000.000 dan di Botabek = Rp 1.500.000
Asumsikan volume penjualan setiap bulan dan setiap triwulan sama, susunlah anggaran penjualan PT.
BERSAHABAT DENGAN KESEHATAN tahun 2020 berdasarkan wilayah penjualan dan dirinci untuk bulan
Januari, Februari, Maret, Triwulan II, Triwulan III, dan Triwulan IV jika peramalan menggunakan metode
least square!
Tahun Y Xi Xi Yi Xi²
2013 Jakarta Botabek Total
2014
Penjualan tahun 2020
2015
Penjualan setiap
2016
bulan
2017
Penjuualan setiap
2018 triwulan
2019

Lanjutan Jawaban Contoh Soal
Jan Feb Mar Triwulan Triwula Triwulan ⅀
II III IV
Jakarta :
Renc vol penj
(X) HJ
Nilai Penj

Botabek :
Renc Vol Penj
(X) HJ
Nilai Penj
Total Nilai
Penj
Contoh Soal Anggaran Penjualan (Data volume penjualan tahun
anggaran yang ditanyakan sudah tersedia)

Rencana penjualan produk VITAMINKU tahun 2020 adalah 44.000 unit. Harga
jual per unit = Rp 10.000. Distribusi penjualan tahun 2020 dari bulan ke bulan
(dinyatakan sebagai persentase dari penjualan setahun) adalah sebagai
berikut :

Januari 5% April 10% Juli 15% Oktober 5%


Februari 5% Mei 10% Agustus 10% November 10%
Maret 5% Juni 10% September 10% Desember 5%

Buatlah anggaran penjualan produk VITAMINKU tahun 2020 yang dirinci


untuk bulan Januari, Februari, Maret, Triwulan II, Triwulan III dan Triwulan IV!
03
Anggaran Produksi

Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP


Contoh Soal Anggaran Produksi (Stabilitas Produksi)

PT. Kesembuhan merencanakan penjualan produknya selama semester I


tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Januari 15.000 unit April 12.500 unit


Februari 20.000 unit Mei 10.000 unit
Maret 17.500 unit Juni 10.000 unit

Persediaan akhir barang jadi pada bulan Juni 2021 direncanakan sebesar
15.000 unit, sedangkan persediaan akhir barang jadi tahun 2020 adalah
10.000 unit. Buatlah anggaran produksi PT. Kesembuhan semester I tahun
2021 yang dirinci untuk setiap bulan jika kebijaksanaan produksinya adalah
produksi stabil!
Anggaran Produksi
 Dalam arti luas
 Dalam arti sempit
 Tiga kebijaksanaan dalam menyusun anggaran produksi
adalah :

1. Kebijaksanaan produksi stabil (stabilitas produksi)


2. Kebijaksanaan persediaan stabil (stabilitas persediaan)
- Persediaan akhir stabil
- Persediaan awal stabil
3. Kombinasi dari kedua kebijaksanaan di atas
Jawaban Soal Anggaran Produksi (Stabilitas
Produksi)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun ⅀
Renc vol penjualan

(+)Persediaan akhir FG

Harus tersedia

(-)Persedia an awal FG

Produksi
Soal Anggaran Produksi (Stabilitas Persediaan)

PT. Rapid merencanakan penjualan produknya untuk tahun 2021, sebesar


10.000 unit dengan pola penjualan per bulan sebagai berikut :

Jan 10% Apr 10% Jul 10% Okt 0%


Feb 10% Mei 10% Agst 10% Nov 10%
Mar 10% Jun 10% Sept 0% Des 10%

Persediaan barang jadi awal tahun 2021 adalah 600 unit. Buatlah anggaran
produksi PT. Rapid tahun 2021 yang dirinci untuk bulan Januari, Februari,
Maret, Triwulan II, Triwulan III, dan Triwulan IV jika kebijaksanaannya
adalah persediaan stabil dengan persediaan akhir setiap bulan sama
dengan penjualan bulan Desember 2021!
Jawaban Soal Anggaran Produksi (Stabilitas
Persediaan)
Jan Feb Mar Apr Mei Jun ⅀

Renc vol
penjualan
(+)Persediaan
akhir FG
Harus
tersedia
(-)Persediaan
awal FG
Produksi
Contoh Soal Anggaran Produksi (Kombinasi)
Rencana penjualan produk Aicare selama tahun 2021 adalah
sebagai berikut:

Triwulan I 2.400 unit Triwulan III 3.000 unit


Triwulan II 2.800 unit Triwulan IV 3.600 unit

Pada triwulan I tahun 2022 direncanakan terjual 3.400 unit.


