Anda di halaman 1dari 31

Anggaran bahan

baku

Materi -9
DEFINISI ANGGARAN BAHAN
BAKU
• Adalah semua anggaran yang
berhubungan dengan
perencanaan secara lebih rinci
mengenai penggunaan bahan
baku untuk proses produksi
selama periode yang akan datang.
TUJUAN PENYUSUNAN
ANGGARAN BAHAN BAKU
• Perkiraan jumlah kebutuhan bahan
baku
• Perkiraan jumlah pembelian bahan
baku yang diperlukan
• Dasar perkiraan kebutuhan dana dalam
pembelian bahan baku
• Dasar penentuan komponen harga
pokok produk kerena pemakaian bahan
baku untuk proses produksi
• Dasar pengawasan penggunaan bahan
baku
JENIS-JENIS ANGGARAN BAHAN
MENTAH

• Anggaran kebutuhan bahan baku


• Anggran pembelian bahan baku
• Anggaran persediaan bahan baku
• Anggaran biaya pemakaian
bahan baku
Anggaran Kebutuhan Bahan Baku

• Disusun sebagai perencanaan jumlah bahan


baku yang dibutuhkan untuk keperluan
produksi pada periode mendatang, yang
berisi rincian:
 Jenis barang jadi yang diproduksi
 Jenis bahan baku yang digunakan
 Bagian-bagian yang dilalui dalam proses
produksi
 Standar penggunaan bahan baku
 Waktu penggunaan bahan baku
 Jumlah masing-masing jenis bahan baku
Anggaran Pembelian Bahan Baku

• Anggraran pembelian BB (material


purchases budget) merupakan satu
anggaran yg perlu disusun lebih dahulu
mengingat bahan sudah tersedia ketika
diperlukan
• Disusun sebagai perencanaan jumlah
bahan baku yang harus dibeli pada
periode mendatang, dan merinci:
 Jenis bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi
 Jumlah yang harus dibeli
 Harga persatuan (unit) bahan baku
Formula anggaran
pembelian bahan baku
• Kebutuhan bahan baku untuk
produksi……………. XXX
+
• Persediaan akhir bahan baku………………………..
XXX
-
• Jumlah kebutuhan bahan
baku……………………… XXX
• Persediaan awal bahan baku…………………………
XXX
• Pembelian bahan baku………………………………
XXX
Faktor-faktor Dalam Penyusunan
Anggaran Pembelian Bahan Baku
• Anggaran unit kebutuhan bahan baku
• Biaya pengadaan biaya penyimpanan
dan resiko penyimpanan
• Fluktuasi harga bahan baku
• Tersediannya bahan baku di pasar
• Modal kerja yang tersedia
• Kebijakan perusahaan terhadap
persediaan bahan baku
Anggaran Persediaan Bahan Baku

• Disusun sebagai suatu perencanaan yang


terperinci atas kuantitas bahan baku yang
disimpan sebgai persediaan yang terdiri:
 Jenis bahan baku yang digunakan
 Jumlah masing-masing bahan baku yang
tersisa sebagai persediaan
 Harga perunit masing-masing jenis bahan
baku
 Nilai bahan baku yang disimpan sebegai
persediaan
Anggaran Biaya Pemakaian Bahan
Baku
• Merencanakan nilai bahan baku yang digunakan
dan dihitung dalam satuan moneter, yang
berguna sebagai perhitungan harga pokok
produk yang dihasilkan, dan sebagai pengawas
penggunaan bahan baku. Meliputi:
 Jenis bahan baku yang digunakan
 Jumlah masing-masing jenis bahan baku yang
habis digunakan untuk proses produksi
 Harga perunit masing-masing jenis bahan baku
 Nilai masing-masing bahan baku yang habis
digunakan
 Jenis produk yang dihasilkan
 Waktu penggunaan bahan baku
Contoh Anggaran
Pembelian BB
• Lanjutan dari materi sebelumnya ;
• Rumus :
• Pembelian Bahan Baku (unit) =
Persedian akhir BB diinginkan (unit) +
Perkiraan penggunaan BB (unit) –
Persediaan awal BB (unit)
Biaya Pembelian BB = Pembelian Bahan
(unit) x Biaya Pembelian per unit
• Perkiraan penggunaan bb utk produksi ditentukan
berdasarkan hubungan input-output (hubungan
teknis antara bahan baku dan output), hubungan
ini biasanya ditentukan oleh departemen rekayasa.
• Sebagai contoh dari soal sebelumnya, untuk
memproduksi produk membutuhkan bb sebesar
0,26 kg utk memproduksi.
• Kemudian kuantitas bb dlm persediaan ditentukan
oleh kebijakan persediaan perusahaan, PT.Multi
Prima menetapkan 50.000kg persedian bahan pd
akhir kwartal tiga dan empat, menetapkan 80.000
kg persedian bahan pd akhir kuartal satu dan dua.
• Untuk penyederhanaan , semua bahan
diperlakukan secara gabungan, seolah-olah proses
produksi hanya membutuhkan satu jenis input
Tabel Angg Pembelian BB
Ketrangan Kwrt I Kwrt II Kwrt III Kwrt IV Setahun
Unit Akan 2.400.000 6.000.000 5.600.000 2.000.000 16.000.000
diproduksi
BB per unit (kg) 0,26 0,26 0,26 0,26 0,26
Kebutuhan
produksi (kg)
Persedian Akhir 80.000 80.000 50.000 50.000 50.000
diinginkan(kg)
Total Kebutuhan
( kg)
Persd awal
BB yg akan dibeli
(kg)
Biaya bahan per kg
Total Biaya
Pembelian
Anggaran Tenaga Kerja
Langsung
• Menunjukkan jumlah jam kerja langsung
yg dibutuhkan dan biayanya utk jumlah
unit yg dianggarkan akan di produksi
• Penggunaan tenaga kerja langsung
ditentukan berdasarkan hubungan
teknis antara tenaga kerja dan output.
• Anggaran TKL = (Unit yg diproduksi x
JTKL per unit) x Tarif Upah TKL
per jam
Lanjutan Soal PT. Multi
Prima
Tabel Angg Tenaga Kerja
Langsung
Ketrangan Kwrt I Kwrt II Kwrt III Kwrt IV Setahun
Unit yg di produksi 2.400.000 6.000.000 5.600.000 2.000.000 16.000.000

Jam Kerja Langsung 0,015 0,015 0,015 0,015 0,015


per unit

Total kebutuhan
Jam kerja

Upah per Jam


Total Biaya Tenaga
Kerja Langsung
ANGGARAN OVERHEAD
• Menunjukkan perkiraan semua biaya unsur
produksi yang bersifat tdk langsung
• Unsur-unsur overhead berbeda dg bahan baku
dan tenaga kerja langsung
• Biaya Overhead terdiri dari dua jenis, yaitu biaya
variabel dan biaya tetap
• Biaya overhead variabel adalah semua unsur
biaya overhead yg jumlahnya berubah secara
proporsional mengikuti perubahan aktivitas.
• Biaya overhead tetap adalah semua unsur biaya
overhead yg jumlah tetap meskikpun terdadapat
perubahan aktivitas
• Data biaya historis dpt digunakan utk
menentukan perubahan overhead
berdasarkan tingkat aktivitas
• Unsur-unsur biaya overhead variabel
perlu diidentifikasi dan ditentukan
tarifnya per unit aktivitas
• Untuk mengetahui tarif overhead
variabel per unit aktivitas, tarif semua
unsur overhead variabel harus
dijumlahkan
Rumus :

• Anggaran Overhead = Overhead


Tetap Total X (Jumlah JKL
dianggarkan x Tarif overhead
variabel per JKL)
Contoh :
• Lnjutan soal PT.Multi Prima, tarif
overhead per jam kerja langsung
sebesar Rp 800, perincian biaya sbb :
Unsur Overhead Per Jam Per unit
Perlengkapan pabrik Rp200,- Rp 3
Tenaga kerja tdk langsung 666,67 7
Listrik pabrik 133,33 2
Jumlah overhead Rp 800,- Rp 12
• Biaya overhead tetap bersifat konstan
meskipun terjadi perubahan pada
tingkat aktivitas.
• Biaya overhead tetap total merupakan
penjumlahan semua jenis biaya
oberhead tetap yang di anggarkan.
• Misalnya overhead tetap yg
dianggarkan adalah Rp 128.000.000 per
tahun atau Rp 32.000.000 per kuartal.
Perincian baiaya sebagai berikut :
Perincian biaya
oeverhead
Unsur Overhead Per Tahun Per Kuartal
Supervisi Rp 40.000.000 Rp 10.000.000
Depresiasi 80.000.000 20.000.000
Sewa Pabrik 8.000.000 2.000.000
Jumlah overhead tetap Rp 128.000.000 32.000.000-

• Berdasarkan informasi mengenai


biaya overhead tersebut dan jam
kerja langsung yg di anggarkan,
maka anggaran overhead dapat
disusun sbb.
Tabel . Anggaran Overhead Total

