Anda di halaman 1dari 34

RISIKO DALAM PENGANGGARAN

MODAL DAN INVESTASI


Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M.
PENGERTIAN RISIKO
RISIKO adalah penyimpangan hasil (return) yang diperoleh dari rencana hasil
(return) yang diharapkan.
RESIKO DALAM PERUSAHAAN DIBEDAKAN MENJADI 3 YAITU :
 Resiko Individual ; resiko yang berasal dari proyek investasi secara
individu tanpa dipengaruhi oleh proyek yang lain.
 Resiko Perusahaan ; resiko yang diukur tanpa mempertimbangkan
penganekaragaman (diversifikasi) atau portofolio yang dilakukan oleh
investor
 Risiko Pasar atau Beta ; resiko investasi ditinjau dari investor yang
menanamkan modalnya pada investasi yang juga dilakukan oleh
perusahaan dan perusahaan-perusahaan lain.
PERHITUNGAN RISIKO ALIRAN KAS
n
EV   Vi .Pi
t 0

Keterangan :
Ev  Expected value atau aliran kas yang diharapkan
Vi  Aliran kas pada tiap kemungkinan yang terjadi
Pi  Pr obabilitas (kemungkinan)dari tiap aliran kas yang terjadi

n
  i V .P1
(V
t 1
 E ) 2

  Deviasi s tan dar dari nilai aliran kas


(Vi  EV )  Besarnya penyimpangan tiap  tiap kas yang terjadi
CONTOH KASUS
Terdapat dua proyek investasi yaitu proyek A
dan proyek B. besarnya aliran kas dan
kemungkinan (probabilitas) yang terjadi seperti
daam tabel. Dari informasi tersebut hitunglah
deviasi standar dan proyek mana yang paling
layak ?
Proyek A Proyek B

Probabilitas Aliran kas Probabilitas Aliran kas
0,20 $ 6.000 0,15 $6.000
0,30 $ 8.000 0,35 $8.000
0,30 $10.000 0,35 $10.000
0,20 $12.000 0,15 $12.000
MENGHITUNG NILAI ALIRAN
KAS YANG DIHARAPKAN
n
 Untuk proyek investasi A :
$ 6.000 x 0,20 = $ 1.200
EV   Vi .Pi
t 0
$ 8.000 x 0,30 = $ 2.400
$ 10.000 x 0,30 = $ 3.000
$12.000 x 0,20 = $ 2.400
Nilai yang diharapkan = $ 9.000

 Untuk proyek investasi B :


$ 6.000 x 0,15 = $ 9.000
$ 8.000 x 0,35 = $ 2.800
$ 10.000 x 0,35 = $ 3.500
$12.000 x 0,15 = $ 1.800
Nilai yang diharapkan = $ 9.000
MENGHITUNG DEVIASI
STANDAR ALIRAN KAS
n
  (V
t 1
i  Ev ) 2
. Pi

a. Deviasi S tan dar aliran kas Pr oyek Investasi A


 A  (6000  9000) 2 .0,2  (8000  9000) 2 .0,3  10.000  9000) 2 .0,3  (12.000  9000) 2 .0,2
 A  1.800.000  300.000  3.00.000  1.800.000
 A  4.200.000
 A  $2.049,39 atau $2500
MENGHITUNG DEVIASI
STANDAR ALIRAN KAS

b.Deviasi s tan dar aliran kas proyek investasi B


 B  (6.000  9.000).0,15  (8.000  9.000) 2 .0,35  (10.000  9000) 2 .0,35  (12.000  9000) 2 .0,15
 B  1.350.000  350.000  350.000  1.350.000
 B  3.400.000
 B  $1.843,90 atau $1.840
kesimpulan : Pr oyek Investasi A lebih berisiko dari pada B
PERHITUNGAN RISIKO PROYEK

Ada 2 masalah utama dalam menghitung Risiko


Proyek :
1. Sifat dari aliran kas
2. Penentuan tingkat bunga(discount rate) untuk
menghitung nilai sekarang (present value) aliran kas
PERHITUNGAN RISIKO PROYEK

