Anda di halaman 1dari 78

PROPOSAL BISNIS

“Bouquet Balloon by Popupballoons_”

OLEH

Sherly Yuliana

15011145
TUGAS AKHIR SEMESTER

Program Studi Manajemen – Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Bandar Lampung

2018

PROPOSAL BISNIS

“Bouquet Balloon by Popupballoons”


Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Tugas

Akhir Semester Mata Kuliah Rekayasa Proses Bisnis III

OLEH

SHERLY YULIANA

15011145

Program Studi Manajemen – Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Bandar Lampung

2018

Judul Proposal Bisnis : Bunga Balon Popupballoons

Nama Mahasiswa : Sherly Yuliana


Mata Kuliah : Rekayasa Proses Bisnis III

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi Universitas Bandar Lampung

Dosen Pengasuh : Syahril Daud,S.P.,M.Si

KATA PENGANTAR

Puji syukur kedahirat Allah SWT berkat Rahmat dan Karunia-Nya

penyusunan bussines plan / rencana usaha ini dapat saya selesaikan. Penyusunan

bussines plan / rencana usaha ini ditujukan untuk memenuhi tugas individu mata
kuliah Rekayasa Proses Bisnis (RPB 3) tentang membuat suatu ide bisnis yang

direncakana oleh para mahasiswa/i dalam bentuk makalah / pun proposal. Pada

kesempatan ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian makalah / proposal bussines plan / rencana

usaha ini. Saya menyadari bahwa masih banyak kesalah dan kekurangan dalam

penyusunan makalah / proposal ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak sangat saya harapkan.

Semoga makalah / proposal bisnis ini dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.

Oleh karena itu kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. M. Yusuf Sulfarano Barusman, M.B.A selaku Rektor

Universitas Bandar Lampung.

2. Bapak Dr. Andala Rama Putra Barusman, S.E., M.A.Ec. selaku Dekan

fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bandar Lampung.

3. Bapak Dr. Iskandar. AA, SE., MM. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Bandar Lampung.

4. Bapak Syahril Daud,S.P.,M.Si selaku dosen pengampuh mata kuliah

Rekayasa Proses Bisnis III yang memberikan arahan dan masukan dalam

tugas ini.

5. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini

yang tidak mingkin saya sebutkan satu persatu.

Bandar Lampung,
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya hadiah merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap

orang. Banyak bermacam-macam jenis hadiah yang ditawarkan sekarang ini,

mulai dari jam, tas, baju, bunga dan sebagainya. Hadiah bunga contohnya, dapat

diberikan pada saat ulang tahun, wisuda, anniversary dan lain-lain. Masyarakat

telah mengenal berbagai macam bunga dan balon. Akan tetapi, kedua barang

tersebut dijual terpisah. Namun, masyarakat mulai jenuh dengan bentuk yang

biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi. Karena di wilayah kota Bandar Lampung

belum ada yang menjual produk tersebut maka saya membuat inovasi dengan

mengabungkan keduanya.

Bunga dan balon dapat dikreasikan menjadi barang yang unik dan berbeda yang

memiliki nilai jual.

Popupballoons adalah toko pertama yang menawarkan perpaduan

antara bunga dan balon atau disebut bouquet balloon. Tujuan dari

popupballoons ialah untuk membuat inovasi dan gebrakan baru yang

belum ada dijual di Bandar Lampung. Popupballons mempunyai


seujuta keunikan, Popupballons siap membantu dan melayani pesanan

bouqet balloon dengan berbagai banyak varian yaitu, atau juga bisa

bouquet berisikan uang (money bouqet). Selain bouquet balloon

popupballons juga menyediakan bouquet box yang berisi jam tangan

atau handphone. Popupballoons didirikan oleh Sherly Yuliana yang

sudah berjalan hampir 2tahun. Hobi di bidang seni terutama menghias

dan merangkai bunga hingga akhirnya hobi tersebut memberikan

motivasi untuk mendirikan suatu usaha toko bunga dengan kategori

bouquet ballon.

Bisnis bouquet balloon merupakan kegiatan bisnis yang

menjanjikan. Hal ini karena kebiasaan masyarakat yang selalu

memberi bunga dan balon di beberapa kegiatan seperti

wisuda,anniversary,pernikahan dan sebagainya.Dari kebiasaan

tersebut maka muncullah berbagai macam jenis bouqet bunga dengan

berbagai kreasi namun sayangnya dijual terpisah.

Sebagai bouquet balloons yang pertama di Lampung,

Popupballoons dengan bangga menggunakan bahan yang jenis

premium. Dan juga kami menggunakan bunga-bunga yang masih

fresh, selain bunga fresh kami juga menawarkan Artificial Flowers

( bunga palsu). Dengan begitu konsumen bisa dapat menyimpan tanpa

takut bunganya akan layu. Jadi konsumen dengan bebas memilih jenis
bunga apa yang diinginkan apakah ingin bunga fresh atau bunga palsu

(artificial flowers)

Dan untuk varian ballon nya kami memiliki 3size yaitu ukuran 12inch,

18inch, dan 24inch. Kami mendatangkan langsung balon nya dari

Jakarta dan Medan karena belum ada yang jual balon tersebut di

Bandar Lampung. Untuk bunga nya kami bekerja sama dengan toko

bunga langganan kami yang kebetulan sudah saya kenal dari lama.

Dan kami juga bekerja sama dengan toko stiker untuk membuat

custom tulisan di balon nya.

1.2 Peluang atau Prospek Bisnis

1. Karena hadiah menjadi salah satu kebutuhan

Saat ini Hadiah atau bingkisan cantik berupa bunga bouquet

sedang populer di kalangan masyarakat terutama anak muda. Biasanya

benda ini diberikan secara khusus untuk orang-orang tersayang pada

hari valentine, ulang tahun, maupun acara wisuda. Memang banyak

toko bunga bouquet disekitaran sini, tetapi dengan menuangkan

kreativitas melalui bouquet balloon yang bervarian dengan bermacam

– macam isi, menyatukan bunga dengan balloon yang dibutuhkan oleh

seseorang yang akan dikasih bouquet balon tersebut menjadikan

sesuatu hal yang sangat menarik dan berbeda dimasa sekarang ini.
Alasan yang pertama mengapa bisnis ini sangat menjanjikan

karena merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, artinya semua

orang pasti membutuhkan hadiah untuk acara tertentu, dengan begitu

pangsa pasar bisnis bisa menjadi lebih luas. Semakin luas pangsa

pasar suatu produk maka akan semakin besar tingkat kesuksesan

produk tersebut.

2. Dari segi modal, usaha makanan merupakan usaha yang sangat

fleksible

Di zaman sekarang ini ada banyak sekali orang yang takut

untuk memulai usaha namun tanpa adanya keberanian kita tidak akan

mungkin untuk membangun suatu bisnis. Karena usaha ini sebuah

usaha yang tidak terlalu sulit karena kita dapat mengatur modal atau

menyesuaikan modal yang dimiliki.

3. Hadiah Merupakan Incaran Masyarakat

Masyarakat sekarang memiliki kebutuhan tambahan yaitu hadiah

untuk diberikan yang special di hari yang special contoh nya di hari

ulangtahun, anniversary, wisuda, dan lain- lain. Tingginya minat

masyarakat yang mencari hadiah tentunya tidak ingin memberikan

hadiah yang biasa-biasa saja kepada orang yang special. Banyak

berbagai macam hadiah yang unik- unik yang dijual dipasaran

namun sudah terlalu mainstraim. Hal ini yang mendorong adanya

masyarakat butuh sesuatu yang berbeda dari sebelum nya.


Bunga memang bisa dikatakan sebagai wakil ungkapan perasaan.

Jadi ketika kata-kata tidak bisa anda ucapkan, katakanlah dengan

bunga. Seperti dengan slogan kami yaitu “Expressing with flowers,

feel the impression” dan “Say all with flowers” yang mempunyai arti

Ekspresikan dengan bunga, Rasakan kesannya dan Katakan

semuanya dengan bunga. Percayakan pesanan bunga anda

kepada kami agar bunga dan balon yang anda kirimkan kepada si

penerima tidak salah makna dan pastinya akan memberikan kesan yang

tepat disertai rangkaian bunga yang indah. Kami akan menampilkan

inovasi dan dedikasi untuk pemenuhan pekerjaan dengan kualitas yang

baik, karena kepuasan terhadap pelanggan kami merupakan kesuksesan

kami.

4. Variasi Produk

Produk yang ditawarkan ada berbagai macam sehingga konsumen

dapat memilih produk mana yang diinginkan dan sesuai kebutuhan.

Adanya pesaing usaha namun tidak terlalu ketat sehingga bisnis usaha

ini masih dapat berjalan dengan lancar.

5. Dapat di Inovasi

Dunia bisnis juga menawarkan kemudahan untuk pelakunya agar

dapat berinovasi sesuai dengan kreativitasnya. Dengan begitu, pasar

tidak akan merasa bosan dengan ditawarkan produk yang itu- itu
saja.Dengan begitu juga,setiap saat kita menjadi bisa menciptakan

produk dengan ide-ide baru yang mungkin saja akan berpotensi

meledak dipasaran.

1.3 Tujuan (Umum, Khusus, Visi dan Misi)

Tujuan Umum:

- Mencari Keuntungan yang maksimal

- Mencapai target penjualan yang diharapkan.

- Membangun bisnis yang berkelanjutan

Tujuan Khusus:

1. Melakukan pengembangan alat-alat produksi dan pengembangan

pelayanan jasa

2. Melakukan kerjasama dengan instansi kecil maupun instansi

besar agar dapat memperluas pasar

3. Melakukan promosi menggunakan media sosial seperti

instagram, whatapps, dan langsung secara mulut ke mulut

4. Melakukan riset tentang bagaimana tanggapan konsumen

terhadap Popupballoons baik dari segi desain, bahan, dan

pelayanan
VISI POPUPBALLOONS

Menjadi perusahaan yang terpercaya dan kompetitif dalam bidang

penjualan bouquet bunga, yang berkualitas serta berkompeten di

bidangnya melalui pelayanan konsumen dengan penuh kebanggaan,

kredibilitas. Menjadikan Popupballons sebagai toko bouquet ballon

yang sangat dikenal masyarakat Kota Lampung dan menjadi usaha

yang terus maju pada 10 tahun yang akan dating.

MISI POPUPBALLOONS

1.      Menyediakan bouquet untuk semua kalangan usia dengan harga

terjangkau.

2.      Mengikuti trend yang selalu berubah.

3.      Mengembangkan jaringan dan korelasi untuk menarik minat

konsumen.

4.      Menciptakan lapangan pekerjaan.

5.      Memasarkan produk perusahaan yang berkualitas.

6.      Melakukan riset dan survey pemasaran sebagai landasan aktivitas

dan pengembangan perusahaan.

7.      Membuat loyalitas konsumen dengan memberikan kepuasan akan

pelayanan dan kualitas barang dengan harga yang kompetitif.


BAB II

ALASAN MEMBANGUN BISNIS

2.1  Energi dan Motivasi Diri

Membangun bisnis dari nol membutuhkan kerja keras. Selain itu

untuk melihat perkembangan yang cukup memuaskan kemungkinan

besar kamu perlu mendedikasikan waktu yang tidak sedikit di bisnis

tersebut. Mendedikasikan waktu dan bekerja keras dalam waktu yang

lama membutuhkan energi dan motivasi yang melimpah. Dimana

energi dan motivasi yang melimpah tersebut umumnya dimiliki saat

masih berusia muda.

Memang tidak tertutup kemungkinan kamu masih mempunyai energi

dan motivasi yang melimpah diusia 40 an atau bahkan 50 an, tetapi

menunda untuk memulai bisnis hanya menambah risiko dimana kamu

tidak lagi mempunyai energi yang dibutuhkan untuk sukses. Apa lagi

mengingat jika ide bisnis yang “bisa” sukses dan mempunyai potensi

sekarang menjadi “tidak mungkin” di 5 tahun atau 10 tahun dari

sekarang.
2.2 Kreatifitas Yang Mengalir 

Memulai bisnis dari nol seringkali menuntut pengusaha untuk bisa

berpikir kreatif. Kreatifitas disini tidak hanya berhubungan dengan

bagaimana membuat konsep produk atau layanan yang diberikan,

tetapi juga untuk mencari solusi dari hambatan yang bisnis kamu

hadapi dengan sumber daya yang terbatas.

Kreatifitas juga menjadi modal bagi bisnis untuk bisa “terlihat” dan

“berbeda” dari bisnis lain yang sudah ada lebih dahulu. Dengan dapat

berpikir kreatif kamu bisa merancang konsep yang berbeda atau cara

promosi yang unik untuk bisnis kamu. Walaupun kreatifitas tidak

dijamin oleh usia yang lebih muda tetapi terdapat studi yang

menunjukkan setelah melewati usia 30an kreatifitas dan produktifitas

cenderung menurun.

2.3 Potensi Keuntungan Jangka Panjang Jauh Lebih Besar

Alasan untuk memulai bisnis di usia muda yang kelima tidak terlepas

dari manfaat finansial yang bisa kamu peroleh dari memulai bisnis.
Jika kamu berhasil membangun bisnis yang cukup sukses dan

menghasilkan pendapatan bersih puluhan juta setiap bulannya di usia

muda, kamu mempunyai kesempatan lebih besar untuk

mengembangkan bisnis tersebut menjadi bisnis yang menghasilkan

ratusan juta setiap bulan.

Kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan

tersebut tidak terlepas dari faktor waktu yang lebih panjang bagi kamu

untuk memupuk keuangan bisnis yang lebih baik dan

menginvestasikannya dalam jangka waktu yang lebih panjang.

2.4 Meningkatkan Pengalaman dan Keahlian dengan Lebih Cepat

Semangat untuk mempelajari hal baru dan berinteraksi dengan orang- orang

baru. Mempelajari hal baru adalah cara pengusaha untuk berkembang dan

membuat usahanya semakin maju dari waktu ke waktu. Selain itu, memiliki

usaha sendiri menjadikan Anda mampu melakukan beberapa peran

sekaligus, seperti menjadi leader, supervisor, marketing/ sales, enginer dan

peran lainnya. Pengalaman dan semangat belajar hal baru akan menjadi

bagian tak terpisahkan dari hidup.

2.5 Mengejar Mimpi (Cita-Cita)


Memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha sukses walaupun dari usaha

kecil ini bukanlah suatu hal yang tidak mungkin. Karena kalua tidak dimulai dari

sekarang kapan lagi.

2.6 Suka Tantangan

Adanya tantangan dalam bisnis merupakan salah satu tantangan

yang dihadapi oleh seorang pengusaha dalam menjalankan bisnis. Jika

hanya berada dalam zona nyaman tidak ada suatu gagasan yang baru.

Tantangan akan menjadi sebuah acuan untuk sukses kedepan nya.

2.7  Ingin Membantu Banyak Orang

seorang pengusaha membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalankan dan

membesarkan usaha yang telah ia miliki. Secara tidak langsung, ia membuka

kesempatan kepada orang lain untuk bekerja, menyediakan lapangan pekerjaan

kepada orang lain untuk membantu si pengusaha mencapai tujuanya. Tentu saja,

pengusaha memberikan imbalan atas kesediaan memberikan waktu dan energi

dalam bentuk gaji.

2.8InginMandiri

Walaupun masih diusia muda bukan halngan bagi kita anak muda untuk bermalas-

malasan dan hanya mengandalakan orangtua. Mulai membangun bisnis akan

meringkan beban orangtua dan belajar mandiri. Merasakan rasanya sulitnya

mencari uang agar lebih bersyukur.

2.9 Pengusaha sebagai profesi


Saya memang termotivasi untuk menjadi pengusaha di karnakan saya tidak

ingin bekerja yang terkait dengan aturn-aturan yang di buat orang lain, saya ingin

aturan yang saya buat sendiri dan bekerja dengan apa yang saya senangi. Dan jika

ingin keuntungan yang besar maka menjadi pengusaha lah solusi nya dan sudah

pasti saya terbebas dari yang nama nya korupsi di karnakan usaha saya adalah di

bidang yang tidak bisa melakukan itu.

2.10 Menyukai Dekorasi

Bunga yang indah akan lebih indah lagi jika kita merangkainya sedemikian

rupa sehingga tercipta bentuk yang cantik dan indah. Memang sudah dari awal

saya menyukai dekoarsi maka dari hobi ini saya salurkan melalui bisnis yang

saya jalankan.

BAB III
PROSES BISNIS

3.1 Jangka Panjang

 Memiliki toko sendiri yang strategis agar tidak menganggu

kenyamanan di rumah. Agar konsumen dapat bisa dengan nyaman

melihat-lihat produk yang diinginkan.

 Memiliki inovasi agar produk lebih variative.

 Menjadi usaha yang berkembang.

3.2 Financial

Merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang mempengaruhi

kehidupan setiap orang dan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan

proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat dalam transfer uang diantara

individu maupun antara bisnis dan pemerintah

segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan

memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola asset sesuai dengan tujuan

perusahaan secara menyeluruh.

Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:

1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan

dana pada berbagai aktiva.


2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber

dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal

perusahaan.

3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan

dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien

mungkin.

Usaha ini merupakan usaha yang layak dan bagus bila di ukur dari segi

financial, karena usaha ini memiliki prospek yang bagus untuk masa depan dan

menghasilkan laba yang menggiurkan (besar). Saat pembukaan usaha ini

memang dari segi financial kita mengalami kerugian terlebih dahulu, tapi

seiring berjalannya waktu kita akan berada pada titik break even point (BEP)

atau balik modal. Setelah itulah mulai keuntungan dari usaha ini dapat

dirasakan.

3.2.1 Penetapan Harga

1. Cost Oriented Pricing(Penetapan harga berdasar pendekatan biaya)

Merupakan cara paling umum yang banyak digunakan oleh

perusahaan, yakni dengan penetapan harga jual berdasar biaya-biaya

yang dikeluarkan untuk produksi dan menambahkan suatu prosentase

tertentu sebagai labanya. Terdapat tiga kelompok dalam melakukan

penetapan harga model ini yakni :


 Cost Plus Pricing Method (Metode Penetapan Harga Biaya-Plus),

yakni penetapan biaya yang banyak dilakukan oleh perusahaan

produksi. Penghitungannya dengan cara harga jual per unit

produk dihitung dengan menjumlahkan seluruh biaya per unit

ditambah jumlah tertentu sebagai laba yang dikehendaki. (Rumus:

Biaya Total + laba = Harga jual)

 Mark-up pricing (Metode Penetapan Harga Mark-Up),

merupakan penetapan harga yang dilakukan hanya dengan

menambah laba, cara ini banyak dilakukan oleh pedagang

perantara karena mereka tidak ada biaya-biaya produksi.

(Rumus: Harga Beli + MarkUp = Harga Jual)

 Target pricing, merupakan penetapan harga yang

dilakukan berdasarkan tingkat pengembalian investasi (ROI) yang

diinginkan.

2. Demand-Oriented Pricing (Penetapan harga berdasar pendekatan

kebutuhan/permintaan)

Menurut Djaslim Saladin (2003:96) Demand-Oriented

Pricing  adalah Penentuan harga dengan mempertimbangkan keadaan

permintaan, keadaan pasar dan keinginan konsumen. Demand-

oriented pricing mendasarkan kepada tingkah laku demand, misalnya

harga tinggi apabila demand sangat kuat dan harga rendah bilamana

demand lemah.
Untuk menanggapi aneka macam konsumen yang mengiinginkan

suatu produk, maka cara yang biasa ditempuh adalah dengan

mengadakan diskriminasi harga. Macam-macam diskriminasi harga

yang dapat dilakukan misalnya adalah diskriminasi terhadap teritorial

(wilayah), kelompok customer (pelanggan), Waktu dan kualitas atau

bentuk produk.

3. Competition Oriented Pricing (Penetapan harga berdasar pendekatan

persaingan)

Competition oriented pricing merupakan penetapan harga yang

didasarkan kepada harga yang ditetapkan oleh pesaing, hal ini

dilakukan terutama untuk produk-produk yang bersifat homogen.

Beberapa metode penetapan harga yang dapat disebutkan sebagai

berikut:

 Perceived value pricing, yaitu penetapan harga dimana

perusahaan berusaha menetapkan harga setingkat dengan rata

– rata industri.

 Sealed bid pricing yaitu suatu penetapan harga didasarkan

pada tawaran yang diajukan oleh pesaing.

 Ada banyak tujuan dalam penetapan harga produk sebelum

dilempar ke pasaran. Berbagai kemungkinan tujuan trsebut

misalnya untuk penetrasi pasar baru, market skimming,


mempercepat pemasukan uang tunai, memenuhi target laba

maupun promosi product line. Apapun tujuannya, penetapan

harga produk perlu dilakukan sejak awal karena

juga merupakan salah satu fungsi yang penting dalam

pemasaran.

3.3 Partnership/ Mitra

Bisnis bouquet balloon ini dapat berjalan dengan lancar dan tanpa

ada hambatan apabila didalam bisnisnya terdapat mitra bisnis yang dapat

diandalkan dan dipecaya serta dapat dimanfaatkan sebagai mitra yang dapat

menunjang kemajuan dan memberikan profit yang lebih kepada pemilik

bisnis usaha.

Adapun mitra bisnis atau partner ialah sanggar bunga dan toko stiker

yang membantu usaha kami. Dan juga kami menggunakan jasa GOCAR

untuk jasa pengiriman . Untuk tempat kami masih di rumahan.

Kerja sama dua orang atau lebih untuk menjalankan suatu usaha guna

memperoleh keuntungan”. Dalam definisi ini, istilah “orang meliputi individu dan

persekutuan lain.Dengan pengertian tersebut maka parnership juga mempunyai

karakteristik yaitu : 
1. Pembentukan mudah

2.  Umur terbatas 

3. Aktivitas bersama

4. Kepemilikan bersama atas aktiva dan keuntungan persekutuan.

Perjanjian di dalam  Persekutuan:

1. Tanggal pembentukan dan rencana lamanya persekutuan, nama

sekutu, nama dan bidang usaha

persekutuan.

2. Hak, kewajiban dan wewenang setiap sekutu.Aktiva yang

diinvestasikan masing-masing sekutu, prosedur untuk menilai

investasi bukan kas dan

pinalti bagi sekutu yang tidak mampu memenuhi investasi dan

saldo modal yang disepakati.

3. Periode akuntansi yang akan digunakan, sifat catatan akuntansi,

laporan keuangan dan audit oleh akuntan.

4. Rencana pembagian laba rugi, termasuk frekuensi pengukuran laba

rugi dan distribusinya kepada para

sekutu.

5. Penarikan modal yang diperbolehkan serta pinalti untuk penarikan

yang melebihi jumlah yang

diperbolehkan.
3.4 Dibuka dengan Tim/Showing

Bisnis ini sudah berjalan, dan dibangun secara pribadi, dan saat ini saya

memiliki beberapa karyawan untuk membantu mempercpat orderan. Alasan saya

membangun usaha. Alasan saya membangun usaha sendiri adalah :

1. Bagaimanapun kondisinya saya adalah pemilik mutlak dalam usaha

saya sendiri, dan pendapatan bisa dengan mudah di bagi ke karyawan

tanpa harus membagi ke partner.

2. Melatih skill Entrepreneurship

3. Membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain

Bisnis ini sudah berjalan, dan dibangun secara pribadi, dan saat ini saya

memiliki beberapa karyawan untuk membantu mempercpat orderan. Alasan saya

membangun usaha. Alasan saya membangun usaha sendiri adalah :

1. Bagaimanapun kondisinya saya adalah pemilik mutlak dalam usaha

saya sendiri, dan pendapatan bisa dengan mudah di bagi ke karyawan

tanpa harus membagi ke partner.

2. Melatih skill Entrepreneurship

3. Membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain

3.5 Sosial-Budaya

Pengembangan usaha ini dikatakan layak pada aspek sosial, ekonomi, dan

budaya bila mampu meningkatkan kesempatan kerja, pendapatan masyarakat

dilingkungan sekitar.
Suatu usaha tentu dapat memberikan dampak bagi berbagai pihak, begitu

pula dengan ini. Pengembangan usaha ini tentu akan berjalan dengan sangat

baik jika selaras dengan kehidupan masyarakat karena usaha yang tidak selaras

dengan kehidupan masyarakat sekitar tidak akan bertahan lama. Dampak ini

dapat dikaji dari aspek sosial, ekonomi, dan budaya yang berkembang di

masyarakat sekitar.

Pengembangan usaha ini memberikan berbagai dampak, baik dari aspek

sosial, ekonomi, dan budaya. Dari aspek sosial ini dikatakan memberikan

dampak yang positif jika terjadi peningkatan peluang kerja, dan

pengurangan pengangguran. Karyawan bekerja di tempat pemasaran merupakan

karyawan yang berasal dari daerah setempat, dan nanti nya jika memiliki

perkebunan maka yang bekerja juga adalah masyarakat yang berada di dekat

lahan perkebunan didirikan dan juga merupakan karyawan yang sudah memiliki

pengalaman dalam bidang perkebunan sehingga memiliki kualitas yang cukup

baik. Serta untuk pekerjaan tidak tetap seperti merumput lahan, memanen dan

lain-lain, perkebunan ini tetap mempekerjakan masyarakat sekitar.

Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat karena merupakan

sesuatu yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi

yang lain. Budaya ini mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma

sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,

dan lain lain. Keberadaan bisnis ini tidak bertentangan dengan budaya yang

telah berkembang di masyarakat selama ini. Menurut penulis bisnis usaha ini

tidak mengganggu kebudayaan yang ada selama ini baik dari sisi nilai sosial,
norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, dan

religi yang ada di masyarakat.

3.4 Lingkungan Geografi

Lingkungan geografi yang dipilih adalah di tempat yang strategis, namun

karena belum adanya toko khusus untuk bouquet balon ini adalah di rumah

pemilik yaitu di Jalan Imam Bonjol No. 61 Langkapura Bandar Lampung. Karena

di daerah tersebut belum ada toko yang menyewakan jasa tersebut, hal ini akan

menjadi peluang. Selain itu karena untuk mengurangi biaya sewa tempat.
BAB IV

BISNIS UTAMA

4.1 Model Unbundling

Model Unbundling meupakan pola BMC (bussines model canvas) yang

menjelaskan tentang model bisnis yang dipisah – pisahkan, yang mana

didalamnya terdapat tiga (tiga) kata kunci utama, yaitu :

1) Speed (kecepatan)

2) Economies of scape

3) Economies of scales

John Hagel & Marc Singer mengeemukakan bahwa perusahaan tersusun dari tiga

jenis bisnis yang sangat berbeda dengan desakan ekonomi, kompetetif dan juga

budaya yang berbeda, yaitu bisnis hubungan pelanggan, inovasi produk, dan

bisnis infrastruktur.
1.1.1 Devisi Marketing (Pelanggan – Konsumen)

Key Partnership Key Activities Value Costumer Costumer


Proposition Relationship Segments
1. Manajemen 1. Promosi
Infrastruktu 2. Potongan 1. Standar 1. Member 1. Peminat
r Harga Makanan Card makanan
2. Bagian Sehat sehat.
Pemilihan 2. Tingkat
Key Resources Kualitas Channel
bahan
olahan 1. Sentra Yang 1. Internet,
penjualan Terbaik social
media,
brosur dan
masyrakat
Cost Structur Revenue Stream

1. Biaya Promosi 1. Pendapatan hasil penjual


2. Biaya Iklan

4.1.2. Devisi Produk (Produksi, Pabrik, Pengolahan)

Key Partnership Key Activities Value Costumer Costumer


Proposition Relationship Segments
1. Pengemba
ngan usaha 1. Pembukaan 1. Pencinta
2. Menarik cabang baru makanan
konsumen 2. meningkatk sehat
an
Key Resources pertumbuha Channel

1. Org yang n ekonomi


ahli di sekitar
bidangnya

Cost Structur Revenue Stream

1. Biaya Pembukaan cabang 1. Pendapatan penjualan


2. Biaya pengembangan
3. Biaya gaji karyawan
Peran bisnis inovasi produk adalah mengembangkan produk dan jasa baru yang

atraktif (Hagel & Singer).

Didalam bisnis inovasi produk yaitu terdapat hal – hal sebagai berikut :

1. Ekonomi

Penerobos pasar pertama dapat mengenakan harga premium dan menguasai pasar

yang besar, kecepatan menjadi kunci.

2. Budaya

Memperebutkan orang berbakat, rendahnya hambatan untuk masuk, banyaknya

pemain kecil yang muncul.

3. Kompetisi

Terpusat pada karyawan, memanjakan mereka yang kreatif.


4.1.3 Devisi Infrastruktur – Properties (Sarana Pendukung)

Key Partnership Key Activities Value Costumer Costumer


Proposition Relationship Segments
1. Pemelihaan
perabotan 1. Kualitas 1. Pelanggan /
makanan Member
yang sehat healthy
2. Fasilitas foods
Key Resources kenyamana Channel

1. Kualitas n konsumen
yang
terbaik

Cost Structur Revenue Stream


4.1.4 Devisi Financial
1. Biaya pembukaan usaha
2. Biaya pengembangan Value Costumer Costumer
Proposition Relationship Segments
Key Partnership Key Activities 1. Pelanggan /
Member
healthy
foods
Key Resources Channel

Cost Structur Revenue Stream

1. Biaya pengembangan 1. Pendapatan dari hasil penjualan


2. Biaya gaji pegawai 2. Pendapatan dari penjualan (makanan
jadi, sayuran dan buahan)

Cost structure yang dikeluarkan adalah biaya yang dikeluarkan untuk biaya

perawatan lapangan dan biaya gaji pegawai.


4.2 Model Long Tail

4.2.1 Permintaan

Permintaan pasar akan hadiah yang unik belakangan ini cukup signifikan di

kalangan masyarakat di karenakan ingin mencari hadiah yang berbeda dan

berkesan. Untuk memberi kesan yang tidak terlupakan untuk sesorang yang

special.

4.2.2 Penawaran

Menurut Hanafie (2010)

Dalam ilmu ekonomi istilah penawaran (supply) mempunyai arti jumlah

dari suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga,

dalam jangka waktu tertentu, ceteris paribus. Penawaran menunjukkan jumlah

(maksimum) yang mau dijual pada berbagai tingkat harga atau berapa harga

(minimum) yang masih mendorong penjual untuk menawarkan berbagai jumlah

dari suatu barang. Hubungan antara harga per satuan dan jumlah yang mau dijual

dirumuskan dalam hukum penawaran: ceteris paribus, produsen atau penjual

cenderung menghasilkan dan menawarkan lebih banyak pada harga yang tinggi

daripada pada harga yang rendah. Maka begitu juga dengan bisnis saying ini

melakukan penawaran dengan membawa kualitas yang baik.

4.2.3 Keseimbangan

Yang dimaksud harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada

titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran, atau dengan kata lain
adalah harga kesepakatan antara penjual dengan pembeli. Pada harga

keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan

permintaan / konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga

keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran,

yang disebut Equilibrium Price.

Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil

kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas

yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah

tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan

pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Dari pengertian diatas sudah jelas bahwa bisnis healthy foods ini dalam

menentukan ataupun menetapkan harga melalui beberapa pertimbangan dan

perhitungan, baik dari harga pasaran, dari biaya pemeliharaan dan perawatan serta

yang lainnya yang dapat menjadi patokan ataupun pertimbangan dalam

menentukan harga penjualan bisnis healthy foods ini.

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah

harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva

penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan

hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana

kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan

ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi

patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

 Menentukan Keadaan Keseimbangan Dengan Matematik


Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu

dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran

secara serentak atau simultan.

CONTOH :

Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq

Persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq

Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau

Qd = Qs.

1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq

1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq

1.600 = 0,002 Pq

Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).

Penentuan Harga Keseimbangan (Eqilibrium Price).

Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis

adanya langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan

uang dengan bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu

barang/jasa yang dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar

obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar

atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi
melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan

pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.

Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat

diartikan harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva

penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan

hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana

kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.

Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan

bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual.

4.2.4 Jenis Produk Long Tail

Jenis produk long tail pada produk kami ialah dengan bahan yang berbeda yang

lebih murah dengan bahan latex yang lebih dijangkau oleh masykarakat.

Pada usaha bisnis kami ini jenis long tailnya dari produk kami adalah bisnis yang

bergerak dibidang jasa, maka dari itu oleh karena itu produk operasionallah yang

kami akan long tailkan. Untuk produk operasional khusus pelanggan akan

diberikan diskon harga apabila pelanggan memesan lebih dari Rp. 500.000 atau

mendapatkan free ongkir untuk wilayah bandar lampung.

4.3 Model Bisnis Gratis

Model bisnis gratis yang ditawarkan adalah misalnya gratis ongkir ke

wilayah yang diinginkan. Gratis selalu menjadi preposisi nilai yang menarik bagi

kalangan masyarakat. Dalam model bisnis gratis setidaknya satu segmen

pelanggan utama terus-menerus merasakan manfaat penawaran gratis. Pelanggan


yang tidak membayar didanai oleh sebagai model bisnis lain atau oleh segmen

lain. Setidaknya ada tiga pola yang membuat model bisnis gratis dapat dijalankan,

yaitu pertama, penawaran gratis berdasarkan pada platform bersisi banyak; dua,

layanan dasar gratis dengan layanan premium opsional (yang disebut model

freemium); ketiga, model ‘umpan dan kail’.

 Model platform bersisi banyak berbasis iklan. 

Iklan merupakan sumber pendapatan yang sudah mapan dan

memungkinkan adanya penawaran gratis. Salah satu contoh yang

menggambarkan pola ini adalah Metro, surat kabar gratis yang bermula di

Stockholm.

 Freemium.

