Anda di halaman 1dari 30

FINANCIAL PLAN

KELOMPOK 3 :
Adeliani Mathildis Riberu
Yusta Yunita Wonga Nusanumba
Lusia Ayu Millenia Lakawolo
Muhamad Agli Pramudita
Konsep Dasar terkait anggaran
operasional dan modal
Penganggaran atau penyusunan anggaran (budgeting) adalah proses penyusunan
rencana keuangan organisasi yang dilakukan dengan cara menyusun rencana kerja
dalam rangka waktu tertentu umumnya satu tahun dan dinyatakan dalam satuan
moneter. Penganggaran merupakan bagian dari proses perencanaan organisasi yang
secara umum meliputi perencanaan strategi (strategic planning), penyusunan program
(programming), dan penyusunan anggaran (budgeting).
FUNGSI ANGGARAN
(Alat pengendalian)
Sebagai alat pengendalian, anggaran berfungsi sebagai instrumen yang
dapat mengendalikan terjadinya pemborosan-pemborosan pengeluaran.

(Alat koordinasi dan komunikasi)


Sebagai alat koordinasi, anggaran merupakan instrumen untuk melakukan
koordinasi antar bagian dalam perusahaan.

(Alat penilaian kinerja Sebagai alat penilaian kinerja)


anggaran merupakan wujud komitmen dari pihak eksekutif sebagai pengguna
anggaran kepada perusahaan sebagai pemberi wewenang.

(Alat pemotivasi )
Sebagai alat pemotivasi, anggaran sektor publik dapat memotivasi pihak eksekutif
beserta stafnya untuk bekerja secara ekonomis, efektif dan efisien dalam
mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Tujuan Anggaran
01
Untuk menyatakan harapan/sasaran
04
perusahaan secara jelas dan formal, Untuk mengkoordinasikan cara/metode
sehingga bisa menghindari kerancuan dan yang akan ditempuh dalam rangka
memberikan arah terhadap apa yang memaksimalkan sumber daya.
hendak dicapai manajemen..
02 05
Untuk mengkomunikasikan harapan Untuk menyediakan alat pengukur dan
manajemen kepada pihak-pihak terkait mengendalikan kinerja individu dan
sehingga anggaran dimengerti, didukung, kelompok, serta menyediakan informasi

dan dilaksanakan. 03 yang mendasari perlu-tidaknya tindakan


koreksi.
Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan
maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan
pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya
mencapai tujuan perusahaan.
Sales Forecast

We will see the rise of smart


cities, the growth of artificial
intelligence, 5G networks,
and so much more.
Cara yang dilakukan oleh bisnis
sebagai proses memperkirakan
pendapatan masa mendatang
dengan memprediksi jumlah produk
yang akan dijual.

Kegiatan forecast dilakukan oleh


bagian pemasaran, dimana dari hasil
Pengertian
tersebut akan dijadikan sebagai
informasi untuk aktivitas bisnis
berikutnya.
Manfaat dan Tujuan

MANFAAT
Dapat mengambil keputusan lebih baik untuk masa mendatang
Menjadi tolak ukur yang bisa digunakan untuk menilai tren yang akan berkembang di
masa mendatang
Keseimbangan antara persediaan barang dengan ekspektasi pendapatan usaha
Mengkaji kebijakan bisnis yang berlaku masa lalu, saat ini, dan masa mendatang
Sebagai langkah penyusunan bisnis sehingga dapat mencapai efektivitas rencana usaha.
TUJUAN
Tujuan utama dari dilakukannya prakiraan penjualan ialah untuk memprediksi
penjualan suatu bisnis
Prakiraan penjualan yang akurat akan memungkinkan sales dan pemimpin
perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas saat menetapkan
tujuan, perekrutan, penganggaran, penentuan prospek pelanggan, dan faktor
lainnya yang dapat memengaruhi pendapatan perusahaan.
Metode Metode Kuantitatif
Sales Forecast Time Series
Sebab Akibat( Kausal)

Metode Kualitatif
metode yang subjektif dan lebih
aktual,
metode peramalan kualitatif ini
dipengaruhi emosi, intuisi,
hingga pengalaman sehingga
hasilnya bisa berbeda.
Siapa Saja yang Bertanggung Jawab
Atas Sales Forecast?

Pemimpin Produk

Pemimpin Penjualan

Tenaga Penjualan
Bagaimana Cara Membuat Sales Forecast?

1. Menetapkan proses penjualan untuk tim


2. Menetapkan kuota penjualan individu dan tim
3. Berinvestasi pada aplikasi CRM
4. Memilih metode sales forecast
5. Meninjau penjualan sebelumnya
7. Menyertakan data dari perusahaan lain
6. Memberikan informasi yang tepat dan akuntabel
Income statement adalah laporan
keuangan bagi perusahaan yang disusun
secara sistematis untuk mengetahui
beban dan pendapatan perusahaan pada
periode waktu tertentu.

