Anda di halaman 1dari 6

NAMA : NURUL YASMIN

NPM : 2150205

KELAS : KSAP21B

MATKUL : AKUNTANSI BIAYA

SOAL!

1. Jelaskan manfaat informasi kos bagi perusahaan, terutama terkait dengan strategi
memenangkan kompetisi!.
2. Jelaskan perbedaan karakteristik perusahaan perdagangan, pemanu- fakturan, dan jasa!.
3. Jelaskan definisi akuntansi kos!.
4. Jelaskan bagian-bagian dari sistem akuntansi kos!.
5. Jelaskan kebergunaan dari informasi kos yang dihasilkan oleh akuntansi kos!.
6. Jelaskan mengapa literatur-literatur akuntansi kos sebagian besar hanya membahas
akuntansi kos di perusahaan pemanufakturan!.
7. Jelaskan perbedaan antara akuntansi kos dengan akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen!.
8. Berikut ini merupakan data yang berasl dari PT RPS pada tahun 20XX.
 Bahan baku digunakan Rp. 300.000.000
 Bahan penolong digunakan Rp. 75.000.000
 Tenaga kerja langsung Rp. 280.000.000
 Tenaga kerja taklangsung Rp. 120.000.000
 Listrik Pabrik Rp. 80.000.000
 Depresisi gedung pabrik Rp. 25.000.000
 Pajak bumi bangunan gedung pabrik Rp. 15.000.000
 Perawaan dan pemeliharaan gedung pabrik Rp. 20.000.000
 Biaya penjualan Rp. 100.000.000
 Biaya administrasi Rp. 80.000.000

Diminta : Tentukan jumlah dari kos-kos berikut ini !

a) Kos prima.
b) Kos konversi.
c) Kos produk.
d) Kos periode.
JAWAB

1. Manfaat informasi kos bagi perusahaan, terutama terkait dengan strategi memenangkan
kompetisi yaitu, untuk kesuksesan suatu perusahaan dan meningkatkan keunggulan
kompetitifnya sebesar mungkin, salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan
memberi perhatian lebih pada pengendalian kos.

2. Perbedaan karakteristik antara perusahaan dagang, jasa, dan pemanufakturan.


1) Jenis barang yang dijual. Pada perusahaan dagang, mereka menjual barang yang
diperoleh dari pemasok, Sedangkan perusahaan manufaktur mereka menjual
barang yang diperoleh dengan cara mengolahbahan baku terlebih dahulu.
Sedangkan perusahaan jasa tidak memiliki produk yang berwujud, melainkan
layanan/service.
2) Perusahaan Manufaktur memiliki proses yang cukup panjang untuk dapat menjual
suatu produk akhirnya (harus mengolah material bahan bakunya di pabrik
produksi), sementara perusahaan Dagang hanya fokus menjual barang saja. Hal ini
juga sama dengan Perusahaan jasa yang relatif mudah menghasilkan jasa mereka.
3) Untuk persediaan, pada perusahaan Dagang terdapat Barang Dagang yang
disimpan, untuk perusahaan Manufaktur yaitu Bahan Baku Persediaan dalam
proses produksi, bahan pembantu dan barang jadi. Sementara untuk perusahaan
jasa tidak memiliki persediaan.
4) Penetapan harga jual produk pada perusahaan Dagang dan Manufaktur selalu ada
harga pokok penjualan (HPP), sementara perusahaan Jasa tidak memiliki HPP.
5) Pada produk manufaktur dan dagang, kualitasnya bisa langsung diketahui oleh
konsumen sebelum membeli dan memakainya. Sementara produk jasa, konsumen
harus memakai layanan tersebut terlebih dahulu baru bisa mengetahuinya.
6) Perusahaan Jasa tidak butuh tempat display dan tidak butuh gudang untuk
menyimpan barang, karena produk mereka tidak berwujud. Sementara perusahaan
dagang dan manufaktur harus ada display untuk menampilkan produk mereka, dan
juga gudang sebagia media penyimpanan produk.

3. Akuntansi kos merupakan salah satu cabang dari ilmu akuntansi yang memiliki posisi unik
karena menghasilkan dan menyediakan informasi yang digunakan baik oleh akuntansi
keuangan maupun oleh akuntansi manajemen. Selain itu, sistem akuntansi kos sangat
membantu perusahaan dalam meningkatkan keunggulan kompetitifnya dalam lingkungan
persaingan yang ketat saat ini. Oleh karena keunikan ini maka akuntansi kos sangat
dibutuhkan oleh perusahaan, baik perusahaan pemanufakturan maupun jasa.