Ada 2 sifat atau pola aliran kas selama umur ekonomis


suatu proyek investasi :
1. tidak saling bergantung atau tidak saling berkorelasi
(independent) antara liran kas yang satu dengan aliran
kas lainnya.
2.Aliran kas yang saling berkorelasi atau tergantung satu
sama yang lain (dependent)
PERHITUNGAN RISIKO PROYEK UNTUK
ALIRAN KAS YANG INDEPENDEN

Untuk menghitung risiko proyek untuk aliran kas yang


independen perlu dihitung :
1. besarnya Net Present Value (NPV)
2. besarnya deviasi standar dari NPV tersebut.
Rumus NPV :

n
C1
E( NPV )  atau
t  0 (1  r )
t

C0 C1 C2 Cn
E( NPV )    ...... 
(1  r ) n
(1  r ) (1  r )
1 2
(1  r ) n
PERHITUNGAN RISIKO PROYEK UNTUK
ALIRAN KAS YANG INDEPENDEN

Keterangan :
Ct = aliran kas yang diharapkan pada waktu ke t dan t =
0,1,2,3, …n
Untuk t=0, maka Ct merupakan aliran kas keluar
Untuk t= 1,2,3,… n, Ct merupakan aliran kas masuk
r = hasil (return) yang diharapkan berupa tingkat bunga
bebas resiko.
PERHITUNGAN RISIKO PROYEK UNTUK
ALIRAN KAS YANG INDEPENDEN

Rumus menghitung Deviasi Standar :

t
n 2
 
t 1 (1  r ) 2t

keterangan :
  deviasis tan darnilaise karangdari alirankas
 t  kuadaratde viasis tan darnilaise karangdari alirankas
2

t  1,2,3......n, periode waktu aliran kas masuk


CONTOH SOAL
Terdapat proyek investasi A dan B masing-
masing memiliki umur ekonomis 3 tahun . Nilai
masing-masing proyek sebesar $ 20.000. tingkat
bunga bebas risiko 10%. Besarnya aliran kas dan
probabilitas selama umur ekonomis sebagai
berikut
Proyek : Investasi A Proyek Investasi B
Probabilitas Aliran kas Probabilitas Aliran kas
0,20 $ 6.000 0,15 $6.000
0,30 $ 8.000 0,35 $8.000
0,30 $10.000 0,35 $10.000
0,20 $12.000 0,15 $12.000
JAWABAN CONTOH SOAL
 1. Menghitung besarnya PV aliran kas yang
diharapkan. (proyek A dan B besarnya sama).
Dari soal didepan didapat nilai aliran kas yang
diharapkan sama proyek A dan B yaitu $ 9.000 :

C0 C1 C2 Cn
E( NPV )    ...... 
(1  r ) n
(1  r ) (1  r )
1 2
(1  r ) n
20.000 9.000 9.000 9.000
E( NPV )    
(1  0,1) 0
(1  0,1) (1  0,1)
1 2
(1  0,1) 3
E( NPV )  20.000  8.182  7.438  6.762
E( NPV )  $2.382
LANJUTAN JAWABAN CONTOH SOAL
MENGHITUNG DEVIASI STANDAR PRESENT VALUE YANG
DIHARAPKAN
 Deviasi Standar nilai yang diharapkan dari proyek A.
besarnya deviasi standar aliran kas soal sebelumnya
adalah 2.050
 12  22  32
 PV ( A)   

(1  r ) 2.1
(1  r ) 2.2
(1  r ) 2.3
2.050 2 2.050 2 2.050 2
 PV   
( A)
(1  0,1) 2
(1  0,1) 4
(1  0,1) 6
 PV ( A)
 8.711 .787
 PV ( A)  2.952
LANJUTAN JAWABAN CONTOH
SOAL
Deviasi Standar nilai yang diharapkan dari
proyek B. besarnya deviasi standar aliran kas
soal sebelumnya adalah 1.840
2 2 2
1 2 3
 PV ( B )   
(1  r ) 2.1
(1  r ) 2. 2
(1  r ) 2.3
1.840 2 1.840 2 1.840 2
 PV ( B )   
(1  0,1) 2 (1  0,1) 4 (1  0,1) 6
 PV ( B )  7.018.349
 PV ( B )  2.649
MENGUKUR RISIKO DENGAN
KOEFISIEN VARIASI
 Koefisien Variasi (coefficient of variace, cv) adalah
perbandingan antara besarnya besarnya deviasi standar
dengan nilai yang diharapkan dari alran kas.
 Dari kasus diatas Koefisien variasi proyek A ;
2.952/22.382 = 0,13
 Koefisien variasi proyek B ; 2.649/22.382= 0,12
 Semakin besar nilai Koefisien variasi semakin besar
risiko proyek.
PERHITUNGAN RISIKO PROYEK UNTUK
ALIRAN KAS YANG TIDAK INDEPENDEN

