Anda di halaman 1dari 13

TEORI AKUNTANSI

“SEJARAH AKUNTANSI”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
NATALIA HUANG
RISNA DWI LESTARI
VANESSA ANGGELINA

KELAS AM II

INSTITUS BISNIS DAN TEKNOLOGI PELITA


INDONESIA
TAHUN AJARAN 2019-2020
SEJARAH AKUNTANSI

A. SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI SELAMA BEBERAPA


PERIODE

Berdasarkan sejarah, kita ketahui bahwa akuntansi berpasangan muncul


sekitar abat ke 13. Walaupun kebanyakan literatur mencatat bahwa sistem tata
buku berpasangan secara bertahap mulai muncul selama abad ke-13 dan ke-14
dibeberapa pusat perniagaan di Italia bagian Utara. Namun, kita tidak tahu
secara pasti siapa yang menciptakan akuntansi. Kesimpulan ini berangkat dari
catatan-catatan kuno yang kita miliki saat ini menunjukkan bahwa double
entry sudah ada jauh sebelum abad ke 13. Ironisnya,tidak ada catatan pasti
yang menunjukkan secara tepat kapan akuntansi tersebut diciptakan.
Berangkat dari perdebatan-perdebatan yang muncul mengenai kapan akuntansi
sebenarnya dimulai. Bab ini mencoba menjelaskan beberapa periode
perkembangan akuntansi menurut para ahli.

Berdasarkan sejarah perkembangan tersebut. Sejumlah ahli mencoba


menguraikan periode sejarah perkembangan akuntansi, dimulai dari Bangsa
Mesir sampai ke Eropa. Periode Mesir dimulai dari 3000 tahun sebelum
masehi (SM) sampai dengan 1000 tahun SM, sedangkan periode Eropa
dimulai dari abat ke 13 setelah masehi. Simpulan ini dipertegas oleh Littleton
yang mengatakan bahwa sejarah perkembangan akuntansi dimulai dari bangsa
Mesir, Babilonia, Sumeria, Yunani, Arab dan Roma. Berikut ini merupakan
gambar 1.1. yang menjelaskan sejarah perkembangan akuntansi selama
beberapa periode

1. Periode Mesir
Pada periode Mesir, bukti sejarah menunjukkan gudang-gudang
Mesir masa lalu dijadikan berbagai alasan yang menunjukkan adanya
pencatatan atas transaksi-transaksi. Umumnya pada masa ini, gudang-
gudang dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang berharga
seperti emas, gandum, permata,tekstil, bahkan hewan ternak.

2. Periode Babilonia

Pada periode Babilonia, para ilmuan telah melakukan


pembongkaran ribuan tablet-tablet tanah liat Babilonia. Hasil
pembongkaran tersebut menunjukkan suatu kesaksian yang besar
tentang sistim pembukuan mereka. Dalam system akuntansinya,
catatan-catatan umum kebanyakan ditemukan berupa penerimaan
tablet-tablet. Tablet-tablet tersebut berisi catatan-catatan akan
informasi:

1. Berapa jumlah uang dan barang yang diterima


2. Nama orang yang memberikannya
3. Nama orang yang menerimanya
4. Tanggal kejadiannya
Ada juga tablet pengeluaran yang dicatat atas arus keluar dari
entitas. Tablet pengeluaran tersebut terdiri dari daftar sejumlah uang
dan kekayaan yang dibelanjakan sebagai hasil dari pengguna internal,
pembelian, kerugian dan lainlainnya. Tablet pengeluaran kadangkala
dilayani sebagai suatu catatan tentang biaya. Laba dan produksi juga
dicatat. Tablet laba biasanya meliputi:

1. Apa laba yang diterima


2. Siapa yang menerima
3. Alasan-alasan untuk menerima
4. Tanggal penerimaan.

Sementara itu, untuk tabel produksi, tabel produksi terdiri dari


daftar sederhana mengenai apa yang dibuat dan kepada siapa dijual.
Sebuah catatan tentang obligasi telah dijaga dan terdiri dari informasi
berikut:

1. Jumlah dan dasar dari komoditas atau uang yang dipinjamkan


2. Tingkat bunga, jika ada
3. Nama debitur
4. Nama kreditur
5. Waktu pembayaran
6. Spesifikasi mengenai metode pembayaran
7. Saksi
8. Tanggal

3. Periode Yunani

Pada periode Yunani, pemerintah membagi secara adil barang-


barang yang mereka terima. Parthenon terkenal adalah
perbendaharaan dari barangbarang suci yang berharga. Pada umumnya,
permulaan akuntansi mengawasi keseimbangan, uang masuk,
pengeluaran-pengeluaran dan berakhir pada keseimbangan. Pandangan
terhadap akuntansi dalam sektor swasta ditawarkan dengan penemuan
di Mesir atas ”zenon papyri, ” yang merupakan dokumen dari abad
ketiga sebelum masehi. Ketika Mesir merupakan provinsi Yunani
dibawah Alexander yang agung, dokumen menghasilkan bukti dari
akuntansi Yunani abat ke empat sebelum masehi. Zenon merupakan
administrator dari bagian yang luas. Setiap departemen bagian di atur
oleh seorang supervisor yang meminjamkan akun sehari-hari dari
aktifitas dibawah yurisdiksi. Pengamatanterhadap dokumen-dokumen
tertulis menyajikan setiap transaksi, banyak diantara mereka
mengambil bentuk dari akun untuk meminjam uang dan aktiva lainnya
yang diterima oleh kepala departemen. Catatan menunjukkan bahwa
akun ini terdiri dari daftar kas dan aktiva lainnya, seperti makanan,
minyak, baju dan arus masuk serta arus keluar. Item-item yang sama
dan total pengeluaran mereka dikelompokkan bersama dalam
paragraph.

4. Periode Romawi

Pada periode Romawi, banyak catatan-catatan pembukuan dibuat


berdasarkan tablet lilin yang sangat mudah rusak. Pada periode ini,
hanya ada sedikit bukti sejarah dari akuntansi. Catatan-catatan telah
diselamatkan, bersama dengan kesimpulan-kesimpulan yang berkaitan
dengan literatur, mengindikasikan bahwa beberapa pemilik menjaga
dua susunan pembukuan. Hal ini menunjukkan kegemaran orang
romawi akan organisasi dan administrasi. Ada sebuah memorandum
atau buku harian yang dicatat atas penerimaan dan pengeluaran
pengeluaran, dan sebuah kode “a code accepti et expensi”, sama
dengan buku kas yang dimasukkan setiap bulannya dalam buku harian.

5. Periode Arab

Muhammad SAW seorang nabi besar pada masa arab saudi


modern. Beliau dilahirkan disebuah desa kecil yang bernama Mekah.
Serangkaian wahyu yang mulai turun tahun 610 M membuatnya
menulis dan meragkumnya menjadi AlQur’an dan mendirikan Negara
Islam. Dalam Al-Quran dicatat mengenai bagaimana seorang muslim
dalam melakukan muamalat atau berniaga. Bermuamalat atau berniaga
ialah berjual beli, berhutang piutang atau sewa-menyewa dan
sebagainya. Pada prinsipnya, ketika melakukan perniagaan terdapat
kaidah-kaidah yang harus dijaga oleh para peniaga. Kaidah-kaidah
tersebu selanjutnya dijadikan sebagai tolak ukur etika dalam bekerja.
Bagi masyarakat Islam, prinsip dasar ketika melakukan pekerjaan
tentunya harus sesuai dengan etika kerja Islam itu sendiri. Oleh karena
itu, jauh hari sebelumnya masalah etika kerja dalam melakukan
muamalat telah disinggung Al-Quran dalam surat Al-Baqarah ayat 282
dan 283.

B. AKUNTANSI MASA RENAISANS

Akuntansi modern merupakan produk masa Renaisans Italia.


Kekuatankekuatan yang memperbaharui samangat manusia di Eropa adalah
kekuatankekuatan yang sama yang menciptakan akuntansi. Sebagian orang
bahkan berpendapat bahwa kekuatan-kekuatan itu tidak akan berkembang
membentuk dunia kita sekarang jika tidak karena ditemukannya tata buku
berpasangan (double entry book keeping), yang memberikan suatu kerangka
dasar yang menjadi tempat berkembangnya kapitalisme swasta serta
menciptakan kekayaan yang menghidupi para seniman, musisi, peceramah,
penulis.
Orang pertama yang mengkodifikasi akuntansi adalah
seorang rahib Frasisca bernama Bruder Luca Pacioli yang menghabiskan
sebagian besar hidupnya sebagai guru dan pelajar di uiversitas-universitas
Perugia, Florence, Pisa, dan Bologna. Buku yang ditulis Pacioli berjudul
Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita. Buku ini
muncul tahun 1494 di Venesia, hanya dua tahun setelah Kolombus mendarat
di Amerika dan hanya beberapa tahun setelah percetakan pertama didirikan di
Venesia, sehingga menunjukkan pentingnya karya ini.
C. DASAR-DASAR ISTILAH AKUNTANSI

Debet, kredit, ayat jurnal, buku besar, akun, neraca saldo, neraca, dan
laporan laba-rugi semuanya berasal dari masa renaissans. Oleh karena itu,
akuntansi bisa saja mengaku sebagai silsilah yang sama mulianya seperti
banyak seni liberal lainnya. Mahasiswa akuntansi bisa membanggakan
warisan leluhur mereka. Sebagian dari warisan ini adalah perbendaharaan kata
yang kaya, hamper semuanya berasal dari periode ini, dan banyak diantaranya
mempunyai asal mula yang mengagumkan. Misalnya, Debt, debtor, debeture,
dan debit, semua diturunkan dari kata dasar, debere, yaitu berhitung, disingkat
menjadi dr yang dipakai dalam ayat jurnal. Kredit datang dari akar kata yang
sama dengan kata creed, berarti sesuatu yang dipercaya, seperti pernyataan
kepercayaan agama Kristen, dikenal sebagai Apostles Creed. Kata itu dapat
juga berarti orang yang dipercaya seseorang, seperti kreditor dengan memberi
mereka pinjaman, kita memberikan kepercayaan pada mereka. Kata asalnya
dalam bahasa latin adalah credere, yang disingkat menjadi cr yang digunakan
dalam ayat jurnal.

D. MUNCULNYA DOUBLE-ENTRY BOOKKEEPING

Bukti sejarah menunjukkan bahwa double-entry bookkeeping dipraktekkan


di Florence di akhir abat ketiga belas. Apa yang menjadi alasan munculnya
sejarah double-entry pada waktu ini? Littleton menjelaskannya dari sudut
pandang evolusi akuntansi. Dugaan ini menyiratkan bahwa budaya terdahulu
dipercaya mempunyai pengaruh terhadap budaya atau peradaban berikutnya.
Apa yang orang-orang babilonia atau mesir lakukan dalam sistem tata buku
mereka, mengikat pemikiran dari sistem yunani dan romawi, dan metode yang
digunakan oleh orang-orang romawi diasumsikan berhubungan dengan
orangorang Italia. Pernyataan tersebut dapat dibenarkan, karena komunikasi
diantara budaya sekarang seluruhnya berhubungan dengan kejadian-kejadian
ekonomi dan politik.
Menjawab pertanyaan di atas, kita dapat mengatakan satu alasan kenapa
double-entry muncul pada abat ketiga belas SM. Alasannya bahwa hal itu
merupakan dasar outcome proses evolusioner dalam menanggapi kebutuhan
pada waktu itu. De Roover mengatakan:
Double-entry lahir ketika orang datang untuk melihat bahwa anda dapat
tidak mengambil sesuatu diluar dari sesuatu tanpa menempatkannya terhadap
yang lain. Kelihatannya hal ini sederhana, tetapi butuh waktu yang lama
sebelum mekanika terhadapnya benar-benar dipahami secara penuh.
Beberapa akuntan percaya bahwa tata buku berpasangan muncul dibagian
kota Italia. Mereka sampai pada simpulan berdasarkan dasar dari variasi dalam
cara buku-buku yang dijaga. Sebagian ahli tidak percaya bahwa variasi dari
prinsip double-entry menjamin kesimpulan terhadap kebebasan merumuskan.
Komunikasi informal diantara pedagang dan para bank di bagian kota telah
cukup untuk berbaur pengetahuan tentang double-entry.
Alasan kedua untuk menyimpulkan double-entry pada saat ini dalam
sejarah adalah aturan tertentu di kota Italia yang disebut dengan “move”.
Aturan dibahas berdasarkan istilah dari tiga keutamaan kekuatan sosial, yaitu:
semangat kapitalis, kejadian-kejadian ekonomi dan politik serta inovasi
teknologi.

E. PENGARUH REVOLUSI INDUSTRI : AKUNTANSI DAN KAPITALISME

Revolusi Industri adalah perubahan teknologi, sosio ekonomi, dan budaya


dengan pergantian ekonomi berdasarkan pekerja, pergantian ini didominasi
oleh industri dan mesin produksi. Revolusi ini dimulai di akhir abad ke-18 dan
awal abad ke-19 di Inggris dengan pengenalan mesin uap (menggunakan batu
bara sebagai bahan bakar) dan ditenagai oleh mesin (terutama dalam produksi
tekstil). Perkembangan peralatan mesin logam-keseluruhan pada dua dekade
pertama dari abad ke-19 membuat produk mesin produksi untuk digunakan di
industry lainnya. Istilah “Revolusi Industri” diperkenalkan oleh Friedrich
Engels dan Louis-Auguste Blanqui di pertengahan abad ke-19.
Dengan dimulainya revolusi industri, sulit untuk menunjukkan satu
tanggal yang pasti kapan dimulainya revolusi ini atau untuk menelusuri
penyebabnya secara pasti. Sebagian pendapat mengatakan bahwa asal mula
revolusi industry mungkin terjadi pada saat cuaca di Inggris sedang bagus,
yang menghasilkan seragkaian panen yang baik dan menyebabkan harga
makanan turun, dan selanjutnya memungkinkan masyarakat menikmati gizi
dan kesehatan yang lebih baik. Bersamaan dengan itu, kesadaran akan dasar-
dasar kebersihan pribadi telah menurunkan wabah penyakit setelah masa
empat abad dipenuhi kematian. Populasi, dan dengan sendirinya permintaan
akan barang-barang membumbung. Bangkitnya kegiatan manufaktur untuk
memenuhi permintaan-permintaan ini dan penemuan-penemuan mulai
mengubah tempat kerja.
Untuk memasok naiknya permintaan dan memenuhi kebutuhan populasi
membesar, semakin banyak berdiri pertanian dan pabrik-pabrik lebih besar
(dulunya disebut “manufactories”) yang membutuhkan lebih banyak peralatan.
Modal lebih besar menjadi kebutuhan dan bank-bank bermunculan untuk
membiayai kebutuhan itu. Pada tahun 1800an, ada 80 bank di London, dan
ada 400 bank diseluruh negeri itu.

 Spirit Kapitalisme
Robert E. Lerner dalam Western Civilization menyebutkan bahwa
revolusi komersial dan industri pada dunia modern awal dipengaruhi
oleh asumsi-asumsi kapitalisme dan merkantilisme. Direduksi dari
pengertian yang sederhana, kapitalisme adalah sebuah sistem produksi,
distribusi, dan pertukaran di mana kekayaan yang terakumulasi
diinvestasikan kembali oleh pemilik pribadi untuk memperoleh
keuntungan. Kapitalisme adalah sebuah sistem yang didisain untuk
mendorong ekspansi komersial melampaui batas-batas lokal menuju
skala nasional dan internasional. Pengusaha kapitalis mempelajari pola-
pola perdagangan internasional, di mana pasar berada dan bagaimana
memanipulasi pasar untuk keuntungan mereka. Penjelasan Robert
Learner ini paralel dengan tudingan Karl Mar_ bahwa imperialisme
adalah perpanjangan tangan dari kapitalisme.
Habermas menyebutkan bahwa state regulated capitalism (nama
lain kapitalisme lanjut) mengacu kepada dua fenomena:
a. Terjadinya proses konsentrasi ekonomi seperti korporasi-
korporasi nasional dan internasional yang menciptakan struktur
pasar oligopolistik, dan
b. Intervensi negara dalam pasar.

 Pendapat Sombart’s
Sejarawan telah membangkitkan minat dengan pertanyaan seperti
mengapa kapitalisme berkembang di barat dibanding dalam beberapa
bagian lain di dunia. Kebanyakan sejarawan percaya bahwa kepalsuan
jawaban dalam akar peradaban barat, dalam sejarahnya, budaya dan
tradisinya. Sombart percaya bahwa orang-orang Eropa selalu memiliki
“kapasitas benih” untuk kapitalisme. Ada dua karakteristik pokok dari
kapitalisme menuru Sombart, yaitu mencari laba dan rasionalisasi
ekonomi. Semangat kapitalis menginginkan keuntungan sendiri adalah
bagian dari budaya orang-orang Eropa, dan ini dapat ditelusuri ke dalam
peradaban-peradaban terdahulu. Kita dapat kembali jauh ke jaman
Babilonia dan menemukan semangat kapitalis saat ini. Dari Yunani,
dunia barat menjadi lebih memuja rasionalitas. Oleh karena itu, doubel-
entry bookkeeping yang muncul di Italy juga memiliki akar yang sama
dengan kapitaslime.
Sombart percaya bahwa double-entry bookkeeping merupakan satu
dari pembagian teknologi yang mendorong terhadap pengembangan
kapitalisme karena mempengaruhi terhadap dua bentuk penting
kapitalisme: menghasilkan laba dan rasionalisasi ekonomi. Bagaimana
pengaruh ini digunakan? Berkaitan dengan menghasilkan laba, Sombart
memberikan dua jawaban. Pertama, kita harus memahami bahwa
perusahaanlah yang kapitalis oleh karena itu merupakan instrumen untuk
mencari laba, dan akuntansi merupakan alat yang pital dalam
perkembangannya.
Sombart memberikan dua alasan kenapa double-entry membantu
terhadap tumbuhnya bisnis perusahaan.
1. Double-entry accounting diizinkan pemisahan terhadap pemilik
dan bisnis itu sendiri, oleh karena itu memfasilitas pertumbuhan
terhadap perusahaan, satu dari pentingnya entitas dalam ekonomi
kapitalis. Pertanggungjawaban terhadap banyaknya pemiliki
membuat lebih mudah.
2. Double-entry mengijinkan penyajian penuh terhadap arus modal
dari seluruh entitas bisnis: dari jumlah modal (investasi) ke
jumlah nominal untuk berbagai transaksi terhadap laporan laba
dan rugi dan kembali ke jumlah modal.

Sombart terfokus pada dampak dari akuntansi pada tingkat mikro,


tetapi akuntansi juga mempunyai pengaruh pada tingkat makro yang
membantu terhadap pemoneteran ekonomi. Ekonomi kapitalis adalam
satu yang di kurskan, maka, dimana hampir seluruh barang-barang dan
jasa dibeli dan dijual dengan uang. Sebuah perusahaan semakin siap
untuk memperluas kredit ketika memiliki sistem akuntansi
mempengaruhi secara sistematik, dan ketika kredit merupakan bagian
dari pasokan uang kita dapat melihat akuntansi membantu dalam proses
pemoneteran. Sejumlah transaksi sebaik ukuran moneter cenderung lebih
luas karena penggunaan kredit. Akuntansi juga membantu terhadap
efektifnya operasionalisasi dari ekonomi kapitalis dengan memasukkan
informasi yang relevan untuk alokasi efisiensi dari
sumberdaya.
F. BANGKITNYA PROFESI AKUNTAN
Dengan dimulainya revolusi Industri, para spesialis akuntansi mulai
menampakkan diri. Edinburgh memimpin, dengan memasukkan tujuh akuntan
dalam daftar anggota dewan kota tahun 1773. Pada awal abad ke-19, baru ada
sekitar 50 akuntan publik yang tercatat dalam daftar seluruh kota besar di
Inggris dan Skotlandia. Angka ini tumbuh pesat sebagai akibat disetujuinya
Companies Act tahun 1844 yang mengharuskan neraca hasil auditan. Undang-
undang yang serupa pada tahun 1862, yang disebut dengan nama “teman
akuntan” menetapkan penggunaan akuntan dalam kasus kepailitan yang
menjadi pekerjaan utama para akuntan saat-saat awal. Hal ini membuat Hakim
Quain pada tahun 1857 mengeluh dan mengatakan bahwa : “seluruh urusan
dalam kepailitan diserahkan pada sekelompok orang yang tak acuh yang
disebut di dalam undang-undang” (Edwards, 1960). Selanjutnya, pada tahun
1854 di Edinburgh dibentuk Society of Accountants berdasarkan piagam
kerajaan yang memberi hak pada akuntan untuk menyebut diri mereka sebagai
“chartered accountants”. Ikatan-ikatan lokal lain dengan cepat beradapatasi,
dalam tahun 1880 di Inggris dan Wales dibentuk Institute of Chartered
Accoutants yang disetujui oleh Ratu Victoria (Hendriksen dan Van Breda,
2000).

G. MASA DEPAN AKUNTANSI

Semakin berkembangnya teknologi yang terkomputerisasi. Akuntansi juga


dituntut untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi tersebut.
Belakangan ini kita telah menyaksikan bagaimana sistem akuntansi yang ada
pada dunia-dunia bisnis saat ini dominan menggunakan teknologi yang
terkomputerisasi. Komputerpun seolah-olah menjadi ruh yang menjadi tidak
terpisahkan dalam sistem pembukuan perusahaan. Dengan sistem akuntansi
terkomputerisasi, diperkirakan nantinya dalam sistem pembukuan perusahaan
yang ada bukan lagi buku besar melainkan database, dan data keuangan
hanyalah satu bagian dari data base itu. Perusahaan-perusahaan tidak perlu
memilih satu metode pengakuan pendapatan, misalnya, tetapi akan dapat
memberikan beragam metode kepada para pemegang saham untuk analisis
mereka. Akan tersedia grafik-grafik dinamika dari berbagai jenis,
sehingga memungkinkan pemakai mengetahui pertumbuhan
perusahaan secara visual melalui layar. Hypertext akan dipasang sehingga
pemakai dapat mempelajari tingkat informasi latar belakang yang sesuai untuk
analisis yang ingin mereka lakukan.

Anda mungkin juga menyukai