Persediaan akhir setiap triwulan selama tahun 2021 adalah 50% dari
rencana penjualan triwulan berikutnya. Persediaan barang pada
tanggal 1 Januari 2021 adalah 500 unit. Buatlah anggaran produksi
tahun 2021 yang dirinci untuk Triwulan I, Triwulan II, Triwulan III dan
Triwulan IV!
Jawaban Soal Anggaran Produksi (Kombinasi)

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV ⅀

Renc vol
penjualan
(+)Persediaan
akhir barang jadi
Harus tersedia

(-)Persediaan
awal barang jadi

Produksi
Anggaran
Bahan
Langsung
04
Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP
Anggaran Bahan Langsung

 Bahan langsung
 Bahan tidak langsung
 Anggaran bahan langsung :
1. Anggaran kebutuhan bahan langsung
Kebutuhan bahan = volume produksi X SUR
2. Anggaran biaya bahan langsung
Biaya bahan = kebutuhan bahan X harga satuan bahan
3. Anggaran pembelian bahan langsung

Pembelian bahan (dalam unit) = (kebutuhan bahan + persediaan akhir bahan) – persediaan
awal bahan

Pembelian bahan (dalam nilai uang) = pembelian bahan (dalam unit) X harga satuan
bahan
Contoh Soal Anggaran Kebutuhan dan Biaya
Bahan Langsung

Rencana produksi selama semester I tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Januari 8.000 unit April 7.000 unit


Februari 9.000 unit Mei 10.000 unit
Maret 8.000 unit Juni 10.000 unit

Untuk menghasilkan 1 unit barang diperlukan 3 bahan X dan 2 bahan Y


dengan harga setiap bahan per unit adalah X = Rp. 1.000 dna Y = Rp. 2.000.

Buatlah anggaran kebutuhan dan biaya bahan langsung semester I tahun


2021 yang dirinci per bulan!
Jawaban Anggaran Kebutuhan dan Biaya
Bahan Langsung
Januari Februari Maret April Mei Juni ⅀
Bahan X :
Volume produksi
(X) SUR
Kebutuhan
(X) Harg asatuan bahan
Biaya bahan X

Bahan Y :
Volume produksi
(X) SUR
Kebutuhan
(X) Harga satuan bahan
Biaya baahn Y
Total biaya bahan
Contoh Soal Anggaran Pembelian Bahan Langsung

Kebutuhan bahan A selama tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Januari 300 unit Triwulan I 700 unit


Februari 400 unit Triwulan II 600 unit
Maret 400 unit Triwulan III 600 unit

Rencana persediaan akhir tahun 2021 adalah sebagai berikut:

Januari 100 unit Triwulan I 130 unit


Februari 150 unit Triwulan II 150 unit
Maret 120 unit Triwulan III 150 unit

Persediaan awal tahun 2021 adalah 100 unit. Harga bahan per unit adalah Rp. 10.000.
Susunlah anggaran pembelian bahan (dalam unit dan nilai pembelian) tahun 2021
yang dirinci untuk Januari, Februari, Maret, Triwulan II, Triwulan III, dan, Triwulan IV
Jawaban Soal Anggaran Pembelian Bahan Langsung

Januari Februari Maret Triwulan II Triwulan Triwulan ⅀


III IV
Kebutuhan
bahan
(+) Persed akhir
bahan
Harus tersedia

(-) Persed awal


bahan
Pembelian
bahan
(X) Harga satuan
bahan
Nilai pembelian
bahan
ANGGARAN
TENAGA KERJA
LANGSUNG 05
Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP
Anggaran Bahan Langsung

 Tenaga kerja langsung


 Tenaga kerja tidak langsung
 Anggaran tenaga kerja langsung :
1. Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung (JTKL)
JTKL = volume produksi X SUR
2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung (Biaya TKL)
Biaya TKL = JTKL X Tarif upah per jam
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam menyusun anggaran TKL :

1. Anggaran produksi
2.Standar waktu yang digunakan :
data historis atau time and
motion study
3. Sistem pengupahan
Contoh Soal Anggaran Jam dan Biaya TKL

PT. SALAM SEHAT SELALU memproduksi barang X melalui departemen 1 dan


departemen 2. Barang X diproses selama 240 menit di departemen 1 dan 120
menit di departemen 2. Tarif upah per jam di departemen 1 = Rp 5.000 dan di
departemen 2 = Rp 10.000.

