Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Syahputra
NIM : 18011026
Mata Ujian : Akuntasi Managemen

1. Supply chain management adalah serangkaian kegiatan yang meliputi


perencanaan, pengelolaan dan aktivasi produk. Yang mengacu kepada
penggunaan strategi biaya yang berbasis efisien, terkontrol dan mampu
meningkatkan keuntungan. Hubungannya dengan industrial value chain adalah
dibidang industri perlu adanya efisiensi dalam melaksanakan sistem produksi,
juga dalam berbagai aktivitas didalam sebuah industri agar saling mendukung
dan berkontribusi dalam menciptakan nilai bagi pelanggan. Pada konsep ini
menyediakan sebuah kerangka kerja untuk menvisualisasikan di area mana
perusahaan bias menambahakan nilai serta bagaimana cara menjalankan sistem
tersebut.
2. Proses pembebanan biaya langsung :
- Bahan Baku, secara umum bahan baku di perlakukan sebagai elemen biaya
variable sehingga dalam konsep penentuan harga pokok dnegan metode
pembebebanan direct costing, biaya bahan baku adalah merupakan elemen
biaya produksi variable. Apabila diinginkan penentuan harga pokok yang
tepat, maka peril diadakan analisa lebih lanjut tentang elemen apa saja yang
membentuk harga pokok bahan baku. Dalam hal ini perusahaan dapat
memilih salah satu dari dua pengertian harga pokok bahan baku.
- Biaya Tenaga Kerja Langsung, diperlakukan sebagai elemen biaya variable,
sehingga dalam penentuannya harga pokok dengan metide pembebannan
direct costing yang adalah biaya produksi. Menggunakan sistem upah per
potong, sistem upah perjam kerja langsung, sistem upah per bulan
- Biaya overhead, terdiri dari variable yang meliputi semua elemen biaya
overhead yang akan berubah secara professional dengan perubahan volume
atau kegiatan perusahaan. Semakin besar kegiatan semakin besar pula total
biaya. Sedangkan biaya overhead tetap meliputi jumlah totalnya yang tetap
konstan tidak terpengatuh oleh perubahan volume atau aktifitas sampai
dengan tingkat tertentu, dan dianggap bukan elemen biaya produksi
melainkan elemen biaya periode.
3. Perbedaan laporan Laba Rugi perusahaan manufaktur dagang & jasa :
a. Laporan Laba Rugi perusahaan Manufaktur
Memuat komponen pendapatan penjualan, Retur dan potongan Penjualan,
Pembelian, Retur danpotongan Pembelian, Persediaan awal, persediaan
akhir, harga pokokpenjualan, harga pokok produksi, biaya dan beban yang
terjadi didalamperusahaan, sehingga diketahui berapa laba yang diperoleh
dan rugi yang diderita perusahaan. Pada perusahaan manufaktur barang
tersedia dijual diperoleh dengan menjumlahkan persediaan awal barang jadi
dan hargapokok produksi. Dalam laporan rugi-laba perusahaan manufaktur,
Pembelian diganti dengan Harga Pokok Produksi dan Persedian Barang
Dagangan diganti dengan Persedian Barang jadi. Untuk memberikan
informasi yang lengkap, biasanya laporan rugi-laba diberi lampiran yang
berupa Laporan Harga Pokok Produksi, dan bila perlu kadang-kadang
dilampiran juga dengan daftar biaya Overhead pabrik, hubungan antara
laporan rugi-laba dengan laporan harga pokok produksi dan daftar biaya
overhead.
b. Laporan Laba Rugi perusahaan Dagang
Laporan Laba Rugi perusahaan Dagang memuat komponenpendapatan
penjualan, Retur dan potongan Penjualan, Pembelian, Retur danpotongan
Pembelian, Persediaan awal, persediaan akhir, harga pokokpenjualan, biaya
dan beban yang terjadi didalam perusahaan, sehingga diketahui berapa laba
yang diperoleh dan rugi yang diderita perusahaan. Pada perusahaan dagang
barang tersedia dijual diperoleh denganmenjumlahkan persediaan awal
barang dagangan dan pembelian bersih.
c. Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa
Sebagian besar perusahaan mengevaluas laporan laba rugi mereka secara
bulanan, triwulanan, dan tahunan. Selain itu, adalah umum untuk
mengevaluasi setiap periode terhadap periode yang sama dari tahun
sebelumnya (yaitu kuartal keempat tahun ini dibandingkan dengan kuartal
keempat tahun lalu). Pendapatan jasa jelas merupakan semua pendapatan
yang diperoleh selama periode pelaporan. Biaya jasa yang dijual harus
mencakup semua biaya yang dikeluarkan yang terkait langsung dengan
penyampaian jasa kepada pelanggan. Sebagian besar biaya ini akan berasal
dari gaji dan biaya overhead personel pengiriman Anda (baik karyawan
maupun kontraktor).
4. Kosong
5. PT ABC mengeluarkan biaya-biaya berikut pada periode sebelumnya:
• Bahan baku langsung Rp 120.000.000
• Sewa pabrik Rp 36.000.000
• Tenaga kerja langsung Rp 80.000.000
• Utilitas pabrik Rp 4.000.000
• Gaji pengawas di pabrik Rp 28.000.000
• Tenaga kerja tidak langsung di pabrik Rp 20.000.000
• Depresiasi peralatan pabrik Rp 12.000.000
• Komisi penjualan Rp 16.000.000
• Gaji penjualan Rp 60.000.000
• Iklan Rp 20.000.000
• Depresiasi gedung kantor pusat Rp 8.000.000
• Gaji resepsionis korporat Rp 24.000.000

6. Kosong
7. Laba Operasional
Pendapatan : 10.000.000.000
Biaya langsung : 7.000.000.000
Biaya overhead : 1.750.000.000
Discretionary : 100.000.000
---------------------------------------------------------------------------------------------
Laba Operasional 1.150.000.000

Anda mungkin juga menyukai