Oleh :
Dra. Ni Made Ida Pratiwi, MM
AKUNTANSI MANAJEMEN
Deskripsi Mata Kuliah :
Membahas mengenai informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi dan penggunaan informasi tsb untuk pengambilan
keputusan manajemen di bidang perencanaan,
pengorganisasian dan pengendalian dalam pencapain tujuan
organisasi.
Tipe Akuntansi :
1. Akuntansi Keuangan
2. Akuntansi Manajemen
HUBUNGAN AKUNTANSI MANAJEMEN
DAN AKUNTANSI BIAYA
Pengertian Biaya :
1. Cost : pengorbanan sumber daya ekonomis
tertentu untuk memperoleh sumber
daya ekonomis lainnya.
2. Expense : pengorbanan sumber daya ekonomis
untuk memperoleh penghasilan
(revenue)
PENGGOLONGAN BIAYA
Berbagai cara penggolongan biaya :
1. Penggolongan biaya berdasarkan fungsi perusahaan.
2. Penggolongan biaya produk dan biaya periode
3. Penggolongan biaya berdasarkan perilaku biaya.
4. Penggolongan biaya berdasarkan obyek atau pusat biaya.
5. Penggolongan biaya berdasarkan periode akuntansi
dimana biaya dibebankan.
6. Penggolongan biaya untuk tujuan pengendalian biaya.
7. Penggolongan biaya sesuai dengan tujuan pembuatan
keputusan
1. PENGGOLONGAN BIAYA BERDASARKAN
FUNGSI PERUSAHAAN
TUJUAN :
1. Untuk dapat menyajikan laporan keuangan
yang wajar.
2. Bermanfaat untuk melaksanakan proses
manajemen yaitu proses perencanaan,
proses pembuatan keputusan dan proses
pengendalian.
Fungsi kegiatan perusahaan
manufaktur meliputi :
1. Fungsi produksi
2. Fungsi non produksi
1. Biaya pemasaran
2. Biaya administrasi dan umum
3. Biaya non operasional
SISTEMATIKA PENGGOLONGAN BIAYA
BIAYA BAHAN BAKU
BIAYA OVERHEAD
PABRIK
FUNGSI
KEGIATAN
BIAYA PEMASARAN
Net sales………………………………………………….xx
CGM……………………………………………..xx
Persediaan awal barang jadi…………xx +
xx
Persediaan akhir …………………………..xx _
Harga pokok penjulan…………………………….xx _
Laba kotor……………………..xx
CONTOH SOAL
1. Perusahaan ABC memproduksi mesin-mesin khusus yang dibuat
berdasarkan spesifikasi pelanggan. Informasi berikut tersedia
pada awal bulan Januari.
Persediaan bahan …………………………………. Rp. 16.200.000,-
Persediaan barang dalam proses…………… Rp. 3.600.000,-
Selama bulan Januari, bahan langsung seharga Rp. 20.000.000,-
telah dibeli, total biaya pekerja langsung berjumlah Rp. 16.500.
000,- dan overhead pabrik berjumlah Rp. 8.580.000,-
Persediaan pad tanggal 31 Januari terdiri dari :
Persediaan bahan…………………………………… Rp. 17.000.000,-
Persediaan barang dalam proses……………. Rp. 7.200.000,-
Diminta : Buatlah perhitungan Harga Pokok Produksi pada untuk
bulan Januari.
2. Expres Company membeli bahan senilai Rp. 110.000.000,- selama
bulan Maret dan harga pokok penjualannya pada bulan tsb adalah
Rp. 345.000.000,- Overhead pabrik berjumlah 50% dari biaya
tenaga kerja langsung. Informasi lain sehubungan dengan
persediaan dan produksi Expres Company dalam bulan Maret
adalah sebagai berikut :
Persediaan Awal Akhir
Barang jadi Rp. 102.000.000,- Rp. 105.000.000,-
Barang dalam proses 40.000.000,- 36.000.000,-
Bahan baku 20.000.000,- 26.000.000,-
Diminta :
a. Susunlahlah Laporan Harga Pokok Penjualan untuk bulan Maret
b. Hitunglah biaya utama yang dibebankan ke barang dalam proses
selama bulan Maret.
c. Hitunglah biaya konversi yang dibebankan ke barang dalam
proses selama bulan Maret.
