Modul 5
ASPEK KEUANGAN
Palupi Permata Rahmi, SP.,M.Si.
Listri Herlina, S.E., M.A.B
Dedi Gumilar, S.T., M.M
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis, sudah barang tentu
memerlukan sejumlah modal (uang), disamping keahlian lainnya. Modal yang
digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya prainvestasi, biaya
investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja. Untuk pertama kali modal
digunakan untuk membiayai biaya prainvestasi dan seperti pengurusan izin-
izin dan pembuatan studi usaha. Kemudia selanjutnya yang harus dikeluarkan
adalah untuk pembelian aktiva tetap seperti pembelian tanah, pendirian
bangunan atau gedung, pembelian mesin-mesin, dan aktiva tetap lainnya.
Modal juga digunakan untuk biaya operasi pada saat bisnis tersebut
dijalankan, misalnya untuk biaya bahan baku, gaji, dan biaya operasi lainnya.
Besarnya modal untuk investasi yang diperlukan tergantung dari jenis bisnis
yang akan digarap. Perhitungan terhadap besarnya kebutuhan investasi perlu
dilakukan sebelum investasi dilaksanakan.
1
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
dari selisih pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu. Besar
kecilnya keuntungan sangat berperan dalam pengembalian dana suatu usaha.
Oleh karena itu, perlu dibuat estimasi pendapatan dan biaya sebelum usaha
dijalankan. Dalam membuat estimasi pendapatan yang akan diperoleh di masa
yang akan datang perlu dilakukan perhitungan secara cermat dengan
membandingkan data dan informasi yang ada sebelumnya. Begitu juga
dengan estimasi biaya-biaya yang akan dikeluarkan selama periode tertentu,
termasuk jenis-jenis biaya yang akan dikeluarkan perlu diperinci serinci
mungkin. Semua ini tentunya menggunakan asumsi-asumsi tertentu yang
akhirnya akan dituangkan dalam aliran kas (cash flow) perusahaan selama
periode usaha.
2
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
dianalisis karena dari aspek ini tergambar jelas hal-hal yang berkaitan dengan
keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat
penting untuk diteliti kelayakannya. Secara keseluruhan penialaian dalam
aspek keuangan meliputi hal-hal seperti:
B. Sumber-Sumber Dana
3
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
4
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
2. Modal sendiri
5
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
1. Biaya prainvetasi
2. Biaya aktiva tetap
3. Biaya operasi
6
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Berikut ini contoh kasus untuk menilai biaya kebuthan investasi yang
dikeluarkan jika kita hendak mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU) di Jalan Depati Amir Sungailiat Bangka.
7
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan
dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan berapa uang yang
masuk (cash in) ke perusahaan dan jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga
menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out) serta jenis-jenis biaya
yang dikeluarkan. Uang masuk dapat berupa pinjaman dari lembaga keuangan
atau hibag dari pihak tertentu. Uang masuk juga dapat diperoleh dari
8
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Jenis-jenis cash flow yang dikaitkan dengan suatu usaha terdiri dari:
9
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
1. Initial cash flow atau lebih dikenal kas awal yang merupakan
pengeluaran pada awal periode untuk investasi. Contoh biaya
prainvestasi adalah pembelian tanah, gedung, mesin peralatan, dan
modal kerja. Dalam contoh di bawah initial cash flow adalah Rp
300.000.000,-
2. Operational cash flow merupakan kas yang diterima atau dikerluarkan
pada saat operasi usaha, seperti penghasilan yang diterima dan
pengeluaran yang dikeluarkan pada suatu periode
3. Terminal cash flow merupakan uang kas yang diterima pada saat usaha
tersebut berakhir.
Pertanyan: berapa kas bersih (proceed) yang diterima pada akhir tahun?
Jawab:
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 300.000.000
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 = = = 𝑅𝑝 100.000.000/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑒𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠 3 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Pendapatan Rp 400.000.000,-
Penyusutan Rp 100.000.000,-
10
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Rp 300.000.000,-
Rumus aliran kas masuk ini digunakan apabila investasi dilakukan dengan
100% modal sendiri, artinya tanpa modal pinjaman, sehingga aliran kas
masuk dari contoh di atas dapat dihitung sebagai berikut:
= Rp 150.000.000,-
Catatan:
Pertanyaan:
11
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Jawab:
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 300.000.000
𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 = = = 𝑅𝑝 100.000.000, −/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑒𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠 3 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Pendapatan Rp 400.000.000,-
Penyusutan Rp 100.000.000,-
Rp 300.000.000,-
12
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
= Rp 150.000.000,-
Catatan:
Earning Before Interest and Tax (EBIT) atau laba sebelum bunga dan
pajak.
