Anda di halaman 1dari 19

MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

PERTEMUAN 21
AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan kuliah ini mahasiswa dapat menyusun laporan keuangan untuk
perusahaan manufaktur.
Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan perbedaan pokok antara laporan keuangan perusahaan dagang dan manufaktur
2. Menjelaskan rekening-rekening khusus dalam perusahaan manufaktur
3. Menyusun laporan harga pokok produksi dan laporan keuangan yang lain
4. Membuat jurnal penyesuaian dan jurnal penutup perusahaan manufaktur.
5. Membuat kertas Kerja atau Laporan Posisi Keuangan lajur perusahaan manufaktur.
6. Menyusun laporan keuangan perusahaan manufaktur.

B. URAIAN MATERI
Operasi perusahaan manufaktur adalah membuat sendiri barang yang akan dijual . Dalam
perusahaan manufaktur penentuan harga pokok penjualan yang akan diproduksi dan harga
pokok penjualan harus melalui beberapa tahap. Perusahaan manufaktur harus menggabungkan
harga bahan yang akan dipakai, dengan biaya tenaga kerja dan biaya produksi lain untuk
mementukan harga pokok barang yang siap untuk dijual.
Harga pokok Penjualan Perusahaan Manufactur :
Perusahaan Manufaktur Perusahaan Dagang
Penjualan Xxx Penjualan xxx
Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan
Pesed. Awal Brg Jadi xxx Pesed. (Awal) Brg dag xxx
Hg Pokok Produksi xxx + Pembelian xxx +
Brg Tesed.Utk Dijual xxx Brg TUD xxx

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 1


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

Persed. Akhir Brg Jadi xxx - Persed. (Akhir) Brg dag xxx -
Hg Pokok Penjualan xxx – Hg Pokok Penjualan xxx –
Laba Kotor xxx Laba Kotor xxx
Biaya Operasi : Biaya Operasi :
Administrasi dan Umum xxx Administrasi dan Umum xxx
Pemasaran xxx + Pemasaran xxx +
xxx – xxx –
Laba Bersih xxx Laba Bersih xxx

C. Perhitungan Harga Pokok Produksi


Harga pokok produksi dihitung dengan cara sebagai berikut :
Persediaan Produk dalam Proses (Awal) Rpxxxx
Pemakaian Bahan Baku :
Persediaan Bahan Baku (Awal) Rpxxxx
Pembelian Bahan Baku Rpxxxx
Biaya Angkut Pembelian Rp xxxx +
Rpxxxx
Retur Pembelian Rpxxxx
Potongan Pembelian Rp xxxx -
Pembelian Bahan Baku Bersih Rpxxxx +

Bahan Baku yang tersedia Diproduksi Rpxxxx


Persediaan Bahan Baku (Akhir) Rpxxxx -
Biaya Bahan Baku (yang dipakai) Rpxxxx
Ditambah :
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rpxxxx
Biaya Overhead Pabrik Rpxxxx
Biaya Produksi Rpxxxx
Persediaan Produk dalam Proses Akhir Periode (Rpxxxx)
HARGA POKOK PRODUKSI Rpxxxx

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 2


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

Persediaan Produk dalam Proses Awal Periode : adalah produk dalam penyelesaian
yang terdapat pada awal periode akuntansi, nilainya diperhitungkan untuk menambah biaya
produksi yang terjadi pada periode tersebut.
Biaya produksi terdiri dari :
Bahan Baku : adalah bahan baku yang dipergunakan dalam produksi pada periode yang
bersangkutan. Untuk menghitung biaya bahan baku atau bahan baku yang dipergunakan di dalam
proses produksi, adalah sebagai berikut : persediaan bahan baku awal periode ditambah
pembelian bersih (lihat perhitungan tersebut di atas) dikurangi persediaan bahan baku akhir
periode.
Biaya Tenaga KerjaLangsung : adalah gaji atau upah dari tenaga kerja atau pekerja yang
jasanya dapat diperhitungkan langsung dengan produk yang dihasilkan.
Sedangkan Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung adalah gaji atau upah yang dibayarkan kepada
pekerja yang secara tidak langsung terlibat dalam pengolahan bahan baku menjadi produk
selesai. Biaya tersebut harus dipisahkan dengan biaya tenaga kerja langsung (Upah Langsung).
BOP adalah semua jenis biaya, kecuali biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, yang
diperlukan dalam produksi. Misalnya : biaya bahan pembantu, biaya tenaga kerja tidak langsung,
biaya listrik pabrik, depresiasi mesin produksi, depresiasi bangunan pabrik dan sebagainya.
Persediaan Produk dalam Proses akhir periode : adalah nilai produk dalam proses pada akhir
periode akuntansi diperhitungkan sebagai pengurang dari jumlah nilai persediaan produk dalam
proses awal dan biaya produksi.

C. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 3


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

a) Laporan Posisi Keuangan


PT ANDROMEDA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Periode 31 Desember 2012
ASET Kewajiban & Modal
Aset Lancar Kewajiban
Kas Rp 120.000,00 Utang Dagang Rp 114.000.000
Piutang Dagang Rp 200.000,00 Utang Gaji 27.500,00
Cad.Ker.Piutang (5.000,00) Utang Bunga 6.375,00
195.000,00
Persediaan : Jumlah Utang Rp 147.875,00
Produk selesai Rp 85.500,00
Produk dalam Proses 60.000,00
Bahan Baku 45.000,00
190.000,00
Persekot Asuransi 1.500,00
Jumlah Aset Lancar Rp506.500,00

Aset Tetap Modal


Tanah Rp 50.000,00 Modal saham Rp 500.000,00
Bangunan Rp 350.000,00 Laba yang ditahan 389.875,00
Akum.Peny.
Bangunan (77.500,00)
272.500,00 Jumlah Modal Rp 889.875,00
Mesin-mesin Rp 300.000,00
Akum.Peny.Mesin (105.000,00)
195.000,00
Perabot Rp25.000,00
Akum.Peny. Perabot (11.250,00)
13.750,00

Jumlah Aset Tetap Rp 531.250,00


Total K & M Rp1.037.750,00

Total Aset Tetap Rp 1.037.750,00

b) Laporan Laba-Rugi
Laporan Laba-Rugi dari perusahaan manufaktur berikut lampirannya

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 4


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

PT ANDROMEDA
Laporan Perhitungan Laba-Rugi
Periode 31 Desember 2012

Penjualan Kotor Rp1.500.000,00


Dikurangi :
Retur Penjualan Rp10.000,00
Potongan Penjualan 12.500,00
(22.500,00)
Penjualan Bersih Rp1.477.500,00

Harga Pokok Penjualan


Persediaan Produk Selesai (Awal) Rp 100.000,00
Harga Pokok Produksi (Lampiran I) 1.047.62,00
Rp1.147.625,00
Persediaan Produk Selesai (Akhir) (85.000,00)
(1.062.625,00)
Laba Kotor Penjualan Rp 414.875,00
Biaya Operasi
Biaya Penjualan
- Gaji Rp101.800,00
- Komisi 40.750,00
- Iklan 45.000,00
Depresiasi
- Bangunan 500,00
- Perabot 1.000,00
- Lainnya 6.000,00
Jumlah Biaya Penjualan Rp195.000,00
Biaya Administrasi
- Gaji Rp110.200,00
- Supplies 10.250,00
Depresiasi :

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 5


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

- Bangunan 1.500,00
- Perabot 2.750,00
- Lainnya 5.000,00
Jumlah Biaya Administrasi Rp129.700,00
Total Biaya Operasi (324.750,00)
Laba Bersih sebelum Pajak Rp 90.125,00
Pajak (27.500,00)
Laba Bersih setelah Pajak Rp 62.625,00

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 6


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

Lampiran 1
PT ANTROMEDA
Laporan Harga Pokok Produksi
Periode 31 Desember 2012

Bahan Baku
Persediaan BB (Awal) Rp 60.000,00
Pembelian Rp437.000,00
Retur Pembelian Rp2.500,00
Potongan Pembelian 6.000,00

(8.500,00)

Pembelian Bersih Rp428.500,00


B iaya angkut Pembelian 4.375,00
432.875,00
Total Persediaan dan Pembelian Rp 492.875,00
Persediaan BB (Akhir) (45.000,00)
Pemakaian Bahan Baku dlm Proses Produksi Rp 447.875,00

Biaya Tenaga Kerja Langsung 331.275,00


Biaya Overhead Pabrik :
- Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp96.625,00
- Biaya Pemeliharaan Mesin 33.975,00
- Depresiasi :
- Bangunan 16.000,00
- Mesin 30.000,00
- Supplies Pabrik 27.000,00
-Lainnya 17.250,00

Rp220.850,00

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 7


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

Total Biaya Produksi Rp1.000.000,00


Persediaan Produk dalam Proses (Awal) 107.625,00

Rp1.107.625,00
Persediaan Produk dalam Proses (Akhir) (60.000,00)
Harga Pokok Produksi Rp1.047.625,00

Harga Pokok Penjualan:


Persediaan Produk Selesai (Awal) Rp 400.000,00
Harga Pokok Produksi (Lampiran I) 1.010.000,00
Rp 1.410.000,00
Persediaan Produk Selesai (Akhir) (150.000,00)

Harga Pokok Penjualan Rp 1.260.000,00

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 8


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

PT ANTROMEDA
Laporan Harga Pokok Produksi
Periode 31 Desember 2012

Bahan Baku
Persediaan BB (Awal) Rp 100.000,00
Pembelian Rp500.000,00
Retur Pembelian (Rp25.000,00)

Pembelian Bersih Rp475.000,00


B iaya angkut Pembelian 10.000,00
485.000,00
Total Persediaan dan Pembelian Rp 585.000,00
Persediaan BB (Akhir) (135.000,00)
Pemakaian Bahan Baku dlm Proses Produksi Rp 450.000,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung 250.000,00
Biaya Overhead Pabrik :
- Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp100.000,00
- Biaya Listrik Pabrik 35.000,00
Depresiasi :
- Gedung 75.000,00
- Mesin 60.000,00
- Supplies Pabrik 90.000,00
Total BOP Rp 360.000,00

Total Biaya Produksi Rp1.060.000,00


Persediaan Produk dalam Proses (awal) Rp. 150.000,00
Persediaan Produk dalam Proses (Akhir) (200.000,00)

Harga Pokok Produksi Rp1.010.000,00

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 9


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

1. Pencatatan, Penggolongan Dan Peringkasan Transaksi


Pada dasarnya proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi keungan pada
Perusahaan Manufaktur tidak jauh berbeda dengan yang terdapat pada Perusahaan Jasa dan
Perusahaan Perdagangan yaitu menggunakan Buku Jurnal dan Buku Besar

BUKTI JURNAL BUKU BESAR


TRANSAKSI

Pada Perusahaan Manufaktur rekening-rekening yang dipergunakan relatif lebih


banyak jumlah maupun macamnya dibandingkan dengan kedua jenis perusahaan lainnya.
Berikut ini akan diberikan contoh proses akuntansi Perusahaan Manufaktur yang
sederhana, terutama untuk transaksi-transaksi yang tidak terdapat pada Perusahaan Jasa dan
Perusahaan Perdagangan.
Daftar Saldo PT ANDROMEDA pada tanggal 1 Januari 2012 Sebagai berikut

Kas (D) Rp 1.200.000,00


Persediaan Bahan Baku (D) 100.000,00
Persediaan Produk dalam Proses (D) 150.000,00
Persediaan Produk Selesai (D) 400.000,00
Gedung Kantor (D) 50.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung Kantor (K) 50.000,00
Gedung Pabrik (D) 75.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung Pabrik (K) 75.000,00
Gedung Toko (D) 25.000.000,00
Mesin Pabrik (D) 60.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Mesin Pabrik (K) 60.000,00
Inventaris kantor (D) 15.000.000,00
Modal (K) 226.665.000,00
Ikhtisar transaksi selama tahun 2000 adalah sebagai berikut :