4. Bagian-bagian dari system akuntansi kos.


1) Basis pengukuran input
Input yang digunakan dalam proses produksi harus diukur agar dapat dicatat untuk
mengukur input tersebut maka terlebih dahulu harus ditentukan basis pengukuran
yang digunakan. Terdapat 3 basis pengukuran yaitu:
a. Aktual : Seluruh input yang digunakan dicatat berdasarkan biaya yang
sesungguhnya terjadi.
b. Normal : Seluruh biaya produksi dicatat sebesar biaya yang sesungguhnya
terjadi, kecuali untuk overhead pabrik.
c. Standar : seluruh biaya produksi dicatat berdasarkan biaya standar yang
telah ditetapkan diawal periode.
2) Metode akumulasi kos.
Adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan atau mengakumulasi
seluruh kos produksi agar dapat diketahui berapa besarnya kos produksi total dan
juga menentukan apakah kos produksi ini akan dibebankan pada pekerjaan tertentu
ataukah pada departemen tempat terjadinya kos tersebut. Jika biaya produksi total
diketahui maka dapat dihitung berapa besaran biaya produk per unit. Terdapat
metode akumulasi biaya, yaitu pekerjaan order dan system biaya proses.
3) Asumsi aliran kos
Asumsi aliran ini tidak selalu sama dengan aliran fisik dari produk atau barang atau
sediaan yang dicatat. Terdapat 3 asumsi aliran biaya , yaitu FIFO, LIFO, dan rata-
rata berbobot.
4) Kapabilitas interval pencatatan.
Terdapat dua interval pencatatan untuk sediaan yang dimiliki oleh perusahaan yaitu
periodik dan perpetual.
5. Kebergunaan dari informasi kos yang dihasilkan oleh akuntansi kos.
1) Penentuan kos produk dan harga jual.
Prosedur-prosedur akuntansi kos menghasilkan data dan informasi yang dapat
digunakan untuk menentukan kos produk sehingga menghasilkan makna pada
laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang relevan bagi manajemen.
2) Perencanaan dan pengendalian.
Perencanaan adalah proses penentapan tujuan atau sasaran perusahaan dan
menentukan alat yang dapat digunakan untuk mencapainya, sedangkan
perencanaan yang efektif difasilitasi oleh hal-hal berikut yaitu tujuan yang jelas,
rencana produksi yang dapat mengarahkan dalam pencapaian tujuan.

6. Mengapa literatur-literatur akuntansi kos sebagian besar hanya membahas akuntansi kos
diperusahaan pemanufakturan. Karena Semua jenis perusahaan membutuhkan akuntansi
kos untuk menyediakan informasi keuangan hanya saja tingkat kompleksitas sistem
akuntansi kos yang digunakan berbeda-beda tergantung pada kompleksitas dan ukuran
perusahaan secara umum perusahaan pemanufakturan memiliki sistem akuntansi kos yang
kebih kompleks dibandingkan jenis perusahaan lainnya.

7. Perbedaan antara akuntansi kos dengan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen !

 Perbedaan akuntansi kos dengan akuntansi keuangan.


Kriteria Akutansi kos Akuntansi keuangan
Fokus penyajian informasi Pihak internal perusahaan Pihak eksternal prusahaan

Informasi Jenis klasifikasi dan Ditentukan oleh prinsip-


pengukuran serta cara prinsip akuntansi brterima
pelaporan informasi umum (GAAP)
ditentukan oleh manajemen.
Fokus waktu Masa mendatang Masa lalu
Kesatuan akuntansi Dapat berupa bagian, Perusahaan secara
deprtemen, produk, keseluruha.
liniproduk, dan divisi.
Frekuensi pelaporan Mingguan, bulanaan, Satu tahun.
semesteran dan interval
waktu lainnya sesuai
kebutuhan.
Integrsi dengan disiplin Seperti mikro, makro, Tidak terlalu banyak
ilmu lain. manajeme keuangan, berintegrasi dengan disiplin
matematika, statistik, dll. ilmu lain diluar akuntansi.

 Perbedaan akuntansi kos dengan akuntansi manajemen.


Akuntansi kos memberikan tabahan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan
laporan-laporan khusus bagi manajemen. Laporan-laporan ini akan digunakan oleh
manajemen. Akuntansi manajemen beranggung jawab untuk mengidentifikasi,
mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan, menafsirkan, dan
mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dalam
pengambila keputusan.

8. Jumlah kos dari PT RPS pada tahun 20XX adalah sebagai berikut :
a) Kos Prima.
Bahan baku digunakan Rp. 300.000.000
Tenaga kerja langsung Rp. 280.000.000+
Total Rp. 580.000.000
b) Kos Konversi.
Bahan penolong digunakan Rp. 75.000.000
Tenaga kerja langsung Rp. 280.000.000
Tenaga kerja taklangsung Rp. 120.000.000
Listrik pabrik Rp. 80.000.000
Depresiasi gedung pabrik Rp . 25.000.000
Pajak bumi bangunan gedung pabrik Rp. 15.000.000
Perawatan dan pemeliharaan gedung pabrik Rp. 20.000.000+
Total Rp. 615.000.000
c) Kos Produk.
Bahan baku digunakan Rp. 300.000.000
Bahan penolong digunakan Rp. 75.000.000
Tenaga kerja langsung Rp. 280.000.000
Tenaga kerja taklangsung Rp. 120.000.000
Listrik pabrik Rp. 80.000.000
Depresiasi gedung pabrik Rp. 25.000.000
Pajak bumi bangunan gedung pabrik Rp. 15.000.000
Perawatan dan pemeliharaan gedung pabrik Rp. 20.000.000 +
Total Rp. 915.000.000
d) Kos Periode.
Biaya penjualan Rp. 100.000.000
Biaya administrasi Rp. 80.000.000+
Total Rp. 180.000.000

Anda mungkin juga menyukai