Earning After Interest and Tax (EAT) atau laba setelah bunga dan pajak.
Dari kedua contoh di atas pertama murni modal sendiri dan kedua sebagian
dengan modal pinjaman tetap menghasilkan kas masuk bersih yang sama
sekalipun menggunakan rumus yang berbeda.
13
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Pada tabel berikut ini adalah contoh untuk membuat estimasi terminal cash
flow:
KOMPONEN TAHUN/PERIODE
2002 2003 2004 2005 2006
KAS MASUK
Investasi 2.930.450 0 0 0 0
Pendapatan 1.500.000 1.800.000 2.100.000 2.250.000 2.530.000
Total kas 4.430.450 1.800.000 2.100.000 2.250.000 2.530.000
masuk
KAS KELUAR
Pembelian 2.680.000 0 0 0 0
aktiva tetap
Gaji dan upah 120.000 140.000 160.000 180.000 200.000
Listrik 8.000 10.000 11.000 12.000 13.000
Telepon 6.000 6.500 7.000 8.000 9.500
Biaya 20.000 25.000 30.000 35.000 40.000
pemeliharaan
Pajak (PBB) 1.500 1.600 1.700 1.800 2.000
Bunga bank 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000
Penyusutan 200.000 200.000 200.000 200.000 200.000
Biaya 50.000 60.000 70.000 80.000 100.000
pemasaran
Asuransi 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500
Biaya 12.000 15.000 17.000 22.000 26.000
administrasi
Biaya lainnya 16.000 19.000 20.000 26.000 28.000
Total kas 3.150.000 514.600 554.200 602.300 656.000
keluar
14
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
15
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Berikut ini penjelasan untuk masing-masing kriteria berikut contoh dan rumus
perhitungannya.
Contoh kasus:
Pertanyaan:
16
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Jawab:
= 𝑅𝑝 800.000.000, −/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
17
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑃𝑃 = 𝑥1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ/𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
Dari contoh kasus di atas seandainya PT Mantak Igak mempunyai kas
bersih sama, yaitu Rp 2.500.000.000,- setahun, maka PP-nya:
𝑅𝑝 5.000.000.000
𝑃𝑃 = 𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = 24 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛, 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝 2.500.000.000
b. Apabila kas bersih setiap tahun berbeda seperti kasus di atas,
maka PP dapat dicari sebagai berikut:
Investasi = Rp 5.000.000.000
Kas bersih tahun 1 = Rp 1.750.000.000 ( - )
Rp 3.250.000.000
Kas bersih tahun 2 = Rp 1.900.000.000 ( - )
Rp 1.350.000.000,-
Karena sisa tidak dapat dikurangi proceed tahun ketiga, maka sisa
proceed tahun kedua dibagi proceed tahun ketiga, yaitu:
𝑅𝑝 1.350.000.000
𝑃𝑃 = 𝑥 12 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = 7,9 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = 8 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
𝑅𝑝 2.050.000.000
Maka Payback Period adalah 2 tahun 8 bulan.
Untuk menilai apakah usaha layak diterima atau tidak dari segi PP,
maka hasil perhitungan tersebut harus sebagai berikut:
- PP sekarang lebih kecil dari umur investasi.
- Dengan membandingkan rata-rata industry unit usaha sejenis.
- Sesuai dengan target perusahaan.
18
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝐴𝑇
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝐴𝑇 =
𝑈𝑚𝑢𝑟 𝐸𝑘𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑠 (𝑛)
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 =
2
Jadi dari kasus di atas bisa dicari ARR-nya sebagai berikut, pertama
dengan mencari rata-rata EAT-nya lebih dahulu baru kemudian dicari ARR.
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝐴𝑇 = 950 𝑗𝑢𝑡𝑎 + 1.100 𝑗𝑢𝑡𝑎 + 1.250 𝑗𝑢𝑡𝑎 + 1.400 𝑗𝑢𝑡𝑎 + 1.650 𝑗𝑢𝑡𝑎
= 6.350 𝑗𝑢𝑡𝑎
6.350 𝑗𝑢𝑡𝑎
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝐴𝑇 = = 1.270 𝑗𝑢𝑡𝑎
5
5.000 𝑗𝑢𝑡𝑎
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 = = 2.500 𝑗𝑢𝑡𝑎
2
1.270 𝑗𝑢𝑡𝑎
𝐴𝑅𝑅 = = 50,8% 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 51%
2.500 𝑗𝑢𝑡𝑎
19
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Untuk menghitung NPV, terlebih dahulu kita harus tahu berapa PV kas
bersihnya. PV kas bersih dapat dicari dengan jalan membuat dan
menghitung dari cash flow perusahaan selama umur investasi tertentu.
NPV = Rp 2.475.000.000
21
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Catatan:
Selain menggunakan Tabel, Discount Factor dapat dihitung dengan
cara sebagai berikut:
1
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 1 = = 0,833
1 + 0,20
1
𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 2 = = 0,694
(1 + 0,20)2
dan seterusnya.
𝐼𝑅𝑅 = 𝑖 + 𝑁𝑃𝑉1
𝑥(𝑖 −𝑖 ) Dimana:
1 𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2 1 2
22
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
23
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
29% 4.933.350 ( - )
24
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
103.500 37.150
37.150
𝐼𝑅𝑅 = 𝑖 + 𝑁𝑃𝑉1
𝑥(𝑖 − 𝑖 ) = 28 + 𝑥1% = 28 + 0,359% =
1 𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2 1 2 103.500
P2 = tingkat bunga 2
C1 = NPV 1
C2 = NPV 2
Jika perhitungan dengan cara trial & error, maka IRR dapat dicari sebagai
berikut:
Mencari NPV positif dan negative terlebih dahulu, sampai diperoleh dengan
menggunakan tingkat suku bunga tertentu seperti yang tertera dalam tabel
berikut:
25
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
P1 = 28%
P2 = 29%
C1 = 37.150
C2 = -66.350
𝑃2−𝑃1 29−28 37.150
𝐼𝑅𝑅 = 𝑃1 − 𝐶1𝑥 = 28 − 37.150𝑥 = 28 + 28,359%
𝐶2−𝐶1 −66.350−37.150 103.500
Kesimpulan:
- Jika IRR lebih besar (>) dari bunga pinjaman, maka diterima
- Jika IRR lebih kecil (<) dari bunganpinjaman, maka ditolak
Profitability index (PI) atau benefit and cost ratio (B/C Ratio)
merupakan rasio aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih
dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.
Rumusan yang digunakan untuk mencari PI sebagai berikut:
Dari contoh tersebut dengan kas bersih yang sama dapat dicari PI
sebagai berikut:
26
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
7.475.000.000
𝑃𝐼 = 𝑥100% = 149,14 𝑎𝑡𝑎𝑢 150%
5.000.000.000
Dari contoh di atas dengan kas bersih yang berbeda dapat dicari PI
sebagai berikut:
6.008.600.000
𝑃𝐼 = 𝑥100% = 1,17 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 1,2 𝑘𝑎𝑙𝑖
5.000.000.000
Kesimpulannya:
Kesimpulan dari perhitungan di atas untuk kasus kas bersih yang berbeda
setiap tahun dapat dilihat dalam tabel berikut:
Contoh Kasus
27
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
pada akhir tahun kelima setiap angkot masuh laku dijual @ Rp 25.000.000,-
per unit. Pendapatan selama lima tahun berturut-turut diperkirakan:
Tahun 1 Rp 3.500.000.000,-
Tahun 2 Rp 4.000.000.000,-
Tahun 3 Rp 4.500.000.000,-
Tahun 4 Rp 4.100.000.000,-
Tahun 5 Rp 3.500.000.000,-
Tahun 1 Rp 700.000,-
Tahun 2 Rp 900.000,-
Tahun 3 Rp 1.000.000,-
Tahun 4 Rp 1.200.000,-
Tahun 5 Rp 1.100.000,-
Keuntungan yang diharapkan (Cost of Capital) adalah 25% dan pajak 10%
Pertanyaan:
28
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
Jawab:
29
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
30
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
𝑃𝐼 = = = 𝟎, 𝟖𝟒𝟒 𝒌𝒂𝒍𝒊
𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 9.000.000.000
31
inaba.ac.id
Studi Kelayakan Bisnis
Modul 5
DAFTAR PUSTAKA
Utama:
Kasmir & Jakfar. (2015). Studi Kelayakan Bisnis (Edisi Kedua). Jakarta:
Kencana.
Komplementer:
Husnan, Suad & Suwarsono, Muhammad. (2014). Studi Kelayakan Proyek
(Edisi Kelima). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Umar, Husein. (2015). Studi Kelayakan Bisnis (Edisi Revisi Ketiga). Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jrm/article/viewFile/2321/2178
32
inaba.ac.id