Kuartal
Keterangan Setahun
1 2 3 4

Jam TKL dianggarkan


(tabel Ang.TKL) 36.000 90.000 84.000 30.000 240.000

Tarif Overhead variabel Rp800 Rp800 Rp800 Rp800 Rp800


Overhed variabel
dianggarkan Rp28.800.000 Rp72.000.000 Rp67.200.000 Rp24.000.000 Rp192.000.000
Overhed tetap
dianggarkan 32.000.000 32.000.000 32.000.000 32.000.000 128.000.000

Overhead Total Rp60.800.000 Rp104.000.000 Rp99.200.000 Rp56.000.000 Rp320.000.000


Anggaran persedian akhir
barang jadi
• Anggran persedian akhir barang jadi (finished
goods inventory budget) memberikan informasi
yg diperlukan untuk menyusun anggaran neraca.
• Informasi tersebut juga akan menjadi input yang
penting dalam penyusunan anggaran harga
pokok penjualan.
• Untuk menyusun anggaran persedian akhir
barang jadi, biaya produksi yg diperlukan untuk
menghasilkan sebuah barang harus dihitung
terlebih dahulu Angg pembelian BB, Angg TKL
dan Angg Overhead seperti contoh sebelumnya.
Rumus
• Rumus perhitungan anggaran
persediaan akhir barang jadi sbb:

Angg. Biaya Persedian Akhir


barang Jadi = Unit persedian
Akhir x Biaya per unit
Anggaran Persedian Akhir Barang Jadi
Untuk Tahun Yang berakhir 31 Desember 20xx

Perhitungan biaya per unit :


1. Bahan baku (0,26kg @Rp100 Rp 26
2. Tenaga kerja langsung (0,015 jam @Rp 800) 12
Overhead
3.Variabel (0,015 jam @Rp 800) 12
4.Tetap (0,015 jam @ Rp 533,4) 8
Jumlah biaya per unit Rp 58

Unit Biaya per unit Total

Barang Jadi 100.000 Rp 58 Rp 5.800.000

Keterangan :
1. dari angg. Pembelian BB
2. dari angg TKL
3. dari anggaran overhead
4. overhead tetap dianggarkan dibagi jam kerja langsung
dianggarkan = Rp 128.000.000 / 240.000 = Rp 533,4
Anggaran Harga Pokok Penjualan
• Anggaran harga pokok penjualan (cost of goods
sold budget) digunakan sebagai input dalam
penyusunan anggaran laporan laba rugi
• Rumus :
• Anggran bahan baku = Rp xxxxx
• Anggaran TKL = Rp xxxxx
• Anggaran Overhead = Rp xxxxx
• Biaya Produksi dianggarkan = Rxxxxxx
• Persedian awal barang jadi = Rp xxxxx ( + )
• Total Anggaran Penjualan = Rp xxxxx
• Anggaran persd. Akhir barang Jadi =( Rp
xxxxx)
• Anggaran Harga Pokok Penjualan= Rpxxxxxx
• Anggaran Biaya Pemasaran
• Anggaran Biaya riset dan
Pengembangan
• Anggaran Biaya Administrasi

• Contoh :
Contoh
kasus
• Data yang dihasilkan oleh PT. Sumber Niaga
1. Perkiraan penjualan
Jenis Jumlah Harga/unit Pers. Awal Pers. Akhir
barang (Rp) (unit) (unit)
X 15.000 1.500 6.000 4.000
Y 30.000 1.600 3.000 5.000
Z 20.000 1.900 3.500 6.000

2. Bahan baku yang diitung menurut stndar penggunaan


kebutuhan (standard usage rate/SUR)
Jenis bahan satuan SUR
baku
Barang X Barang Y Barang Z

1 Unit 2 3 4
2 Kg 3 - 3
3 Unit 1 4 2
3. Jumlah persediaan masing-masing bahan
baku
Jenis bahan baku Persediaan awal Persediaan akhir
1 7.500 unit 4.000 unit
2 10.000 Kg 8.750 Kg
3 10.000 Unit 12.500 unit

4. Perkiraan harga bahan baku

Jenis bahan baku Harga


1 Rp. 800,-/unit
2 Rp. 500,-/Kg
3 Rp 750,-/unit

Pertanyaan: dengan data di atas buatlah


1. Anggaran produksi untuk masing-masing jenis barang
2. Anggaran kebutuhan bahan baku yang dirinci meurut jenis bara
bahan baku
3. Anggaran pembelian bahan baku yang terperinci menurut jenis
dan nilainya

Anda mungkin juga menyukai