Disusun Oleh:
Team Pengembangan
Laboratorium Akuntansi Lanjut B
(Perpajakan)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2012/2013
PPN DAN PPnBM
A.
c)
Pada saat pemungut pajak tersebut melakukan pembayaran Harga Jual atau
penggantian, memungut pajak yang terutang, kemudiaan menyetorkan dengan
menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) atas nama Pengusaha Kena Pajak
tersebut pada butir (b) dan melaporkan kepada KPP setempat.
d)
SSP tersebut pada butir (c) kemudiaan diserahkan kepada Pengusaha Kena
Pajak yang bersangkutan.
D. TARIF PAJAK PERTAMBAHAN NILAI Pasal 7, Pasal 1 angka 26 dan Pasal 8A
1) Tarif Pajak Pertambahan Nilai adalah 10% (Sepuluh Persen).
2) Tarif Pajak Pertambahan Nilai atas Ekspor Barang Kena Pajak adalah 0% (Nol
Persen).
3) Dengan Peraturan Pemerintah, tarif pajak sebagai mana dimaksud dapat diubah
menjadi serendah rendahnya 5% (Lima Persen) dan setinggi tingginya 15%
(Lima Belas Persen).
E.
c.
d.
Untuk memberikan perlakuan pengenaan pajak yang sama dengan impor Barang
Kena Pajak, atas Barang Kena Pajak Tidak Berwujud yang berasal dari luar Daerah
Pabean yang dimanfaatkan oleh siapapun di dalam Daerah Pabean juga dikenai PPN.
e.
f.
g.
Ekspor BKP tidak berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak (UU PPN
pasal 4 ayat (1))
Yang dimaksud Barang Kena Pajak Tidak Berwujud adalah:
Penggunaan atau hak menggunakan hak cipta di bidang kesusasteraan, kesenian,
atau karya ilmiah,paten, desain, atau model, rencana, formula, atau proses
rahasia, merek dagang, atau bentuk hak kekayaan intelktual/industrial.
Penggunaan atau hak menggunakan peralatan/perlengkapan industrial atau
komersial
Pemberian pengetahuan atau informasi di bidang ilmiah, teknikal, industrial,
atau komersial
h.
Ekspor JKP oleh Pengusaha Kena Pajak (UU PPN pasal 4 ayat (1))
Termasuk dalam pengertian ekspor Jasa Kena Pajak adalah penyerahan Jasa Kena
Pajak dari dalam Daerah Pabean ke luar Daerah Pabean oleh Pengusaha Kena Pajak
yang menghasilkan dan melakukan ekspor Barang Kena Pajak Berwujud atas dasar
pesanan atau permintaan dengan bahan dan/atau petunjuk dari pemesan di luar
Daerah Pabean.
d)
M.
1)
3) Dilakukan dalam masa pajak yang sama, namun masih memungkinkan pada masa
pajak berikutnya, sepanjang tidak melampaui bulan ketiga setelah berakhirnya tahun
buku dan belum dibebankan sebagai biaya serta belum dilakukan pemeriksaan.
4) Pajak Masukan yang dikreditkan berhubungan langsung dengan kegiatan usaha yaitu
pengeluaran untuk kegiatan produksi, distribusi, pemasaran dan manajemen dengan
syarat ada kaitannya dengan penyerahan yang terutang PPN dan sifatnya tidak untuk
tujuan konsumtif direksi, dewan komisaris, karyawan, dan pemegang saham.
N.
L.
M.
DAN
MELAPOR
Penggantian
Nilai berupa uang termasuk semua biaya yang diminta atau seharusnya diminta oleh
penjual / pembeli jasa karena penyerahan JKP, ekspor JKP, atau ekspor BKP tidak
berwujud, tetapi tidak termasuk PPN dan potongan harga yang dicantumkan dalam
faktur pajak.
3.
Nilai Impor
Nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan bea masuk ditambah pungutan
lainnya yang dikenakan pajak berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Perundangundangan Pabean untuk impor BKP, tidak termasuk PPN.
4.
Nilai Ekspor
Adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta oleh eksportir.
5.
Nilai Lain
Nilai berupa uang yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan yang dipakai sebagai dasar
untuk menghitung pajak yang terutang.
Contoh Kasus 1
PT ABC adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang tekstil. PT ABC menjual 60
buah kemeja pada Toko XYZ dengan harga Rp150.000 untuk setiap buahnya dan pemakaian
sendiri 15 buah kemeja dengan DPP harga jual tanpa menghitung laba kotor yaitu masingmasing Rp95.000. Maka atas transaksi yang terjadi di atas PPN yang terutang sebesar:
= Rp 900.000
Rp
Rp1.042.500
Contoh Kasus 2
Perusahaan DOOMSDAY adalah perusahaan yang memproduksi kulkas. Barang tersebut
dikategorikan sebagai barang mewah dan dikenakan PPnBM dengan tarif sebesar 20%.
Selama bulan Desember 2012 perusahaan DOOMSDAY menjual 25 buah kulkas pada Toko
HEAVEN dengan harga jual Rp5.800.000 untuk setiap unit. Maka PPN dan PPnBM yang
terutang oleh perusahaan DOOMSDAY sebesar:
= Rp14.500.000
= Rp29.000.000 +
Rp43.500.000
Jika Toko HEAVEN menjual kembali 25 kulkas tersebut di atas dengan harga Rp6.200.000
untuk setiap unit maka PPN yang terutang oleh Toko HEAVEN adalah sebesar:
10% x (25 x Rp6.200.000) = Rp15.500.000
Catatan:
Dalam hal ini Toko HEAVEN tidak boleh memungut PPnBM karena PPnBM hanya
dikenakan satu kali yaitu pada saat barang tersebut dijual oleh produsen atau pabrikan.
2. Selama tahun 2012 PT Vodafone melakukan transaksi pembelian dan penjualan. Berikut
ini adalah data-datanya:
Bulan
Pembelian
Penjualan
Januari
Rp 12.300.000
Rp 8.400.000
Februari
Rp 10.800.000
Rp 11.000.000
Maret
Rp 8.900.000
Rp 6.800.000
April
Rp 9.000.000
Rp 7.500.000
Mei
Rp 16.900.000
Rp 10.800.000
Juni
Rp 4.000.000
Rp 7.500.000
Berapakah besarnya Pajak Masukan, Pajak Keluaran, Lebih Bayar, dan Kurang Bayar
setiap bulannya?
3. PT Volkswim selama 6 bulan pertama tahun 2012 melakukan kegiatan operasionalnya
sebagai berikut:
Bulan
Pembelian
Penjualan
Januari
Rp 6.500.000
Rp 4.000.000
Februari
Rp 8.200.000
Rp 6.000.000
Maret
Rp 5.000.000
Rp 8.000.000
April
Rp 15.200.000
Rp 11.500.000
Mei
Rp 8.000.000
Rp 2.000.000
Juni
Rp 10.000.000
Rp 9.800.000
Hitunglah besarnya Pajak Masukan, Pajak Keluaran, Lebih Bayar, dan Kurang Bayar
setiap bulannya!
4. PT Wolix adalah perusahaan yang bergerak dalam industri sepatu. Selama bulan Juni
2012 PT Wolix menjalankan kegiatan usahanya sebagai berikut:
1 Juni 2012
: Membeli kulit sintetis untuk bahan baku dalam proses produksi
sepatu pada PT Homeypad senilai Rp20.000.000.
3 Juni 2012
: Menjual 500 pasang sepatu dengan harga Rp75.000.000 kepada Toko
Sepatu Gembul.
4 Juni 2012
: Mengekspor 2000 pasang sepatu wanita dengan nilai ekspor US$
1.800 (Nilai Konversi yang berlaku per 4 Juni 2012 USD 1 =
Rp9.500).
Panduan Praktikum Komputerisasi Perpajakan 2 & Prak
ATA 2012/2013
Halaman
10
6 Juni 2012
10 Juni 2012
14 Juni 2012
20 Juni 2012
28 Juni 2012
29 Juni 2012
30 Juni 2012
Hitunglah berapa besarnya Pajak Masukan, Pajak Keluaran dan apakah terjadi Lebih
Bayar atau Kurang Bayar jika pada bulan Mei tahun 2012 terjadi Lebih Bayar
Rp1.500.000!
5. PT ZARA adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri garment. Selama bulan
Oktober 2012 transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
1 Oktober 2012 : Menyerahkan sejumlah seragam yang telah dipesan oleh TNI dan
POLRI untuk upacara peringatan hari ABRI seharga Rp75.000.000.
3 Oktober 2012 : Menjual sejumlah kain tipe Santung kepada Toko Laku seharga
Rp25.000.000.
4 Oktober 2012 : Membayar uang langganan telepon sebesar Rp2.500.000 (harga
termasuk PPN).
10 Oktober 2012 : Menyumbang sejumlah pakaian seragam bagi anak-anak panti
asuhan My Heart dengan harga pasar Rp15.000.000 termasuk laba
25%.
13 Oktober 2012 : Dalam rangka ulang tahun perusahaan, PT Jayaku mengadakan bazar
murah dengan menjual langsung berbagai macam kain di halaman
pabrik kepada konsumen dengan harga Rp35.000.000.
14 Oktober 2012 : Mengirim kembali dengan nota retur tertanggal 12 Oktober 2012
sebagian dari benang sutera yang dibeli dari PT Kujaya karena salah
pengepakan seharga Rp12.000.000.
18 Oktober 2012 : Membayar kepada PT Sinaga atas pembelian accu untuk armada
mobil box sebagai alat pengangkutan seharga Rp51.000.000
(termasuk PPN).
20 Oktober 2012 : Membayar kekurangan atas pembelian kapas pada PT Bachdim
seharga Rp8.500.000.
25 Oktober 2012 : Membayar ongkos perbaikan mesin tenun kepada PT Berkah sebesar
Rp4.000.000.
30 Oktober 2012 : Diterima pembayaran dari KPKN Rp15.000.000 atas penyerahan
sejumlah pakaian seragam yang telah dipesan pada bulan Agustus
2012.
11
Hitunglah berapa besarnya Pajak Masukan, Pajak Keluaran dan apakah terjadi Lebih
Bayar / Kurang Bayar jika diketahui pada bulan September 2012 terjadi Lebih Bayar
sebesar Rp3.500.000!
6. Berikut ini adalah transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2012 pada PT KOKOH,
sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri furniture:
2 Juni 2012
: Diekspor sejumlah furniture dari rotan ke Libanon dengan nilai
ekspor US$ 25.000 (Kurs yang berlaku adalah US$ 1 = Rp 9.500).
4 Juni 2012
: Dijual kepada PT Reborn seperangkat furniture untuk interior kantor
sebesar Rp151.000.000.
10 Juni 2012
: Membayar uang langganan telepon untuk bulan Mei 2012 sebesar
Rp2.800.000 (harga sudah termasuk PPN).
12 Juni 2012
: Membayar sejumlah kayu jati yang dipesan dari PT Hamtaro sebesar
Rp68.000.000.
15 Juni 2012
: Diterima pembayaran dari Bapak Bombom atas pembelian 2 set
perlengkapan ruang tidur seharga Rp60.000.000.
20 Juni 2012
: Menyumbangkan sejumlah meja dan kursi ke sekolah dasar di daerah
terpencil yang nilai pasarnya diketahui sebesar Rp55.000.000
(termasuk laba 30%).
21 Juni 2012
: Diterima kembali dari PT Mardiasmo sebagian dari furniture yang
dipesan karena salah pengecatan dengan harga Rp18.000.000.
23 Juni 2012
: Memesan makanan untuk jamuan tamu berupa 20 box nasi di RM
Maknyoss (bukan PKP) seharga Rp250.000.
26 Juni 2012
: Diterima pembayaran dari PT Tom sejumlah furniture yang dipesan
pada bulan Mei 2012 seharga Rp48.000.000.
30 Juni 2012
: Membeli cat kayu dan dempul dari PT Jerry seharga Rp17.500.000.
Hitunglah berapa besarnya Pajak Masukan, Pajak Keluaran dan apakah terjadi Lebih Bayar /
Kurang Bayar jika diketahui pada bulan Mei 2012 terjadi Lebih bayar sebesar Rp2.500.000!
12
FAKTUR PAJAK
PENGERTIAN FAKTUR PAJAK
UU PPN 1984 Pasal 1 huruf (t) yang dengan UU Nomor 42 Tahun 2009 menjadi Pasal 1
angka 23 merumuskan: Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak yang dibuat oleh
Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak atau
penyerahan Jasa Kena Pajak atau bukti pungutan pajak karena impor Barang Kena
Pajak yang digunakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
FUNGSI FAKTUR PAJAK
Faktur pajak berfungsi sebagai:
Bukti pungutan pajak bagi Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang menyerahkan Barang
Kena Pajak (BKP) atau Jasa Kena Pajak (JKP).
Bukti pembayaran pajak ditinjau dari sisi pembeli BKP atau penerima JKP atau orang
pribadi atau badan yang mengimpor BKP.
Sarana untuk mengkreditkan pajak masukan.
C.
13
31.425.379.0-412.000 dan beralamat di Jl. Industri Kapal Dalam 9D Rt. 006/11, Tugu
Cimanggis, Depok.
Berikut ini adalah daftar pembelian yang dilakukan PT. Limantara Indah Makmur:
1) Susu kental manis 100 kaleng @ Rp 10.000
2) Gula 50 kg @ Rp 5.000
3) Kopi putih 100 pcs @ Rp 1.500
14
15
SOAL-SOAL PRAKTIKUM
Tentukan tanggal pembuatan faktur pajak serta hitung PPN dan PPnBM dari
transaksi-transaksi di bawah ini!
PT THE HAVES adalah sebuah industri tekstil yang terletak di Jl. Akses UI No. 2 Depok.
Perusahaan ini telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak sejak Tanggal 17 Agustus
1995. Dalam bulan Desember 2012 transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
PENYERAHAN/PENJUALAN
5 Desember 2012
Diekspor sejumlah tekstil ke Paris dengan Nilai Ekspor US$
400.000 (1$= Rp9.500).
7 Desember 2012
Diserahkan sejumlah tekstil sebagai bahan baku kepada PT.
Fajar selaku PKP yang berlokasi di kawasan Industri Cikarang seharga Rp75.000.000,
memperoleh fasilitas PPN tidak dipungut. Pembeli menginginkan Faktur Pajak
dikirim bersamaan dengan penyerahan barang.
10 Desember 2012
Diterima pembayaran dari KPKN sejumlah Rp15.000.000 atas
penyerahan tekstil. Surat tagihan dimasukkan tanggal 18 November 2012. SSP belum
diterima.
11 Desember 2012
Diserahkan sejumlah kapas kepada pabrik benang PT. Lintang
seharga Rp68.000.000 yang pembayarannya telah diterima tanggal 14 November
2012.
14 Desember 2012
Disumbangkan sejumlah tekstil kepada Yayasan Panti Kejora
Matahari yang menurut harga pasar wajar adalah Rp15.000.000 termasuk laba 20%.
15 Desember 2012
Diterima pembayaran dari PT. Yuka sebesar Rp30.000.000 atas
penyerahan sejumlah tekstil yang dilakukan tanggal 25 November 2012 yang pada
waktu itu Faktur Pajaknya belum dibuat.
20 Desember 2012
Dibagikan kepada karyawan sejumlah tekstil sebagai hadiah
lebaran, seharga Rp27.000.000 termasuk laba 20%.
22 Desember 2012
Diterima pembayaran dari KPKN sebesar Rp200.000.000 atas
penyerahan sejumlah tekstil kepada Depdiknas untuk pengadaan pakaian seragam
siswa SD yang dananya berasal dari luar negeri. Penagihan dilakukan tanggal 25
November 2012. SSP telah diterima.
25 Desember 2012
Diterima pembayaran uang muka 50% yaitu sejumlah
Rp2.500.000 dari PT. Komet untuk pesanan sejumlah tekstil yang penyerahannya
dilakukan bulan Januari 2012, sedangkan sisanya akan dibayar setelah barang
diterima.
30 Desember 2012
Diterima pembayaran dari PT. Andromeda sejumlah
Rp175.000.000 atas penyerahan sejumlah tekstil yang dilakukan tanggal 08
November 2012.
31 Desember 2012
Diterima kembali dari pabrik jamu PT. Muthia dengan Nota
Retur Tanggal 6 Desember 2012 sebagian dari tekstil yang dibeli pada bulan
September 2012 sebesar Rp6.000.000.
Panduan Praktikum Komputerisasi Perpajakan 2 & Prak
ATA 2012/2013
Halaman
16
PEMBELIAN/PEROLEHAN
1) 6 Desember 2012
Membayar uang langganan telepon bulan
November 2012 sebesar Rp11.000.000 (termasuk PPN).
2) 9 Desember 2012
Diterima dari PT. Listiyani satu unit
pick-up Toyota Kijang dengan harga Rp45.000.000 termasuk
PPN 10% dan PPnBM 20%, yang digunakan untuk kegiatan
distribusi. Pembayaran dilakukan secara tunai.
3) 14 Desember 2012
Dilunasi tagihan dari PT. AKUH atas
pembelian kapas bulan Oktober 2012 sebesar Rp44.000.000
(termasuk PPN). Faktur pajak baru diserahkan oleh PKP penjual
pada saat pelunasan.
4) 16 Desember 2012
Diterima seperangkat peralatan pabrik
dari PT. Astarina seharga Rp385.000.000 (termasuk PPN)
berdasarkan pesanan tanggal 28 November 2012. Sesuai
kesepakatan pembayaran baru dilakukan bulan Januari 2013.
5) 17 Desember 2012
Dibayar tagihan dari pabrik accu Jupiter
atas pembelian accu untuk armada mobil box dari unit distribusi
pada bulan November 2012 seharga Rp67.100.000 (termasuk
PPN). Faktur pajak baru diterima pada saat pembayaran.
6) 20 Desember 2012
Dilakukan
pembayaran
kepada
pemborong PT. Asmoro atas renovasi bangunan rumah dinas
untuk staff direksi sebesar Rp55.000.000 (termasuk PPN).
7) 25 Desember 2012
Dikeluarkan dari Tanjung Priok sejumlah
benang dari Inggris sebesar:
Cost Insurance Freight
: USD 35.000
Bea masuk
: 20 %
PPh pasal 22
: 2,5 %
Biaya Pengangkutan
: Rp180.000
Sewa Gudang dari PT.PALAPA
: Rp2.500.000
Nilai kurs 1 $
: Rp9.600
8) 31 Desember 2012
Mengirim kembali dengan nota retur
tertanggal 28 Desember 2012, sebagian dari benang karena
salah pengepakan sehingga rusak, kepada PT. Djati Asmoro
seharga Rp18.000.000, yang merupakan bagian dari penyerahan
yang diterima tanggal 18 November 2012.
17
PT. BECAK adalah sebuah industri mebeul yang terletak di Jl. Akses UI No. 77 Depok dengan
rnomor telepon 021-826-0250. Perusahaan ini telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak
sejak Tanggal 25 September 1991. Sejak terdaftar di KPP Depok, PT. BECAK memiliki NPWP
01.562.465.4.305.000 dan KLU 36941.
Dalam bulan Februari 2013 transaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
PENYERAHAN/PENJUALAN
1) 2 Februari 2013 Diekspor sejumlah mebel ke Perancis dengan
Nilai Ekspor US$ 650.000
(1$= Rp. 9.000).
2) 5 Februari 2013 Diserahkan sejumlah kayu sebagai bahan baku
kepada PT. Cemungut selaku PKP yang beralokasi di kawasan
Industri Tambun seharga Rp85.000.000 memperoleh fasilitas
PPN tidak dipungut. Pembeli menginginkan Faktur Pajak dikirim
bersamaan dengan penyerahan barang.
3) 7 Februari 2013 Diterima pembayaran dari KPKN sejumlah
Rp30.000.000 atas penyerahan mebel tanggal 30 Desember 2012.
Surat tagihan dimasukkan tanggal 15 Januari 2013. SSP belum
diterima.
4) 10 Februari 2013
Diserahkan sejumlah kayu kepada PT.
Dian
Suka
Ngademin
seharga
Rp68.000.000
yang
pembayarannya telah diterima tanggal 14 Januari 2013 dengan
mendapatkan discount sebesar 10%.
5) 12 Februari 2013
Disumbangkan sejumlah mebel kepada
Yayasan Panti Kejora Bulan yang menurut harga pasar wajar
adalah Rp25.000.000 termasuk laba 20%.
6) 14 Februari 2013
Diterima pembayaran dari PT. Mimi
sebesar Rp45.000.000 atas penyerahan sejumlah mebel yang
dilakukan tanggal 25 Januari 2013 yang pada waktu itu Faktur
Pajaknya belum dibuat.
7) 16 Februari 2013
Dibagikan kepada karyawan sejumlah
mebel sebagai hadiah lebaran, seharga Rp33.000.000 termasuk
laba 20%.
8) 20 Februari 2013
Diterima pembayaran dari KPKN
sebesar Rp220.000.000 atas penyerahan sejumlah mebel kepada
Pemkot Depok. Penagihan dilakukan tanggal 25 Januari 2013.
SSP telah diterima.
18
9) 25 Februari 2013
Diterima pembayaran uang muka 50%
yaitu sejumlah Rp5.000.000 dari PT. Komat Kamit untuk
pesanan sejumlah tekstil yang penyerahannya dilakukan bulan
Maret 2013, sedangkan sisanya akan dibayar setelah barang
diterima.
10) 26 Februari 2013
Diterima membayaran termin dari PT.
Advent sebagai berikut:
- Tanggal 26 Februari 2013 sebesar Rp20.000.000
- Tanggal 26 Maret 2013 sebesar Rp15.000.000
- Tanggal 26 April 2013 Rp10.000.000
11) 28 Februari 2013
Diterima kembali dari pabrik jamu PT.
Crit Kocrat Kacrit dengan Nota Retur nomor NR-25/II/12
tertanggal 25 Februari 2013 sebagian dari mebel yang dibeli pada
bulan Desember 2012 sebesar Rp10.000.000.
PEROLEHAN/PEMBELIAN
1. 5 Februari 2013
2. 9 Februari 2013
3. 13 Februari 2013
4. 16 Februari 2013
5. 17 Februari 2013
6. 20 Februari 2013
7. 23 Februari 2013
19
8. 25 Februari 2013
9. 29 Februari 2013
Tentukan tanggal pembuatan faktur pajak serta hitung PPN dan PPnBM dari
transaksi-transaksi di atas!
20
PT. Mulia Angkasa adalah sebuah pabrikan peralatan elektronik yang berkedudukan di Jl.
Diponegoro No. 212, No. Telepon 8655475, Jakarta. Produk yang dipasarkan adalah AC,
Pesawat Televisi, OHP, VCD/LD Player dan lain-lain. Penyerahan produk tersebut disamping
terutang PPN 10% juga terutang PPnBM 10%. Perusahaan ini telah terdaftar dan memiliki
NPWP : 02.003.456.4.132.000 serta telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tanggal 31 Mei
1990. Sedangkan No KLU : 54321. Merk yang digunakan untuk produknya adalah Ciyus.
Adapun transaksi yang tercatat dalam pembukuan bulan Januari 2013 adalah sebagai berikut:
PENJUALAN / PENYERAHAN
1. 5 Januari 2013
2. 7 Januari 2013
3. 8 Januari 2013
4. 10 Januari 2013
5. 12 Januari 2013
6. 14 Januari 2013
21
7. 19 Januari 2013
8. 20 Januari 2013
9. 22 Januari 2013
PEMBELIAN / PEROLEHAN
1. 02 Januari 2013
2. 05 Januari 2013
3. 06 Januari 2013
Dibeli secara tunai dari PT. Ayat-Ayat Cinta sebuah komputer seharga
Rp.35.200.000 (termasuk PPN).
Diterima bahan baku dari PT. Barbie seharga Rp.5.500.000 (termasuk
PPN) berdasarkan pesanan tanggal 01 Januari 2013. Sesuai
kesepakatan pembayaran akan dilakukan bulan Februari.
Dilunasi tagihan dari PT. Kibong-Kibong atas pembelian bahan baku
bulan Desember 2012 seharga Rp. 2.420.000 (termasuk PPN)
22
4. 09 Januari 2013
5. 10 Januari 2013
6. 12 Januari 2013
7. 15 Januari 2013
8. 20 Januari 2013
9. 21 Januari 2013
10. 24 Januari 2013
11. 26 Januari 2013
12. 28 Januari 2013
13. 28 Januari 2013
14. 29 Januari 2013
15. 29 Januari 2013
16. 30 Januari 2013
INSTRUKSI :
Masukkan seluruh transaksi tersebut ke dalam SPT Masa PPN 1111 untuk Masa Pajak
Januari 2013 atas nama PT. Mulia Angkasa dengan keterangan tambahan sebagai berikut :
a. Faktur Pajak dibuat sesuai dengan Kep. Dirjen pajak Nomor: KEP-549/PJ/2003.
Faktur Pajak dibuat pada tanggal jatuh tempo saat pembuatan Faktur Pajak, kecuali
sebelumnya ada pembayaran, dibuat pada saat pembayaran.
b. Selama bulan Januari 2011 telah dibelanjakan sebanyak Rp.50.000.000 untuk biaya
membangun sendiri satu unit gudang ukuran 500m.
c. Dalam SPT Masa PPN Masa Pajak Desember 2011, terdapat kelebihan pembayaran
PPN sebesar Rp.10.000.000 yang diterima untuk dikompensasikan ke Masa pajak
berikutnya.
d. Dalam hal PM>PK, kelebihan supaya dikompensasikan dengan utang pajak pada
Masa Pajak Berikutnya
Panduan Praktikum Komputerisasi Perpajakan 2 & Prak
ATA 2012/2013
Halaman
23
KUIS
PENGISIAN SPT MASA PPN (FORMULIR 1111)
PT. TTM Industrial Parts adalah sebuah pabrik penghasil komponen dan suku cadang motor
penggerak mula yang berkedudukan di Jalan Raya Rancaekek KM 24,5, Bandung dengan
No. Telp : 022-77969900. Produk yang dipasarkan adalah engine block, crank shaft, piston,
klep, pompa tanah dan karburator cylinder. Penyerahan produk tersebut disamping terutang
PPN 10%, juga terutang PPnBM 10%. Perusahaan ini telah terdaftar dan memiliki NPWP :
01.071.271.9.055.000 serta telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tanggal 15 Mei 1995.
Sedangkan No. KLU : 29113. Merek yang digunakan untuk produknya adalah
RENDEVOUZ . Sebagai penanggung jawab terhadap kegiatan perpajakan, maka ditunjuk
Manajer Admnistrasi yaitu Litna Tarigan. Dalam bulan Oktober 2012, dapat dihasilkan
transaksi yang tercatat dalam pembukuan sebagai berikut:
PENJUALAN/PENYERAHAN
5 Oktober 2012
7 Oktober 2012
8 Oktober 2012
10 Oktober 2012
12 Oktober 2012
24
22 Oktober 2012
25 Oktober 2012
28 Oktober 2012
PEMBELIAN/PEROLEHAN
03 Oktober 2012
06 Oktober 2012
08 Oktober 2012
11 Oktober 2012
12 Oktober 2012
17 Oktober 2012
25
24 Oktober 2012
31 Oktober 2012
INSTRUKSI:
Masukkan seluruh transaksi tersebut ke dalam E-SPT Masa PPN 1111 untuk masa pajak
Oktober 2012 atas nama PT. TTM Industrial Parts dengan keterangan tambahan sebagai
berikut :
a. Faktur Pajak dibuat sesuai dengan Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor : PER13/PJ/2010. Faktur pajak dibuat pada tanggal jatuh tempo saat pembuatan faktur pajak
kecuali sebelumnya ada pembayaran, dibuat pada saat pembayaran.
b. Dalam SPT Masa PPN Masa Pajak Agustus 2012, terdapat kelebihan pembayaran PPN
sebesar Rp 3.000.000,- yang diterima untuk dikompensasikan untuk Masa Pajak Oktober
2012.
c. Dalam hal PM > PK , kelebihan pembayaran agar dikompensasikan dengan utang pajak
pada Masa Pajak bulan berikutnya.
Pelunasan
kurang bayar PPN dilakukan menggunakan SSP dengan NTPN :
09140104040200007 dan kurang bayar PPnBM dengan NTPN : 0914010404020008 pada
akhir batas pembayaran dan melakukan pelaporan SPT kepada KPP pada batas akhir
pelaporan masa pajak.
26
DASAR HUKUM
Undang Undang No. 12 tahun 1985.
Diperbaharui melalui Undang-Undang No. 12 tahun 1994.
Bumi adalah permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi yang ada
dibawahnya.
Contoh : Sawah, ladang, kebun, tanah, pekarangan, tambang.
Bangunan adalah kontruksi teknik yang ditanamkan atau dilekatkan secara tetap
pada tanah / perairan di wilayah Republik Indonesia.
Contoh : Rumah tempat tinggal, bangunan, gedung, jalan tol, kolam renang, anjungan
minyak lepas pantai, pusat perbelanjaan.
27
I.
J.
K.
28
Contoh kasus 1
Bpk Lionel Messoy memiliki sebidang tanah dan sebuah bangunan berupa rumah di Daerah
Kebayoran Lama dengan data sebagai berikut :
Luas
(m)
2.000
1.000
100
100
Jumlah NJ
5.016.000
2.625.000
22.500
262.500
7.926.000
12.000
7.914.000
3.165.600
15.828
Contoh kasus 2
Seorang juragan nan dermawan, Bpk. Tabah, mempunyai sebuah rumah minimalis yang
terletak di Babelan dan memiliki sebuah ruko yang terletak di daerah Cempaka Putih, dan
memiliki rincian sebagai berikut:
Rumah di Babelan:
Tanah seluas 1000 m2 dengan nilai jual Rp500.000 per m2
Bangunan seluas 300 m2 dengan nilai jual Rp800.000 per m2
Ruko di Cempaka Putih:
Tanah seluas 200 m2 dengan nilai jual Rp3.500.000 per m2
Bangunan seluas 100 m2 dengan nilai jual Rp1.500.000 per m2
29
Berapakah PBB yang terutang atas masingmasing objek pajak yang dimiliki Bpk. Tabah jika
ditetapkan untuk NJOPTKP di Babelan Rp5.000.000 dan di Cempaka Putih Rp10.000.000?
Jawaban Contoh Kasus 2
Rumah di Babelan:
No.
1
2
3
4
5
6
7
(Dalam Ribuan)
Luas
(m)
1.000
300
Uraian
464.000
246.900
710.900
0
710.900
284.360
1.421,8
(Dalam Ribuan)
Luas
(m)
200
100
Uraian
Jumlah NJ
30
Jumlah NJ
675.000
151.600
826.600
10.000
816.600
326.640
1.633,2
Penentuan klasifikasi dari bumi dan bangunan didasarkan pada Keputusan Menteri
Keuangan, dan untuk peraturan yang terbaru adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor
150/PMK.03/2010 tentang Klasifikasi dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak Sebagai Dasar
Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan, yang menggantikan Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 523/KMK.04/1998.
KLASIFIKASI NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) BUMI
UNTUK OBJEK PAJAK SEKTOR PERDESAAN DAN SEKTOR PERKOTAAN
Kelas
001
68.545.000,00
002
66.255.000,00
003
64.000.000,00
004
61.795.000,00
005
59.625.000,00
006
57.495.000,00
007
55.405.000,00
008
53.355.000,00
009
51.345.000,00
31
010
49.375.000,00
011
47.445.000,00
012
45.555.000,00
013
43.705.000,00
014
41.895.000,00
015
40.125.000,00
016
38.395.000,00
017
36.705.000,00
018
35.055.000,00
019
33.445.000,00
020
31.875.000,00
021
30.345.000,00
022
28.855.000,00
023
27.405.000,00
024
25.995.000,00
32
025
24.625.000,00
026
23.295.000,00
027
22.005.000,00
028
20.755.000,00
029
19.545.000,00
030
18.375.000,00
031
17.245.000,00
032
16.155.000,00
033
15.105.000,00
034
14.095.000,00
035
13.125.000,00
036
12.195.000,00
037
11.305.000,00
038
10.455.000,00
039
9.645.000,00
33
040
8.875.000,00
041
8.145.000,00
042
7.455.000,00
043
6.805.000,00
044
6.195.000,00
045
5.625.000,00
046
5.095.000,00
047
4.605.000,00
048
4.155.000,00
049
3.745.000,00
050
3.375.000,00
051
3.100.000,00
052
2.925.000,00
053
2.779.000,00
054
2.640.000,00
34
055
2.508.000,00
056
2.352.000,00
057
2.176.000,00
058
2.013.000,00
059
1.862.000,00
060
1.722.000,00
061
1.573.000,00
062
1.416.000,00
063
1.274.000,00
064
1.147.000,00
065
1.032.000,00
066
916.000,00
067
802.000,00
068
702.000,00
069
614.000,00
35
070
537.000,00
071
464.000,00
072
394.000,00
073
335.000,00
074
285.000,00
075
243.000,00
076
200.000,00
077
160.000,00
078
128.000,00
079
103.000,00
080
82.000,00
081
64.000,00
082
48.000,00
083
36.000,00
084
27.000,00
36
085
20.000,00
086
14.000,00
087
10.000,00
088
7.150,00
089
5.000,00
090
3.500,00
091
2.450,00
092
1.700,00
093
1.200,00
094
910,00
095
660,00
096
480,00
097
350,00
098
270,00
099
200,00
37
100
<170,00
140,00
001
15.250.000,00
002
14.150.000,00
Kelas
38
003
13.075.000,00
004
12.050.000,00
005
11.075.000,00
006
10.150.000,00
007
9.275.000,00
008
8.450.000,00
009
7.675.000,00
010
6.950.000,00
011
6.225.000,00
012
5.500.000,00
013
4.825.000,00
014
4.200.000,00
015
3.625.000,00
016
3.100.000,00
017
2.625.000,00
39
018
2.200.000,00
019
1.833.000,00
020
1.516.000,00
021
1.200.000,00
022
968.000,00
023
823.000,00
024
700.000,00
025
595.000,00
026
505.000,00
027
429.000,00
028
365.000,00
029
310.000,00
030
264.000,00
031
225.000,00
032
191.000,00
40
033
162.000,00
034
132.000,00
035
116.000,00
036
98.000,00
037
83.000,00
038
71.000,00
039
60.000,00
040
< 52.000,00
50.000,00
SOAL-SOAL PRAKTIKUM
1. Uni Ola memiliki sebidang tanah dan restoran Masakan Padang yang didirikan di
atasanya.Luas tanah tersebut 500 M2 dengan nilai jual sebesar Rp.300.000/m2 dan luas
bangunan 210M2 dengan nilai jual Rp.650.000/M2. Hitunglah berapa besarnya PBB yang
harus dibayar Uni Ola !
2. Ibu Octa memiliki 2 obyek PBB yang terletak di Buah Batu dan Cirebon. Berikut ini
adalah data-data dari kedua obyek tersebut.
Di Buah Batu
Tanah seluas 800M2 dengan nilai jual Rp.1.250.000/M2
Bangunan rumah seluas 400M2 dengan nilai jual Rp.480.000/M2
Taman mewah seluas 50M2 dengan nilai jual Rp.175.000/M2
Di Cirebon
Tanah seluas 1000 M2 dengan nilai jual Rp.950.000/ M2
Bangunan rumah seluas 550M2 dengan nilai jual Rp.1.900.000/M2
Taman mewah seluas 200M2 dengan nilai jual Rp.300.000/M2
Kolam renang seluas 150M2 dengan nilai jual Rp.170.000/M2
Berapakah PBB yang terutang atas kedua obyek pajak yang dimiliki Ibu Octa jika
diketahui NJOPTKP di Buah Batu sebesar Rp.10.000.000 dan di Cirebon Rp.8.000.000?
Panduan Praktikum Komputerisasi Perpajakan 2 & Prak
ATA 2012/2013
Halaman
41
3. Tuan Muda Yuka memiliki sebidang tanah di daerah, Samosir, Sumatera Utara. Tanah
tersebut luasnya 455M2 dengan nilai jual Rp.282.000/M2. Di atas tanah Tuan Muda Yuka
didirikan sebuah bangunan rumah seluas 300M2 dengan nilai jual Rp.810.000/M2.
Hitunglah besarnya PBB terutang yang harus di bayar oleh Tn. Muda Yuka!
4. Nyonya Dinda mempunyai Obyek PBB yang letaknya di Madura. Obyek PBB tersebut
antara lain:
Tanah seluas 900 M2 dengan nilai jual Rp.520.000/ M2
Rumah seluas 400 M2 dengan nilai jual Rp.3.800.000/ M2
Taman mewah seluas 250 M2 dengan nilai jual Rp 85.000 /M2
Pagar mewah sepanjang 100M2 dan tinggi 2M dengan nilai jual Rp195.000/M2
Berapakah besarnya PBB yang terutang yang harus dibayar Bapak Sultan Hasanudin dengan
ketentuan pemerintah setempat untuk NJOPTKP sebesar Rp.10.000.000?
A.
DASAR HUKUM
Undang Undang No.21 Tahun 1997 yang telah diubah dengan Undang Undang N0.
20 Tahun 2000 yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2001.
PENGERTIAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
Pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan bangunan. Adapun pengertian
perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang
mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah atau bangunan oleh orang pribadi atau
badan.
C.
1
Jual Beli
42
Tukar Menukar
Hibah Wasiat
Penggabungan Usaha
Waris
Hibah
Pemasukan dalam perseroan / Badan hukum lain
Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan hak
Penunjukan pembeli dalam lelang
Peleburan Usaha
Pemekaran Usaha
Pelaksanaan Putusan Hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap
Hak milik
Hak pakai
Hak pengelolaan
E. SUBJEK PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
Orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah atau bangunan.
F. OBJEK PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
Perolehan hak atas tanah atau bangunan yang dapat berupa:
Tanah termasuk tanaman di atasnya
Tanah dan Bangunan
Bangunan
G. OBJEK PAJAK YANG TIDAK DIKENAKAN BPHTB
Objek Pajak yang tidak dikenakan BPHTB ditetapkan dalam Pasal 3 UU No.21 Tahun
1997 Jo UU No.20 Tahun 2000, yaitu:
a. Objek Pajak yang diperoleh Perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan asas
perlakuan timbal balik.
b. Objek pajak yang diperoleh negara untuk menyelenggarakan pemerintahan dan atau
untuk pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum dan yang semata mata
tidak digunakan untuk mencari keuntungan.
c. Objek pajak yang diperoleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang
ditetapkan dengan keputusan menteri keuangan dengan syarat tidak melakukan atau
43
menjalankan kegiatan lain diluar fungsi dan tugas badan / perwakilan organisasi
tersebut.
d. Objek pajak yang diperoleh orang pribadi atau badan karena konversi hak atau karena
perbuatan hukum lain dengan tidak ada perubahan nama.
e. Objek pajak yang diperoleh orang pribadi / badan karena wakaf.
f. Objek pajak yang diperoleh orang pribadi / badan yang digunakan untuk kepentingan
ibadah.
H. TARIF BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
Tarif BPHTB adalah sebesar 5 %
I.
Apabila Nilai Perolehan Objek Pajak tidak diketahui atau lebih rendah daripada Nilai
Jual Objek Pajak Yang digunakan dalam pengenaan PBB pada tahun terjadinya perolehan
dasar pengenaan pajak yang dipakai adalah Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan.
J.
Apabila Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Banguan belum ditetapkan, besarnya nilai
jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan ditetapkan oleh menteri.
44
diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis
keturunuan harus satu derajat ke atas dan ke bawah dengan pemberi hibah wasiat
termasuk suami / istri, maka nilai NPOPTKP ditetapkan secara regional setinggitingginya Rp300.000.000.
K.
L.
Catatan :
Jika didalam kasus terdapat dua nilai yaitu nilai perolehan dan nilai jual, maka yang
dipakai sebagai dasar pengenaan pajak adalah nilai yang terbesar.
SURAT KETETAPAN BPHTB KURANG BAYAR
Ketentuan tentang surat ketetapan BPHTB kurang bayar ditetapkan dalam Pasal 11 UU
No.21 Tahun 1997 tentang BPHTB jo UU No.20 Tahun 2000 adalah sebagai berikut:
a. Dalam jangka waktu 5 tahun sesudah ayat terutang pajak, Dirjen Pajak dapat
menerbitkan surat ketetapan BPHTB kurang bayar apabila berdasarkan hasil
pemeriksaan atau keterangan lainnya ternyata jumlah pajak yang terutang kurang
bayar.
b. Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam surat ketetapan BPHTB kurang bayar
ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% sebulan, jangka waktu
24 bulan, dihitung mulai saat terutanganya pajak sampai dengan diterbitkannya surat
ketetapan BPHTB kurang bayar.
Contoh Kasus 3
Seorang wajib pajak memperoleh tanah dan bangunan pada tanggal 17 Maret 2010
Nilai Perolehan Wajib Pajak
Rp135.000.000
Panduan Praktikum Komputerisasi Perpajakan 2 & Prak
ATA 2012/2013
Halaman
45
NPOPTKP
Rp 60.000.000 NPOPKP
Rp 75.000.000
BPHTB Terutang = 5% x Rp75.000.000 = Rp 3.750.000
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 2010 ternyata
ditemukan data yang belum lengkap yang menunjukan bahwa Nilai Perolehan Objek
Pajak sebenarnya adalah sebagai berikut.
Nilai Perolehan Objek Pajak
Rp150.000.000
NPOPTKP
Rp 60.000.000 NPOPKP
Rp 90.000.000
BPHTB yang seharusnya terutang = 5% x Rp90.000.000 = Rp 4.500.000
BPHTB yang telah dibayar
= Rp 3.750.000 BPHTB yang kurang bayar
= Rp 750.000
Sanksi administrasi berupa bunga dari 21 Maret 2008 sampai 31 Desember 2008:
10 Bulan x 2% x Rp 750.000
= Rp 150.000
Jadi Jumlah Pajak yang harus dibayar sebesar:
Rp 750.000 + Rp 150.000
= Rp 900.000
Catatan :
Sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% sebulan dikenakan untuk jangka waktu
maksimal 24 bulan. Jadi jika ditemukan data baru dalam jangka waktu lebih dari 24
bulan maka sanksi administrasinya sebesar 2% tetap dikalikan dengan 24 bulan.
46
SOAL-SOAL PRAKTIKUM
1
PT. Toba Hasian yang bergerak sebagai importir mobil sport yang berlokasi di Balige
menghibahkan sebidang tanah dari aktiva tetap perusahaan untuk dijadikan sarana
kesehatan masyarakat kepada Yayasan Sayang Mamah. Adapun harga jual tanah tersebut
Rp850.000/m2 sedangkan harga pasar tanah tersebut Rp1.100.000. Luas tanah yang
dihibahkan adalah 700 m2. berapakah BPHTB yang terhutang jika NPOPTKP
Rp280.000.000?
Pada tanggal 20 Januari 2012 Bpk. Donny Marpadot membeli tanah di daerah Cileungsi
seluas 900 m2. Di atas tanah tersebut terdapat 2 bangunan rumah yang luasnya masingmasing 250 m2 dan 200 m2. Hitunglah Berapa BPHTB terhutang jika diketahui harga jual
masing masing rumah Rp250.000.000 dan Rp200.000.000 dan harga jual tanah sebesar
Rp1.300.000/m2 dan NPOPTKP yang diperbolehkan oleh Pemda Bogor Rp60.000.000?
Pada tanggal 17 Desember 2011 PT. Pete menghibahkan sebidang tanah untuk
mendirikan sebuah klinik kepada RS Sehat Jasmani dengan NPOP sebesar
Rp500.000.000. NPOPTKP yang ditetapkan Pemda setempat adalah sebesar
Rp280.000.000. Hitung berapa BPHTB yang terutang!
Ny. Asami Emogu membeli sebidang tanah seluas 2500 m2 di kawasan Cakung dengan
harga beli obyek pajak sebesar Rp1.200.000 pada seorang makelar tanah. NPOPTKP
yang ditetapkan oleh Pemda Jakarta Timur adalah sebesar Rp50.000.000. Berapakah
BPHTB terutang atas tanah tersebut?
Pada tanggal 28 Februari 2012 Tn. Febriansyah memperoleh obyek pajak sebesar
Rp280.000.000. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tanggal 30 Desember
2012 ternyata ditemukan data yang belum lengkap yang menunjukan bahwa NPOP
sebenarnya adalah Rp350.000.000. Berapakah besarnya BPHTB yang terutang pada saat
Tn. Febriansyah memperoleh tanah dan bangunan dan berapakah BPHTB yang terutang
pada saat pemeriksaan 30 Desember 2012 serta berapa denda administrasi yang harus
dibayar pada tanggal 30 Desember 2012!
Tertanggal 31 Januari 2011 Bpk. Bapake memperoleh sebidang tanah seluas 1800 m2 dan
2 buah bangunan berdiri di atasnya. Diketahui harga masing masing bangunan adalah
Rp400.000.000 dan Rp300.000.000 dan harga tanahnya Rp1.000.000 per m2 dan
NPOPTKP Rp60.000.000. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tanggal 27 Juli
2011 ternyata ditemukan data yang belum lengkap yang menunjukkan bahwa Nilai
Perolehan Objek Pajak sebenarnya adalah Rp1.875.000/m2 untuk harga tanah dan masingmasing bangunan Rp475.000.000 dan Rp380.000.000. Berapakah besarnya BPHTB
terutang pada saat Bpk. Bapake memperoleh tanah dan bangunan dan berapakah BPHTB
yang terutang pada saat pemeriksaan tanggal 27 Juli 2011 serta berapakah denda
administrasi yang harus dibayar pada 27 Juli 2011?
Rosyani Saragi memperoleh hibah wasiat dari orang tua kandungnya berupa tanah seluas
500 m2. Diketahui bahwa nilai pasar tanah tersebut adalah Rp1.800.000/m2 sementara itu
nilai jual objek pajak atas tanah tersebut sebesar Rp1.000.000/m2. Berapa BPHTB
terutang atas tanah yang diperoleh tersebut jika NPOPTKP nya sebesar Rp278.000.000?
47