Apabila aliran kas yang terjadi di perusahaan saling


berkorelasi (tidak independen), maka ketika menghitung
besarnya resiko perlu memperhatikan koefisien korelasi
antar waktu dari aliran kas proyek yang bersangkutan.
Rumus :

C0 C1 C2 Cn
NPV     ...... 
(1  r ) n
(1  r ) (1  r )
1 2
(1  r ) n
PERHITUNGAN RISIKO PROYEK UNTUK
ALIRAN KAS YANG DEPENDEN (TERIKAT)

Rumus menghitung Deviasi Standar :

n
  (
t 1
NPVt  E NPV ) 2
.Pt
CAPM & ARBITRASE PRICING
MODEL
 CAPM & ARBITRASE PRICING MODEL adalah
teori-teori penetapan harga dari aktiva yang
mengandung risiko.
 Teori ini bermanfaat karena membantu
investor dalam menentukan Rate of Return
atas surat berharga yang mengandung risiko.
 Selain itu teori ini dapat diterapkan dalam
capital budgeting cost of capital dan
penilaian surat berharga.
HUBUNGAN ANTARA GARIS
PASAR MODAL DENGN CAPM
 Persamaan untuk CML (capital market line) :
 E ( Rm )  Rt 
E ( R p )  Rt   ( R p )  
  m 
 Keterangan :

E ( R p )  return portopolio yang diharapkan


Rt  risk free rate
E ( Rm )  return portopolio pasar yang diharapkan
S m  s tan dardeviasi portopolio pasar
S rp  s tan dar deviasi return portopolio
BAHASAN RUMUS
 Dalam persamaan tersebut menggunakan standar deviasi sebagai
tolak ukur risiko untuk memperkirakan return semua portopolio yang
diharapkan sepanjang garis pasar modal (CML).
 Semua titik sepanjang CML, menunjukkan kombinasi dari riskless
asset dan portopolio pasar.
 CML hanya dapat untuk memperkirakan return yang diharapkan atas
surat berharga yang efisien atau portopolio sepanjang garis tersebut.
Oleh karena itu CML tidak dapat dipergunakan untuk memprediksi
rturn yang diharapkan atas surat berharga diluar garis tersebut.
 Untuk surat yang berharga yang efisien, tidak ada hubungan y ang
optiml antara standar deviasi dan return yang diharapkan.
RISIKO TOTAL

 Risiko total atas suatu aset yang


ditunjukkan oleh standar deviasi atau
variasi terdiri atas risiko yang dapat
didiversifikasikan (deversifiable risk) dari
risiko yang tak dapat di didiversifikasikan
(Undeversifiable risk) .
DEVERSIFIABLE RISK DAN
UNDEVERSIFIABLE RISK
 Risiko yang dapat didiversifikasikan (deversifiable risk) memiliki
ciri-ciri :
 Risiko tersebut tidak berkorelasi dengan portopolio pasar
 Dapat dihilangkan dengan diversivikasi (costless)
 Tidak relevan didalam menentukan risk rate of return.
 risiko yang tidak dapat didiversifikasikan (undeversifiable risk)
memiliki ciri-ciri :
 Berkorelasi dengan portopolio pasar
Cov( Ri , Rm)
 Ditunjukkan dengan koefisien beta = 
Var ( Rm )
GAMBAR HUBUNGAN CML DENGAN
SECURITY MARKET LINE (SML)
 Persamaan CAPM : E(Rj)=Rf+βj[E(Rm)-Rf]
E(Rj)
E(Rp) CML) CML)
E(Rm) E(Rm)
M M

A B
. . E(Ra)=E(Rb)

