Dosen Pengampu :
Eka Rosalina, SE.,M.Si.Ak
Disusun Oleh :
Kelompok 2 2A D3 Akuntansi
1. Bima Satri (2101072053)
2. Anisa Rahmawati (2101072044)
3. Fadhil Septio Helmi (2101072059)
2023-2024
1. Pengertian Anggaran Laba Rugi
Anggaran laba rugi merupakan salah satu jenis anggaran yang harus dibuat oleh suatu
perusahaan, Yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar laba yang diterima atau rugi
yang akan ditanggung sehingga perusahaan dapat membuat rencana program untuk
mengelola keuangannya dengan baik.
Pengertian dari Anggaran Laba Rugi sendiri merupakan rencana laba atau rugi yang
akan diperoleh dari anggaran penjualan, produksi, beban operasional, biaya produksi yang
akan ditanggung perusahaan atau entitas pada satu periode anggaran. Secara sederhana,
anggaran laba rugi adalah jumlah laba dan atau rugi yang ingin diperoleh oleh perusahaan.
Adapun anggaran lainnya seperti anggaran piutang, anggaran kas, anggaran penjualan, dan
sebagainya. Mengapa perusahaan harus membuat anggaran laba rugi? Dengan membuat
anggaran laba rugi, perusahaan akan mengetahui seberapa besar laba yang diterima atau rugi
yang akan ditanggung sehingga perusahaan dapat membuat rencana program untuk
mengelola keuangannya dengan baik.
Jika perusahaan tidak membuat anggaran laba rugi tentu saja perusahaan tidak akan
mendapatkan informasi laba atau rugi yang diterima, dan anggaran-anggaran lain yang sudah
dibuat oleh perusahaan sebelum anggaran laba rugi menjadi tidak berguna. Karenanya sangat
penting untuk Anda dapat membuat anggaran laba rugi.
Dalam membuat laporan laba rugi juga tetap dibutuhkan adanya informasi-informasi
lain. sumber-sumber informasi ini yang nantinya akan menjadi informasi atau sebuah dasar
untuk membuat anggaran laba rugi. Di bawah ini adalah sumber-sumber informasi yang
dibutuhkan dalam menyusun anggaran laba rugi.
1. Anggaran penjualan, menyediakan informasi tentang perkiraan nilai penjualan
dalam satu periode anggaran
2. Anggaran produksi, menyediakan informasi tentang nilai persediaan awal dan akhir
barang jadi yang akan digunakan dalam perhitungan beban pokok penjualan di
anggaran laba rugi.
3. Anggaran biaya produksi, menyediakan informasi tentang biaya produksi dalam
satu periode anggaran. Biaya produksi barang jadi meliputi biaya pemakaian bahan
baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead produksi.
Informasi ini diperlukan untuk menghitung beban pokok penjualan dalam anggaran
laba rugi.
4. Anggaran beban operasi, menyediakan informasi tentang perkiraan nilai beban
penjualan dan administrasi perusahaan.
5. Tarif pajak penghasilan badan, tariff pajak penghasilan badan diperlukan untuk
menentukan jumlah beban pajak penghasilan yang harus ditanggung oleh
perusahaan dalam satu periode anggaran.
6. Anggaran kas, menyediakan informasi tentang beban bunga, pendapatan bunga, dan
beban piutang tidak tertagih.
Memberikan informasi kepada pihak menejemen tentang perkiraan laba atau rugi bersih
yang akan di tanggung oleh perusahaan dalam suatu periode anggaran. Sehingga dapat
mengantisipasi dan memperbaiki operasional perusahaan dimasa mendatang. Informasi-
informasi yang dibutuhkan dalam penyusuunan anggaran laba rugi dari anggaran-anggaran
yang telah disusun sebelumnya.
Selain itu sebagai indicator efisiensi penggunaan dana yang digunakan sebagai dasar
untuk pengukuran, penentuan, pengendalian, motivasi prestasi manajemen dan sebagai dasar
kenaikan kemakmuran serta dasar pembagian deviden untuk para investor yang menanamkan
modalnya pada perusahaan.
4. Dampak Bagi Perusahaan Jika Tidak Menyusun Anggaran Laba Rugi
Perusahaan tidak akan mengetahui berapa laba atau rugi yang akan di tanggung oleh
perusahaan
Jika perusahaan mengalami kerugian, perusahaan tersebut tidak dapat mengantisipasi
terhadap kerugian perusahaan tersebut.
Manajemen perusahaan akan kesulitan dalam mengetahui biaya-biaya apa saja yang
akan dikeluarkan sehubungan dengan usahanya.
Manajemen perusahaan juga akan kesulitan dalam menentukan besaran pendapatan
yang akan diperolehnya, sehingga estimasi akan laba atau rugi perusahaan tidak akan
diketahui.
Untuk membuat anggaran-laba rugi, ada tiga metode yang dapat Anda gunakan yaitu
sebagai berikut:
1. Metode a posteriori
Metode ini merupakan metode penyusunan anggaran laba dengan cara menetapkan
laba sesudah proses penetapan rencana keseluruhan tidak terkecuali juga penyusunan
anggaran operasional.
2. Metode a priori
Metode penyusunan anggaran laba ini berseberangan dengan metode a posteriori.
Pada metode ini jumlah laba yang diinginkan ditetapkan terlebih dahulu sebelum
proses perencanaan secara keseluruhan.
3. Metode pragmatis
Metode ini merupakan metode penyusunan anggaran laba di mana jumlah laba yang
direncanakan berdasarkan standar tertentu yang sudah diuji secara empiris.
1. Soal
2. Jawaban