2. Penggolongan biaya berdasarkan biaya
produk dan biaya periode
Y = a + bX
Dimana :
Y = Biaya total sebagai variable dependen
a = Biaya tetap total (disebut juga intersep y karena menyentuh
sumbu vertkal)
b = Slope atau kemiringan fungsi biaya linier (biaya variable per unit
aktivitas)
X = Ukuran aktivitas atau volume sebagai variable independen ( misalnya
unit produksi )
BIAYA TETAP
Biaya tetap adalah biaya yang memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1. Biaya tetap jumlah totalnya tetap konstan,
tidak dipengaruhi oleh perubahan volume
kegiatan atau aktivitas dengan tingkatan
tertentu.
2. Biaya tetap per satuan (unit cost) berubah
berbanding terbalik dengan perubahan
volume kegiatan, semakin tinggi volume
kegiatan semakin rendah biaya satuan,
semakin rendah volumen kegiatan semakin
tinggi biaya satuan.
Contoh :
Biaya overhead pabrik tetap, biaya pemasaran tetap, biaya
administrasi dan umum tetap. Biaya tersebut elemennya dapat
digolongkan kedalam : biaya depresiasi aktiva tetap, biaya
asuransi, gaji pejabat kunci, dan biaya tetap lainnya.
Dihubungkan dengan karakteristik biaya terhadap keluarannya,
biaya tetap dapat digolongkan menjadi dua yaitu :
1. Biaya tetap discreationary,
Biaya tetap discretionary adalah biaya tetap yang besarnya ditentukan
oleh kebijaksanaan manajemen puncak setelah mempertimbangkan
program dan cara-cara pelaksanaan program yang bersangkutan,
misalnya biaya tetap untuk : penelitian dan pengembangan, pendidikan
dan latihan karyawan, serta promosi dan advertensi.
2. Biaya tetap committed.
Biaya tetap committed adalah biaya tetap yang terjadi dalam rangka
mempertahankan kapasitas atau kemampuan perusahaan beroperasi
dalam kegiatan produksi, pemasaran, dan administrasi. Seperti :
depresiasi, asuransi, gaji pejabat kunci.
BIAYA VARIABEL
Biaya variabel adalah biaya yang memiliki
karakteristik sebagai berikut :
1.Biaya yang jumlah totalnya berubah secara
sebanding dengan perubahan volume kegiatan,
semakin besar volume kegiatan semakin besar
pula jumlah total biaya variabel, semakin rendah
volume kegiatan semakin rendah pula jumlah
total biaya variabel.
2.Biaya variabel per satuan tidak dipengaruhi oleh
perubahan volume kegiatan, jadi biaya satuan
konstan.
Dihubungkan dengan karakteristik biaya terhadap keluarannya,
Biaya variabel dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Biaya variabel engineered
Biaya variabel engineered adalah biaya variabel yang
mempunyai hubungan phisik yang eksplisit dengan
keluarannya, misalnya : biaya bahan baku , biaya tenaga kerja
langsung.
2. Biaya variabel discretionary
Biaya variabel discretionary adalah biaya variabel yang tidak
mempunyai hubungan akurat dengan keluarannya, misalnya
biaya promosi dan advertensi yang ditentukan oleh manajemen
berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan penjualan,
biaya penelitian dan pengembangan yang ditentukan berdasar
persentase tertentu dari laba yang dicapai.
Biaya Semi Variabel
Biaya semi variabel memiliki karakteristik sebagai
berikut :
1. Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan
perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat-sifat
perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi volume kegiatan
semakin besar jumlah total biaya, semakin rendah volume
kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya, tetapi
perubahannya tidak sebanding (not proportional).
atau
Y = 80.000 + 900 X
Diminta :
1. Dengan menggunakan titik tertinggi-terendah tentukan
persamaan linier biaya pemeliharaan mesin
2. Jika perusahaan merencanakan untuk menggunakan 11.000 jam
mesin, berapakah biaya total perusahaan?
METODE REGRESI LINIER
Metode ini memisahkan biaya campuran dengan
menggunakan model matematika yang biasanya
diterapkan dalam bidang statistika.