Rencana produksi tahun 2021 adalah sebagai berikut :


Januari 70 unit Triwulan II 240 unit
Februari 80 unit Triwulan III 230 unit
Maret 80 unit Triwulan IV 260 unit

Buatlah anggaran JTKL dan biaya TKL PT. SALAM SEHAT SELALU tahun 2021
yang dirinci untuk bulan Januari, Februari, Maret, Triwulan II, Triwulan III dan
Triwulan IV!
Jawaban Soal Anggaran Jam dan Biaya TKL
Januari Februari Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV ⅀
Dept 1 :
Vol prod
(X) SUR
JTKL
(X)Tarif upah per
jam
Biaya TKL

Dept 2 :
Vol prod
(X) SUR
JTKL
(X) Tarif upah
per jam
Biaya TKL
Total biaya TKL
06
Anggaran Biaya
Overhead Pabrik

Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP


Biaya-biaya yang secara tidak langsung ikut berperan
dalam proses produksi sikemlompokkan menjadi
biaya overhead pabril (BOP). Jadi, BOP adalah biaya-
biaya dalam pabrik yang dikeluarkan dalan proses
produksi, kecuali biaya bahan langsung dan biaya
TKL

BOP = dasar kegiatan X BOP perdasar kegiatan

Jika tarif BOP per JTKL:


BOP = JTKL X BOP per JTKL
Jika tarif BOP per unit:
BOP = volume peroduksi X tarif BOP perunit
Anggaran Bahan Langsung

PT SEGER SENANTIASA memproduksi barang X melalui


departemen 1 dan 2. Barang X diproses selama 90 menit di
departemen 1 dan 150 menit di departemen 2. Tarif BOP per
JTKL di kedua departemen = Rp 10.000.

Rencana produksi tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Triwulan I 1.000 unit Triwulan III 1.500


Triwulan II 1.500 unit Triwulan IV 2.000

Buatlah anggaran biaya overhead pabrik PT. SEGER


SENANTIASA tahun 2021 yang dirinci per triwulan!
Jawaban Contoh Anggaran BOP (Tarif BOP per JTKL)

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV ⅀

JTKL dept 1

JTKL dept 2

Total JTKL

(X) Tariff BOP


per JTKL
BOP
Contoh Soal Anggaran BOP (Tarif BOP per unit)

PT KEEP HEALTHY merencanakan volume produksinya pada semester I


tahun 2021 sbb :

Januari 2.500 unit April 2.700 unit


Februari 2.300 unit Mei 2.600 unit
Maret 2.200 unit Juni 2.500 unit

Tarif BOP per unit = Rp 5.000.

Buatlah anggaran BOP PT. KEEP HEALTHY semester I tahun 2021 yang dirinci
per bulan!
Jawaban Soal Anggaran BOP (Tarif BOP per unit)

Januari Februari Maret April Mei Juni ⅀


Volume
produksi
(X) Tarif
BOP per
unit
BOP
07
ANGGARAN BIAYA
PRODUKSI, HARGA
POKOK DAN PROYEKSI
RUGI LABA

Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP


 Biaya produksi terdiri dari:

1. Biaya bahan langsung


2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Biaya Overhead Produksi

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV ⅀


Biaya bahan
langsung
(+) Biaya TKL
(+) BOP
Biaya
Produksi
Anggaran Harga Pokok

Anggaran harga pokok tidak sama dengan anggaran


biaya produksi. Namun bisa saja anggaran harga
pokok sama dengan anggaran biaya produksi, jika :

1. Tidak ada persediaan awal dan persediaan akhir


barang dalam proses (WIP)
2. Persediaan awal WIP = persediaan akhir WIP

Hal ini dapat ditunjukkan dari format sebagai berikut :