Rf) Rt

σ(Rp) βj
σm βa=βb βm=1
PENJELASAN GAMBAR

 CAPM menggunakan beta (β) sebagai tolak


ukur risiko untuk memperkirakan return
surat berharga.
 CAPM juga disebut dengan Security
market Line (SML).
 dalam keadaan keseimbangan semua
surat berharga (efisien atau tidak) harus
dihargai sesuai dengan SML
RUMUS HARGA RESIKO

 Harga atas resiko per unit adalah sama


baik untuk capital market line maupun
security market line.
 Harga Risiko = E ( Rm )  R
m
KARAKTERISTIK KOEFISIEN BETA
 Risk premium pasar [E(Rm)-Rt] ditimbang dengan
indeks risiko sistematis atau risiko yang tidak dapat
didiversifikasikan yaitu sebesar beta (β).
 Jika β = 1, maka return atas surat berharga akan
berfluktuasi persis sama dengan fluktuasi return pasar.
Tingkat keuntungan yang disyaratkan sama dengan
return pasar.
 Jika β < 1, maka return atas surat berharga akan
berfluktuasi lebih kecil dari pada fluktuasi return pasar.
 Jika β > 1 maka return atas surat berharga akan
berfluktuasi lebih besar dari pada fluktuasi return
pasar.
KOEFISIEN BETA PORTOPOLIO
 Koefisien beta portopolio (βp) asset adalah merupakan rata-rata
tertimbang beta surat berharga secara individu (β ) yang ditimbang
dibobot dengan nilai asset secara relatif terhadap nilai portopolio.
 Perusahaan dapat dipandang sebagai portopolio asset yang mengandung
risiko atau proyek yang berisiko.
 Koefisien beta perusahaan (yang tidak didiversifikasikan) adalah sebesar
rata-rata tertimbang beta proyek-proyek yang dimiliki perusahaan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KOEFISIEN BETA (β)
PERUSAHAAN
 Busines Line, risiko bisnis
o Pengaruh siklus pendapatan perusahaan
o Pengaruh leverage operasi
 Leverage financial
o Beta meningkat secara linear dengan meningkatnya leverage financial
o β (equity) = β(aset)+[β(aset)- β(utang)]B/S
 Faktor lainnya termasuk :
o Kebijakan dividen payout
o Posisi likuiditas perusahaan
o Skala perusahaan (luas perusahaan)
o Tingkat pertumbuhan rate of return
CONTOH SOAL
 Berikut data tentang 3 investasi proyek sedang
dipertimbangkan :
Investasi proyek Estimasi beta (β)
O 0,9
P 1,3
Q 2,1

E(Rm)=12% Rf = 6%

 Berapakah tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk


setiap proyek tersebut ?
JAWABAN SOAL

CML=SML= Rj = Rf+ βj[E(Rm)-Rf


Proyek O : Rj = 0,06+0,9(0,12-0,06) = 11,4%
Proyek P ; Rj = 0,06+1,3(0,12-0,06) = 6,8%
Proyek Q ; Rj = 0,0+2,1(0,12-0,06) = 18,6%
SOAL LATIHAN

 Ada dua usulan proyek investasi yang


dapat dipilih yaitu proyek P dan Q.
masing-masing proyek memiliki umur
ekonomis selama 2 tahun . Dana yang
dibutuhkan untuk proyek investasi
tersebut sama besarnya, masing-masing
sebesar $ 20.000,- . Return yang
diharapkan dari masing-masing proyek
adalah 25%. Distribusi probabilitas dan
lairan kas kedua proyek investasi selama
umur ekonomisnya adalah sebagai
berikut :
SOAL LATIHAN
 Tabel aliran kas dan probabilitas :
Usulan Investasi P Usulan Investasi Q
Tahun Aliran Kas Probabilitas Tahun Aliran Kas Probabilitas
ke ke
14.000 0,20 11.000 0,10
1 14.500 0,30 1 12.000 0,30
16.000 0,40 12.500 0,20
17.000 0,10 13.500 0,40
14.500 0,15 16.500 0,25
2 15.000 0,25 2 17.000 0,25
17.000 0,30 18.500 0,40
18.000 0,30 20.000 0,10

 Dari informasi data diatas hitunglah besarnya nilai aliran kas yang
diharapkan dan deviasi standar dari masing-masing proyek
investasi ?

Anda mungkin juga menyukai