Istilah freemium diciptakan oleh Jurid Lukin dan kemudian dipopulerkan

oleh Fred Wilson. Istilah ini mewakili model bisnis, terutama yang

berbasis web, yang menggabungkan layanan dasar gratis dengan layanan

premium berbayar. Bahasa lainnya dari freemium ini adalah pelanggan

menerima gratis untuk fasilitas dasar, membayar untuk fasilitas lainnya.

 Model Umpan dan Kail.

Model umpan dan kail mengacu kepada model bisnis yang bercirikan

penawaran awal yang menarik, tidak mahal, atau bahkan gratis yang

mendorong kelanjutan pembelian berikutnya atas produk atau jasa terkait.


Istilah Pola ini juga terkenal dengan sebuatn loss leader dan razor &

blades. Loss leader mengacu pada penawaran awal bersubsidi, yaitu

penawaran yang dapat dikatakan rugi, yang bertujuan menghasilkan

keuntungan dari pembelian berikutnya.

4.4 Model Bisnis Terbuka

Bisnis ini merupakan bisnis yang tidak terbuka karena saya tidak

menginginkan ada join atau bagi saham. Model bisnis terbuka dapat digunakan

perusahan untuk menciptakan dan menangkap nilai melalui kolaborasi dengan

mitra luar secara sistematis. Model ini dapat terjadi ‘dari luar ke dalam’ dengan

memanfaatkan gagasan eksternal ke dalam perusahaan, atau ‘dari dalam ke luar’

dengan menyediakan gagasan atau aset yang tidak digunakan perusahaan untuk

pihak luar.
BAB V

BISNIS MODEL

5.1 Bisnis Model Canvas

5.1.1 Costumer Segment (Segmen Pelanggan)

Yang menjadi Segmen Pelanggan dari usaha ini adalah para penikmat

makanan sehat di mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan lansi. Dikarnakan ini

makanan sehat jadi jangkauan konsumen sangat luas.

5.1.2 Value Proposition (Proposisi Nilai)

Value Proposition (Nilai Lebih / Kelebihan Usaha)Cafe Meriah ini yaitu :

1. Proposisi nilai dari usaha ini adalah saya akan membangun sentra penjual

sayur mayur serta buahan yang segar dan terjamin kualitas nya.

2. Serta makanan olahan yang sehat untuk para konsumen.

3. Tempat yang nyaman dan kualitas pelayanan yang cepat dan ramah.

4. Terdapat salad bar dengan berbagai buah-buahan premium dan pilihan

dressing yang sangat bervariasi.

5.1.3 Channels (Saluran Menuju Pelanggan)

Channels adalah cara atau media apa yang digunakan agar usaha ini dapat di kenal

khalayak banyak. Saya akan mempromosikan melalui media sosial, saluran radio,

dan iklan brosur.


5.1.4 Costumer Relationship (Hubungan dengan Pelanggan)

Untuk menjaga kesenangan dan kenyamanan para konsumen kami kan

memberikan member card gara dapat di tukarkan point dan nanti jika sudah

banyak dapat d tukarkan dengan produk yang kami jual. Dengan ketentuan yang

berlaku.

5.1.5 Revenue Streams (Aliran Pendapatan)

Aliran pendapat didapatkan dari pendapatan penjualan produk.

5.1.6 Key Resources (Sumber Daya Kunci)

Sumber daya kunci dalam bisnis ini antara lain SDM dan produk yang berkualitas

tinggi agar tidak mengecewakan ekspetasi dari para konsumen.

5.1.7 Key Activities (Kegiatan Kunci)

Kegiatan kunci dalam bisnis ini adalah promosi atau pemberian give away di

setiap promo penjualan tertentu.

5.1.8 Key Partnerships (Mitra Kunci)

Mitra bisnis kami adalah para petani dari produk yang kami jual dan juga

produsen kebutuhan pokok lain nya. Key Partnership (Mitra Kerjasama) Banyak

partner dalam bisnis ini diantaranya, distributor sayuran ,penyedia alat alat atau
fasilitas seperti meja dan kursi , dan teman yang telah lebih dahulu terjun dalam

bisnis ini dan ilmu nya dapat kita ambil untuk kita manfaatkan dalam hal berbisnis

ini, seperti yang telah saya lakukan padasaatawal-awal membuka bisnis kuliner.

5.1.9 Cost Structure (Struktur Biaya)

Struktur biaya yang dikeluarkan berhubungan semua dengan 8 elemen

diatas seperti biaya pemasaran (promosi), biaya iklan, biaya pengembangan, dll.

Cost Strusture (Strutruk Biaya) yaitu menggambarkan semua biaya yang

muncul sebagai akibat dioperasikan ataupun dijalankannya bisnis Healthy Food

ini. Yang mana struktur dari biaya ini yaitu dipengaruhi oleh strategi yang dipilih,

besarnya biaya tetap,dan lain-lain.

Cost Struktur yang dapat digambarkan yaitu sebagai berikut :

1. faktor produksi pembuatan makanan dan minuman

2. Fasilitas seperti kursi, meja dan peralatan lainnya

3. Kendaraan angkutan bahan baku

4. Upah tenaga kerja


5.2 Kerangka Model Canvas

1. Manajemen 1. Promosi 1. Produk 1. Member Card 1. Pencinta


Infrastruktur /Pemasaran berstandar dan 2. Web Perusahaan makanan sehat
2. Bagian 2. Give Away kualitas terjamin
Pengembangan 2. Tingkat Kretivitas
bisnis tinggi
3. Pemasok 3. Fasilitas yang
kebutuhan (dari pengembangan
petani dan yang mumpuni
produsen, dll)

1. Lahan pertanian 1. Iklan


2. SDM 2. Brosur
3. Fasilitas

3. Biaya Promosi 1. Pendapatan penjualan


4. Biaya Iklan
5. Biaya Pengembangan
5.3 Analisis SWOT

Strengh Weakness
 Standar kualitas yang tinggi.  Untuk membuka usaha ini dan juga
 Harga yang dapat ditawar membangun sentra penjualan ini
dan terjangkau. membutuhkan dana yang sangat besar.
 Akses yang mudah untuk  Selain itu juga membutuhkan lahan
memesan. yang relatif luas.
 Produk yang dibuat dapat  Adanya pembatasan pemesanan
dimodifikasi s  Kesulitan dalam mendapatkan
bunga segar yang konsisten
 Produk balon yang tidak selalu
ready stock

Opportunity Threat
 Meningkatnya kebutuhan  Bersaing dengan penjual atau mall
masyarakat yang meningkat yang juga menjual produk seperti saya.
 Harga pesaing yang relatif  Cukup banyak pesaing dan
tinggi tetapi pelayanan tidak berpotensi munculnya pesaing –
maksimal. pesaing baru.
 Acara yang bersifat terus  . Pelayanan terbatas
menerus  Barang yang tidak selalu ada

 Pesaing akan meniru


1. Strengh vs Weakness

Adalah strategi yang digunakan untuk memaksimalkan kekutan dan

meminimalkan kelemahan yang ada, dengan memiliki kekuatan seperti

memiliki produk yang terjamin dan kemudahan lain nya saya rasa ini

menunjang sekali dalam bisnis ini.

2. Strength vs Threat

Adalah strategi yang digunakan untuk mempergunakan kekuatan yang dimiliki

untuk melawan ancaman yang ada. Dengan menawarkan semua produk dan

layanan yang terbaik maka insyaallah ini akan berjalan dengan baik.

3. Opportunity vs Weakness

Adalah strategi yang melihat peluang sebagai motivasi untuk melawan

kelemahan yang dimiliki, dengan selalu menjunjung tinggi kepercayaan dari

konsumen dan rasa ingin untuk terus berevaluasi maka ini merupakan peluang

yang baik.

4. Opportunity vs Threat

Adalah strategi yang digunakan untuk lebih melihat peluang yang ada

dibandingkan melihat ancaman yang ada. Melihat banyaknya peminat dan


peluang dari konsumen maka saya optimis akan bisnis yang akan saya bangun

ini.

Weakness Threat

 Bekerja sama dengan  Menawarkan produk


Strengh mitra-mitra (sanggar yang berkualitas.
bunga dan toko stiker)  Terus berkreativitas
 Mencari lahan yang untuk menciptakan
cukup luas dan strategis produk yang unik
untuk pembukaan sentra dan indah.
penjualan produk.
 Karna bisnin ini tidak  Melakukan
Opportunity memiliki system bagi pengawasan dan
saham maka saya harus pengembangan
berkerja keras agar bisnis terhadap produk
ini akan bertahan dan yang dijual.
berlansung tanpa
hambatan.
5.4 Desain Bisnis

5.4.1 Wawasan Pelanggan

Pelanggan sudah pasti sangat menginginkan dengan apa yang kami promosikan

jadi kami berusaha untuk tidak mengecewakan konsumen.

5.4.2 Pembentukan Ide

Key Partnership Key Activities Value Costumer Costumer


Proposition Relationship Segments
3. Manajemen 3. Promosi
Infrastruktur /Pemasaran 3. Makan 3. Member - Pencinta
4. Bagian 4. Potongan berstandar. Card Makanan
Pengembang Harga 4. Tingkat 4. Web sehat
Perusahaan
an usaha Kualitas yang
5. Pemasok tinggi
bahan Key Resources 5. Fasilitas yang Channel
baku(petani, berkualitas
4. Bahan baku - Iklan
produsen, dll)
5. Produk - Brosur
6. SDM
7. Fasilitas

Cost Structur Revenue Stream

6. Biaya Promosi - Pendapatan penjualan


7. Biaya Iklanini adalah penjelasan dari hubungan panah diatas :
Berikut
8. Biaya Pengembangan
1. Costumer Segments dengan Key Activities dan Key Resources

a. Costumer Segments dengan Key Activities


Hubungan segment pelanggan dengan kegiatan kunci adalah pelanggan

merupakan target utama dari kegiatan kunci yang dilakukan, tujuan

kegiatan kunci dilakukan adalah untuk menarik minat pelanggang.

b. Costumer Segments dengan Key Resources

Hubungan segmen pelanggan dengan sumber daya kunci adalah sumber

daya kunci merupakan asset yang nantinya pelanggan akan rasakan,

semakin bagus atau berkualitas sumber daya kunci yang dimiliki maka

semakin puas pelanggan akan jasa yang ditawarkan.

2. Costumer Segments dengan Cost Stucture dan Revenue Stream

a. Costumer Segments dengan Cost Stucture

Hubungan segmen pelanggan dengan struktur biaya adalah untuk menarik

minat pelanggan maka harus ada biaya yang dikeluarkan, dalam hal ini

biaya yang dikeluarkan tujuannya adalah untuk mencari pelanggang

sebanyak-banyaknya.

b. Costumer Segments dengan Revenue Stream

Hubungan segmen pelanggan dengan aliran pendapatan adalah pelanggan

merupakan aliran pendapatan utama dari usaha ini, terutama pendapatan

dari penyewaan lapangan.

3. Costumer Segments dengan Value Proposition

Hubungan segmen pelanggan dengan proposisi nilai adalah proposisi nilai

yang kami tawarkan tujuannya adalah untuk menarik pelanggan, dengan


proposisi nilai yang berbeda dengan usaha lain kami menawarkan proposisi

nilai yang lebih untuk menarik minat pelanggan.

4. Key Partnership dengan Value Proposition

Hubungan mitra kunci dengan proposisi nilai adalah mitra kunci merupakan

salah satu kunci untuk menciptakan proposisi nilai yang diinginkan, dengan

bekerjasama dengan mitra yang tepat akan dengan mudah menciptakan

proposisi nilai yang diinginkan untuk pelanggan.

5. Value Proposition dengan Cost Structure dan Revenue Stream

a. Value Proposition dengan Cost Structure

Hubungan proposisi nilai dengan struktur biaya adalah untuk menciptakan

proposisi nilai atau nilai lebih dari usaha ini maka harus ada biaya yang

dikeluarkan.

b. Value Proposition dengan Revenue Stream

Hubungan proposisi nilai dengan aliran pendapatan adalah nilai lebih yang

ditawarkan merupakan salah satu yang kami jual kepada konsumen,

dengan demikian dengan nilai lebih yang ditawarkan maka akan

menghasilkan aliran pendapatan.

6. Key Partnership dengan Costumer Segments


Hubunngan mitra kunci dengan segmen pelanggan adalah dengan bekerja

sama dengan mitra yang sudah terkenal dan ahli dibidangnya akan membuat

konsumen atau pelanggan merasa yakin dengan usaha yang kami tawarkan.

7. Key Partnership dengan Cost Structure dan Revenue Stream

a. Key Partnership dengan Cost Structure

Hubungan mitra kunci dengan struktur biaya adalah untuk bekerja sama

dengan para mitra yang ahli di bidangnya membutuhkan biaya yang harus

ditanggung oleh kami.

b. Key Partnership dengan Revenue Stream

Hubungan mitra kunci dengan aliran pendapatan adalah dengan bekerja

sama dengan orang-orang yang berkualitas maka akan menarik minat

pelanggang yang pastinya juga akan menghasilkan keuntungan atau aliran

pendapatan.

8. Cost Stucture dan Revenue Stream dengan Key Parnership

Revenue Stream dengan Key Parnership

Hubungan aliran pendapatan dengan para petani dan produsen dll.

9. Cost Stucture dan Revenue Stream dengan Value Proposition


Cost Stucture dengan Value Proposition

Hubungan struktur biaya dengan proposisi nilai adalah biaya yang

dikeluarkan untuk membangun usaha ini salah satunya adalah untuk

menciptakan proposisi nilai atau nilai lebih dari usaha ini yang para

pesaing tidak miliki, tentunya untuk melakukan hal tersebut dibutuhkan

biaya yang harus dikeluarkan.

10. Cost Stucture dan Revenue Stream dengan Channels

a. Cost Stucture dengan Channels

Hubungan struktur biaya dengan saluran menuju pelanggan adalah biaya

yang dikeluarkan dalam usaha ini salah satunya adalah untuk biaya

pemasaran atau iklan yang dilakukan oleh channels.

b. Revenue Stream dengan Channels

Hubungan aliran pendapatan dengan saluran menuju pelanggan adalah

keberhasilan suatu usaha dilihat dari keberhasilan pemasaran yang

dilakukan, dengan menggukana channels maka akan membantu dalam

proses pemasaran usaha ini yang membantu juga mendapatkan laba.


5.4.3 Strategi yang dibangun
5.4.3.1 Pemilihan Strategi
Untuk membangun sebuah jasa yang berkualitas, Healthy Foods perlu

memperhatikan lima aspek yang menjadi dimensi kualitas sebuah jasa. Lima

aspek inilah yang akan dilihat pelanggan apakah sebuah jasa itu berkualitas atau

tidak. Kelima aspek itu adalah:

1. Tangibles (bentuk fasilitas fisik)

Bentuk fisik yang mendukung pengembangan jenis usaha kathring ini.

Tempat: tempat produksi yang seteril dan menunjang dari apa yang di

tawarkan produk ini yaitu ‘healthy’.

2. Reliability (kehandalan)

Healthy Foods mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang

terbaik bagi para konsumen. Memberikan pelayanan sesuai janji, apa yang

telah dijanjikan harus sesuai dengan kenyataan. Seperti kualitas dari produk

kami ini dengan jaminan kualitas yang tidak akan mengecewakan.

3. Responsiveness (tanggapan), terdiri dari:

Memberikan pelayanan yang tepat. Pelayanan yang dimaksut adalah tepat

dalam segala pelayanan terhadap konsumen.


4. Assurance (jaminan)

Jaminan untuk tiap para pekerja aka nada pada saat mereka di rekrut dan sesuai

dengan yang terbaik dalam segi ke amanan dan kenyamanan para karyawan.

5. Emphaty (empati)

Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang

diberikan kepada para pelanggan, bentuknya seperti mengingatkan tatacara hidup

sehat dan tetap berkomunikasi jika ada promo dan menu makanan baru.

5.4.3.2 Ekonomi Macro

Kondisi ekonomi Negara akan mempengaruhi tarif yang akan ditetapkan untuk

para pelanggan.

5.4.3.3 Analisis Persaingan

Persaingan dengan para produsen makanan lain nya yang menjual makanan lebih

murah.

5.4.3.4 Analisis Pasar

Secara umum, pangsa pasar bisnis ini adalah seluruh masyarakat dari anak-anak

sampai lansia.
5.4.3.5 Tinjauan Bisnis Masa Depan

Dilihat dari berkembangan pengetahuan dan pola gaya hidup sehat yang semakin

di minati maka besar kemungkinan bisnis ini akan bertahan kedepannya.

Tinjauan Bisnis Masa


Depan

 perkiraan
permintaan
 perkiraan peluang
Analisis Analisis Pasar
Persaingan
 Target pasar
 Peta persaingan
 Produk pesaing

Ekonomi
Macro
 Kondisi
ekonomi
Tren Kunci dalam bisnis ini adalah:

- Tren Regulasi

Pengertian regulasi adalah segala bentuk peraturan untuk mengendalikan perilaku bisnis bisa

dalam bentuk pembatasan hukum yang dilakukan oleh pemerintah, regulasi dalam bidang

industry, peraturan social perdagangan, dll.

Dalam kaitannya dengan bisnis ini berarti bisnis ini harus sesuai dengan norma-norma atau

aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

- Tren Teknologi

Seiring berjalannya waktu teknologi berkembang begitu cepat. Maka dari itu kita harus

mengikutin tren teknologi yang berkembang karna ini juga sangan menunjang

perkembangan bisnis kita.

- Tren Masyarakat dan Budaya

Tren yang berkembang sekarang di lingkungan masyarakat adalah masyarakat yang mulai

sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengkonsumsi makanan yang sehat. Melihat

banyak nya kecurangan dari para produsen makanan jadi.

- Tren Sosio Ekonomi

Kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan makanan yang sehat sebagai pendukung nya.

Kekuatan industri dalam bisnis ini adalah :

- Pemasok dan pelaku rantai nilai lainnya


Dengan ditunjangnya bisnis ini oleh beberapa petani dan produsen membuat bisnis ini baik

untuk dijalankan.

- Stakeholder

Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik

secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan

terhadap usaha ini. Seperti para konsumen.

- Pesaing (pelaku)

Dengan adanya pesaing dapat meningkatkan kreativitas dan efektivitas kami dalam bersaing

untuk memberikan yang terbaik terhadap konsumen.

- Pemain Baru (pengacau)

Peran pemain sudah pasti aka nada jika usaha ini berjalan dengan baik. Maka dari itu harus

mengantisipasi sedini mungkin.

- Produk dan jasa pengganti

Selain usaha kathring makanan jadi saya juga akan membuka sental penjualan bahan sayur

mayur.

Kekuatan Ekonomi Makro dalam bisnis ini adalah :

- Kondi pasar global


Kondisi pasar yang terlihat memang semakin membuat peluang untuk bisnis ini dan

membuat saya berkeinginan besar untuk mewujudkan nya.

- Pasar modal

Sebagai yang tidak membuka penanaman modal. Maka kami harus memiliki manajeman

keuangan yang baik bahkan sangat baik untuk mengaturnya.

- Infrastruktur ekonomi

Dengan dibukanya usaha ini tentu saja akan membantu memberi lapangan pekerjaan dan

membantu mengurangi pengangguran dan berdampak memberikan keuntungan bagi

pemerintah daerah karena pajak yang kami bayar.

- Komoditas dan sumberdaya lainnya

Dalam penawaran jasa yang saya berikan saya memberikan kreativitas dalam bentuk

penjualan makanan sehat yang lezat.

Kekuatan pasar dalam bisnis ini adalah :

- Segmen pasar

Segmen pasar yang begitu luas memudahkan usaha ini untuk mencari dan juga mendapatkan

pelanggan., segmen pasar dari usaha ini antara lain : anak-anak sampai dengan lainsia yang

berdomisili di daerah Bandar Lampung.

- Kebutuhan dan permintaan


Dengan kebutuhan dan permintaan serta perubahan pola gaya hidup sehat masyarakat

membuat bisnis ini menjadi sangat diperhitungkan.

- Isu-isu pasar

Isu bahwa banyak sekali sekarang orang yang beralih gaya hidup sehat seperti melaksanakan

diet mayo dan pengaturan makanan yang sehat untuk konsumen agar tetap sehat walaupun

mereka tidak memiliki waktu untuk memasak didapu.

- Daya pikat pendapatan

Tak terelakan lagi bahwa bisnis usaha ini memang memberikan peluang dan keuntungan

yang besar bagi yang menjalankan nya.

5.5 Tabel Rangkuman Analisis

Elemen Strengths Weaknesses Opportunities Threatss


Model Canvas (Kekuatan) (Kelemahan) (Peluang) (Ancaman)
Costumer - Tidak Harga Banyaknya Para pedang
Segments mengeal makanan jadi konsumen yang makanan jadi
batasan usia yang cukup mulai menjalani yang menjual
maupun lebih mahal pola hidup lebih murah
gender dari pada nasi sehat. dan dengan
- Terbuka bungkus yang porsi yang
untuk biasa di banyak.
seluruh konsumsi.
kalangan
Value Menawarkan Memerlukan Belum ada yang Banyak
Propositions kualitas yang biaya yang memiliki konsep kathring di
tinggi tinggi bisnis usaha lampung yang
seperti ini menyajikan
makanan lezat
walau belum
memasuki
makanan sehat.
Channels Kekuatan Belum semua - Semakin Banyak iklan
media social warga berkembangn sejenis
yang amat lampung ya media
tinggi mengkonsumsi untuk
media social informasi
- Menambah
pelanggan
baru
Costumer Membuat Biaya Menambah Tertuju untuk
Relationships bisnis ini lebih pembuatan banyak makan umum
di kenal yang cukup variasi dari jenis
konsumen mahal makanan sehat

Revenue Aliran Hanya ada 1 - Prospek Harga yang


Streams pendapatan aliran dana bisnis yang ditawarkan
yang terus bagus pesaing
menerus - Laba yang relative lebih
dihasilkan rendah
menggiurkan

Key Meggunakan Biaya Memberikan Harus


Resources sumber daya pengembangan nilai yang lebih berinivasi
yang unggul di yang besar secara terus
bidangnya menerus
Key Activities Menggunakan Memerlukan Memperbanyak Akan banyak
SDM yang biaya yang jumlah pesaing yang
berpengalaman besar dalam pelanggan bermunculan
di bidang ini menunjang melakukan hal
kegiatan yang sama
tersebut
Key Memudahkan Ketergantunga Memperluas Tidak bisa
Partnerships dalam n yang tinggi bisnis bekerja sendiri
pekerjaan
Cost Biaya yang Biaya yang Nilai ekonomis Memerlukan
Structure dikeluarkan dikeluarkan untuk masa modal yang
adalah sebagai sangat besar depan besar
investasi
BAB VI

ANALISIS BIAYA BISNIS

6.1 Sumber Modal Usaha

6.2 Modal Tabungan


Modal yang digunakan dalam pembangunan usaha ini adalah modal tabungan dan mungkin juga

pinjaman ke bank Rp. 700.000.000.

6.3 Kelayakan Usaha

6.2.1 Biaya Investasi (Biaya Tetap)

Perincian Dana Untuk Investasi

6.2.2 Biaya Investasi (Biaya Tetap)

Perincian Dana Untuk Investasi


No Jenis Barang Jumlah Harga Total
1 Sewa Bangunan 1 tahun Rp 35.000.000 Rp 35.000.000
2 Perizinan - Rp 4.000.000 Rp 4.000.000
3 Bunga mawar 50bh Rp 200.000 Rp 10.000.000
4 Bunga aster 50bh Rp 150.000 Rp 7.500.000
5 Mesin stiker 3 bh Rp 100.000 Rp 300.000
6 Balon 24inch 100bh Rp 35.000 Rp 3.500.000
7 Balon ukrn 18 inch 100bh Rp 30.000 Rp 3.000.000
8 Balon ukrn 12inch 12 bh Rp 150.000 Rp 1.800.000
9 Mesin angin 5 bh Rp 50.000 Rp 250.000
10 Balon mini 100bh Rp 1.000.000 Rp 10.000.000
12 Box bunga 100bh Rp 40.000 Rp 4.000.000
14 Pompa balon 6 set Rp 150.000 Rp 900.000
15 Wiffi 1bh Rp 750.000 Rp 750.000
1 Stick 1 Rp. Rp.

6 balon 0 300.000 3.000.000

0
b

h
1 Solatip 5 Rp. Rp.

7 0 20.000 1.000.000

h
1 Tabung 1 Rp. Rp.

8 Gas 0 4.000.000 40.000.00

Helium b 0

h
1 Alat 6 Rp. Rp.

9 Kebersih s 100.000 6.000.000

an e

t
2 Mesin 2 Rp. Rp.

0 Stiker 40.000.00 80.000.00

. s 0 0

t
Total Rp.

250.000.0

00
6.2.3 Biaya Modal Kerja (Biaya Oprasional)

Jenis Biaya Rincian Jumlah


Listrik 1bulan Rp. 500.000
Gaji Pegawai 3orang Rp. 7.000.000
Wiffi 1 bulan Rp. 5000.000
Perawatan Alat - Rp. 3.500.000
Uang kebersihan 1 Bulan Rp. 200.000

(Sampah)
Transportasi - Rp. 3.000.000
Total Biaya Rp. 15.700.000 /bln

6.4 Analisis Tingkat Kelayakan Bisnis


Rencana Uang Masuk ( Prediksi Kas Masuk)

Laba Bersih per Bulan: Pendapatan – Biaya Modal Kerja

: Rp. 42.000.000 – Rp. 17.500.000

: Rp. 24.500.000/bln

Laba Bersih per Tahun : Laba Bersih Bulan x 12

: Rp. 24.500.000 x 12

: Rp. 294.000.000/ thn

6.3.1 Break Event Point (BEP)

Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang

atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya

yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.

Analisa BEP ( Break Even Point)

BEP Produksi ¿ Biaya Investasi : Laba Bersih/bln

= Rp. 250.000.000 : Rp. 24.500.000

= 10 bulan

6.3.2 Benefit Cost ratio (B/C ratio)


B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) adalah ukuran perbandingan antara pendapatan (Benefit = B)

dengan Total Biaya produksi (Cost = C).  Dalam batasan besaran nilai B/C dapat diketahui

apakah suatu usaha menguntungkan atau tidak menguntungkan.

Jika B/C ratio  >  1  , usaha layak dilaksanakan

Jika B/C ratio  <  1  , usaha tidak layak atau merugi

B/C ratio =  Jumlah Pendapatan (B)  :  Total Biaya Produksi (TC)

= Rp. 42.000.000 : 24.500.000

= 1,7

Dari hasil perhitungan B/C ratio diatas diketahui hasilnya adalah 3,81 atau >1, berarti usaha ini

layak dilaksanakan.  

6.3.3 Return Cost ratio (R/C ratio)

R/C Ratio (Revenue Cost Ratio) merupakan efisiensi usaha, yaitu ukuran perbandingan antara

Penerimaan usaha (Revenue = R) dengan Total Biaya (Cost = TC).  Dengan nilai R/C, dapat

diketahui apakah suatu usaha menguntungkan atau tidak menguntungkan.  Usaha efisiensi

(menguntungkan) jika nilai  R/C > 1

Rumus :
R/C ratio    =  Total Penerimaan (R)  :  Total Biaya (tetap + variabel)

= Rp. 24.5000.000 : Rp. 15.700.000

= Rp. 1,5

6.3.4 Rate of Return Investment (ROI)


ROI (singkatan bahasa Inggris :return on investment) atau ROR (singkatan bahasa Inggris:

rate of return) – dalam bahasa Indonesia disebut laba atas investasi – adalah rasio uang yang

diperoleh atau hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan.

Jumlah uang yang diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut bunga atau laba/rugi.Investasi

uang dapat dirujuk sebagai aset, modal, pokok, basis biaya investasi.ROI biasanya dinyatakan

dalam bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal. ROI tidak memberikan indikasi

berapa lamanya suatu investasi.Namun demikian, ROI sering dinyatakan dalam satuan

tahunan atau disetahunkan dan sering juga dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau fiskal.

(wikipedia) ROI juga dikenal sebagai tingkat laba (rate of profit) atau hasil suatu investasi

pada saat ini, masa lampau atau prediksi di masa mendatang.Atau bahasa sederhananya ROI

merupakan pengembalian keuntungan atas investasi.

Cara menghitung ROI


ROI bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya. Rumus menghitung ROI

adalah sebagai berikut :

ROI = (Laba per Bulan /  Total Investasi) x 100 %

= (Rp. 24.500.000 / Rp. 250.000.000) x 100%

= 0.098 x 100%

= 0,098

6.3.5 Pay Back Period (PBP)

Pay Back Period (PBP) adalah jangka waktu kembalinya investasi atau lamanya pengembalian

investasi yang telah dikeluarkan memalui keuntungan yang diperoleh dari suatu usaha.
Pay Back Period merupakan yeknik penilaian terhadap jangka waktu pengembalian investasi

suatu proyek atau usaha (Kasmir dan Jafkar, 2009;156)

Tabel Perhitungan Pay Back Peroid (dalam Rupiah)

Thn Benefit Cost Net Benefit Net Benefit

Kumulatif
0 - 250.000.000 -250.000.000 -250.000.000
1-1 320.000 200.000 120.000 -130.000.000 (sisa

hutang)
2 TP 320.000 200.000 120.000 NB stlh 10.000 PBP

hutang
3 TP 320.000 200.000 120.000 130.000
4 320.000 200.000 120.000 250.000
5 320.000 200.000 120.000 370.000
6 320.000 200.000 120.000 490.000
7 320.000 200.000 120.000 610.000
8 320.000 200.000 120.000 730.000
9 320.000 200.000 120.000 850.000
10 320.000 200.000 120.000 970.000
320.000.000 252.000.000 970.000

PBP = TP-1 (sisa hutang : PBP x 12)

PBP = 2tahun ( 130.000.000 : 10.000 x 12)

PBP = 2tahun + 1,56 bulan

PBP = 2tahun + 1bulan (0,56 x 30hari)

PBP = 2tahun 1bulan 16hari.


BAB VII

PEMBAHASAN

Bisnis penyewaan lapangan futsal merupakan bisnis yang bergerak di bidang jasa, kami

melayani pemesana makanan siap saji yang berkualitas dan di olah dari bahan bahan yang

terbaik yang menunjang dari berbagai aspek kesehatan. Dan mempermudah bagi para konsumen

yang menginginkan gaya hidup sehat tetapi tidak memiliki banyak waktu untuk mengolah

makanan sendiri.

Dalam usaha ini ada beberapa model dan analisis yang kami gunakan antara lain

1. model bisnis unbundling

model bisnis unbundling adalah proses pemisahan bisnis berdasarkan bagiannya masing-

masing, model ini bertujuan agar masing-masing bagian focus dalam menjalankan tugas atau

pekerjaannya.

2. model longtail

model longtail adalah model bisnis yang berfokus pada banyaknya produk atau jasa yang

terjual.

3. model bisnis gratis

model bisnis ini adalah model bisnis yang memberikan fasilitas gratis kepada konsumen

yang bertujuan untuk memuaskan konsumen.

4. bisnis model canvas


bisnis model canvas adalah model bisnis yang digunakan untuk menganalisis masing-masing

elemen dalam usaha ini, antara lain: costumer segment, value proposition, channel, costumer

relationship, revenue stream, key resources, key activities, key partnership dan cost

structure.

5. analisis swot

analisis ini digunakan untuk melihat kekuatan dan peluang dalam usaha ini dan

memaksimalkannya serta melihat kelemahan dan ancaman dalam usaha ini dan

mengantisipasinya.

6. analisis persaingan

analisis persaingan digunakan untuk melihat pesaing-pesaing yang sudah lebih dulu terjun

dalam usaha ini dan menganalisis peluang untuk terjun dalam usaha ini.

7. analisis pasar

analisis pasar digunakan untuk melihat serta menentukan target pasar yang ingin dituju

dalam usaha ini.

8. analisis keuangan

analisis keuangan digunakan untuk menganalisis usaha ini dalam sisi financial, antara lain

dengan menggunakan analisis BEP, B/C Ratio, R/C Ratio, ROI dan PBP. Dari perhitungan

analisis yang digunakan didapat nilai BEP harga adalah 97,2, BEP produksi adalah 47.222,2,

B/C Ratio adalah 3,81, R/C Ratio adalah 2,81, ROI adalah 3,11% dan PBP.

Potensi bisnis dalam usaha ini memiliki peluang yang layak untuk di jadikan peluang dalam

berbisnis di karnakan pasar yang membutuh kan.


BAB VIII

KESIMPULAN

Telah saya jelas kan bahwa permintaan pasar akan bisnis ini sekarang mulai menaik di karnakan

produk yang kami tawarkan sangat menarik dan unik.

Dilihat dari aspek pemasaran bisnis di bidang jasa ini maka dapat di lihat akan ke untungan di

masa yang akan datang.

Dilihat dari beberapa model bisnis dan analisis yang kami telah lakukan, dapat dilihat bahwa

usaha ini memiliki potensi yang sangat besar,oleh karena itu kami berencana untuk menjalankan

usaha ini, karena memiliki prospek yang bagus untuk dijalankan.

BAB IX

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.mdp.ac.id/2189/1/Jurnal%20-%202013200021.pdf

http://fanny-ramadhana.blogspot.com/2017/04/business-plan-bouqet-bunga.html
http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/03/cara-menghitung-harga keseimbangan.html

http://futho-mystudy.blogspot.co.id/2011/08/study-kelayakan-bisnis-lapangan-

futsal.html

http://nandaucak95.blogspot.co.id/2014/03/contoh-contoh-model-kanvas-bisnis.html

http://rezamuharamm.blogspot.co.id/2014/03/coretan-ide-bisnis-model-canvas.html

LAMPIRAN
NAMA : SHERLY YULIANA
NPM : 15011145
ALAMAT : JL. IMAM BONJOL GANG SUKES
NO 61 LANGKAPURA
NO TLP : 085363904527
E-MAIL : Sssherlyyuliana@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai