Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN KEUANGAN

UAS ( UJIAN AKHIR SEMESTER )

MENGENAL PROFIL DAN MENGANALISIS SAHAM DI


BEBERAPA PERUSAHAAN
( ASII, ACES, BBRI, BBNI & WIKA )

DISUSUN OLEH :

ADI GUSMAN HALIM ( 1811066 )

APRILYANA ( 1811080 )

LIANA NURUL SARI ( 1911161 )

VRONKY NYUNANDO ( 1911069 )

KELAS : AM-3

DOSEN :

EVELYN WIJAYA,SE,MM
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah

melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester ( UAS ) untuk

mata kuliah Manajemen Keuangan II dengan judul “Mengenal Profil Dan Menganalisis

Saham Di Beberapa Perusahaan (ASII, ACES, BBRI, BBNI, & WIKA)”.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi

dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.

Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata

sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat

membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Pekanbaru, November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................

1.3 Tujuan Penulis......................................................................................

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 ASII ( PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK )....................................

2.1.1. Alasan Utamadari Pemilihan Saham........................................

2.1.2. Sejarah Singkat Perusahaan......................................................

2.2 ACER ( PT. ACE HARDWARE INDONESIA TBK )

2.2.1. Alasan Utamadari Pemilihan Saham........................................

2.2.2. Sejarah Singkat Perusahaan......................................................

2.3 BBRI ( PT. BANK RAKYAT INDONESIA ( PERSERO )TBK )

2.3.1. Alasan Utamadari Pemilihan Saham........................................

2.3.2. Sejarah Singkat Perusahaan......................................................

2.4 BBNI ( PT. BANK NEGARA INDONESIA ( PERSERO ) TBK )

2.4.1. Alasan Utamadari Pemilihan Saham........................................

2.4.2. Sejarah Singkat Perusahaan......................................................


2.5 WIKA ( PT.WIJAYA KARYA TBK )

2.5.1. Alasan Utamadari Pemilihan Saham........................................

2.5.2. Sejarah Singkat Perusahaan......................................................

BAB III. PENUTUP

A. KESIMPULAN.....................................................................................

B. DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Saham adalah salah satu bentuk investasi yang dapat memindahkan

kepemilikan perusahaan. Saham diperjual belikan di lantai bursa, salah satunya

yang berada di Indonesia adalah IDX ( Indonesia Stock Exchange ). IDX adalah

sebuah pasar perdagangan saham bertemunya pembeli dan penjual saham,

adapun sistem yang diterapkan di IDX terutama lantai bursa yang berada di

Jakarta dalam penjualan saham dikenal Remote Trading atau Online Trading

yang dihubungkan dengan sebuah perusahaan agen yang disebut perusahaan

sekuritas ( perusahaan broker ).

Secara sederhana saham dapat didefinisikan sebagai sertifikat yang

menunjukkan bukti kepemilikkan suatu perusahaan dan pemegang saham

memiliki hak klaim atas penghasilan dan aset perusahaan. Imbalan yang akan

diperoleh dengan kepemilikkan saham adalah dividen atau Capital gain.Capital

Gain adalah keuntungan dari hasil menjual atau membeli saham berupa

kelebihan nilai jual dari nilai beli saham. Indeks harga saham adalah suatu

indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham.

Permasalahan di dalam sistem yang berjalan di IDX atau yang lebih

dikenal BEI ( Bursa Efek Indonesia ) adalah aplikasi hanya menyediakan

fasilitas pembelian dan penjualan saham saja, padahal kebutuhan investor

sebagai End User dari aplikasi di BEI ini membutuhkan analisa untuk

menentukan penjualan atau pembelian pada aplikasi karena setiap keputusan


yang dibuat oleh investor mengandung resiko yang tinggi. Analisa yang berjalan

sekarang masih banyak ruang untuk membuat hasil analisa tidak tepat dengan

hasil di lantai bursa, selain itu kecepatan menjadi faktor pendukung penting

dalam melakukan analisa sering terabaikan yang membuat efesiensi dan

efektivitas kinerja penganalisa menjadi buruk dan tidak sesuai harapan investor.