Persediaan awal bahan
(+) Pembelian bersih bahan
Bahan yang tersedia
(-) Persediaan akhir bahan
Bahan yang digunakan dalam produksi
(+) Biaya tenaga kerja langsung
(+) BOP
Biaya produksi
(+) Persediaan awal barang dalam proses
(WIP)
Harga pokok barang yang siap untuk
diproduksi
(-) Persediaan akhir WIP
Harga pokok produksi
(+) Persediaan awal barang jadi (FG)
Harga pokok barang yang siap dijual
(-) Persediaan akhir barang jadi
Harga pokok penjualan
Dari format di atas, harga pokok produksi dapat juga sama
dengan harga pokok penjualan, jika :

1. Tidak ada persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi


2. Persediaan awal barang jadi = persediaan akhir barang jadi

Untuk menyusun anggaran harga pokok, kita harus mengetahui


metode penilaian persediaan yang digunakan ( metode FIFO atau
LIFO)

Untuk lebih jelasnya, akan disajikan tabel Metode Penilaian


Persediaan ( FIFO atau LIFO)
METODE PENILAIAN PERSEDIAAN (FIFO/LIFO)

Rencana volume penjualan


Persediaan awal (Lama)
(Baru)
(+)Produksi (Baru)
Tersed utk dijual (Lama)
(Baru)
(-)Penjualan (Lama)
(Baru)
Persediaan akhir (Lama)
(Baru)
ANGGARAN HARGA POKOK

1. Tabel LIFO/FIFO dinyatakan dalam satuan unit, sedangkan


anggaran harga pokok dinyatakan dalam satuan nilai uang.

2. Rumus HPP = (unit produk lama X HPP produk lama) + (unit produk
baru X HPP produk baru)

Persediaan awal
(+) Biaya produksi
Tersedia utk
dijual
(-) Persed akhir
HP Produksi
Format Anggaran Rugi/Laba
Nilai penjualan
(-) Harga pokok barang dijual
Laba kotor
(-) Biaya operasional :
a. Biaya administrasi dan umum
b. Biaya penjualan
Total biaya operasional
Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
(-) Biaya bunga
Laba sebelum pajak
(-) Pajak
Laba setelah pajak
Contoh Soal
PT. Luwes adalah produsen pakaian batik di Bogor. PT. Luwes
merencanakan volume penjualan untuk semester I tahun 2021 adalah
sebagai berikut :

Januari 250 unit April 450 unit


Februari 300 unit Mei 500 unit
Maret 400 unit Juni 400 unit

Persediaan barang jadi pada Desember 2020 = 50% dari volume


penjualan Maret 2021 . Persediaan barang jadi awal Juli 2021 = volume
penjualan Februari 2021. Dari data di atas, buatlah penilaian persediaan
barang jadi dengan metode LIFO dan FIFO, jika PT. Luwes menerapkan
kebijaksanaan produksi stabil!
Jawaban Soal
Terlebih dahulu kita harus menyusun anggaran produksi (produksi
stabil):

Januari Februari Maret April Mei Juni ⅀


Renc vol
penjualan
(+)Persed akhir FG
Hrs tersedia
(-)Persed awal FG
Produksi
Contoh Soal
PT. Dang Ding Dung akan membuat proyeksi rugi laba untuk tahun 2021. Data yang
ada adalah :
1. Rencana volume penjualan untuk Januari sd April diperkirakan 1.000 unit/bulan,
utk kuartal II 4,400 unit dan untuk kuartal berikutnya akan meningkat 300 unit dari
kuartal sebelumnya.
2. Persediaan akhir barang jadi = 400 unit dan persediaan awal barang jadi = 300 unit
(berasal dari tahun 2020). Rencana produksi menggunakan stabilitas produksi.
3. Biaya produksi per unit untuk tahun 2020 : a. Biaya bahan langsung = Rp 12.000,
biaya TKL = Rp 8.000 dan BOP = Rp 5.000
4. Pada tahun 2021, biaya produksi per unit mengalami kenaikan Rp 3.000
dibandingkan tahun 2020.
5. Harga jual per unit pada tahun 2021 = 3 x biaya produksi per unit tahun 2020.
6. Biaya operasional : a. biaya administrasi dan umum = Rp 2.500.000/bulan (di luar
depresiasi Rp 500.000/bulan) dan b. biaya penjualan = 10% dari nilai penjualan
7. Biaya bunga = Rp 1.500.000 akan dibayarkan pada bulan Maret, Juli dan Desember
2021
8. Tarif pajak = 20% dibayarkan setiap akhir semester.
Berdasarkan metode LIFO dan FIFO, buatlah
untuk PT Dang Ding Dung:

1. Penilaian persedian barang jadi


2. Anggaran harga pokok produksi
3. Proyeksi rugi laba

Yang dirinci untuk bulan Januari, Februaari,


Maret, April, Kuartal II, dan Kuartal III tahun
2021
Contoh Soal
Terlebih dahulu kita harus menyusun anggaran produksi (produksi
stabil):
Januari Februari Maret April Kuartal II Kuartal III ⅀
Renc vol
penjualan
(+)Persed akhir FG
Hrs tersedia
(-)Persed awal FG
Produksi
Tabel LIFO
Januari Februari Maret April Kuartal II Kuartal III ⅀
Rencana volume penjualan
Persediaan awal (Lama)
(Baru)
(+)Produksi (Baru)
Tersed utk dijual (Lama)

(Baru)
(-)Penjualan (Lama)
(Baru)
Persediaan akhir (Lama)
(Baru)
Anggaran Harga Pokok Produksi

Januari Februari Maret April Kuartal II Kuartal III ⅀

Persediaan awal
FG
(+) Biaya produksi

Tersedia utk dijual

(-) Persed akhir

HP Produksi
Proyeksi Rugi Laba
Januari Februari Maret April Kuartal II Kuartal III ⅀
Nilai penjualan
(-) Harga pokok
barang
Laba kotor
(-) Biaya
operasional :
a. Biaya
administrasi dan
umum
b. Biaya penjualan
Total biaya
operasional
EBIT
(-) Biaya bunga
Laba sebelum
pajak
(-) Pajak
EAT
08
ANGGARAN PIUTANG

Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP


Pengertian
 Anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang jumlah pituang perusahaan
beserta perubahanperubahannya dari waktu ke
waktu selama periode yang akan datang.
 Berasal dari penjualan kredit. Dapat dilihat
sebagai suatu investasi yang bermanfaat bagi
perusahaan.
 Manfaat :
1. Kemungkinan peningkatan keuntungan yang
berasal dari peningkatan omzet penjualan.
2. Mempererat hubungan dagang antara
perusahaan dengan relasinya.
Pemberian kredit memiliki resiko yang harus
diperhitungkan :

1. Kemungkinan adanya bad debts karena


debitor tidak bertanggung jawab atau
bangkrut.
2. Biaya modal yang tertanam dalam piutang
dagang.
3. Peningkatan biaya administrasi seperti biaya
penagihan, biaya unit administrasi piutang
yang bertugas mengelola piutang tersebut.
Pengaruh Penjualan Kredit Terhadap
Arus Kas

1. Tergantung pada jangka waktu yang


diberikan.
2. Kerajinan dari staf penagih piutang.
3. Tergantung dari bonafiditas para
debitor yang dipercaya membeli
secara kredit.
4. Situasi ekonomi secara umum
Faktor-Faktor dalam Menyusun Anggaran
Piutang
1. Anggaran penjualan
2. Keadaan persaingan di pasar
3. Posisi perusahaan dalam persaingan
4. Syarat pembaryaran yang ditawarkan
5. Kebijaksanaan perusahaan dalam
penagihan piutang
6. Rencana perusahaan untuk melakukan
penjualan secara kredit aktiva-aktiva
lain, selain barnag hasil produksinya
Langkah-Langkah Penyusunan Anggaran
Piutang
1. Menentukan jumlah penjualan tunai dan penjualan kredit perusahaan dalam
jangka waktu satu bulan atau satu triwulan.
2. Menentukan besarnya bad debts yang harus dicadangkan, yang biasanya
dinyatakan dalam %. Dalam menghitung bad debts, hendaknya diperhatikan :

 Apakah bad debts langsung dikurangi dari total penjualan kredit (diagram 1)
atau
 Dihitung belakangan termasuk di dalam jumlah penjualan kredit (diagaram 2)

3. Mengidentifikasi term of credit


Diagram

Tunai (50%)

Penjualan Kredit (50%) - Bad Debs (5%)

70% pada bulan tersebut

Piutang netto 20% bulan berikut

10% bulan berikut


Contoh Soal Anggaran Pengumpulan Piutang
PT Sinar Dunia memiliki data yang dianggarkan untuk tahun 2021
adalah sebagai berikut :

Rencana penjualan 40% dijual tunai dan sisanya secara kredit.