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 10


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

1) Pembelian Bahan Baku Rp500.000,00. Biaya Angkut Pembelian Rp10.000,00. Retur


Pembelian Rp25.000,00.
2) Pembayaran Gaji : Bagian Penjualan Rp75.000,00. Bagian Administrasi Umum
Rp50.000,00. Bagian Produksi (langsung) Rp250.000,00 dan (tidak langsung)
Rp100.000,00.
3) Pembayaran Biaya Listrik :Toko Rp15.000,00. Kantor Rp5.000,00. Pabrik Rp35.000,00.
4) Pembayaran Supplies Kantor Rp25.000,00. Supplies Pabrik Rp90.000,00.
5) Penjualan produk tunai Rp1.500.000,00. Kredit Rp500.000,00.
Berdasarkan data tersebut di atas, jurnal transaksi adalah sebagai berikut :
a. Pembelian Bahan Baku Rp. 500.000,00 -
Biaya Angkut Pembelian 10.000,00 -
Retur Pembelian Rp.25.000,00
Kas 485.000,00

b. Gaji Bagian Penjualan Rp. 75.000,00 -


Gaji Bagian Administrasi Umum 50.000,00 -
Biaya Tenaga Kerja Langsung 250.000,00 -
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung 100.000,00 -
Kas Rp 475.000,00

c. Biaya Listrik Toko Rp. 15.000,00 -


Biaya Listrik Kantor 5.000,00 -
Biaya Listrik Pabrik 35.000,00 -
Kas Rp 55.000,00

d. Biaya Supplies Kantor Rp 25.000,00 -


Biaya Supplies Pabrik 90.000,00 -
Kas Rp 115.000,00

e. K a s Rp 1.500.000,00 -
Piutang Dagang 500.000,00 -

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 11


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

Penjualan Rp 2.000.000,00

Berdasarkan jurnal transaksi tersebut di atas, selanjutnya dilakukan posting ke Buku Besar.
Daftar Saldo PT ANTROMEDA pada tanggal 31 Desember 2012
PT ANDROMEDA
LAPORAN POSISI KEUANGAN SALDO
31 Desember 2012

Debit (Rp) Kredit (Rp)


Kas 1.570.000,00
Persediaan Bahan Baku 100.000,00
Persediaan Produk dalam Proses 150.000,00
Persediaan Produk Selesai 400.000,00
Gedung Kantor 50.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung Kantor Rp 50.000,00
Gedung Pabrik 75.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung Pabrik 75.000,00
Mesin Pabrik 60.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Mesin Pabrik 60.000,00
Gedung Toko 25.000.000,00
Inventaris Kantor 15.000.000,00
Pembelian Bahan Baku 500.000,00
Biaya Angkut Pembelian 10.000,00
Retur Pembelian 25.000,00
Gaji Bagian Penjualan 75.000,00
Gaji Bagian Administrasi Umum 50.000,00
Biaya Tenaga Kerja Langsung 250.000,00
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung 100.000,00
Biaya Listrik Toko 15.000,00
Biaya Listrik Kantor 5.000,00
Biaya Listrik Pabrik 35.000,00
Biaya Supplies Kantor 25.000,00
Biaya Supplies Pabrik 90.000,00
Piutang Dagang 500.000,00
Penjualan Rp 2.000.000,00
Modal Rp226.665.000,00
Jumlah Rp 228.875.000,00 Rp228.875.000,00

Keterangan untuk penyesuaian 31 Desember 2012


a. Depresiasi Gedung per tahun :
Toko Rp 25.000,00
Kantor 50.000,00

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 12


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

Pabrik 75.000,00
b. Depresiasi Inventaris Kantor setahun Rp15.000,00
c. Depresiasi Mesin Pabrik Rp60.000,00
d. Persediaan Bahan Baku Rp 135.000,00
e. Persediaan Produk dalam Proses Rp200.000,00
f. Persediaan Produk Selesai Rp 150.000,00

JURNAL PENYESUAIAN
Pada perusahaan Jasa dan Perusahaan Perdagangan telah dibahas mengenai jurnal
penyesuaian. Demikian pula pada Perusahaan Manufaktur diperlukan penyesuaian terhadap
saldo-saldo rekening tertentu, antara lain yaitu : pembebanan depresiasi aset tetap, penaksiran
kerugian piutang, pengakuan utang biaya, pengakuan piutang pendapatan, penyesuaian terhadap
persekot biaya dan pendapatan yang diterima di muka. Di samping hal-hal tersebut pada
Perusahaan Manufaktur terdapat pula saldo rekening yang memerlukan jurnal penyesuaian, yaitu
: Biaya Overhead Pabrik, Persediaan Bahan Baku, Persediaan Produk dalam Proses dan
Pembebanan Harga Pokok Penjualan sebagaimana yang terdapat pada Perusahaan Perdagangan.
Untuk memberi gambaran yang lebih jelas mengenai Jurnal Penyesuaian pada Perusahaan
Manufaktur, sebagai berikut :
Berdasarkan data tersebut di atas maka jurnal penyesuaian yang dibuat oleh PT
ANDROMEDA pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
1. Depresiasi Gedung Toko Rp 25.000,00 -
Depresiasi Gedung Kantor 50.000,00 -
Depresiasi Gedung Pabrik 75.000,00 -
Akumulasi Depresiasi Gedung Pabrik - Rp 25.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung Kantor - 50.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung Pabrik - 75.000,00
Keterangan :
Jurnal di atas adalah untuk membebankan depresiasi gedung tahun 2012.
2. Depresiasi Inventaris Kantor Rp 15.000,00 -
Akumulasi Depresiasi Inventaris kantor - Rp 15.000,00

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 13


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

Keterangan :
Jurnal pembebanan depresiasi inventaris kantor tahun 2012.
3. Depresiasi Mesin Pabrik Rp 60.000,00 -
Akumulasi Depresiasi Mesin Pabrik - Rp 60.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk membebankan depresiasi mesin pabrik tahun 2007.
4. Persediaan Bahan Baku Rp 135.000,00 -
Retur Pembelian 25.000,00 -
Produk dalam Proses-Biaya Bahan Baku 450.000,00 -
Pembelian Bahan Baku - Rp 500.000,00
Biaya Angkut Pembelian - 10.000,00
Persediaan Bahan Baku - 100.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat persediaan bahan baku akhir dan biaya bahan baku atau bahan baku yang
dipergunakan dalam proses produksi tahun 2012.
Di samping jurnal penyesuaian untuk mencatat biaya bahan baku, diperlukan pula jurnal
penyesuaian untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sebagai
berikut :
Produk dalam Proses-BTKL Rp250.000,00 -
Biaya Tenaga Kerja Langsung - Rp250.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung tahun 2000.
Produk dalam Proses – BOP Rp 360.000,00 -
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung - Rp 100.000,00
Biaya Listrik Pabrik - 35.000,00
Biaya Supplies Pabrik - 90.000,00
Depresiasi Gedung Pabrik - 75.000,00
Depresiasi Mesin Pabrik - 60.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik tahun 2000.

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 14


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

5. Persediaan Produk dalam Proses Rp 200.000,00 -


Harga Pokok Produksi 1.010.000,00 -
Persediaan Produk dalam Proses - Rp 150.000,00
Produk dalam Proses-Biaya Bahan Baku - 450.000,00
Produk dalam Proses-BTKL - 250.000,00
Produk dalam Proses-BOP - 360.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat persediaan produk dalam proses (akhir) dan harga pokok produksi.
6. Persediaan Produk Selesai (akhir) Rp 150.000,00 -
Harga Pokok Penjualan 1.260.000,00 -
Persediaan Produk Selesai (awal) - Rp 400.000,00
Harga Pokok Produksi - 1.010.000,00
Keterangan :
Jurnal untuk mencatat persediaan produk selesai dan harga pokok penjualan.
Pada jurnal penyesuaian tersebut di atas, khususnya jurnal nomor 4, 5, dan 6 merupakan
ciri khas jurnal penyesuaian pada Perusahaan Manufaktur yang tidak terdapat pada Perusahaan
Jasa dan Perusahaan Perdagangan. Jurnal tersebut mencatat pengumpulan harga pokok produksi
dan harga pokok penjualan pada Perusahaan Manufaktur. Pada contoh tersebut di atas, masing-
masing jenis biaya produksi dibuatkan rekening tersendiri yaitu Produk dalam Proses – Biaya
Bahan Baku, Produk dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Langsung, dan Produk dalam Proses –
Biaya Overhead Pabrik. Jika biaya produksi dicatat dalam suatu rekening, maka dapat
dipergunakan rekening Persediaan Produk dalam Proses.
Bagan rekening untuk penggunaan satu rekening biaya produksi adalah sebagai berikut :
dengan asumsi Persediaan dicatat dengan menggunakan metode fisik.

