Saat menjalankan sebuah usaha dalam pengadaan barang atau jasa maka tentu dibutuhkan penghitungan
biaya produksi atau production cost, karena pelaporan biaya pada saat proses pembuatan sebuah produk
dan layanan sangat berguna dalam menghitung laba rugi sebuah perusahaan. Penghitungan biaya ini
memiliki peranan penting untuk mengetahui unsur apa saja yang membutuhkan pendanaan serta besaran
biaya yang disebutkan.
Dalam kondisi seperti itu tentu akan membantu pengusaha dalam analisa dan evaluasi untuk proses
produksi yang dilakukan.
Biaya produksi juga merupakan komponen penting dalam pelaporan keuangan perusahaan. Perhitungan
biaya ini harus diruntut secara detail guna menghasilkan laporan keuangan yang lebih baik dan terperinci
tanpa terlewat suatu hal yang penting.
Pada dasarnya biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dilakukan pada proses produksi perusahaan.
Biaya tersebut meliputi bahan baku, overhead pabrik dan biaya tenaga kerja langsung. Ketiga unsur biaya
tersebut sangat berpengaruh pada kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Adanya ketiga unsur penting ini memang tak bisa lepas dari biaya produksi sebuah perusahaan.
Banyaknya biaya overhead pabrik juga akan mempengaruhi biaya yang akan dicatat dalam laporan
keuangan, seperti:
Adanya biaya bahan baku tak langsung
Tenaga kerja tidak langsung
Biaya pemeliharaan mesin serta reparasi
Amortisasi dan depresiasi
Biaya air dan listrik pabrik
Asuransi pabrik
Operasi, dll.
Hal tersebut di atas akan berpengaruh dalam menghitung production cost pada suatu bisnis. Biaya-biaya
tersebut memang melibatkan berbagai macam unsur dan kebutuhan dalam pelaksanaan proses pembuatan
suatu barang dan jasa. Selain itu, pengaruh dari adanya biaya ini akan terlihat pada saat pelaporan
keuangan perusahaan.
Inilah yang termasuk contoh biaya yang digunakan dalam acuan perhitungan produksi.
5. Marginal Cost
Biaya marginal merupakan biaya tambahan yang dibutuhkan dalam menghasilkan unit barang yang
sudah jadi. Marginal cost yang muncul saat adanya perluasan produksi pada saat akan menambah
jumlah barang yang dihasilkan.
Fungsi dari biaya marginal adalah untuk membantu perusahaan memaksimalkan kegiatan operasional
secara menyeluruh. Hal ini akan membuat perusahaan bisa mencapai nilai keuntungan maksimal
produk secara lebih efisien.
Itulah beberapa contoh production cost yang ada serta berpengaruh pada pelaporan keuangan. Berikut
inilah rumusnya perhitungan production cost :
material biaya bersifat langsung + biaya untuk tenaga kerja langsung + overhead pabrik + biaya tenaga
kerja tak langsung
Setelah mengetahui contoh production cost dan rumusnya, berikutnya adalah mengetahu bagaimana cara
dalam perhitungan biaya produksi tersebut.
2. Contoh lain, sebuah PT XYZ perusahaan dalam pengadaan alat rumah tangga. Di awal juli, PT XYZ
memiliki laporan bisnis sebagai berikut :
Persediaan bahan baku mentah Rp. 50.000.000
Bahan baku setengah jadi, Rp 80.000.000
Barang jadi yang siap dijual Rp. 110.000.000
Pembelian persediaan bahan baku, Rp. 125.000.000
Biaya pengiriman Rp. 10.000.000.
Biaya pemeliharaan mesin Rp 8.000.000
Sisa penggunaan bahan baku Rp. 50.000.000
Sisa bahan baku setengah jadi, Rp. 10.000.000
Alat rumah tangga siap dijual Rp. 25.000.000.
Tahap 1 :
Bahan baku digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku- saldo akhir bahan baku
50.000.000 + ( 125.000.000 +10.000.000) – 50.000.000 = 135.000.000
Tahap 2 :
Total production cost = bahan baku digunakan + tenaga kerja langsung + overhead produksi
135.000.000+ 8.000.000 = 143.000.000
Tahap 3 :
Harga pokok produksi = total biaya + saldo awal persediaan – saldo akhir persediaan
143.000.000 + 80.000.000 – 10.000.000 = 213.000.000
Tahap 4 :
HPP = Harga pokok produksi + persediaan barang awal – persediaan barang akhir.
213.000.000 + 110.000.000 – 25.000.000 = 298.000.000
Jadi, HPP bulan juli, Rp 298.000.000.
3. Sebagai ilustrasi perhitungan produksi, berikut disajikan data pengeluaran PT Antara selama satu
bulan. PT Antara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi hijab dengan total
output sebesar 5.000 unit selama satu bulan.
Produk hijab dari PT. Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-commerce. Berikut adalah data
laporan pengeluaran PT Antara selama satu bulan.
Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan perhitungan biaya produksi. Berikut
adalah tahapan yang dilakukan untuk memperhitungkan biaya produksi tersebut.
Tahap 1 :
Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan
= Rp. 30.000.000 + (Rp.50.000.000+Rp. 5.000.000) – Rp.30.000.000
= Rp. 55.000.000
Tahap 2 :
Total Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik
= Rp.55.000.000 + Rp.30.000.000 + 5.000.000
= Rp.90.000.000
Biaya produksi per unit = total biaya produksi : total unit
= Rp. 90.000.000 : 5.000
= 18.000
Tahap 3 :
Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan – saldo akhir
Tahap 4
Harga Pokok Penjualan = Harga pokok produksi + persediaan barang awal – persediaan akhir
= Rp. 125.000.000 + Rp. 80.000.000 – Rp. 30.000.000
= Rp. 175.000.000
Kesimpulan
Dengan adanya proses dari perhitungan biaya produksi serta contoh production cost yang mempengaruhi
perhitungan tersebut, maka diambil kesimpulan bahwa setiap kebutuhan dan unsur yang mempengaruhi
produksi akan menghasilkan biaya.
Bisa dihitung setiap unit produksi atau biaya pokok produksi dalam bulan tersebut. Dalam melakukan
perhitungan haruslah merunut apa saja yang dilalui dalam proses produksi sehingga barang bisa
dihasilkan.
Jangan hanya menghitung pada biaya langsung saja dan pasti tapi juga ada biaya yang tidak langsung.
Agar memastikan tidak ada yang terlewat dalam perhitungan, perhatikan tahapan alokasi biaya yang
dimasukkan ke dalam perhitungan yang dilakukan.
Selain itu dalam melakukan perhitungan dibutuhkan kejelasan angka atau biaya yang dikeluarkan. Biaya
tersebut harus sesuai dengan kebutuhan serta kondisi yang ada pada saat terjadinya proses produksi.
Jika ada kendala pada proses produksi dari segi biaya, maka pencatatan harus tetap berjalan dan
dilaporkan segera. Dengan adanya pengertian, contoh dan cara dalam menghitung production cost maka
bisa dengan mudah menerapkan production cost.
Baik dalam satuan per unit atau dalam perbulan pengeluaran. Jadi, saat melakukan proses produksi dan
memahami biaya yang dikeluarkan bisa memperlancar produksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
Dalam pelaporan production cost tentu ditentukan berdasarkan pemasukan produk dan kebutuhan biaya
pada satu bulan tersebut. Hal ini pula yang akan dijadikan acuan perusahaan dalam menganalisa laporan
keuangan guna melihat nilai laba dan rugi yang didapatkan.