Penjualan tahun 2021 adalah sebagai berikut :

Januari Rp 25.000.000 Triwulan II Rp 90.000.000


Februari Rp 28.000.000 Triwulan IIIRp 86.000.000
Maret Rp 31.000.000 Triwulan IVRp 88.000.000

Pola pengumpulan piutang adalah sebagai berikut :


Penjualan bulanan : 60% tertagih pada bulan tersebut, 30% tertagih pada 1 bulan berikutnya, 10%
tertagih pada dua bulan berikutnya.
Penjualan triwulanan : 70% tertagih pada triwulan tersebut, 30% tertagih pada triwulan berikutnya.

Buatlah anggaran pengumpulan piutang PT. Sinar Dunia tahun 2021


yang dirinci untuk Januari, Februari, Maret, Triwulan II, Triwulan
III dan Triwulan IV.
Jawaban Soal Anggaran Pengumpulan Piutang

PENGUMPULAN PIUTANG Januari Februari Maret Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Total
KREDIT
Januari
Februari
Maret
Triwulan I
Triwulan III
Triwulan IV
Total
09
Anggaran
Perubahan
Aktiva Tetap

Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP


Transaksi Perubahan Aktiva Tetap

Meliputi :
1. Pembelian aktiva tetap baru, seperti beli mesin
baru, membeli gedung baru, dan lain-lain
2. Pembuatan aktiva tetap baru, seperti membangun
Gedung
3. Penambahan aktiva tetap lama dengan aktiva
tetap baru, seperti penambahan ruangan kantor
4. Perbaikan aktiva tetap lama
5. Penjualan aktiva tetap lama
Contoh Soal Anggaran Perubahan Aktiva Tetap

1. Direncanakan pada bulan Januari 2021 akan dijual 10 unit mesin pada Dept 1
dengan harga jual Rp 30 juta. Rp 20 juta akan diterima pada bulan Januari 2021,
sisanya akan diterima pembayarannya pada bulan Februari 2021. Transaksi
dilakukan mulai 2 Januari 2021 dan seluruh transaksi akan diselesaikan pada 15
Januari 2021.
2. Pada Maret 2021 perusahaan akan menjual mesin fotocopy seharga Rp 5 juta.
Transaksi akan dimulai 1 Maret 2021 dan akan berakhir 2 Maret 2021.
3. Pada Januari 2021 akan dibeli mesin seharga Rp 30 juta, di mana Rp 25 juta
akan dibayar pada Februari 2021 dan sisanya bulan berikutnya. Pembelian akan
dilakukan 20 Februari 2021 dan proses pemasangan sampai dengan selesai
diperkirakan 5 Maret 2021.
4. Pada bulan April 2021 perusahaan akan menambah ruangan kantor dengan biaya
Rp 5 juta. Pembangunan akan dimulai 1 April 2021 dan akan selesai pada akhir
bulan.
Jawaban Soal Anggaran Perubahan Aktiva Tetap

Keterangan Mulai Selesai Januari Februari Maret April Mei Juni


Penambahan
Aktiva Tetap :
Mesin
Ruang kantor

Pengurangan
Aktiva Tetap :
Mesin dept 1
Mesin fotocopy

10
Anggaran Kas

Dosen: Dr. Justine Tanuwijaya, MBA, CHRMP


Pengertian
 Anggaran kas menunjukkan rencana sumber dan pengeluaran kas selama
tahun anggaran yang terdiri dari rencana penerimaan kas (aliran kas masuk)
dan rencana pengeluaran kas (aliran kas keluar).

 Aliran kas masuk dan aliran kas keluar dapat bersifatkontinu maupun tidak
kontinu.

 Anggaran kas terdiri dari saldo awal kas, sisi penerimaan kas, sisi pengeluaran
kas, dan saldo akhir kas.

 Saldo awal kas + ⅀ penerimaan kas - ⅀ pengeluaran kas = saldo akhir kas

 Kas tersedia - ⅀ pengeluaran kas = saldo akhir kas


Tujuan Penyusunan Anggaran Kas

1. Menentukan posisi kas pada beberapa waktu


dengan membandingkan kas masuk dan kas
keluar.
2. Memperkirakan terjadinya defisit/surplus.
3. Mempersiapkan keputusan pembelanjaan
jangka pendek dan jangka panjang.
4. Sebagai dasar pemberian kredit.
5. Sebagai dasar otorisasi dana anggaran yang
disediakan.
Penerimaan Kas

1. Penjualan (tunai dan kredit)


2. Penagihan piutang
3. Penjualan aktiva tetap
4. Penerimaan lain yang bersifat non
operating (seperti bunga, deviden,
sewa)
Pengeluaran Kas
1. Pembelian bahan baku (tunai dan kredit)
2. Pembayaran biaya TKL
3. Pembelian aktiva tetap
4. Pembayaran BOP
5. Pembayaran biaya administrasi dan umum
6. Pembayaran biaya penjualan
7. Bunga dan angsuran pinjaman, dan lain-lain

Dalam menyusun anggaran kas, perlu diperhatikan ada


tidaknya non cash items, yaitu biaya-biaya yang tidak
memerlukan pengeluaran uang tunai (kas) seperti biaya
penyusutan.

Biaya penyusutan tidak diperhitungkan sebagai


pengeluaran kas
Format Anggaran Kas
Semester I Semester II ⅀
Saldo awal kas
(+) Penerimaan2 kas
a.Penjualan (tunai/kredit)
b.Penagihan Hutang
c.Penjualan aaktiva tetap, dll
⅀ Penerimaan kas
Kas tersedia
(-) Pengeluaran2 kas
- Pembelian bahan baku (tunai/kredit)
- Pembayaran biaya TKL
- Pembayaran BOP
- Pembayaran bunga pinjaman
⅀ Pengeluaran kas
Saldo akhir kas
Contoh Soal Anggaran Kas
PT. Harmonisasi sedang menyusun anggaran kas perusahaan untuk tahun 2021.
Dari anggaran tersebut dapat diambil data sebagai berikut :

1. Penjualan Rp 250 juta per bulan.


2. Saldo piutang dagang akhir tahun 2020 adalah Rp 360 juta, yang akan tertagih
bulan Jan 2021 (Rp 150 juta), Februari 2021 (Rp 120 juta), April 2021 (Rp 60
juta) dan sisanya baru tertagih pada Januari 2022.
3. Saldo akhir kas tahun 2020 sebesar Rp 50 juta.
4. Biaya bahan langsung Rp 120 juta per bulan.
5. Biaya TKL Rp 50 juta per bulan.
6. Biaya overhead pabrik Rp 52,5 juta per bulan (termasuk biaya penyusutan Rp
7,5 juta per bulan)
7. Biaya operasi Rp 25 juta per bulan (di luar biaya penyusutan kantor Rp 2,5
juta per bulan).
8. Perusahaan merencanakan pembelian mesin pada bulan Mei 2021 sebesar
Rp 200 juta dan Juni 2021 sebesar Rp 300 juta. Pemasangan mesin akan
dilakukan pada bulan Februari 2022 dan memerlukan biayaRp 60 juta.
9. Saldo pinjaman bank akhir tahun 2020 berjumlah Rp 160 juta, yang harus
dibayar pada Januari 2021 Rp 80 juta dan sisanya harus dilunasi pada bulan
Februari 2021.

Buatlah anggaran kas PT. Harmonisasi tahun 2021 yang dirinci untuk Januari,
Februari, Maret, Triwulan II, Tw III dan Tw IV jika 50% penjualan dilakukan
secara tunai dan 50% secara kredit dengan pembayaran bulan berikutnya.
Pada bulan Mei 2021 perusahaan akan menerima pinjaman bank sebesarRp 430
juta
Jawaban Contoh Soal Anggaran Kas
Januari Februari Maret April Triwulan II Triwulan III Triwulan IV ⅀
Saldo awal kas
(+) Penerimaan2 kas
a.Penjualan tunai
b.Penjualan kredit
c.Penagihan Piutang
d.Pinjaman bank
⅀ Penerimaan kas
Kas tersedia
(-) Pengeluaran2 kas
a. Biaya bahan langsung
b. Biaya TKL
c. BOP
d. Biaya operasi
e. Pembelian mesin
⅀ Pengeluaran kas
Saldo akhir kas
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai