Anda di halaman 1dari 17

Aspek

Keuangan
Ifrizah, S.E., M.M
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan
untuk menilai keuangan perusahaan secara
keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan
aspek lainnya, bahkan ada beberapa pengusaha
menganggap justru aspek inilah yang paling utama
untuk dianalisis karena dari aspek ini tergambar jelas
hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan
perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek
yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.
Penilaian Aspek Keuangan

1 2 3

Sumber-sumber dana Kebutuhan biaya Estimasi pendapatan dan


yang akan diperoleh investasi biaya investasi selama
beberapa periode.

4 5 6
Proyeksi neraca dan
Rasio keuangan yang
laporan laba/rugi untuk Kriteria penilaian
digunakan untuk menilai
beberapa periode ke investasi
depan kemampuan perusahaan
Sumber-Sumber Dana

 Perolehan dana dapat dicari dari berbagai sumber dana yang ada seperti modal sendiri atau
dari modal pinjaman atau bahkan dari keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal
sendiri atau pinjaman atau gabungan itu tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dan
bagaimana cara mengelolanya kedepan. Kebutuhan modal untuk melakukan investasi terdiri
dari dua macam, yaitu modal investasi dan modal kerja.
 Modal investasi digunakan untuk membeli aktiva tetap seperti tanah bangunan, mesin-
mesin, peralatanm serta investaris lainnya dan biasanya modal investasi diperoleh dari
pinjaman yang berjangka waktu Panjang (diatas satu tahun)
 Kemudian modal kerja yaitu modal yang digunakan untuk membiayai operasional
Perusahaan selama Perusahaan beroperasi. Jangka waktu penggunaan modal kerja relative
pendek, yaitu untuk satu atau beberapa siklus operasi Perusahaan (satu tahun). Modal kerja
digunakan untuk keperluan membeli bahan baku, membayar gaji karyawan dan biaya
pemeliharaan serta biaya-biaya lainnya.
Biaya Kebutuhan Investasi

Investasi dilakukan dalam berbagai bentuk dan digunakan


untuk membeli asset-asset yang dibutuhkan usaha
tersebut. Aset-asset tersebut biasanya berupa asset
tetap yang dibutuhkan Perusahaan mulai dari pendirian
sampai dapat dioperasikan. Oleh karena itu, sebelum
melakukan investasi kita harus membuat lebih dahulu
biaya kebutuhan investasi. Kebutuhan investasi yang
digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan yang
berkaitan dengan investasi tersebut. Komponen yang
terkandung dalam biaya kebutuhan investasi biasanya
disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan.
Biaya Kebutuhan Investasi

Biaya Prainvestasi Biaya Aktiva Biaya Operasional


Tetap
Seperti biaya dalam Seperti biaya pembelian Seperti biaya listrik,
pembuatan studi serta tanah, bangunan bisa upah dan gaji karyawan,
pengurusan izin izin juga seperti lisensi dan biaya pemeliharaan dan
perusahaan merek dagang premi asuransi

Sumber pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan investasi dapat


digunakan modal sendiri atau modal pinjaman atau kombinasi dari
keduanya. Pembiayaan untuk membeli aktiva tetap biasanya bersumber
dari pinjaman jangka Panjang. Hal ini disebabkan karena aktiva tetap
digunakan dalam jangka waktu relative Panjang pula, sehingga
pengembalian pinjamannya pun dapat dilakukan secara jangka Panjang.
Adapun untuk biaya operasional biasanya digunakan pinjaman jangka
pendek.
Arus Kas (Cash Flow)

 Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di Perusahaan dalam suatu periode
tertentu. Cash flow menggambar berapa uang yang masuh (Cash In) ke Perusahaan dan
jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar
(Cash Out) serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan.
 Uang masuk bisa berupa pinjaman dari Lembaga keuangan atau hibah dari pihak tertentu.
Uang masuk juga dapat diperoleh dari penghasilan atau pendapatan yang diperoleh dari
yang berhubungan langsung dengan usaha yang sedang dijalankan seperti penjualan.
Disamping itu, uang masuk bisa pula berasal dari pendapatan lainnya yang bukan dari usaha
utama.
 Uang keluar merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan Perusahaan dalam suatu periode,
baik yang langsung berhubungan dengan usaha yang dijalankan, maupun yang tidak ada
hubungan sama sekali dengan usaha utama. Uang keluar ini merupakan biaya-biaya yang
harus dikeluarkan Perusahaan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan kegiatan
usaha, seperti pembayaran cicilan utang dan bunga pinjaman, biaya produksi, biaya tenaga
kerja, dan biaya pemasaran.
Jenis-Jenis Cash Flow

Initial Cash Flow


Kas awal yang merupakan pengeluaran pada awal periode untuk
investasi, contoh : biaya prainvestasi (pembelian Gedung, tanah,
peralatan)
Operasional Cash Flow
Kas yang diterima atau dikeluarkan pada saat operasi usaha, seperti
penghasilan yang diterima dan pengeluaran yang dikeluarkan
pada suatu periode.
Terminal Cash Flow

Uang kas yang diterima pada saat usaha tersebut berakhir.