Laporan income statement berisi semua


pendapatan dan pengeluaran
perusahaan yang terjadi di periode
tertentu hingga menghasilkan besaran
laba rugi yang bersih.
Komponen Income Statement
1. Pendapatan
2. Harga Pokok Produksi (HPP)
3. Laba Kotor
4. Biaya Operasional
5. Beban Umum dan Administrasi
6. Biaya dan Pendapatan Lain-lain
7. Laba Operasional
8. Finance and Income Cost
9. Laba Sebelum Pajak
10. Laba Bersih
Jenis Income Statement

1. Income Statement Single Step 2. Income Statement Multiple Step


Income statement single step adalah format
yang paling simple. Format ini cocok bagi Laporan format yang merupakan laporan income
perusahaan yang datanya tidak begitu statement yang paling standar dan dapat
banyak. Karena dalam format ini laporan digunakan oleh perusahaan kecil hingga
income statement berisi penghasilan dan perusahaan besar.
pengeluaran saja. Isi laporan income statement multiple step
biasanya berjalan dari kegiatan operasional dan
Format laporan jenis ini cocok digunakan
non operasional.
untuk UMKM atau usaha kecil.
Manfaat Income Statement

1. Mengetahui Besaran Laba Rugi Perusahaan

2. Mengevaluasi Kinerja Perusahaan

3. Mengetahui Perkembangan Perusahaan


Cash flow adalah pengukuran jumlah
uang tunai yang masuk dan keluar dari
bisnis dalam periode waktu tertentu.

Tujuannya adalah untuk melacak status


dana bisnis dan menyimpan akun saldo
kas penutupan pada akhir periode
akuntansi.
Jenis-Jenis Cash Flow
1. Cash Flow dari Operasional 2. Arus Kas dari Investasi
Arus kas operasional mengukur uang tunai yang arus kas ini menunjukkan jumlah uang yang
dihasilkan atau dikonsumsi oleh aktivitas operasi telah dikeluarkan atau dihasilkan perusahaan
standar perusahaan , seperti penjualan, tagihan, melalui aktivitas investasi selama periode
dan upah pegawai. akuntansi tertentu.

Arus Kas Operasional = Laba Bersih + Arus kas investasi = Uang yang diterima dari
penjualan aset dan setiap jumlah yang
Pengeluaran Non Tunai + Perubahan Modal
dikumpulkan dari pinjaman – uang yang
Kerja dihabiskan untuk membeli aset dan/atau
pinjaman.

3. Cash Flow dari Pembiayaan


arus kas pembiayaan atau pendanaan, yakni Arus kas dari pembiayaan = Kas yang diperoleh dari
jumlah bersih pendanaan yang dihasilkan ekuitas – (Pembayaran dividen + Pembelian kembali
perusahaan selama periode waktu tertentu. ekuitas)
Manfaat Cash Flow
1. Mengevaluasi kemampuan perusahaan

2. Dasar pengambilan keputusan

3. Mengetahui Kemampuan Perusahaan

4. Kemampuan entitas dalam menghasilkan arus


kas di masa yang akan datang
Balance sheet adalah laporan wajib yang
dibuat oleh perusahaan untuk
menggambarkan kondisi finansialnya.
Secara umum, di dalamnya terdiri dari tiga
komponen utama, yaitu kewajiban, modal,
dan kekayaan perusahaan.

balannce sheet juga berfungsi untuk


mengetahui kondisi kesehatan finansial
usaha. Fungsi tersebut juga mencakup
prediksi kondisi arus kas di masa mendatang,
fleksibilitas anggaran perusahaan, dan
likuiditas.
Komponen Balance Sheet
1. Aset (Aktiva)
Aktiva atau aset merujuk pada keseluruhan sumber daya yang suatu bisnis
miliki
Terdapat dua kategori aset, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar
(tetap).

2. Kewajiban (Liabilitas)
Liabilitas ataupasiva adalah kewajiban yang wajib perusahaan bayarkan kepada
pihak lain, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kategori pasiva, nama lain
dari kewajiban terbagi menjadi utang lancar (jangka pendek) dan utang jangka
panjang.

3. Modal (Ekuitas)
Modal dapat didefinisikan sebagai angka selisih yang diperoleh dari semua komponen aset
dan utang. Ekuitas dalam laporan neraca adalah saldo modal akhir perusahaan pada periode
pembukuan.
Manfaat Balance Sheet
1. Alat untuk menganalisis perubahan kondisi keuangan dari satu
periode ke periode lainnya secara historikal maupun prediksi di
masa mendatang.

2. Menganalisis likuiditas suatu bisnis yang menunjukkan kemampuan


perusahaan dalam membayar dan melunasi utang jangka pendek dengan harta
likuid yang mereka miliki.

3.Sebagai alat analisis solvabilitas bisnis, yaitu kemampuan perusahaan


untuk segera melunasi utang jangka pendek mereka sebelum jatuh
tempo.
Break Even Point
Tujuan BEP
Membantu perusahaan atau pebisnis menentukan sisa kapasitas
produksi pasca tercapainya BEP, dan mengetahui proyeksi laba atau
keuntungan maksimum yang bisa didapatkan.

Membantu perusahaan atau pebisnis dalam memahami perubahan


nilai keuntungan saat harga produk mengalami perubahan.

Menunjukkan kerugian sehingga perusahaan atau pebisnis mampu


mengantisipasinya saat terjadi penurunan penjualan.
Manfaat BEP
Menjadi pedoman bagi perusahaan atau pebisnis guna memberi nilai
investasi secara tepat dan dapat mengimbangi biaya produksinya.

Menjadi bahan analisis perusahaan guna mengetahui nilai transaksi atau jual
beli sahamnya, serta proyeksi finansial perusahaan dan perencanaan
anggarannya.

Menunjukkan kerugian sehingga perusahaan atau pebisnis mampu


mengantisipasinya saat terjadi penurunan penjualan.
Komponen BEP
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya Variable (Variable Cost)
Harga Jual (Selling Price)
Pendapatan (Revenue)
Faktor Peningkat BEP
Peningkatan Penjualan Peningkatan Biaya Perbaikan Perlatan
Produksi

Anda mungkin juga menyukai