2. LAPORAN POSISI KEUANGAN LAJUR


Sebagaimana diketahui bahwa Laporan Posisi Keuangan Lajur merupakan kertas kerja
yang dibuat untuk mempermudah proses penyusunan laporan keuangan suatu perusahaan. Cara
pembuatan Laporan Posisi Keuangan Lajur telah dibahas secara terinci.

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 15


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

Pembuatan Laporan Posisi Keuangan Lajur bagi Perusahaan Manufaktur pada umumnya
sama dengan cara pembuatan Laporan Posisi Keuangan Lajur bagi Perusahaan Jasa dan
Perdagangan. Perbedaannya terletak pada jurnal penyesuaian yang diperlukan bagi ketiga jenis
perusahaan tersebut.

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 16


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

UJI COBA MANDIRI


UCM -1
Daftar Saldo awal Perusahaan AIR MINUM NARMADA LOMBOK per 1 Desember 2011 :
D K
Kas Rp 15.950.000,-
Persediaan Bahan Baku 500.000,-
Persediaan Produk Dalam Proses 650.000,-
Persediaan Produk Selesai 1.200.000,-
Perlengkapan Pabrik 450.000,-
Perlengkapan Kantor 250.000,-
Gedung Pabrik 30.000.000,-
Akm Peny Gedung Pabrik Rp 150.000,-
Gedung Kantor 26.000.000,-
Akm Peny Gedung Kantor 130.000,-
Peralatan Produksi 20.000.000,-
Akm Peny. Pealatan Produksi 100.000,-
Utang Usaha
Modal 12.000.000,-

82.620.000,-
Rp 95,000.000,- Rp 95.000.000,-

Ringkasan transaksi selama bulan Desember 2011


a) Pembelian bahan baku sebesar Rp 6.750.000,- dan Biaya Angkut pembelian Rp
200.000.- dibayar secara tunai .
b) Potongan pembelian Rp 250.000,-
c) Retur pembelian BB dari pembelian secara tunai Rp 300.000,-
d) Dibayar biaya gaji bagian produksi (Langsung) Rp 1.050.000,- (Tidak Langsung) Rp
750.000 dan bag Administrasi & Umum Rp 550.000,-
e) Dibayar B. Telepon & listrik Kantor 390.000,- Biaya Listrik pabrik 520.000,- dan biaya
lain-lain pabrik 480.000,-
f) Penjualan secara kredit 7.500.000 dan tunai 6.500.000,- dan
g) Dibayar biaya angkut penjualan Rp 150.000,-

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 17


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

Informasi penyesuaian per 31 Desember 2011


1) Depresiasi Gedung pabrik Rp 75.000,- dan kantor Rp 65.000,- dan peralatan produksi Rp
50.000,-
2) Perlengkapan pabik yang sudah dipakai Rp 325.000,- dan perlengkapan kantor 150.000,-
3) Persediaan BB Rp 750.000,- Persediaan Produk Dalam Proses Rp 425.000,- dan
Persediaan Produk Selesai Rp Rp 850.000,-

Catatlah transaksi tersebut dalam : Jurnal Umum, BB, NS, Jurnal penyesuaian, NSD dan
Laporan keuangan (Laporan Laba rugi, Laporan Harga Pokok Produksi, Laporan Perubahan
Modal dan Laporan Posisi Keuangan )

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 18


MODUL PENGANTAR AKUNTANSI

DAFTAR PUSTAKA

IAI, 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

Horngren dan Harrison. 2005 Akuntansi Di Indonesia, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat .
Jakarta

Haryono Yusuf. 2001, Dasar-dasar Akuntansi, Jilid Dua, Penerbit STIE YKPN. Yogyakarta

Mardiasmo, 2000, Akuntansi Keuangan Dasar, Jilid Dua, Penerbit BPFE. Yogyakatta

Rudianto, 2012. Pengantar Akuntansi , Penerbit, Erlangga.

S1 Manajemen Universitas Pamulang Page 19

Anda mungkin juga menyukai