Kriteria Penilaian Investasi

Payback Period (PP) Internal Rate Return (IRR)


1 Teknik penilaian terhadap jangka 4 Untuk mengukur tingkat
waktu (periode) pengembalian pengembalian hasil intern
investasi

Avarage Rate of Return (ARR) Profitability Index (PI)


2 Untuk mengukur rata-rata 5 Kas aktivitas dari jumlah nilai
pengembalian bunga, rata-rata laba sekarang penerimaan bersih dengan
sebelum pajak pengeluaran investasi

Net Present Value (NPV) Rasio Keuangan


3 Untuk perbandingan antara PV kas 6 Untuk pemberian pinjaman kepada
besih dan PV investasi usaha yang sudah pernah berjalan
sebelumnya atau sedang berjalan.
Rasio-Rasio Keuangan

Setiap Perusahaan, baik bank maupun nonbank pada suatu waktu


(periode) akan melaporkan semua kegiatan keuangannya.
Laporan keuangan ini bertujuan untuk memberikan informasi
keuangan suatu Perusahaan baik kepada pemilik, manajemen,
maupun pihak luar yang berkepentingan terhadap laporan
tersebut. Dalam laporan keuangan termuat informasi
mengenai jumlah kekayaan (assets) dan jenis-jenis kekayaan
yang dimiliki, kewajiban-kewajiban (utang) yang dimiliki
baik jangka Panjang maupun jangka pendek, serta ekuitas
(modal) yang di milikinya.
Tujuan Pembuatan Laporan Keuangan

Memberikan informasi keuangan tentang Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan


1 jumlah aktivas, jenis-jenis aktiva. 4 seperti biaya yang dikeluarkan dalam
periode tertentu.

Jumlah kewajiban, jenis-jenis Memberikan informasi tentang perubahan


2 kewajiban, dan jumlah modal 5 yang terjadi dalam aktiva, kewajiban, dan
modal suatu Perusahaan.

Memberikan informasi tentang hasil


Memberikan informasi tentang kinerja
3 usaha dari jumlah pendapatan yang 6 manajemen dalam suatu periode.
diperoleh, sumber-sumber pendapatan.
Pihak-Pihak Yang Berkepentingan (Stakeholder)

1 2
Kreditor Pemegang Saham

Untuk memantau setiap Untuk melihat kemajuan


pergerakan atas usaha yang Perusahaan dan kemampuan
dibiayainya. manajemennya

3 4 5
Pemerintah Manajemen Karyawan

Untuk menilai kejujuran Untuk menilai kinerja Untuk mengetahui kondisi


Perusahaan dalam melaporkan manajemen Perusahaan dalam keuangan Perusahaan yang
aktivitasnya mencapai target sebenarnya.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Neraca
1
Laporan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada tanggal tertentu.
Laporan Laba/Rugi
2 Untuk menggambarkan hasil usaha dalam suatu
periode tertentu.
Laporan Arus Kas
Untuk menunjukkan semua asset yang berkaitan
3
dengan kegiatan perusahaan.
Laporan Perubahan Modal
4 Berisi catatan terjadinya perubahan modal di
perusahaan.
Proyeksi Neraca dan Laporan Laba-Rugi

Dari proyeksi neraca akan tergambar berupa harta Perusahaan, baik harta
lancar, harta tetap, atau harta lainnya. Kemudian juga akan tergambar
kewajiban baik jangka pendek maupun jangka Panjang serta modal yang
dimiliki dari periode ke periode. Dengan demikian, suatu neraca yang dibuat
untuk beberapa periode akan tergambar apakah ada perubahan dan kalua
ada pos-pos apa saja yang berubah, sehingga dapat dianalisis mengapa
terjadi perubahan.
Adapun proyeksi laporan laba/rugi menggambarkan besarnya pendapatan
yang diperoleh pada suatu periode ke periode berikutnya. Kemudian juga
akan tergambar jenis-jenis biaya yang dikeluarkan berikut jumlahnya dalam
periode yang sama. Dari laporan ini dapat terlihat kondisi keuangan
Perusahaan apakah terdapat keuntungan atau kerugian dalam suatu periode.
Pengukuran Dengan Rasio Keuangan

Agar laporan keuangan yang disajikan dapat diartikan dari angka-


angka yang ada dilaporan keuangan, maka perlu di analisis. Alat
analisis yang dapat digunakan adalah rasio-rasio keuangan. Rasio
keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data
keuangan Perusahaan sehingga menjadi berarti. Rasio keuangan
menjadi dasar untuk menjawab beberapa pertanyaan penting
mengenai keadaan keuangan suatu Perusahaan. Dengan
menganalisis laporan keuangan yang menggunakan alat-alat ukur
melalui rasio keuangan, maka seorang manajer bisa mengambil
keputusan mengenai keuangan Perusahaan untuk masa yang akan
dating.
Summer

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aspek keuangan merupakan


aspek yang digunakan untuk menilai keuangan Perusahaan secara
keseluruhan. Dengan membuat laporan arus kas dan mencatat jumlah uang
yang masuk dan keluar dalam Perusahaan mulai dari investasi dilakukan
sampai dengan berakhirnya investasi tersebut. Dalam hal ini, bagi investor
yang terpenting adalah berapa kas bersih yang diterima dari uang yang
diinvestasikan di suatu usaha sehingga dapat menggambarkan kondisi
pemasukan dan pengeluaran di masa yang akan datang.
Dengan dibuatnya aliran kas Perusahaan, kemudian dinilai kelayakan
investasi tersebut melalui kriteria kelayakan investasi. Tujuannya adalah
untuk menilai apakah investasi ini layak atau tidak dijalankan dilihat dari
aspek keuangan.
Thank you.

Anda mungkin juga menyukai