Anda di halaman 1dari 2

EKO ARIE WICAKSONO

1511031166
STAR BPKP Batch 2

Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan pendapat terhadap jurnal ilmiah
yang

berjudul

PERILAKU

OPORTUNISTIK

LEGISLATIF

DALAM

PENGANGGARAN DAERAH; Bukti Empiris atas Aplikasi Agency Theory di Sektor


Publik yang ditulis oleh Syukriy Abdullah dan Jhon Andra Asmara. Tanggapan dari
saya antara lain:
A. Pendahuluan
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1999 dan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999, Kebijakan otonomi
daerah di Indonesia telah mengalami perubahan yang berakibat peran lembaga
legislatif semakin bertambah besar dalam penyusunan anggaran daerah. Hal ini
disebabkan karena lembaga legislatif di tingkat daerah dan kepala daerah memiliki
hubungan keagenan, sehingga eksekutif sulit menolak pengalokasian anggaran
yang direkomendasikan oleh legislatif untuk mendapatkan keuntungan pribadi bagi
pihak legislatif.
B. Tanggapan atas Artikel
1. ISM Penelitian
Menurut saya, struktur model penelitian yang digunakan oleh penulis sudah
baik dan jelas, serta telah sesuai dengan standar jurnal ilmiah.
2. Cerita Konteks
a. Dalam jurnal ilmiah tersebut, data sampel yang digunakan adalah tahun
2002 dan 2003. Menurut saya, perlu dibutuhkan rentang waktu yang lebih
panjang agar bisa memberikan keyakinan lebih kepada pembaca atas hasil
dari hipotesis tersebut. Misalnya, dalam suatu periode masa jabatan pejabat
daerah (lima tahun anggaran).
b. Menurut saya, variabel kontrol yang digunakan penulis kurang tepat.
Sebagaimana disebutkan variabel kontrol hanya dibagi jawa-bali dan non
jawa-bali, sebaiknya dapat dibagi berdasarkan tingkatan suatu daerah, kota
dan kabupaten, sehingga akan dapat mencerminkan hasil yang diinginkan
oleh penulis.
3. Kontribusi Penelitian
Hasil penelitian yang telah diungkapkan oleh penulis dirasa masih terbatas pada
variabel yang digunakan juga terbatas. Namun peneliti bisa menguraikan apa

EKO ARIE WICAKSONO


1511031166
STAR BPKP Batch 2
yang terjadi dalam proses penganggaran di Pemerintahan Daerah terkait dengan
masalah korupsi. Selain itu juga, penelitian ini bisa menjadi acuan terhadap
penilitian yang lain dengan variabel-variabel yang lebih bervariasi.
4. Masalah Penelitian
a. Permasalahan yang diangkat oleh penulis bukanlah permasalahan baru pada
pemerintahan di Indonesia, sehingga permasalahan yang diangkat sangat
relevan hingga saat ini.
b. Pengertian dan batasan serta kriteria perilaku yang disebut sebagai
oportunistik belum dijelaskan secara rinci.
c. Belum adanya penjelasan ilmiah dan empiris dalam perspektif akuntansi
dan penggaran publik yang menjelaskan bagaimana kekuasaan/kekuatan
jabatan yang dilakukan oleh pejabat legislatif dalam proses pengalokasian
sumber daya di anggaran.

Anda mungkin juga menyukai