11.Apa yang dimaksud dengan activity based costing dan apa kelebihan dan kelemahan
metode activity based costing
13.Mengapa analisis CVP penting dalam perencanaan pemakaian teknologi produksi yang
baru?
15. PT. Graha Tirta mencatat biaya overhead pabrik yang terdiri dari biaya overhead tetap 82
juta pertahun dan biaya overhead variabel 14 ribu perjam kerja langsung. Biaya tetap overhea
diperkirakan naik 22% dan biaya variabel naik 27%. Jadi, dapat diperkirakan biaya overhead
pabrik tetap sebesar Rp 100.040.000 dan biaya overhead variabel Rp.17.780 per jam kerja
langsung. Jam mesin standar adalah 5 jam dan kapasitas normal dari perusahaan 34.000 jam
kerja langsung.
Diminta: a.Hitunglah tarif overhead dan biaya overhead pabrik per unitb.Jika biaya overhead
tetap diperkirakan naik 30% dan biaya variabel naik 25% hitunglah tariff overhead standar
dan biaya overhead pabrik perunit.[tambahkan dengan tiga angka NIM terakhir masing
masing]untuk rupiah saja
4. Informasi manajemen mencakup biaya berguna bagi seluruh organisasi serta
Perusahaan Bisnis, Unit Pemerintahan, Dan Organisasi nirlaba.
Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan perubahan
penggunaan aktivitas. Atau dengan kata lain perilaku biaya adalah istilah untuk
menggambarkan apakah biaya berubah seiring dengan perubahan output.
sehubungan dengan perubahan output, biaya-biaya dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Biaya Tetap
2. Biaya Variabel
3. Biaya Campuran/semi variable
Contoh aplikasi perilaku biaya :
Memakai contoh usaha restoran cepat saji McDonald di seri sebelumnya. Di bulan Januari
2013, biaya “Bahan Baku Daging Ayam” yang timbul untuk aktivitas pembuatan ayam
goreng 3,000 menu “Paket Chicken Crispy” adalah Rp 30,000,000, dengan biaya variabel
bahan baku daging ayam per unit Rp 10,000.
Case-1. Jika untuk bulan Februari 2013 aktivitas pembuatan “Paket Chicken Crispy”
diperkirakan akan meningkat menjadi 4000 menu dengan biaya variabel per unit yang sama,
berapa total biaya variabel “Bahan Baku Daging Ayam” yang akan timbul?
Jawaban:
Y = bX
Y = Rp 10,000 x 4000 = Rp 40,000,000
Simpulan: Peningkatan aktivitas pembuatan ayam goreng “Paket Chicken Crispy” 1000
menu (=4000 – 3000) mengakibatkan peningkatan total biaya variabel sebesar Rp
10,000,000 (=40,000,000 – 30,000,000).
Case-2. Jika di bulan Maret 2013 aktivitas pembuatan ayam goreng paket chicken crispy
turun menjadi 3500 menu dengan biaya variabel satuan yang sama, berapa total biaya
variabel yang akan timbul?
Jawaban:
Y = bX
Y = Rp 10,000 x 3500 = Rp 35,000,000
Simpulan: Penurunan aktivitas pembuatan ayam goreng “Paket Chicken Crispy” 500 menu
(=4000 – 3500) mengakibatkan penurunan total biaya variabel sebesar Rp 5,000,000
(=40,000,000 – 35,000,000).