Fungsi biaya campuran digambarkan dengan model :
Y=a+bX
∑y ∑x
a= - b
n n
n = jumlah pengamatan
Contoh :
BULAN JAM MESIN BIAYA (X) x (Y) (x)²
(X) (Y)
Januari 225 275.000 61.875.000 50.625
Februari 250 300.000 75.000.000 62.500
Maret 250 290.000 72.500.000 62.500
April 200 260.000 52.000.000 40.000
Mei 175 250.000 43.750.000 30.625
Juni 150 225.000 33.750.000 22.500
Juli 125 175.000 21.875.000 15.625
Agustus 100 170.000 17.000.000 10.000
September 175 240.000 42.000.000 30.625
Oktober 190 250.000 47.500.000 36.100
Nopember 275 340.000 93.500.000 75.625
Desember 300 350.000 105.000.000 90.000
2.415 3.125.000 665.750.000 526.725
Dengan menggunakan rumus maka b dan a dapat dihitung sbb :
12 (665.750.000) – (2.415)(3.125.000)
b =
12 (526.725) – (2.415)²
7.989.000.000 – 7.546.875.000
=
6.320.000 – 5.832.225
442.125.000
=
448.475
= 905,11
Y = 78.263,28 + 905,11X
Persediaan awal…………………………………………….…xx
Biaya produksi :
- Bahan baku xx
- TKL xx
- Overhead variabel xx +
xx +
Produk yang tersedia untuk dijual…………………...xx
Persediaan akhir………………………….....................xx -
Harga Pokok Penjualan ……………………….............xx
Mengitung Contribution Margin dan Net Income dengan
Variable Costing
Sales Revenue……………………………………..………….xx
CGS (Harga Pokok Penjualan) ………………............xx +
Laba Kotor atas Penjualan ……………………............xx
Biaya administrasi dan penjualan variabel……….xx -
Contribution Margin……………………..…..…xx
Biaya tetap :
- Overhead tetap ….……………xx
- Operasional tetap…………....xx + xx +
Net Income……………………….………………..xx
FULL COSTING :
-Income Statement
-Harga Pokok Penjualan (CGS)
-Contribution Margin dan Net Income
Tugas
Berikut ini adalah data yang berhubungan dengan produk yang
dibuat oleh PT. A
Persediaan awal 5.000 unit
Produksi 10.000 unit
Penjualan 8.000 unit
Persediaan akhir 2.000 unit
Rp. 437.500,-
= ------------------ = Rp. 35,-
12.500
Tarif sebesar Rp. 35,- terdiri atas tarif tetap Rp. 20,- (Rp. 250.000 dibagi
12.500) dan tarif variabel Rp. 15,- (Rp. 187.500,- dibagi 12.500)
Catatan :
Berapapun jumlah produksi, overhead tetap yang sesungguhnya
berjumlah Rp. 250.000,-. Dengan demikian maka tarif overhead
perunit yang sesungguhnya adalah Rp. 25,- ( Rp. 250.000,- :
10.000,-)
Dalam contoh diatas terjadi selisih overhead kurang
dibebankan karena kapasitas sesungguhnya (10.000 kaleng
lebih kecil daripada kapasitas normal ( 12.500 kaleng)
Ini menunjukkan bahwa selisih ini terjadi hanya pada
overhead tetap, yang disebut dengan selisih kapasitas.
SK = (KS – KN ) x TT
SK = Selisih Kapasitas
KS = Kapasitas Sesungguhnya
KN = Kapasitas Normal (yang digunakan untuk menghitung tarif)
TT = Tarif Overhead Tetap per unit yang ditentukan dimuka.
Jadi overhead kurang dibebankan (selisih kapasitas) dapat dihitung
sebagai berikut :
SK = (10.000 – 12.500) x Rp. 20,-
= - 500 x Rp. 20,-
= - Rp. 50.000,- (tanda minus menunjukkan selisih tdk
menguntungkan)
Catatan :
Pembebanan lebih (overapplication) atau pembebanan kurang
(underapplication) hanya terjadi pada Metode Full Costing
Perbedaan dalam penyajian di Laporan Rugi-Laba
Ditanya :
a. Sebutkan jenis biaya relevan dan tidak relevan yang
dikeluarkan perusahaan dalam memproduksi komponen
printer tsb.
b. Keputusan apa yang sebaiknya dipilih perusahaan, apakah
tetap memproduksi sendiri atau membeli komponen tsb ke
pemasok.
Jawab :
Ada sebuah perusahaan lain menawarkan suku cadang X dengan harga Rp.
65.000,- perunit. PT. Cerdik memproduksi 53.000 unit pertahun. Semua
overhead tidak dapat dihapuskan walaupun produksi suku cadang X
dihentikan.
Diminta :
Tentukan jenis biaya yang merupakan biaya relevan dan tidak relevan.
Keputusan apa yang sebaiknya diambil oleh PT. Cerdik?
2. Keputusan meneruskan atau menghentikan
Untuk perusahaan yang memproduksi lebih dari dua
macam produk ada kemungkinan satu jenis produk
menderita kerugian, pertanyaannya apakah produk
yang merugikan itu dihentikan atau diteruskan. Hal
seperti ini bias juga berlaku bagi perusahaan yang
memiliki beberapa kantor, divisi atau anak
perusahaan.
Contoh :
Daftar perhitungan Rugi-laba sebuah perusahaan yang
memproduksi 3 jenis produk A,B dan C adalah sbb :
Laporan Rugi-Laba Full Costing
Jawab :
Menerima atau menolak pesanan khusus.
Keterangan Menolak pesanan Menerima pesanan
khusus (8.000 unit) khusus (9.000 unit)
Penjualan 800.000.000 865.000.000
Biaya variabel 434.000.000 485.250.000
Laba kontribusi 364.000.000 379.750.000
Keputusan yang diambil adalah menerima pesanan khusus, karena ada
penambahan laba kontibusi sebesar Rp. 15.750.000,- ( Rp.
379.750.000,- - Rp. 364.000.000,- )
Keterangan :
a. Produksi normal 8.000 unit x Rp. 100.000,- = Rp. 800.000.000,-
b. Produk normal + pesanan khusus = ( 8.000 unit x Rp.
100.000,-) + ( 1.000 unit x Rp. 65.000,- ) = Rp. 865.000.000,-
c. 8.000 unit x Rp. 54.250,- = Rp. 434.000.000,-
d. ( 8.000 unit x Rp. 54.250,-) + 1.000 unit (Rp. 54.250,- - Rp.
2.000,- - Rp. 1.000,-) = Rp. 434.000.000,- + Rp. 51.250.000,- =
Rp. 485.250.000,-
4. Keputusan menjual atau memproses
lebih lanjut
Ada banyak perusahaan yang menghasilkan produk gabungan (joint
product) dengan mengeluarkan biaya bersama (common cost).
Dan pada saat titik pemisahan ( split-0ff point ) produk gabungan (
joint product ) dapat langsung dijual atau diproses lebih lanjut, yang
tujuannya adalah untuk menambah pendapatan.
Produk gabungan ( joint product ) adalah adalah produk-produk
yang tidak dapat dipisahkan.
Biaya bersama (common cost) adalah biaya dari sumber daya yang
digunakan dalam output dari dua atau lebih produk/jasa
Titik pisah ( split-off point ) adalah titik ketika produk atau jasa
berbeda, setelah melewati proses bersama.
Contoh : pengolahan biji besi yang menghasilkan emas dan
tembaga.
Contoh :
Tuan Joni adalah seorang petani tomat yang professional di
bidang pertanian. Pada bulan Desember 2011 menghasilkan
tomat yang sudah matang dan disortir menjadi 3 jenis. Jenis A
adalah tomat berukuran besar tanpa cacat, tomat jenis B adalah
tomat berukuran sedang dan tidak cacat, dan tomat jenis C
adalah tomat yang tidak dapat dikatagorikan jenis A dan B. Harga
jual per kg untuk tomat jenis A Rp. 25.000,-, jenis B Rp. 18.000,-
dan jenis C Rp. 10.000,-. Jumlah biaya bersama tomat sampai
pada titik pisah adalah Rp. 100.000.000,- untuk setiap 10 ton
atau 10.000 kg.
Tuan Joni sedang mempertimbang untuk tomat jenis C apakah
dijual pada saat titik pisah atau diproses lebih lanjut menjadi
saos tomat. Biaya pemrosesan saos tomat adalah Rp. 1.500,- per
kg dan harga saos tomat per kg Rp. 13.000,-
Diminta :
a. Apakah biaya bersama (joint cost) merupakan biaya relevan
atau tidak relevan dalam pengambilan keputusan lebih lanjut
tomat jenis C?
b. Keputusan apakah yang sebaiknya dipilih Tuan Joni, apakah
menjual tomat jenis C pada saat titik pisah atau memproses
lebih lanjut menjadi saos tomat?
Jawab :
a. Biaya bersama sebesar Rp. 100.000.000,- merupakan biaya
tidak relevan
.