Permasalah tersebut dikarenakan analisa masih dilakukan secara manual dan

berdasarkan Insting penganalisa dengan cara membaca grafik dari fluktuasi

saham dan analisa fundamental perusahaan emiten, ketidak tepatan dalam

menganalisa karena masih menggunakan insting penganalisa, insting

penganalisa tidak dapat berjalan secara konsisten dan memiliki kecenderungan

tidak tepat sehingga efesiensi terabaikan dan memerlukan waktu lama terlebih

apabila menghadapi jumlah data yang dianalisa banyak.

1.2 RUMUSAN MASALAH

 Apa itu saham ?

 Apa alasan anda memilih saham tersebut ?

 Bagaimana sejarah singkat pada perusahaan yang anda ambil ?

 Bagaimana menganalisa pada masing – masing saham perusahaan yang

dipilih ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

 Menambah wawasan atau ilmu terkait apa itu saham

 Memperdalam dan mengenal sejarah beberapa perusahaan


 Untuk mengetahui bagaimana analisis pada masing masing saham

perusahaan
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 ASII ( PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK )

ASII adalah perusahaan yang bergerak di 7 segmen usaha yaitu Otomotif, Jasa

Keuangan, Alat Berat (termasuk : Pertambangan, Kontruksi dan Energi), Agribisnis,

Infrastruktur & Logistik, Teknologi Informasi dan terakhir Properti.

2.1.1 Alasan Utamadari Pemilihan Saham

ASII merupakan salah satu perusahaan go publik khususnya di bidang

aneka industri yang menunjukan kepekaannya terhadap revolusi industri 4.0.

Tahun 2019 penjualan mobil secara nasional menurun termasuk penjualan mobil

milik Astra International, dengan kondisi penjualan mobil yang turun perusahaan

Astra International masih menguasai pangsa pasar sebesar 53%, untuk pasar

mobil LCGC perusahaan Astra International menguasai 72% pangsa pasar.

2.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan


AstraInternational (ASII) merupakan perusahaan multinasional

diverifikasi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.Perusahaan ini didirikan pada

20 Februari 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Pada tahun

1990, perseroan mengubah namanya menjadi PT Astra International

Tbk. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4

April 1990 dengan saham perdana Rp.14.850,-/lembar. Per 30 Juni 2018,

mayoritas saham Astra dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage Ltd. sebesar

50,11%.

Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di JI.

Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan Perseroan

seperti yang tertuang dalam anggaran dasarnya adalah perdagangan umum,

perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan

jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan

dan penyaluran mobil, sepeda motor dengan suku cadangnya, penjualan dan

penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan

perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi.Sampai

dengan Desember 2017, Grup Astra memperkerjakan lebih dari 218.000

karyawan di 212 perusahaan, anak perusahaan, dan entitas asosiasi. Jumlah ini

bertumbuh hingga 221.719 per 30 Juni 2018. PT Astra International (ASII)

membagikan dividen tunai sebesar Rp 154,13 per saham atau total Rp 6,23

triliun dari laba bersih 2018 yang akan dibagikan 24 Mei 2019. Pada harga

saham ASII saat ini di Rp 7.474 per saham, maka yield dividen ASII sebesar

2,06%. Dengan tambahan dividen ini, maka ASII akan membagikan total
dividen tunai Rp 214,13 per saham atau Rp 8,66 triliun dari laba tahun buku

2018.

GRAFIK PERKEMBANGAN DARI TAHUN 2015 – 2019

2.2 ACES ( PT. ACE HARDWARE INDONESIA TBK )

PT. ACE Hardware Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan ritel yang bergerak

dalam bidang perlengkapan rumah dan produk gaya hidup. Pada akhir 2016, perusahaan

ini mengelola jaringan dari 129 toko ritel di 34 kota besar di Indonesia. ACE Hardware

Indonesia adalah pemegang waralaba (franchise) merek ACE.

2.2.1 ALASAN UTAMA DARI PEMILIHAN SAHAM

Prospek kinerja pada PT.Ace Hardware Tbk ( ACES ) dianggap masih

cukup cerah sepanjang tahun ini. Ditinjau dari penjualan ACES masih bisa
meningkat mengingat perusahan masih memiliki program promosi lainnya yang

jauh lebih besar

2.2.2 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) didirikan awalnya bernama PT Kawan

Lama Home Center tanggal 3 Pebruari 1995 dan mulai beroperasi secara komersial

sejak tanggal 22 Desember 1995. Pada tanggal 28 Oktober 1997, nama Perusahaan

diubah menjadi PT Ace Indoritel Perkakas, dan kemudian tanggal 28 Agustus 2001

nama Perusahaan selanjutnya diubah menjadi PT Ace Hardware Indonesia.

Kantor Ace Hardware terletak di Gedung Kawan Lama, Lt.5, Jl. Puri

Kencana No.1, Meruya-Kembangan, Jakarta 11610 – Indonesia. Saat ini, ACES

memiliki 117 gerai ritel yang terletak di sejumlah kota besar di Indonesia. Ruang

lingkup kegiatan perusahaan meliputi usaha perdagangan umum termasuk

kegiatan ekspor impor serta menjalankan usaha sebagai agen atau distributor.

Kegiatan usaha perusahaan adalah penjualan eceran atau ritel barang-barang

untuk kebutuhan rumah tangga, gaya hidup, dan mainan anak-anak. PT Ace

Hardware Indonesia Tbk. membagikan dividen dengan payout ratio sebesar


50% dari laba bersih pada 2018 atau setara Rp28,25 per lembar saham.Pada

tanggal 30 Oktober 2007, ACES memperoleh pernyataan efektif dari

BAPEPAM – LK untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO)

ACES kepada masyarakat sebanyak 515.000.000 dengan nilai nominal Rp.100,-

per saham dengan saham perdana Rp.850,-/lembar. Saham – saham tersebut

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 06 Nopember 2007.

GRAFIK PERKEMBANGAN DARI TAHUN 2015 – 2019

2.3 BBRI ( PT. BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO TBK )

PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk merupakan bank komersial tertua di

Indonesia, Bri teteap konsisten dalam memberikan pelayanan kepada segmen usaha

mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan komitmen ini terus berlanjut pada saat BRI

menjadi perusahaan publik.


2.3.1 ALASAN UTAMA DARI PEMILIHAN SAHAM

Bank BRI merupakan salah satu bank BUMN milik Negara Republik

Indonesia sehingga hal ini paling tidak menjamin keberlangsungan perusahaan ini.

Dan berhubung Bank ini merupakan dibawah pemerintahan, sahamnya lebih aman

dikarenakan pendanaan pada bank ini dapat dari pemerintah.

2.3.2 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank BRI) (BBRI) didirikan 16 Desember

1895. Kantor pusat Bank BRI berlokasi di Gedung BRI I, Jl. Jenderal Sudirman

Kav. 44-46, Jakarta 10210. Saat ini, BBRI memiliki 19 kantor wilayah, 1 kantor

inspeksi pusat, 19 kantor inspeksi wilayah, 462 kantor cabang domestik, 1

kantor cabang khusus, 609 kantor cabang pembantu, 984 kantor kas, 5.380 BRI

unit, 3.180 teras & teras keliling dan 3 teras kapal.

Bank BRI juga memiliki 2 kantor cabang luar negeri yang berlokasi di

Cayman Islands dan Singapura, 2 kantor perwakilan yang berlokasi di New


York dan Hong Kong, serta memiliki 5 anak usaha yaitu Bank Rakyat Indonesia

Agroniaga Tbk (AGRO / BRI Agro), PT Bank BRISyariah, PT Asuransi Jiwa

Bringin Jiwa Sejahtera (BRI Life dahulu dikenal Bringin Life), BRI Remittance

Co. Ltd. Hong Kong dan PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance), dimana

masing-masing anak usaha ini dimiliki oleh Bank BRI sebesar 87,23%,

99,99875%, 91,001%, 100% dan 99% dari total saham yang dikeluarkan.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan BBRI adalah

turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di

bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya dengan

melakukan usaha di bidang perbankan, termasuk melakukan kegiatan operasi

sesuai dengan prinsip syariah.

Pada tanggal 31 Oktober 2003, BBRI memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBRI

(IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.811.765.000 dengan nilai nominal Rp500,-

per saham dengan harga penawaran Rp875,- per saham. Selanjutnya, opsi

pemesanan lebih sejumlah 381.176.000 lembar saham dan opsi penjatahan lebih

sejumlah 571.764.000 lembar saham masing-masing dengan harga Rp875,-

setiap lembar saham telah dilaksanakan masing-masing pada tanggal 10

November 2003 dan 3 Desember 2003. Setelah IPO BRI dan opsi pemesanan

lebih dan opsi penjatahan lebih dilaksanakan oleh Penjamin Pelaksana Emisi,

Negara Republik Indonesia memiliki 59,50% saham di BRI. Saham-saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 10 November

2003. Pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota


indeks Kompas100) menerima rezeki nomplok. BBRI akan membagikan dividen

senilai Rp 131,14 per saham.

GRAFIK PERKEMBANGAN DARI TAHUN 2015 – 2019

2.4 BBNI ( PT. BANK NEGARA INDONESIA PERSERO TBK )

Bank Negara Indonesia atau BNI (IDX: BBNI) adalah sebuah

institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia.

Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia (BNI). Bank Negara

Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia.

2.4.1 ALASAN UTAMA DARI PEMILIHAN SAHAM

BNI merupakan bank milik pemerintah ( BUMN ) di Indonesia. Selain

itu juga BBNI memiliki valuasi paling murah dengan kinerja yang masih baik

serta likuiditas cukup bagus.


2.4.2 SEJARAH

SINGKAT

PERUSAHAAN

Bank Negara Indonesia atau BNI (IDX:BBNI) adalah sebuah

institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN,

di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia

(BNI), dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini dijabat oleh Achmad

Baiquni.
Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam

sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946.

Saat ini BNI mempunyai 1,076 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri.

BNI juga mempunyai unit perbankan syariah, Namun sejak 2010 telah spin off

(Memisahkan diri), yang dinamakan BNI Syariah

PT Bank Negara Indonesia Tbk didirikan oleh Margono

Djojohadikusumo, yang merupakan satu dari anggota BPUPKI, lalu mendirikan

bank sirkulasi/sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata

uang RI. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk adalah Negara Republik Indonesia, dengan persentase

kepemilikan sebesar 60,00%.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Bank

BNI adalah melakukan usaha di bidang perbankan (termasuk melakukan

kegiatan berdasarkan prinsip syariah melalui anak usaha). Selain itu, Bank BNI

juga menjalankan kegiatan usaha diluar perbankan melalui anak usahanya,

antara lain: asuransi jiwa, pembiayaan, sekuritas dan jasa keuangan.

Pada tanggal 28 Oktober 1996, BBNI memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBNI

(IPO) Seri B kepada masyarakat sebanyak 1.085.032.000 dengan nilai nominal

Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp850,- per saham. Saham-saham

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 25 November

1996.Dividen tunai BBNI / Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank


BNI) 2018 sebesar Rp4.765.766.513.174,8,- atau Rp255,555488,- per saham

dibayarkan kepada pemegang saham

GRAFIK PERKEMBANGAN DARI TAHUN 2015 – 2019

2.5 WIKA ( PT. WIJAYA KARYA TBK )

PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bergerak di bidang industri konstruksi,

industri manufaktur, industri konversi, persewaan, jasa agensi, investasi, agroindustri,

energi terbarukan dan energi konversi, perdagangan, teknik, pengadaan, konstruksi,

(area zona industri), peningkatan kapasitas layanan di bidang konstruksi, teknologi

informasi untuk layanan teknik dan perencanaan, dengan menerapkan prinsip-prinsip

perseroan terbatas. 

2.5.1 ALASAN UTAMA DARI PEMILIHAN SAHAM

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bergerak di bidang industri

konstruksi, dimana pembangunan di Indonesia lagi berkembang, kinerja WIKA

ke depan bakal sejalan dengan upaya pemerintah yang ingin mempercepat


pembangunan infrastruktur,  proyek ini tidak hanya menguntungkan dalam

jangka panjang, melainkan juga memperkuat posisi emiten tersebut di kancah

internasional.

2.5.3 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) didirikan tanggal 29 Maret 1961

dengan nama Perusahaan Negara/PN "Widjaja Karja" dan mulai beroperasi

secara komersial pada tahun 1961. Kantor pusat WIKA beralamat di Jl. D.I

Panjaitan Kav.9, Jakarta Timur 13340 dengan lokasi kegiatan utama di seluruh

Indonesia dan luar negeri.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.64, perusahaan bangunan bekas

milik Belanda yang bernama Naamloze Vennootschap Technische Handel

Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. yang telah dikenakan nasionalisasi,

dilebur ke dalam PN Widjaja Karja. Kemudian tanggal 22 Juli 1971, PN.

Widjaja Karja dinyatakan bubar dan dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan

Perseroan (PERSERO). Selanjutnya pada tanggal 20 Desember 1972 Perusahaan


ini dinamakan PT Wijaya Karya. Telp: (62-21) 819-2808, 850-8640, 850-8650

(Hunting), Fax: (62-21) 819-1235, 819-9678.

Pemegang saham pengendali Wijaya Karya (Persero) Tbk adalah

Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri

A Dwiwarna) dan 65,05% di saham Seri B. WIKA memiliki anak usaha yang

juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Wijaya Karya Beton Tbk

(WIKA Beton) (WTON).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan WIKA

adalah berusaha dalam bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, industri

konversi, jasa penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, energi

terbarukan dan energi konversi, perdagangan, engineering procurement,

construction, pengelolaan kawasan, layanan peningkatan kemampuan di bidang

jasa konstruksi, teknologi informasi jasa engineering dan perencanaan.

Pada tanggal 11 Oktober 2007, WIKA memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham WIKA

(IPO) kepada masyarakat atas 1.846.154.000 lembar saham seri B baru, dengan

nilai nominal Rp100,- per saham dan harga penawaran Rp420,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29

Oktober 2007.

Dividen tunai WIKA / Wijaya Karya (Persero) Tbk 2018 sebesar

Rp240.413.755.299,- atau Rp26,82012,- per saham akan dibayarkan kepada

pemegang saham.
GRAFIK PERKEMBANGAN DARI TAHUN 2015 – 2019

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan Pasal 60 UU NO. 40 Tahun 2007, Saham merupakan benda

bergerak dan rnemberikan hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS,

menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi serta menjalankan hak

lainnya berdasarkan Undang-Undang ini.

Dalam pembelian saham atau pengambilan keputusan pembelian saham alangkah

baiknya seseorang atau suatu perusahaan untuk memahami alur dan cara pembelian

saham beserta mengusai harga pasar saham yang sedang berlaku. Saham bisa dibeli oleh

siapa saja jika syarat dan ketentuan hukum yang berlaku sudah terpenuhi semuanya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.idnfinancials.com/id/asii/pt-astra-international-tbk

https://britama.com/index.php/2012/05/sejarah-dan-profil-singkat-aces/

https://britama.com/index.php/2012/10/sejarah-dan-profil-singkat-bbri/

https://britama.com/index.php/2012/10/sejarah-dan-profil-singkat-bbni/

https://britama.com/index.php/2012/06/sejarah-dan-profil-singkat-wika/

Anda mungkin juga menyukai