Untuk memenuhi kebutuhan investasi, modal dapat dicari dari ber bagai sumber
dana yang ada. Sumber dana yang dicari dapat dipilih, apa kah dengan cara menggunakan
modal sendiri atau modal pinjaman (moda asing). Penggunaan masing-masing modal
tergantung dengan tujuan pent gunaan modal, jangka waktu serta jumlah yang diinginkan
perusahaa Masing-masing modal memiliki keuntungan dan kerugian. Hal ini dap dilihat
dari segi biaya, waktu, persyaratan untuk memperolehnya, dan jumlah yang dapat
dipenuhi.
Dalam praktiknya pembiayaan suatu usaha bersumber dari sumber dana yang
diperoleh secara gabungan antara modal sendiri dan modal pinjaman. Dalam penggunaan
modal pinjaman, yang perlu diperhatikan ialah waktu pengembalian modal dalam jangka
waktu yang telah disepakati dan estimasi keuntungan yang didapat dari selisih pendapatan
dalam periode tertentu. Besar kecilnya keuntungan yang didapat juga sangat
mempengaruhi pengambilan dana suatu usaha. Jadi sebelum menjalankan sebuah usaha
sangat diperlukan pembuatan estimasi pendapatan dan biaya – biaya yang diperlukan.
Sedangkan untuk perusahaan yang sudah ada sebelumnya dan hendak melakukan
ekspansi atau perluasan usaha, penilaian dapat pula dilakukan dari laporan keuangan yang
dimilikinya. Laporan keuangan yang dinilai biasanya adalah neraca dan laporan laba/rugi
untuk beberapa periode. Metode penilaian yang digunakan adalah dengan menggunakan
rasio – rasio keuangan tertentu seperti rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas. rasio
rentabilitas, serta rasio keuangan lainnya. Secara keseluruhan penilaian dalam aspek
keuangan meliputi hal-hal seperti: